Cari cara mengatasi bibir kering?

Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk

pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis

Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label Sosial Budaya. Show all posts
Showing posts with label Sosial Budaya. Show all posts

Friday, May 21, 2021

Bangsa Pendatang, Bangsa Indonesia

Mungkin adakah yg menarik dari judul yang saya sematkan diatas? Saya rasa itu hanyalah hal biasa yg aku poles menggunakan judul yg sedemikian rupa. Melalui goresan pena ini saya hanya ingin menaruh sejumlah edukasi kepada masyarakat tentang pembahasan-pembahasan yang tengah hangat dewasa ini. Entah itu pembahasan yg bermutu atau pembahasan yang cenderung menyebabkan pancingan yg dikeluarkan oleh oknum-oknum yang berpikiran sempit, simpel, dan kebelinger.

Masalah ras sebagai topik yang hangat bagi duduk perkara bangsa kita ketika ini. Isu primodial pulang mencuat selesainya beberapa usang tidak terdengar. Isu ini aku rasa berawal berdasarkan proses Pilkada DKI Jakarta 2017. Ada orang Indonesia yang keturunan cina mencalonkan diri sebagai gubernur, sama seperti calon lainnya yg adalah orang Indonesia berketurunan jawa dan sunda.

Hal yang dipersoalkan adalah pribumi dan non-pribumi, menggunakan mengangkat isu-isu primodialisme buat menciptakan sebuah konsolidasi melawan atau planning memojokan suku atau keturunan yg tidak sinkron dengannya. Hal yg selalu diangkat merupakan bahwa Etnis Tionghua adalah bangsa asing yang tak pantas memimpin pribumi! Dengan banyak sekali dalih bahwa itu adalah bentuk penjajahan non-pribumi kepada pribumi dengan sejumlah penggiringan pancingan . Ayo kita ganyang cina & usir menurut tanah air kita! Yang sebagai pertanyaanya adalah siapakah orang orisinil Indonesia itu? Apakah mereka yg orang Jawa, Sunda, Betawi, Padang, Batak, Madura, & lainya? Nah, buat itu ditulisan aku kali ini saya akan balik mengangkat topik tentang siapakah insan Indonesia asli itu sendiri, apakah kita pantas menyebut diri kita orang Indonesia orisinil? Simak teori sejarah yang akan aku angkat ini.

Sejarawan Indonesia, Moh. Ali berargumen bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Daerah Yunan terletak pada daratan Asia Tenggara. Tepatnya, pada daerah Myanmar sekarang. Hal ini didasarkan pada argument bahwa nenek moyang Indonesia datang melalui hulu-hulu sungai besar pada Asia & kedatangannya ke Indonesia dilakukan secara bergelombang.

Gelombang pertama berlangsung berdasarkan tahun 3000 SM ? 1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik satu. Sedangkan gelombang ke 2 berlangsung antara tahun 1500 SM ? 500 SM menggunakan memakai bahtera bercadik 2.Selain itu terdapat beberapa teori juga yg mengenai bangsa Indonesia.

Salah satunya datang berdasarkan Prof. Dr. H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia dari menurut Campa, Kochin Cina, Kamboja. Pendapat ini berdasarkan dalam kesamaan bahasa yg dipakai di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanisia, & Mikronesia. Menurut output penelitiannya, bahasa-bahasa yg digunakan di wilayah-wilayah tadi dari dari satu akar bahasa yang sama, yaitu bahasa Austronesia. Hal ini dibuktikan menggunakan adanya nama & bahasa yang digunakan wilayah-daerah tadi. Objek penelitian Kern merupakan kecenderungan bahasa, namanama binatang & indera-alat perang.

Dari beberapa pendapat pakar diatas kita dapat merogoh kesimpulan sementara bahwa apakah orang cina yang kita coba ganyang merupakan sebenarnya satu ras menggunakan kita? Saya tidak dapat menggiring ke opini tadi karena aku hanya ingin menyebutkan fakat mengenai info pribumi yg kita angkat buat menyudutkan keturunan cina yang kita sebut pendatang tersebut, meskipun dalam Pasal 41 UU No 12 Tahun 2006 mengenai Kewarganegaraan. Mengeaskan bahwa Etnis Tionghua adalah bagian menurut Indonesia.

Tetapi sebenarnya terdapat hal yang perlu anda ketahui tentang nenek moyang bangsa Indonesia. Beberapa berdasarkan kita memang mengetahui bahwa etnis yg sebenarnya dapat kita sebut orang Indonesia asli adalah saudara yang kerap kali kita lupakan di timur jauh sana. Ya mereka adalah orang papua. Menurut beberapa ahil bahwa orang melanosoid atau ras negorid papua adalah orang yang pertama kali datang ke Indonesia lebih kurang 100.000 tahun yang lalu. Orang papua melanosid tersingkirkan terus ke timur akibat kedatangan secara bertahap orang-orang Proto dan Dutro Melayu dari Yunan tersebut.

Hal yang saya tekankan disini merupakan bahwa kita nir dapat memisahkan identitas bangsa sebagai primodial-primodial eksklusif. Hal tersebut jelaslah merupakan suatu tindakan disintegrasi bangsa. Sejak kita merdeka & membentuk suatu identitas nasional. Tentulah bukti diri primodial harus disingkirkan buat kepentingan bangsa & nasional.

Kita nir dapat menyudutkan suatu etnis menggunakan dalih bangsa pendatang & segala macamnya. Karena jelaslah bahwa menggunakan berbagai teori sejarah, arkeologi tadi bahwa ?Kita semua adalah bangsa pendatang.? Terlepas berapa usang kita bermukim di bumi nusantara. Hal yg wajib kita ketahui adalah bahwa Etnis Cina sudah berada semenjak berdiri kokohnya Kerajaan Majapahit. Mereka adalah Muslim Cina yg bermukim pada pantai utara jawa dan menyebarkan jua kepercayaan islam.

Sekarang berdasarkan saya kita wajib sepakat. Bahwa seluruh suku bangsa dan budaya yang berada di bumi Indonesia sebelum kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan bagian menurut suatu kesatuan identitas nasional kita. Lantaran semua etnis dan ikatan kebudayaan mengambil bagian sendiri-sendiri dalam mencita-citakan kehidupan bangsa yang merdeka. Salam persatuan!

Sumber Kepustakaan :

  • Dahlan, Ahmad Phd. (2014). Sejarah Melayu. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia
  • Dwi Putrohari, Rovicky., et al. (2015). DIASPORA Melanesia Di Nusantara. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya

Sunday, May 16, 2021

Jangan Biasa-biasa Saja

Bagaimana dengan judul yang saya berikan? Nampaknya biasa-biasa saja. Tidak menarik. Ya, judulnya tidak bisa menarik perhatian Anda. Tapi rasa tidak menarik & biasa-biasa sajalah yang akan saya bahas dengan menyangkutkan ilmu filsafat.

Oke, sekarang Anda tahu sekarang tahun berapa? Lebih rincinya abad ke berapa? Atau kita hayati pada zaman apa? Sebuah pertanyaan sepele yg mampu dijawab dengan angka. Tapi saya menganjurkan agar Anda menjawabnya dengan pertanyaan lagi. Mengapa? Jika Anda menanyakan itu kepada aku . Maka sayang sekali saya akan terdiam seribu bahasa.

Akan aku katakan mengapa global yg kita jalani begitu membosankan--standar. Lantaran Kita telah luput menurut rasa ingin memahami. Rasa ingin tahu sendiri bukan hanya sekadar mencari atau menjawab pertanyaan menggunakan rumus yang sudah terdapat begitu saja. Coba pikirkan dengan nir biasa: mengapa harus ada rumus buat merampungkan pertarungan? Atau darimana rumus asal? Bagaimana sesuatu bisa ada menurut ketiadaan?

Saat kita masih anak-anak rasa ingin tahu begitu akbar. Dia bertanya apapun dengan yg dilihatnya. Tapi saat dia menjadi dewasa dia malah merasa semua telah biasa-biasa saja. Apa yg terdapat di global ini sudah ada menggunakan begitu saja--sama seperti kudapan manis bolu, tercipta berdasarkan adonan beberapa bahan kemudian di panggang. Padahal terdapat juga yang mampu menciptakan kue bolu menggunakan mantra? Mengapa nir mencari memahami.

Mengapa bayi belum bisa berbicara waktu baru dilahirkan? Mudah. Secara akal lantaran bayi tidak memiliki gigi dan tidak mendukungnya tuk berbicara. Tapi bukankah Tuhan bisa saja menciptakan bayi dengan gigi & dapat berbicara? Tapi benar-benar aneh jika itu terjadi. Mengapa? Karena bila bayi bisa berbicara beliau akan bertanya--bertanya seperti apakah global yang akan dihadapinya? Bagaimana mampu dia ada di sini? Untuk apa? Dan mungkin mengungkapkan jikalau dunia ini sungguh menakjubkannya!

Kalau Anda nir percaya, Anda masih sering melakukannya--bertanya dalam keasingan. Semisalnya, ketika Anda memasuki ruangan atau tempat yang belum pernah Anda memahami mengenai seluk-beluknya pasti Anda akan bertanya-tanya "Seperti apa di sana? Apakah ada sesuatu? Adakah yg menarik?"

Semuanya ada hubungannya dengan norma. (Catat ini!) Kita semua tahu bayi yang baru lahir nir bisa berbicara, apalagi sampai bertanya mengenai hal sedemikian rupa. Tapi bagaimana dengan global ini sendiri? Bagaimana bila benar -benar terdapat bayi yang bisa berbicara? Bukankah menggunakan kuasa Tuhan, Nabi Isa As juga dapat berbicara saat masih bayi buat berkata kebenaran tentang ibunya yg dituduh menjadi pezina waktu itu?

Dunia itu sendiri menggunakan dan-merta sudah menjadi suatu norma. Tampaknya hal yang sudah terdapat nir lagi menjadi pertanyaan maupun keanehan.

Kesimpulannya: Berwaspadalah! Anda berada di atas lapisan es yang tipis. Dan inilah sebabnya mengapa kita harus mempelajari filsafat, hanya buat berjaga-jaga saja. Saya nir akan membiarkan Anda, pada antara seluruh orang lain, ikut sejajar menggunakan mereka yg apatis & acuh tak acuh. Saya ingin Anda selalu ingin memahami. Jangan bersikap biasa-biasa saja.

