Setelah Perang Enam Hari tahun 1967, Uni Soviet memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Hal tersebut, yang diikuti dengan kebijakan diskriminasi terhadap penduduk Yahudi Soviet, menyebabkan banyak orang Yahudi yang berada di balik Tirai Besi ingin meninggalkan Uni Soviet dan beremigrasi ke Israel. Pada mulanya, rezim Komunis menolak mengizinkan kepergian mereka, tetapi tekanan internasional akhirnya memaksa Moskow mengizinkan orang-orang Yahudi tersebut untuk meninggalkan Uni Soviet.
Kebijakan emigrasi Yahudi Soviet itu diprotes keras oleh orang Arab, karena sebagian besar dari para emigran pergi ke Israel. Sebagai bentuk penentangannya, sebuah kelompok gerilyawan Palestina, As-Sa’iqa, kemudian melancarkan serangan ke Kastil Schönau di Austria, yang digunakan pemerintah setempat sebagai sebuah kamp transit bagi orang-orang Yahudi Rusia yang diizinkan meninggalkan Uni Soviet sebelum mereka beremigrasi ke Barat. Menyandera beberapa orang pengungsi Yahudi di tempat itu, mereka berhasil memaksa pemerintah Austria untuk menutup fasilitas tersebut.
Insiden penyanderaan di Schönau sendiri mengalihkan fokus pemerintah dan intelijen Israel dari persiapan militer Mesir-Suriah dan rencana serangan mereka yang kemudian dikenal sebagai Perang Yom Kippur.
Sumber: Perang Demi Perdamaian Kisah Perang Yom Kippur 1973 oleh Nino Oktorino
Jangan lupa untuk membeli bukunya
Bourbon
0 comments:
Post a Comment