Saya akan menaruh sebuah cindera mata akbar--sangat besar kepada Anda yg sudah berkenan membaca goresan pena ini.

Sebuah pertanyaan: "Apa warna sinar? Dan mengapa sinar bewarna demikian? Bukankah global sanggup saja disinari menggunakan kegelapan? Dan kegelapan asal dari apa? Karena tidak mungkin terdapat sesuatu yg timbul berdasarkan ketiadaan?" (S.A./2016)

Kiriman dari :Adipati Prakash Setiawan

Anda dapatmengirimkan tulisan anda melalui email ke hariansejarah@gmail.com

Monday, May 10, 2021

Menggiring Meninggalkan Islam Yang Harmoni

Harian Sejarah -Kalau kita melihat sekarang ini. Mungkin kita melihat serangkaian pengamanan yang sangat ekstra untuk mengawal sahabat-sahabat kita umat Nasrani yang sedang melaksanakan ibadah Natal mereka. Sebenarnya kenapa ini harus dilakukan ? Saya rasa ini ada yang salah, seolah-olah negara kita adalah negara komunis yang mengintervensi agama.

Padahal meskipun dalam catatan sejarah Indonesia, PKI pernah melangsungkan ?Perebutan kekuasaan?, tetapi Komunisme pada Indonesia tidak selaras dengan Komunisme di negara lain. Banyak dari bencana berdarah ganyang PKI yg kebanyakan adalah pengajar ngaji, ustad, santri, dan segala macam golongan. Mereka ikut PKI mungkin tergoda sang slogan Ideologi ? Sama homogen, sama bahagia ? Yang belum terwujud dalam Era Pemerintahan Presiden Soekarno.

Dan lagi pula saya berpendapat orang-orang yang mengisukan PKI secara berlebih-lebihan adalah orang BODOH, karena Komunisme ada karena kelaparan dan kemiskinan, sedangkan Indonesia merupakan surga yang menyediakan limpahan kebutuhan kita dan masyarakat kita sudah pintar dan bukan ikut segala  macam intrik politik berdasarkan sodoran memuaskan perut (walaupun masih ada yang menyukai nasi bungkus).

Kembali aku tekankan, mengapa kita wajib takut merayakan hari raya penganut agama lain ? Kita adalah negeri yang dominan Islam. Dan sepanjang saya belajar sejarah dari Sekolah Menengah pertama (Sekolah Menengah pertama ya kan?). Saya selalu mendapatkan citra bahwa Islam merupakan agama yg toleran & memperjuangkan kemerdekaan bersama mitra-mitra saya Mu?Ahid (sebutan terhadap non muslim). Dan selama saya belajar sejarah sampai ketika ini aku mengenyam Pendidikan S1 Sejarah, aku selalu disuguhkan bahwa Islam merupakan rahmat bagi semesta alam, membawa kedamaian bagi pemeluknya, & mengasihi pada semua umat manusia.

Akan tetapi sekarang harus sadari! Bahwa ancaman Komunisme bukanlah satu-satunya ancaman bagi Ideologi kebangsaan kita, Dan isu PKI merupakan keliru satu cari golongan-golongan Islam Transaksional yang menginginkan Ideologi Khilafah pada bumi Nusantara untuk menggiring opini umat Islam Indonesia membenarkan tindaknnya dan secara laten menciptakan pola pikir umat Islam Indonesia menjadi radikal (yang tadinya rahmatan lil alamin).

Membuat pancingan merupakan cara yang mereka lakukan buat menggesekan kesatuan bangsa kita. Mereka menghina keimanan agama lain pada media sosial. Sehingga membuat pencitraan permusuhan antara Umat Islam & Golongan Mu?Ahid. Mereka membentuk opini buat membuat keretakan terhadap keutuhan bangsa kita dengan cara penghasutan dan mengajarkan kekerasan.

Bunuh!!! Bunuh!!! Bunuh!!! Bunuh!!! Bunuh!!!

Itu merupakan cara mereka buat memperngaruhi pemikiran golongan-golongan Islam kita yang bersatu dengan budaya lokal Indonesia yang luhur. Mereka membentuk sebuah eskplansi bahwa Islam tidak boleh bercampur menggunakan budaya, akan tetapi mereka mencampuradukan Islam kita dengan budaya kekerasan.

Kita sekarang wajib sadar. Bahwa kita dalah orang Indonesia yg beragama Islam, bukan orang Islam yg berada di Indonesia. Kita wajib memiliha opini-opini yg berkembang untuk menggiring kita melakukan perpecahan. Islam mengajarkan buat memberikan hidayah menggunakan lemah lembut. Islam menaruh kasih kepada seluruh orang. Karena Islam diturunkan untuh menjadi rahmat bagi semesta alam. Melindungi seluruh umat insan (baik islam juga Mu?Ahid).

Islam Indonesia mengajarkan :

? Kasih, Sayang, Memaafkan, Adil ?

Yang merupakan pencerminan berdasarkan nama-nama Allah yang baik, sedangakan

? BUNUH, KAFIR, CINA KOMUNIS, PROVOKASI, PERANG, BUNUH. ?

Sama sekali bukan penggambaran dari Umat Islam Indonesia, bahkan bukan gambaran dari Ajaran Islam yg aku pelajari sejak Sekolah Menengah pertama.

Sejarah yg saya pelajari sejak Sekolah Menengah pertama bukan mengajarkan buat mengatakan pahlawan itu kafir atau pahlwan itu tak pantas karena kafir. Tapi Sejarah mengajarkan saya bahwa kita berjuang buat Tanah Air menggunakan menanggalkan identitas primodial kita, agama kita bawa ke medan usaha buat memanjatkan doa kepada Allah. Kalau semenjak dulu kita mempermasalahkan kepercayaan dalam usaha kemerdekaan. Sudah kentara negara Indonesia pasca RIS akan tepercah.

Akan tetapi ? Kita tetap manunggal.

? Lantaran Agama merupakan cara kita mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Akan tetapi Rasa Nasionalisme merupakan cara kita mendekatkan pada Persatuan Bangsa, Ya Bangsa Indonesia ?

* Artikel ini adalah posting ulang, pertama kali saya posting pada Seword.Com

Tuesday, April 27, 2021

Mengenal Newroz, Hari Raya Bangsa Kurdi

Foto: kurdishinstitute.be

" Tanpa api dan pancaran kasih

Tanpa Sang Pencipta dan kekuatan-Nya

Kami tak akan bisa bersatu Cahaya adalah milik kami dan

kegelapan adalah kepunyaan oleh malam

Api ini membanjiri dan membersihkan hati kami

Hatiku kembali lagi pulih

Lalu inilah Newroz, balik bersama tahun baru

Ketika pancaran dian kembali lagi "

Harian Sejarah -Apa ini? Mungkin kalian bertanya sembari membacanya. Sebenarnya ini bukan syair buatan saya, walaupun saya sedikit baper puitis, tapi biarkanlah berlalu J. Ini adalah syair dari Suku Kurdi yang berkisah kegembiraan bangsa Kurdi menyambut Newroz. Apa lagi itu Newroz? Apa itu suku Kurdi?

Suku Kurdi,terkenal akan kecantikan perempuan mereka. Mereka adalah keliru satu suku yang berada di Asia Kecil (Turki) sampai daerah Timur Tengah. Terdapat galat satu tradisi unik yg mereka miliki, yaitu tradisi Newroz.

Apa itu Newroz?

(Foto: Independent Kurdistan Journalism)
Newroz atau Nawroz, mengacu kepada perayaan tahun baru penduduk Mesopotamia pada masa lalu. Dalam legenda suku Kurdi, hari raya Newroz menggambarkan kisah pembebasan rakyat Kurdi dari seoarng tiran kejam, serta digambarkan sebagai cara alternative suku Kurdi untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap sesuatu.

Perayaan tadi bertepatan dengan ketika equinox (ketika dimana mentari berada lurus dengan bumi) lepas 24 Maret setiap tahunnya.

Festival tersebut sekarang punya loka yg khas, khususnya mengenai identitas lebih banyak didominasi orang Kurdi, khususnya di Irak, Turki, dan Suriah. Walaupun sebenarnya festival ini dirayakan secara beragam, akan tetapi secara umum orang-orang berkumpul beserta untuk merayakan datangnya demam isu semi, dengan memakai baju beraneka warna & beserta-sama menari.

Mitos Legenda Newroz

(Foto: Wikimedia)
Awal musim semi sudah dirayakan semenjak zaman neolitikum di wilayah Asia Minor. Tahukah Anda jika legenda ini berakar pada sebuah legenda Irak. Diceritakan dahulu kala, Zahak adalah raja Assiria jahat yang telah menaklukkan bangsa Kurdi, diceritakan bertampang seram, bahkan terdapat ular di pundaknya.

Selama dipimpin sang Zahak yg dursila, trend semi bahkan enggan mampir pada Kurdistan selama seribu tahun, bukan main lamanya. Ia pula menyuruh mengorbankan 2 pemuda untuk dimakan otaknya setiap hari buat mengurangi rasa sakit yang dirasakannya. Tetapi penjaga mengatakan lain, hanya seseorang yang dikorbankan & persembahan kepada sang raja jahatpun ia campur dengan otak kambing setiap harinya buat mengurangi korban.

Karena penderitaan yang dirasakan, muncullah gerakan pemberontakan melawan Raja Zahak, dan aksi tersebut direncanakan oleh seseorang rahib bernama Fereydun .

Pemberontakan ini dipimpin oleh  Kaveh, seorang pandai besi yang kehilangan enam anak laki-laki sebagai tumbal. Orang yang harusnya menjadi tumbal itulah yang kemudian dilatih dan akhirnya membunuh dan menghancurkan istana raja Zahak. Selanjutnya bisa ditebak, musim semi kembali bersinar di langit Kurdistan dan dirayakanlah Upacara Newroz tersebut.

Tanggal 20 Maret merupakan hari dikalahkannya Zahak sang bala tentara Kaveh. Newroz sekarang dipakai bangsa Kurdi buat mengingat bahwasannya mereka bangsa yg bertenaga dan tidak sama. Cahaya api sebagai symbol kebebasan mereka. Telah menjadi tradisi melompati barah saat Newroz datang.

Tahun 1930-an seorang sastrawan Kurdi, Taufik Abdullah, menginginkan kelahiran pulang tradisi Newroz, cerita baru tentang Kaveh. Ia menghubungkan mitos tersebut dimana orang Kurdi merasa ditekan, kemudian membuat tradisi Newroz sebagai ajang pengokoh bagi bangsa Kurdi. Tapi perlu dicatat bahwa bangsa Kurdi merayakan Newroz jauh sebelum waktu ini, dan istilah Newroz mengacu pada sebuah syair Kurdi dari abad 16 Masehi.

Newroz dan Kehidupan Politik Suku Kurdi

(Foto: thekurdishproject.org)
Ikatan Kurdi dengan Newroz kembali menguat semenjak tahun 1950-an ketika bangsa Kurdi di arab dan Turki mulai mengadaptasinya sebagai tradisi. Sebagai rasa solidaritas dengan bangsa KUrdi di Turki, kelahiran kembali tradisi Newroz menjadi lebih meriah dan kerap kali dipolitisasi karena menjadi lambang kebangkitan Kurdi.

Di Kurdi barat seperti Irak, Iran & Negara arab lain, Newroz dirayakan secara bebas, akan tetapi hal tersebut berbanding terbalik di Turki lantaran dianggap sebagai symbol pemberontakan kepada pemerintah. Barulah dalam tahun 2000, pemerintah melegalkan seremoni demam isu semi, yakni hari ?Nevruz? Dan pemerintah mengklaimnya menjadi hari libur nasional.

Di beberapa kota seperti Anatolia, Istanbul dan Ankara diadakan tradisi melompati api ungun. Sebelum hari Newroz dilegalkan, partai Buruh Kurdistan, telah membuat penyerangan untuk mencari pemberitaan terhadap hal tersebut, mengakibatkan aksi represif tentara Turki yang menahan ribuan pendukung  partai tersebut.

Di suriah seremoni ini begitu meriah, terbukti dengan semaraknya seremoni Newroz. Perayaan ini jua dirayakan bangsa Kurdi di semua dunia seperti pada Australia, Fillandia, bahkan pada kota London perayaan Newroz dihadiri dua puluh 5 ribu orang dalam tahun 2006.

Sunday, April 25, 2021

Pramuka Sebagai Pencegah Anak Terkena Doktrin Radikal

Dalam kegiatannya seorang Pramuka akan dikenalkan dengan toleransi dan pluralisme karena Pramuka menekankan pada ajaran taqwa terhadap Tuhan YME juga, sehingga anak anda juga tida terjerumus paham Atheis.

Harian Sejarah -Beberapa waktu ini kita tak jarang melihat anak-anak yang berpikiran kritis namun dangkal. Kritis disini maksud saya bertingkah seolah dia paling benar, namun dengan pemahaman yang keliru. Hal ini wajar saja karena ada beberapa orang tua, atau mungkin kesalahan anak itu sendiri sehingga terjerumus ke dalam perkumpulan yang salah.

Mengenai soal pembelajaran agama, alangkah baiknya jika kita sebagai orang tua, kakak, atau orang terdekat berusaha merekomendasikan tempat yang mengajarkan agama dengan damai, penekanan pada akhlak dan moral, dan yang terpenting adalah cinta tanah air. Karena dengan begitu dia akan terjauh dari paham-paham sempit dan radikal.

Tentu saja demikian karena jika kita melihat ditelevisi atau dimanapun mengenai anak-anak Taliban atau ISIS, sungguh menyedihkan bukan. Terutama kalua kita melihat di dalam negeri Indonesia, tak jarang anak-anak mendapatkan pemahaman yang salah karena diajak demo dan lain segala macamnya oleh orang tuanya, atau dengan gurunya. Ini tidak baik mengenal bahwa anak-anak harus mendapatkan pemahaman yang ceria, bermain, dan welas asih karena dengan begitu anak-anak akan tumbuh dengan pribadi yang sabar, jujur, dan berwibawa santun.

Saya menawarkan Gerakan Pramuka sebagai solusi bagi anak-anak anda agar mendapatkan pembelajaran yang efektif mengenai sikap, moral, dan patriotism. Pramuka pembelajarannya berjenjang, dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan dewasa. Pembelajaran di Pramuka menekankan pada sikap dan moral manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur, riang dan gembira, serta berjiwa Pancasila. Bisa dilihat dari Dasa Dharma Pramuka sebagai patokan dari sikap seorang Pramuka dalam berbuat dan berperilaku,

Dasa Dharma Pramuka

Pramuka itu:

  1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil dan gembira
  7. Hemat, cermat dan bersahaja
  8. Disiplin, berani dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.

Selain itu Pramuka dikenal sebagai “Manusia Pancasila” sesuai dengan bait lagu dalam Hymne Pramuka,..Kami Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila, Satya Ku, Ku Dharmakan, Dharma, Ku Baktikan, Agar Jaya Indonesia….

Dalam kegiatannya seorang Pramuka akan dikenalkan dengan toleransi dan pluralisme karena Pramuka menekankan pada ajaran taqwa terhadap Tuhan YME juga, sehingga anak anda juga tida terjerumus paham Atheis.

Pemerintah Indonesia pun menyadari demikian, dengan pemberlakuan Pramuka menjadi ESKUL wajib di setiap jenjang sekolah, maka Pramuka akan intens menggembleng anak-anak atau adik-adik kita menjauhi paham-paham yang radikan atau mengedepankan kekerasan. Pramuka dengan semangat mudanya lebih mengedepankan musyawarah dan welas kasih dalam segala penyelesaian permasalahan.

Anak-anak dapat terkena radikalisme karena salah mendapatkan pembelajaran, khususnya jika dia mengikuti suatu perkumpulan agama tertentu, saya sarankan agar anak-anak kita tidak disekolahkan di sekolah-sekolah Islam yang mempunyai rekam jejak buruk dalam radikalisme.

Saya menyarankan agar disekolahkan di Madrasah Negeri milik pemerintah karena biasanya guru-guru dan elemen sekolah lebih mengedepankan nasionalisme dan Islam yang moderat. Kemudian biasanya di Sekolah Islam miliki pemerintah atau Milik NU, ESKUL Pramuka merupakan organisasi favorit karena ya memang Pramuka dengan Islam itu bahkan dengan agama-agama lain cenderung klop, serta ajarannya itu menyenangkan dengan pendekatan ke alam dan nasionalisme.

Jadi ayo kita ikut sertakan anak-anak kita bergabung bersama dengan Pramuka, karena Pramuka sudah ada sejak 1961 dan membuat kita-kita ini yang sudah tua bisa berpikiran jernih, nasionalis, Islam yang moderat, lalu apakah anak kita harus radikal? Jangan! Makanya ikut sertakan anak-anak dan adik kita menjadi seorang Pramuka.

First Published by Admin Napoleon at Seword.com

Si Bener, Cerita Rakyat Betawi

Tersebutlah seseorang laki-iaki, si Bener namanya. Tiada lain kerja si Bener hanyalah mengail. Setiap hari dia mengail dilaut. Mata kailnya jarum sedang, umpannya bekatul. Karena itu ia tidak pernah berhasil menerima ikan. Malah ikan-ikan pada bahari menjadi kian poly, karena setiap hari memakan bekatul umpan kail Si Bener.

Raja ikan di dasar samudera mengetahui hal itu. Maka sang raja mengumpulkan semua rakyatnya. Kepada para ikan raja itu mengatakan,"Hai rakyatku, kita harus mengasihi Si Bener, karena setiap hari kita diberinya makandanquot;. "Akur-akuur". Seru ikan-ikan itu senang . "Hai rajadanquot; , ujar cucu! "Umurku telah amat tua. Tak guna lagi hidup. Aku ingin menerangkan nyawaku pada Si Benerdanquot;. "Na baguslah jika demikian", sahut Raja ikan, "Ini telanlahdanquot;' Raja ikan membeiikan intan sebesar ketua.

Cucut menelan intan itu. Lalu ikan itu berenang ke pantai. Kail si Bener yang terapung-apung digigit sang cucut itu. Tentu saja si Bener terkejut. Bertahun-tahun baru kali itu kailnya mengena.

Segera si Bener menarik pancingnya. Makin terkejut laki-laki itu. Baru pertama seumur hidupnya ia melihat cucut sebanyak itu. Senang bukan main hati pengail itu.

Dari kejauhan tampak sebuah kapal. Segera si Bener berseru-seru. Seruannya terdengar sang Matros. Lalu disampaikan pada nakhoda. Nakhoda kemudian memerintahkan juru mudi menghentikan kapal.

Nakhoda turun menggunakan sekoci. Ia menanyai si Bener, "Hai nelayan, apa hajatmu sampai menghentikan kami?"

"Wahai tuan nakhodadanquot;, sahut Si Bener, "Sudilah tuan mengungkapkan ikan ini sebagai persembahan hamba kepada raja negeri seberangdanquot;.

"Baiklah akan saya sampaikan persembahan inidanquot; .

Nakhoda pun meneruskan perjalanannya. Saat singgah pada negeri seberang, beliau pun menghadap baginda. Ikan cucut dari Si Bener dipersembahkannya.

"Hmm, hanya seekor ikan" , Sabda Baginda selesainya nakhoda pergi, "Sudah bau puladanquot;. Baginda menekan perut ikan itu menggunakan tongkatnya. Keluarlah sebutir intan sebanyak ketua. Sungguh terkejut baginda. Lekas intan itu diambilnya.

"Intan sebesar ini kubeli menggunakan negaraku pun tidak akan terbelidanquot;, pikir oleh raja, "Jika demikian layaknya kuberi sedikit imbalan dalam pemilik ikan bau itu".

Nakhoda yg baru saja akan bertolak segera dipanggil. Kepadanya baginda menitipkan sepeti uang emas buat diserahkan kepada Si Bener.

Nakhoda pun balik berlayar. Saat itu singgah di dusun Si Bener diserahkannya peti uang itu. Bukan main suka citanya Si Bener.

Dengan uang yang dimilikinya, Si Bener membeli sebuah tempat tinggal akbar, ternak, sawah & kebun. Kini hidup Si Bener sebagai senang .

Perihal kekayaan Si Bener terdengar sang raja. Timbul rasa dengkinya. Baginda pun memanggil laki-laki itu. Ia ingin merebut harta kekayaan pengail itu.

Saat Si Bener berdatang sembah, bersabdalah oleh raja "Hai Bener, lantaran kau hidup pada atas tanahku, kau wajib patuh pada perintahku".

"Ampun beribu ampun wahai padukadanquot;, sembah Si Bener, "Segala titah duli absah alam akan hamba junjung tinggi".

"Bagus bila demikian", baginda meneruskan, "Salah satu kapalku yang mengangkut selaksa jarum sudah karam, sekarang ambilkanlah jarum-jarum di dasar lautan itu. Jika terdapat yg kurang, kupancung kepalamu".

"Daulat wahai paduka", sembah Si Bener, "Titah paduka akan hamba laksanakan".

Selesai berucap demikian, pergilah Si Bener ke pantai. Hatinya kecut. Samudera demikian luas & pada. Bagaimana mungkin beliau menemukan selaksa jarum di dalamnya.

Tiba-tiba ada Si raja ikan. "Hai pengail", ujar raja ikandanquot;, "Mengapa kau tampak sedih?"

"Hamba dititahkan baginda mencari selaksa jarum di lautdanquot;, sahut Si Bener. "Bagaimana mungkin hamba bisa melakukannya?"

"Sudahlah pria pengail. Serahkan saja tentang itu padakudanquot;.

Raja ikan memanggil semua rakyatnya. Ia memerintahkan para ikan buat memunguti selaksa jarum di lautan. Hanya separuh ikan sudah kembali. Semuanya membawa jarum.

Telah terkumpul selaksa jarum milik raja. Si Bener pun mempersembahkan jarum-jarum itu. Bukan main tercengangnya baginda

raja.

"Hai Benerdanquot;, sabda Baginda, "Aku lupa satu hal. Kapalku yang tenggelam itu pula membawa pedang wulung. Kini ambillah pedang itu. Jika kau gagal, kepalamu sebagai gantinya".

Kembali Si Bener ke pantai. Ia berpikir, raja tentu mempunyai niat tidak baik. Apabila tidak tentu ia tak akan menitahkan hal-hal yg tidak mungkin kepadanya.

Selagi Si Bener berpikir, pulang ada raja ikan. "Hai pengaildanquot;, tegur si raja ikan, "Mengapa lagi kau sedih?"

"Baginda menitahkan hamba mengambil pedang wulung", jawab Si Bener.

"Pedang wulung itu milik raja buayadanquot;, ujar Raja ikan "Jahat bener rajamu, dia menginginkan sesuatu yg bukan miliknya. Tapi baiklah, akan kupanggil raja buaya".

Tak berapa lama raja buaya pun ada, "Hai raja ikan, aku sudah mendengar dialog kalian. Apabila raja insan itu menginginkan pedangku, datanglah ke muara esok hari".

Perkataan raja buaya disampaikan pada baginda raja. Esoknya baginda pergi ke muara. Duduklah dia menunggu kedatangan raja buaya.

Raja buaya pun timbul. Ia tidak membawa pedang yg dijanjikannya. Ia memakan raja lalim itu. Ikan-ikan dan para penghuni air bersorak-sorai.

Raja sudah tiada. Kini tinggalah patih. Patih tetapkan buat mengangkat Si Bener menjadi raja. Rakyat pun senang . Si Bener memerintah menggunakan adil & bijaksana.

Referensi : Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Cerita Rakyat Betawi, 2004

Sumber : Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta

First Published by Jakaarta.Go.Id

Sunday, April 18, 2021

Sistem Pembangunan Monumen: Warisan Budaya Kerajaan Agraris di Jawa

...Monument Construction System: Cultural Heritage of Agricultural Kingdoms in Java

Kerajaan agraris sudah tentu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang Indonesia. Hasil bumi yang membawa kerajaan-kerajaan ini menjadi jaya juga adalah hal yang membuat nama mereka terkenal hingga ke Eropa. Di samping kerajaan maritim yang sungguh tersohor, kerajaan agraris adalah permata yang tersembunyi di antara rimbunnya pepohonan. Posisi mereka yang berada di hinterland membuat mereka terlindung dari pengaruh asing. Salah satu wilayah terpenting dalam perkembangan kerajaan agraris ini sudah tentu adalah Pulau Jawa. Sejak masa kerajaan-kerajaan yang pertama, Jawa telah dikenal sebagai penghasil padi yang termasyur.

Selain hal-hal fisik misalnya hasil bumi, kerajaan agraris jua telah tentu terkenal akan agama mereka. Ketergantungan pada tanah sebagai hal yang paling penting pada kehidupan ekonomi menciptakan mereka mengenal poly junjungan yang melindungi kesuburan tanah. Hingga kini , efek itu masih terasa pada poly aspek kebudayaan Jawa.

Dapat disebutkan di antara junjungan yang dipuja itu: Vashudara (Dewi Sri), Prtivi (Dewi Pertiwi) hingga kepercayaan akan Kanjeng Ratu Kidul. Junjungan ini sebagian besarnya tentu adalah sosok wanita, karena sosok wanita dianggap dekat dengan kesuburan. Kepercayaan mereka ini tentu nantinya akan sangat berpengaruh pada berbagai bidang kehidupan masyarakat agraris.

Ada satu karakteristik berdasarkan warga agraris yg masih sebagai bahan pertentangan pakar-ahli agraris di dunia: warga agraris hampir selalu meninggalkan peninggalan yg monumental. Warisan budaya masyarakat agraris Jawa memperlihatkan adanya dukungan yg penuh atas pendapat pada atas. Di daerah Indonesia terbaru, kiranya pulau Jawa mewakili bukti yang paling penting pada sejarah kebudayaan masyarakat agraris ini.

Kompleks Candi Prambanan (Foto: indoglobaltours.Com)

Mataram misalnya, meninggalkan produk budaya yang nir bisa dibantah: Borobudur dan kompleks candi Prambanan sampai sederetan candi & tempat pemujaan lain di wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi. Bila melihat kerajaan lain yg sezaman dengan Mataram dan berorientasi dalam kemaritiman seperti Sriwijaya, tidak bisa kita temukan produk budaya yang se-monumental Borobudur atau kompleks candi Prambanan. Hal ini memperlihatkan bahwa memang ada faktor penunjang yang istimewa dalam kehidupan dan pengorganisasian warga agraris.

Faktor penunjang yang istimewa ini kiranya bisa kita lihat mulai dari aspek yg paling dekat dengan kebutuhan masyarakat agraris. Masyarakat agraris membutuhkan teknologi yang mendukung bisnis mereka, pada hal pertanian mereka membutuhkan pengairan sebagai akibatnya mereka membangun sistem irigasi. Terlepas apakah mereka mengadopsinya berdasarkan kebudayaan lain atau menciptakannya. Dalam pembuatan sistem irigasi ini diperlukan sistem pemerintahan yg birokratis-patrimonial sebagai akibatnya dapat diorganisasikan pembangunan sistem irigasi ituSistem ini merupakan sistem birokrasi yg berpusat dalam satu pemimpin untuk menaruh komando & seluruh loyalitas mengalir pada pemimpin ini.

Sistem yg demikian memungkin satu kekuatan atau penguasa buat memberikan komando tanpa gangguan menurut adanya komando lain semacam tuan tanah dan kekuatan lainnya. Dengan demikian, pengorganisasian yg rumit pada pembangunan sistem irigasi bisa dilakukan tanpa adanya dualisme komando.

Hal ini juga berlaku pada kasus pembangunan monumen-monumen besar seperti Borobudur, Mendut dan Sewu. Dari sini kita dapat melihat bahwa pada masa itu dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi sudah ada organisasi sederhana yang bersendikan sistem patrimonial karena dalam pembangunan monumen besar itu dibutuhkan interaksi bidang teknik, ekonomi dan pemerintahan. Hal ini hanya mungkin tercapai bila pengorganisasian yang dilakukan penguasa berjalan baik.  Hal yang pada masa ini saja demikian rumit, dapat direalisasikan dengan baik oleh masyarakat agraris kala itu.

Selain menjadi bukti yang menggembirakan bahwa ada suatu sistem yang telah begitu sukses untuk membangun monument hebat dalam masyarakat kala itu, sistem ini agaknya juga sangat sukses dalam membuat masyarakat berlaku in-order. Hal yang pada masa kini agaknya susah diwujudkan.

Pengorganisasian yang baik dalam sistem kemasyarakatan agraris ini mampu dijelaskan menggunakan kenyataan bahwa pada pengusahaan pertanian terdapat jeda saat yg relatif lama selama masa penanaman & masa panen. Waktu jeda itu dipakai untuk pengorganisasian sehingga rakyat yang dalam masa jeda itu nir melakukan poly aktivitas membuatkan kehidupan mereka di bidang lain yaitu budaya.

Hal ini mengakibatkan rakyat agraris memiliki banyak sekali produk budaya yang tidak terlihat pada masyarakat maritim. Selain digunakan untuk pengorganisasian masyarakat, masa jarak ini jua digunakan secara politis & militer sebagai masa yang paling tepat pada kampanye militer atau penaklukan. Kerajaan agraris begitu sibuk ketika masa penanaman dan masa panen. Hal ini merusak kampanye militer lantaran sebagian akbar pasukan yang dimiliki kerajaan agraris dari berdasarkan masyarakat mereka.

Tidak heran bahwa mereka terlihat menjadi sepasukan petani yang dipersenjatai. Namun, kekuatan mereka pada masa itu nir kalah hebat dengan pasukan lain lantaran kecintaan yg kuat pada sosok penguasa. Hal ini sekali lagi dikarenakan sistem sosial yg begitu bertenaga.

Di sisi lain, pembangunan monumen-monumen yg hebat itu nir jua terlepas menurut faktor geografis. Pada masa Mataram misalnya, pembangunan monumen Borobudur & monumen lainnya itu dilakukan sepanjang aliran sungai yang lagi-lagi mengukuhkan posisi sungai sebagai hal yang penting dalam warga agraris.

Dalam pembahasan tentang ini baik pula kita melihat bahwa terdapat kemiripan geografis antara Jawa bagian tengah dan India yaitu lembah Progo-Elo yang mirip dengan Gangga-Yamuna. Stutterheim mengemukakan terdapat enam utama kesesuaian antara lembah Gangga-Yamuna dan Progo-Elo: Tukmas menjadi asal sungai Elo merupakan tiruan Kunjarakunjadesa asal Sungai Gangga, lembah Progo-Elo menggantikan Lembah Gangga-Yamuna untuk Jawa bagian tengah, lokasi desa Progowati di dekat rendezvous sungai Progo-Elo mencerminkan lokasi kota Prayoga, lokasi monumen Borobudur seperti menggunakan lokasi stupa besar kuno Bharut, lokasi desa Canggal mirip dengan lokasi kota Kaci pada tepi sungai Gangga, nama Yogyakarta (Ngayogya) pada Timur hilir sugai Progo, berasosiasi dengan kota Ayodya di mana raja Rama bertakhta.

Khusus pembangunan Borobudur misalnya: haruslah dekat dengan daerah sungai karena menurut pendapat Nieuwenkamp, Borobudur itu seharusnya berdiri di atas sebuah telaga. Telaga itu tentu mengambil air dari sungai yang dialirkan kepadanya. Borobudur diproyeksikan sebagai bangunan berbentuk teratai untuk menghormati Boddhisattva Maitreya yang pada waktu itu masih menghuni alam Tusita.

Maitreya nantinya akan datang ke dunia sebagai Buddha pengganti Sakyamuni (Siddharta Gautama). Terlepas dari itu, Nieuwenkamp menggambarkan dalam Algemeen Handelsblad bahwa di sekitaran Borobudur terdapat hamparan sawah yang luas sehingga mengukuhkan posisi Mataram sebagai sebuah kerajaan agraris.

Apabila kita menyelidiki kebudayaan yg berkaitan menggunakan tarian, dapat pula kita kaitkan menggunakan faktor spiritual. Seperti yg telah disinggung sebelumnya bahwa rakyat agraris sangat terikat dengan sosok junjungan wanita buat memberikan kesuburan dalam tanah yg mereka olah, mereka pula sangat terikat menggunakan simbol-simbol lain yang mereka anggap mampu menunjang produktivitas pertanian mereka berdasarkan sisi spiritual.

Tari Bedaya Ketawang (Foto: ytrisenibudaya)

Tarian-tarian yang berkembang di dalam masyarakat agraris adalah simbol penghormatan kepada junjungan yang memberikan kesuburan itu. Seperti Bedaya Ketawang dari Kasunanan Surakarta untuk menghormati Kanjeng Ratu Kidul.

Penulis : C. Reinhart | Peneliti Sejarah Agraris dan Buddha (Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Indonesia)

Chandrasekaran, B, K. Annadurai & E. Somasundaram. 2010. A Textbook of Agronomy. New Delhi: New Age International Ltd.

__________. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Iskandar, Mohammad. Masyarakat dan Kerajaan Agraris. Wawancara sang C. Reinhart dalam 29 September 2016 di Gedung 3 FIB UI.

Iskandar, Mohammad. Masyarakat dan Kerajaan Agraris. Wawancara sang C. Reinhart dalam 29 September 2016 di Gedung 3 FIB UI.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Vlekke, H. M. 2016. Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: KPG.

Saturday, April 17, 2021

Dari Mana Asal Orang Bali ?

Penduduk yang kini menghuni Bali dulu berasal dari dua golongan. Yang pertama adalah orang Bali asli  atau dikenal dengan nama Bali Aga dan yang kedua adalah pendatang dari Jawa atau lebih dikenal sebagai Bali Majapahit.

Bali Aga sekarang dapat dilihat di Desa Trunyan. Jika ada kematian orang-orang di desa ini menaruh mayat di bawah pohon ”Taru Menyan”. Menurut kepercayaan masyarakat setempat bau mayat dihilangkan oleh aroma yang keluar dari pohon itu.

Desa Tenganan juga termasuk desa Bali Aga. Penduduk desa ini dikenal oleh masyarakat luas karena mempunyai hasil kerajinan kain tenun Pegeringsingan. Pewarna alami dari daun-daunan menyebabkan kain tenun tradisional ini sangat indah. Tenunan khas masyarakat Bali ini banyak dicari dan harganya mahal.

Bali Majapahit adalah keturunan pendatang dari Jawa. Pada saat Kerajaan Majapahit jatuh karena perang saudara, banyak pengikut-pengikut setia sang raja yang melarikan diri ke arah timur menyeberangi perairan Selat Bali.

Di samping alamnya yang indah, Bali memiliki pesona budaya yang kuat untuk menarik minat para turis. Banyak tamu yang berkunjung ke Bali terutama terpikat dengan tradisi dan adat istiadat yang dipegang teguh oleh rakyat Bali

Di Bali orang-orang Majapahit ini meneruskan tradisi leluhur. Berbagai upacara adat yang bercampur dengan ajaran keagamaan dipertahankan secara ketat. Tempat-tempat ibadah seperti pura, sanggah, merajan dibangun  dengan megah.

Di kemudian hari kebudayaan Bali tersohor di seluruh dunia berkat kunjungan wisatawan yang kian meningkat. Sebagian besar penduduk Bali adalah keturunan Bali Majapahit dan perkembangan aneka seni dan budaya yang menyertainya menjadi santapan dan hiburan bagi pelancong-pelancong dari negeri asing yang berkunjung.

Penulis :I Wayan Budiartawan

Penulis merupakan Pengajar dan Peneliti di ITB 1992 – 1997 sekarang aktif sebagai penulis internet sejak tahun 2011. Riwayat Pendidikan : S1 ITB 1987-1992 dan Kursus Mentor Graphics di Singapura, Amerika Serikat transit di Jepang 1992 – 1993. Penulis dapat di hubungi di 082250815282

Saturday, April 3, 2021

Komunis Di Sana Sini

Komunis Di Sana Sini

Sudah kita ketahui belakangan ini kata-kata komunis begitu mudah keluar dari mulut-mulut pengikut atau simpatisan dari habib tertentu. Sampai-sampai karena  sangking takutnya dengan komunis uang kertas pun disalahkan karena mengandung komunisme di lambangnya. Bisa dibilang habib itu  menganut hyper komunisphobia. Kaum-kaumnya pun tidak ketinggalan apa pun yang berbentuk menyerupai lambang komunis akan dibilang komunis, lawan politik dituduh komunis, bahkan  pemerintah Jokowi dituduh komunis.

Kalau bicara tentang tuduhan komunis, saya mengingat bahwasannya ini adalah cara-cara Orde Baru  mencap yang anti terhadapnya. Terkadang kaum ini membingungkan, mereka cap komunis sana sini tapi mereka  sebenarnya tidak tau apa-apa tentang PKI itu sendiri. Tuduhan mereka  tidak lebih karena kebencian semata. Terutama pada pemerintah.

Bagaimana bisa dituduh komunis? Wong  antek-antek Orde Baru pun bercokol  di  Pemerintahan. Sebagaimana diketahui bahwasanyaa  orang orde baru membenci komunisme. Pengusutan pembantai tragedi pasca G30S pun tidak  terealisasi hingga saat ini di pemerintahan  Jokowi. Padahal dia waktu itu berjanji akan menuntaskan kasus HAM masa lalu. Namun  itu semua dihalangi oleh unsur pemerintahan yang lalu. Mereka tidak ingin mengungkap sejarah kelam bangsa, dimana  terjadi pembunuhan jutaan anak bangsa ditangan saudara sendiri. Saya tentunya  bukan pembela PKI, sayaa berhaluan politik bersebrangan dengan PKI. Namun kalau urusan kemanusian hati saya tergerak akan hal itu.

Mengapa kita begitu takut akan komunisme? Padahal sistem Komunisme sudah gagal dan masuk liang lahat sejarah bersama pencetusnya Uni Soviet. Negara seperti Cina yang notabennya komunis tidak menjalankan komunis secara utuh, bahkan ekonomi mereka bercorak “Kapitalisme Negara”, Vietnam pun juga sama menganut paham ekonomi kapitalisme meskipun saya tidak tau kapitalisme apa yang dianutnya, Korea Utara lah yang masih dibilang penganut komunisme  yang kuat hingga saat ini.

Tapi kita bisa lihat Korea Utara keadaannya menyedihkan kontras sekali dengan saudaranya di Selatan Korea. Lantas mengapa mereka bilang “Hati-hati bangkitnya PKI”? Padahal beberapa tahun lalu  ada anak yang ditangkap oleh aparatur negara karenaa menggunakan  kaus berlambang komunisme. Harusan jika mereka bilang pemerintah Jokowi adalah Komunis, anak itu harusnya dipelihara bukan ditangkap.

Komunisme tidak akan bangkit karena masih ada TAP MPR XXV mustahil Komunis bangkit. Lagipula siapa yang menganut sistem usang yang sudah gagal  dalam sejarah. Terkadang kaum ini sangat lucu. Selain melempar tuduhan komunis mereka juga mencap sebagai syiah, yahudi, kapitalis. Wong ini lah yang disebut gagal paham, maklumlah kaum ini kesehariannya hanya mengunyah nasi bungkus dan berdemo menuntut ahok sang penista agama menurut mereka.

Padahal bagi orang terdidik Kapitalis dan Komunis saja sudah  bersebrangan. Syiah dan Yahudi pun berbeda ajaran. Tuduhan melempar penyataan komunis adalah  perbuatan tidak etis hanya di lakukan oleh para panasbung dan habibnya. Bagi anda yang merasa terdidik ada baiknya anda mengkaji ulang apa itu komunisme sendiri? Sejarah PKI itu seperti apa? Apa saja yang telah diperbuat PKI selama ini di bumi  nusantara? Mengapa orde baru membenci sekali komunisme?. Anda yang merasa terdidik jangan asal ikut-ikutan  Anda tidak boleh mempunyai keyakinan buta, sifat seorang terdidik adalah sifat keterbukaan.  Membaca adalah kunci untuk mengetahui semua yang terjadi di masa lalu.  Yang disebut orang terdidik “Orang yang mampu berpikir jernih mendahulukan nalarnya dibandingkan kebenciannya”.

Salam sejahtera bagi seluruh mahluk pada semesta (Candide)

Friday, February 19, 2021

Tinjauan Historis dan Yuridis Pancasila

Akhir-Akhir ini banyak yang menyampaikan bahkan ada yg mulai mempersoalkan balik posisi Pancasila sebagai dasar & ideologi negara kita. Diskursus & situasi tersebut tentu akan sebagai tidak terkendali dan membangun dikotomi di tengah-tengah masyarakat bila pemahaman masing-masing pihak hanya berdasar dalam sudut pandang langsung, kelompok, juga golongan, & mengabaikan proses pembentukan Pancasila menjadi dasar negara sang para Pembentuk Negara.

Upaya pendikotomian tersebut hendak memutus rangkaian proses kelahiran Pancasila & membentuk opini seolah-olah Pancasila 1 Juni merupakan milik grup Soekarnois, Piagam Jakarta milik kelompok Islam, dan 18 Agustus milik rakyat Indonesia dalam umumnya. Sehingga setiap ada ihwal Pancasila 1 Juni dianggap sebagai romantisme sejarah dan hanya milik kelompok eksklusif.

Pendikotomian dan cacat romantisme sejarah tersebut tentu tidak sempurna jika diuji pada informasi-liputan sejarah proses kelahiran Pancasila sebagai dasar negara. Penulis telah meneliti berita-fakta historis & yuridis sejarah proses kelahiran Pancasila & sudah mempertanggungjawabkan secara akademis melalui disertasi doktoral di Universitas Diponegoro.

Dua berdasarkan sembilan penguji desertasi tadi adalah Ketua & mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, yakni Arief Hidayat dan Mahfud MD.

Merujuk pada kabar-keterangan sejarah yang telah penulis teliti maka pendikotomian tersebut tidak menerima kebenaran sejarah. Kenapa demikian?

Pertama, Pancasila yg disampaikan Soekarno sebagai anggota resmi BPUPK (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) melalui pidato tanpa teks pada 1 Juni 1945 adalah jawaban terhadap pertanyaan Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPK tentang apa dasarnya apabila Indonesia merdeka kelak. Soekarno merupakan pencetus pertama Pancasila Dasar Negara dan pembicara terakhir menurut 40 orang yg menyatakan pendapat (A.B. Kusuma, 2009 : 16).

Kedua, selesainya Soekarno terselesaikan menyampaikan pidatonya, pidato Pancasila tadi diterima secara aklamasi sang semua anggota BPUPK. Menurut kesaksian Panitia Lima, hal tadi terjadi dikarenakan Pidato Pancasila Soekarno satu-satunya yg tegas mengusulkan filosofische grondslag buat negara yang akan dibuat. Panitia Lima terbentuk atas anjuran Presiden Soeharto dalam tahun 1975 buat meneliti sejarah kelahiran Pancasila. Panitia Lima tadi terdiri berdasarkan lima orang tokoh pendiri bangsa yakni Mohammad Hatta, Ahmad Subardjo Djojoadisurjo, A.A. Maramis, Mr. Sunario, dan Mr. Abdul Gafar Pringgodigdo. (Panitia Lima, 1980 : 25 dan 60).

Dengan diterimanya Pancasila 1 Juni 1945 menjadi dasar falsafah negara secara aklamasi sang BPUPK, maka Pancasila 1 Juni 1945 telah sebagai keputusan BPUPK yang bersifat mengikat, nir lagi sebatas pendapat pribadi Soekarno. Bahkan pidato steno-grafisch verslag tadi, sang Panitia Kecil yg dibuat BPUPK dijadikan menjadi bahan baku buat membentuk rumusan final Pancasila.

Pengakuan Pancasila 1 Juni juga ditegaskan Notonegoro yang menyatakan bahwa pengakuan Pancasila 1 Juni bukan terletak pada bentuk formal yang urut-urutan sila-silanya tidak sinkron dengan sila-sila Pancasila yg masih ada pada Pembukan Undang-Undang Dasar 1945, namun terletak dalam asas & pengertiannya yg permanen menjadi dasar falsafah negara (Notonegoro, 1988 : 8).

Sehingga tepatlah kebijakan Pemerintahan Jokowi yang telah menetapan 1 Juni 1945 menjadi Hari Lahirnya Pancasila melalui Keppres angka 24 Tahun 2016 mengenai Hari Lahirnya Pancasila. Keppres tadi menempatkan balik sejarah proses kelahiran Pancasila dari informasi sejarah tanpa bermaksud mengganti rumusan final sila-sila Pancasila.

Terbitnya Keppres tadi juga berarti negara sudah menyatakan eksistensinya sekaligus memberikan kepastian bagi seluruh warga Indonesia bahwa dokumen yang bisa dipelajari dan dipahami sebagai tafsir otentik sila-sila Pancasila berdasarkan Pembentuk Negara terletak pada Pidato Soekarno 1 Juni 1945.

Ketiga, Panitia Sembilan dalam sidang tanggal 22 Juni 1945 membentuk rumusan yg kita kenal menjadi Piagam Jakarta. Sejarah mencatat, Panitia Sembilan yang diketuai Soekarno terbentuk atas inisiatif & prakarsa Soekarno.

Inisiatif & prakarsa tersebut dilakukan Soekarno atas penghormatan dan cita-cita menjaga ekuilibrium antara Kelompok Kebangsaan dan Kelompok Islam karena komposisi Panitia Delapan yg dibentuk BPUPK tidak proporsional.

Kelompok Islam hanya diwakili 2 orang yakni Ki Bagoes HadiKoesoemoe dan KH. Wachid Hasjim, sedangkan Kelompok Kebangsaan diwakili enam orang yakni Soekarno selaku kepala, Mohammad Hatta, Muh. Yamin, A.A. Maramis, R. Otto Iskandardinata, dan M.S Kartohadikoesoemoe.

Sehingga Soekarno membentuk Panitia Sembilan yg komposisinya lebih proporsional terdiri menurut empat orang gerombolan Kebangsaan yakni Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Muh. Yamin, A. Soebadrjo dan empat orang kelompok Islam yakni K.H. Wachid Hasjim, H. Agus Salim, K.H. Kahar Muzakkir, dan R. Abikoesno Tjokrosoejoso, serta Soekarno berdiri di tengah menjadi kepala Panitia Sembilan.

Hal itu sesuai menggunakan janji Soekarno pada saat Pidato 1 Juni 1945 ketika menjelaskan faham atau sila demokrasi musyawarah mufakat. Soekarno berkata pada awal penjelasannya, "Kalau saudara-saudara membuka aku punya dada, dan akan melihat saya punya hati. Tuan-tuan akan dapati nir lain nir bukan hati Islam. Dan hati Islam Bung karno ini, ingin membela Islam pada badan permusyawaratan. Dengan cara musyawarah konsensus, kita perbaiki segala hal, juga keselamatan kepercayaan , yaitu dengan jalan pembicaraan dan permusyawaratan di dalam Badan Perwakilan Rakyat." (Pidato Soekarno, 1 Juni 1945).

Keempat, rumusan teks final Pancasila sang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada lepas 18 Agustus 1945 juga diketuai sang Soekarno. Dan sidang PPKI tanggal 18 Agustus sama sekali tidak pernah tetapkan Pancasila menjadi Dasar Negara. Lantaran PPKI hanya menghasilkan 2 keputusan yakni mengesahkan UUD 1945 & mengangkat Soekarno & Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia buat pertama kalinya.

Perubahan sila Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dalam Piagam Jakarta menjadi Ketuhan Yang Maha Esa oleh PPKI dalam 18 Agustus 1945, diakui oleh Mohammad Hatta pada dalam bukunya 'Memoir Mohammad Hatta' menyatakan, "Pada pagi hari menjelang dibukanya kedap PPKI, Hatta mendekati tokoh-tokoh Islam agar bersedia membarui kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknyadanquot; pada rancangan Piagam Jakarta menggunakan kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa". Alasannya, demi menjaga persatuan bangsa.

Menurut Azyumardi Azra pada orasi ilmiahnya pada acara Sarwono Memorial Lecture, LIPI lepas 20 Agustus 2015, mengungkapkan, "dari proses penerimaan Pancasila, kentara terlihat para pemimpin Islam dalam saat itu lebih mementingkan kerukunan dan integrasi nasional daripada

kepentingan Islam atau umat Islam belaka."

Kelima, kedudukan Pancasila bukan terletak pada pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 lantaran kedudukan hukum Pancasila terletak pada atas dan menguasai UUD bukan sejajar apalagi sebagai sub bagian pada UUD. Mengingat sistematika Undang-Undang Dasar 1945 sinkron Pasal II Aturan Tambahan UUD NRI 1945, menyatakan bahwa Pembukaan adalah bagian menurut Undang-Undang Dasar NRI 1945. Hal tadi diadopsi juga oleh UU angka 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Di samping itu, MK telah mengeluarkan putusan judicial review angka 100/PUU-XI/2013 mengenai pengujian UU angka 2 tahun 2011 tentang Partai Politik terkait Pancasila bukan pilar yg sejajar dengan UUD.

Sedangkan, yang masih ada dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 adalah rumusan sila-sila Pancasila, ad interim pengertian akan falsafah dasar yang terkandung dalam sila-sila Pancasila tersebut, terletak pada isi pidato Soekarno lepas 1 Juni 1945.

Pandangan tersebut mempunyai pijakan teoritis sinkron dengan teori Stufenbautheorie Hans Kelsen yang mengungkapkan bahwa norma hukum itu berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam susunan yg hierarkis, pada mana norma yg lebih rendah berlaku, bersumber, dan berdasar pada kebiasaan yang lebih tinggi lagi, demikian seterusnya pada akhirnya ini berhenti dalam kebiasaan yang paling tinggi yang dianggap kebiasaan dasar (grundnorm).

Pancasila menjadi grundnorm dipengaruhi sang Pembentuk Negara buat pertama kalinya menjadi penjelmaan kehendak masyarakat melalui Pembentuk Negara. Grundnorm bersifat permanen dan nir berubah-ubah.

Di sisi lain, apabila kita menempatkan kedudukan hukum Pancasila terletak pada Pembukaan UUD 1945, hal itu berarti Pancasila sebagai dasar negara sudah beberapa kali mengalami perubahan. Karena pada waktu Negara Indonesia memakai UUD RIS 1949 dan UUDS 1950, rumusan sila-sila Pancasila sudah berubah dan tidak sinkron berdasarkan yg terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan rangkaian kabar sejarah tersebut tergambar dengan jelas bahwa Pancasila bangsa Indonesia hanya ada satu, yaitu semenjak kelahirannya lepas 1 Juni 1945, berkembang sebagai Piagam Jakarta lepas 22 Juni 1945 hingga teks final tanggal 18 Agustus 1945 sang PPKI menjadi satu-kesatuan proses sejarah lahirnya Pancasila menjadi Dasar Negara. Dalam

ketiga proses rumusan Pancasila tersebut nir dapat dipungkiri causa prima-nya adalah Soekarno.

Di sisi lain, Pancasila sebagai ideologi bergerak maju dapat berkembang sesuai menggunakan konteks zaman serta terbuka buat didiskusikan sang setiap anak bangsa. Namun, falsafah dasarnya permanen berpedoman sesuai menggunakan maksud Pembentuk Negara.

Selanjutnya, demi menjaga kebenaran sejarah, sudah saatnya seluruh rakyat Indonesia bewust atas sejarah bangsa. Sehingga bangsa Indonesia dapat lebih mantap mengarungi gelombang samudera kehidupan menuju cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. - Harian Sejarah

Penulis : Ahmad Basarah merupakan Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. Ketua Badan Sosialisaai Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan. Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI. Pendiri dan Sekretaris Dewan Penasehat Baithul Muslimin Indonesia. Wakil Ketua Lazis PBNU

Editor : Tri Wahono (Kompas.com)

Penulis merupakan Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI. Ketua Badan Sosialisaai MPR RI. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan. Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI. Pendiri dan Sekretaris Dewan Penasehat Baithul Muslimin Indonesia. Wakil Ketua Lazis PBNU

Sumber : Nasional Kompas.com. Tinjauan Historis dan Yuridis Pancasila. 15 Januari 2017

Tuesday, January 26, 2021

Lirik Lagu Mars Madjulah Sukarelawan

Bulat semangat, tekad kita

Barisan Sukarelawan Indonesia

Berpegang sangkur siap bertempur

Tiap tantangan kita lawan pantang mundur, (hey!)

Awas Imperialis durhaka

pasukan masyarakat kita kuat perkasa

Ini dadaku mana dadamu

Kamu menyerang kita ganyang jadi abu

Ayolah mitra buruh tani, pemuda dan angkatan kita

Maju melawan siap senjata & cukupkan sandang pangan

Pastilah menang, pastilah menang , pasti menang Revolusi '45 (2x)

Thursday, January 14, 2021

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Harian Sejarah -Agama-agama polytheis tentulah mengenal banyak dewa-dewi yang menjadi junjungannya. Semua dewa-dewi ini umumnya dikenal sebagai penolong umat manusia dengan segala kebolehannya yang terspesialisasi. Sedikit orang yang mengetahui bahwa ada juga dewa-dewi yang bersifat antagonis ataupun dewa-dewi yang terlarang.

Menurut sejarah, semenjak masa Kertanegara, sudah kita kenal praktik-praktik yang mengundang ilahi-dewi ini menjadi penangkal kedatangan musuh atau bahkan praktik ofensif terhadap musuh.

1. Dewi yg Tak Boleh Diundang, Dhumavathi

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Dhumavathi dikenal menjadi dewi kemiskinan dan perpecahan. Cerita dari dewi ini bermula menurut salah satu masa kehidupan Dewa Siva pada Bumi, Ia bermetamorfosis sebagai insan beserta dengan pasangannya, Dewi Parvati. Dewa Siva lalu tewas mendahului Dewi Parvati, menurut adat setempat, istri yg ditinggal meninggal suaminya wajib ikut dibakar dalam barah pembakaran. Dari barah pembakaran tubuh Parvati ada asap hitam yg pekat dan menakutkan, dari situlah muncul sosok Dhumavathi yg menyerupai wanita tua dengan rambut tidak tertata.

Menurut teks-teks Hindu, Dewa Siva & Dewi Parvati bahkan nir berani menemui sosok Dhumavathi lantaran Dhumavathi begitu bertenaga. Siapapun yang mengundang Dhumavathi akan menerima kemalangan. Dhumavathi ada ke global agar manusia sadar bahwa kekayaan dan harta tidak berarti apapun sebagai akibatnya manusia harus meninggalkannya & mencari jalan pencerahan. Dhumavathi menaruh berkat berupa kemiskinan, penyakit, & hal lain yang secara duniawi dianggap menjadi sesuatu yg negatif.

Dua. Roh Suci yang Namanya Tak Boleh Disebut, Dorje Shugden

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Di Negeri Atas Awan, Tibet, Dorje Shugden merupakan sesosok pelindung yang dianggap rakyat sebagai perwujudan suci menurut Boddhisattva Manjushri (Wen Shu). Keabsahan roh ini menjadi roh suci masih sebagai perdebatan di kalangan para petinggi Buddhist Tibet. Sebagian percaya roh ini merupakan roh pelindung Dharma dan sebagian lagi percaya bahwa ini hanyalah roh jahat. Bahkan Yang Mulia Dalai Lama XIV, Tenzin Gyatso memberikan arahan agar para umat tidak menyembah roh yg bernama Dorje Shugden ini.

Sejarah mencatat bahwa sosok asli Shugden merupakan Tulku Drakpa Gyeltsen, seorang petinggi Buddhist Tibet yang mangkat dibunuh sang orang-orang yang tidak menyukai kepopulerannya lantaran menjadi rival menurut Dalai Lama V, padahal sejatinya Tulku Drakpa Gyeltsen adalah teman terdekat Dalai Lama V. Setelah kematiannya Tibet diliputi asap hitam pembakaran mayatnya, asap itu berbentuk tangan yang memayungi Tibet.

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Alasan mengapa kita nir boleh menyebutkan namanya (bukan nama yg dituliskan, Shugden mempunyai nama lain yang lebih sakral) adalah buat menghindari pengundangannya. Dituliskan dalam teks-teks Buddhist bahwa menyebut nama Dorje Shugden secara lengkap akan mengakibatkan kedatangan roh ini. Dan larangan buat memanggil roh ini disebabkan sifatnya yang tidak diketahui, entah baik atau jahat. Yang jelas, jika saja roh ini merupakan roh jahat, maka Ia adalah roh yang sangat kuat hingga bahkan Yang Mulia Dalai Lama V sendiri pada masanya nir bisa mengusir roh ini.

3. Dewa yang Doanya Pantang Dibaca, Atavaka

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Masyarakat Jepang tentu sangat familiar dengan nama ilahi yang satu ini, Ialah Atavaka salah satu dari kelompok ilahi pelindung (Wisdom Kings atau Myo?O) pada Jepang. Begitu populernya Atavaka, sosok pelindung ini dalam masa terbaru sudah digunakan menjadi karakter pendukung pada beberapa game keluaran Jepang. Sesuatu yang unik berdasarkan sosok dewa pelindung ini merupakan kepercayaan bahwa mantra atau doanya nir boleh dibacakan secara lengkap.

Atavaka mempunyai doa yg relatif panjang dan nir boleh dibaca sampai habis. Teks-teks Shingon mengungkapkan bahwa pembacaan doa Atavaka sampai selesai akan menyebabkan seorang muntah darah sampai mengeluarkan semua isi perutnya. Hal ini berkaitan menggunakan kepercayaan bahwa Atavaka adalah tuhan yg begitu suci & terperinci sebagai akibatnya orang yg pernah punya pikiran mengenai nafsu duniawi tidak boleh membaca doanya. Sampai sekarang, doa Atavaka hanya dibaca oleh para biksu tinggi Shingon.

4. Dewi yg Mengutuk Segala Macam Kelebihan, Nemesis

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Dalam pembacaan mitologi Yunani tentu sosok Narcissus adalah keliru satu sosok yang terkenal. Ia merupakan berasal mula adanya istilah ?Narsis?. Narcissus merupakan laki-laki pemburu pada mitologi Yunani yg paras & penampilannya sangat manis (dalam hal ini terlalu tampan) sampai dia dicintai yang kuasa-dewi dan segala macam makhluk hayati.

Lalu mengapa beliau memiliki akhir hayati tragis dengan mencintai pantulan wajahnya pada air danau hingga ia jatuh ke dalam danau itu? Ialah Nemesis, seorang dewi dalam mitologi Yunani, yang mengutuknya lantaran mempunyai terlalu poly kelebihan. Nemesis berjanji buat mengutuk setiap orang yang mempunyai kelebihan melebihi tuhan-dewi.

Ia sebenarnya merupakan gerombolan tuhan Oceania yang berada pada bawah Poseidon, pemujaanya pada Yunani antik juga cukup populer menggunakan pendirian cukup banyak kuil, tetapi cerita mengenai dewi ini lebih poly menyampaikan bahwa dia membawa insan pada kesialan daripada keberuntungan. Satu lagi hal yang seram berdasarkan Nemesis adalah mengenai janjinya yang akan Mengganggu hubungan pasangan yg sama-sama mempunyai kelebihan misalnya kecantikan dan ketampanan.

Lima. Dia yang Menguasai Kematian, Thanatos

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Thanatos, bersama dengan Ker adalah yang kuasa pembawa kematian dalam mitologi Yunani. Thanatos adalah personifikasi berdasarkan kematian yang damai, berbeda menggunakan Ker yang merupakan personifikasi dari kematian yang menyakitkan. Thanatos sanggup jadi adalah pembawa kematian yg damai, namun beliau permanen tidak sukai sang manusia dan ilahi.

Alasannya, Thanatos diberi kewenangan buat merogoh nyawa seseorang yang belum seharusnya meninggal berdasarkan Hades dan dia boleh mengambil nyawa yang kuasa yg sejatinya tidak tersentuh kematian yg diatur Hades. Kata Euthanasia jua dari dari nama Thanatos.

6. Raja yang Ada di Antara Surga dan Neraka, Salomo yg Bijaksana

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Salomo yang Bijaksana merupakan raja legendaris yg dianggap-sebut pada Kitab Suci Perjanjian Lama dengan remarkable action-nya dalam perkara ?Pengadilan Salomo?. Sebagai sosok kudus, tentu saja banyak yang beropini pastilah Raja Salomo akan diterima pada nirwana. Akan tetapi, terdapat cerita menarik tentang Raja Salomo yg tentu akan mencengangkan kalian. Salomo adalah putra hasil perselingkuhan anatara Raja Daud dan Bathsheba, dia dianggap menjadi The Son of the Sin atau Anak dari Dosa oleh Daud.

Menurut sejarah, Salomo dikurung pada istana hingga masa tua Daud. Selama masa ini, Lesser Key of Solomon atau Lemegeton menyebutkan bahwa Salomo bersahabat dengan Asmodeus, Raja menurut Para Iblis, karena sebuah kebetulan. Kitab Raja-raja kemudian menyebutkan bahwa Salomo akhirnya meneruskan Takhta Daud sebelum Daud wafat dan menyingkirkan saudaranya yang seharusnya merupakan penerus absah, Adonijah.

Sisi Lain dari Roh-Roh Suci: Sebuah Tinjauan Religius

Dia kemudian menempatkan Daud di dalam istana sama seperti Daud memperlakukan dirinya. Salomo kemudian memerintah dengan bijaksana dan dia memperistri 700 istri dan 300 selir. Istri-istrinya berasal dari berbagai negara seperti putri dari  Firaun, wanita-wanita Moab, Ammon, Sidonia dan  Hittites. Hal ini membawanya jauh dari Tuhan. Misteri besar dari masa Salomo begitu banyak, diantara adalah; Segel Salomo yang disebut-sebut sebagai segel perjanjiannya dengan Asmodeus, benda ini berbentuk cincin yang dapat mengontrol semua iblis di neraka, banyak rumor yang menyebutkan bahwa cincin ini masih ada di dunia.

Ada jua Kuil Salomo atau Solomon Temple yang menjadi bangunan kudus Ksatria Templar. Selain itu ada pula lima kitab yg bernama The Lesser Key of Solomon, kitab -buku ini berisi segel-segel iblis, malaikat dan roh serta cara pemanggilannya, kitab -kitab ini ditemukan balik pada abad ketujuh belas.

Sumber :

  • Bandopadhyay , Gayatri. 2013. Das Mahavidya. Gorakhpur: Gita Press.
  • Black, Jonathan. 2007. The Secret History of the World. London: Quercus.
  • Graves, Robert. 1993. The Greek Myths. London: Penguin Books.
  • Kinsley, David R. 1997. Tantric Visions of the Divine Feminine: The Ten Mahavidyas. California: University of California Press.
  • Lama, Dalai. 2015. Negeriku dan Rakyatku. Jakarta: Kadam Choeling.
  • Wellman, Jeff. 1999. Lemegeton - The Complete Lesser Key of Solomon. Montreal: Metatron Books.
  • Yamamoto, Chikyo. 1990. Mahavairocana Sutra (Sata-pitaka series). Columbia: South Asia Books.

Sumber Gambar :

  • Card, Bible. Tanpa Tahun. Solomon and the plan for the First Temple. Providence Lithograph Co.
  • Dorjeshugden.net. Tanpa Tahun. Dorje Shugden. Dorjeshugden.net.
  • Giordano, Luca. Tanpa Tahun. Dream of Solomon – God promises Solomon Wisdom. Tanpa Penerbit.
  • Rethel, Alfred. 1837. Nemesis. Tanpa Penerbit.
  • Tanpa Pelukis. 2013. Dhumavathi Mahavidya. Pinterest.
  • Tanpa Pelukis. Tanpa Tahun. Thanatos. Temple of Artemis.
  • Tensei, Megami. Tanpa Tahun. Atavaka. Megami Tensei Wiki.

Penulis : C.Reinhart

E-mail: christopher.Reinhart@ui.Ac.Id.

" Penulis merupakan mahasiswa dan peneliti dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dengan Spesialisasi sejarah Buddhisme dan agraris. "

Kyai Said dan Politik Pembusukan NU

Kyai Said dan Politik Pembusukan NU

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah, tetapi Allah tidak menghendakinya, bahkan semakin menyempurnakan cahaya-Nya…”

***

Banyak dari umat islam unyu-unyu di Indonesia ini yang lebih menyukai bungkus luar. Berhadapan menggunakan seorang bergelar habib eksklusif gemetar. Melihat orang berjubah, jenggotnya sampai dada, jidadnya hitam, dipercaya orang kudus. Simbol-simbol yg diambil berdasarkan agama atau kebudayaan lain, seperti jilbab, rosario, kubah, bulan sabit, disakral-sakralkan.

Sementara saat bertemu kyai toleran, pakai batik, sarungan & peci ke mana-mana, dianggap liberal & disesat-sesatkan. Karena paras mereka yang nir terdapat arab-arabnya, logat mereka yang medok, famili mereka yang sangat Indonesia, lantas dengan mudah rekaan dihembuskan dalam mereka.

Gusdur dimusuhi, keluarganya yang tidak berjilbab (hanya menggunakan kerudung) dicaci, masih jua difitnah bermain cinta. Tapi dengan santai tuduhan itu dibiarkan. Nanti jua capek sendiri, istilah Gusdur ringan. Gusdur memang tidak mau ambil pusing.

Hanya lantaran Gusdur tidak memakai gelar habib & nir berjubah, bukan berarti tidak islami. Siapa yg nir kenal Mbah Hasyim Asy?Ari? Masih meragukan nasabnya yang hingga pada Sunan Giri & menyambung pada Rasulullah? Habib Jawa medok ini memang tidak menduga krusial gelar misalnya itu. Namun membela Rizieq & merendahkan Gusdur hanya lantaran nasab contohnya, adalah kekeliruan berpikir.

Setelah Gusdur tiada, pusaran fitnah yg sangat keras menerpa Kyai Said. Siapakah ulama yang dipercaya syiah & liberal ini?

Sebagaimana Gusdur, Kyai Said jua habib. Nasabnya menyambung dalam Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Tapi kenapa yg bersangkutan nir heboh ke mana-mana pamer nasab? Lantaran yg suka pamer itu kelasnya anak mini . Yang bahagia membangga-banggakan nama orang tua umumnya karena mereka tidak memiliki prestasi yang membanggakan.

Sejak kecil ia hayati dalam didikan pesantren. Kemudian menciptakan pilihan mengejutkan dengan meneruskan studi ke Universitas Umm Al-qura, Arab Saudi. Sarang menurut grup penyamun bernama Wahabi. Tapi kiai Said Aqil berkeyakinan, para guru pada sana rata-homogen dari Mesir. Saudi & Mesir sama saja. Karena Saudi waktu itu (sampai kini ) memang masih udik pada hal pemikiran.

Tidak hanya sekadar studi sekilas-kemudian, Said Aqil menamatkan S1, S2 dan S3nya pada sana. Dengan ilmu yang sangat mumpuni, Gusdur menyebutnya sebagai perpustakaan berjalan. Tetapi misalnya ikan yg tidak terpengaruh asinnya air laut, dagingnya tetap anggun. Begitulah Said Aqil, beliau dibesarkan oleh lingkungan Wahabi, akan tetapi sekarang justru paling getol melawan genre keras itu di Indonesia.

Akibatnya, simpatisan Wahabi yang menerima kucuran dana petrodolar sangat membencinya. Ratusan situs, ribuan pembenci, memfitnahnya siang-malam. Muslim unyu-unyu yang tidak paham apa-apa ikut mencaci & menebarkan permusuhan. Serangan-serangan terhadap para kyai NU ini sejatinya merupakan upaya pembusukan berdasarkan pada.

Mereka tidak mungkin melakukan itu secara terbuka dengan bukti diri organisasi mereka. Lantaran itulah mereka menyaru, menyusup, dan menyebarkan bibit fitnah berdasarkan pada. Orang-orang NU dipisahkan berdasarkan kyai-kyai mereka yang toleran. Saat mereka terhasut, para srigala berbulu domba ini akan mulai menerkam.

Karena NU merupakan musuh terbesar mereka. Para ekstremis & gerakan intoleran tahu betul, selama terdapat NU, selama itu juga mereka tak mampu berkecimpung leluasa. NU wajib dihancurkan menurut pada. Mereka ingin memadamkan ?Cahaya? Itu. Tetapi Tuhan semakin menyempurnakannya.

Habib-habib medok itu seolah-seolah terhapuskan nasabnya karena mereka membaur. Sebagian sengaja tidak ingin diberi gelar demikian, padahal sangat layak menerimanya, seperti Quraish Shihab. Sikap merasa tidak layak ini sejatinya timbul berdasarkan sifat rendah hati, bukan karena yg bersangkutan tidak pantas.

Habib & sayid 2 hal berbeda yg tak jarang dicampur-adukkan di Indonesia. Padahal, ada juga yang dengan bangga mengobral gelar tadi, meskipun masih dipertanyakan kualitasnya. Mereka mungkin sayid (keturunan Nabi), akan tetapi belum tentu habib (sayid yang dicintai).

Salah satu rekaan yang pulang didaur-ulang adalah duduk perkara makelar tanah seminari pada Malang, pula pada Batam. Dengan tanpa rasa sungkan lagi, Kyai Said dituduh telah melakukan penipuan. Tidak saja melalui media online, tapi jua cetak. Konon pemilik media ini salah satu satu kader partai politik. Dengan tujuan merendahkan, Kyai Said dianggap pialang. Fitnah dasarnya menurut kebencian. Sedangkan benci tidak mempunyai kepercayaan . Orang yg menyebarkan rekaan tidak perduli lagi menggunakan kaidah kepercayaan . Bagi mereka, dosa itu sesuatu yg asing dan tak layak dihitung.

Kyai Said telah membantah rekaan tadi, tapi banyak yg telah termakan hasutan semacam itu. Dan mereka menggunakan bangga mengatas-namakan diri menjadi bagian dari NU. Sebagai bagian dari organisasi yang dipimpin sang orang yang mereka caci. Lagipula orang-orang itu memang tak perduli dengan kebenaran. Mereka lebih senang meributkan asap daripada memeriksa muasal apinya.

Said Aqil Siradj memang sosok yang serba mengejutkan. Semua itu berawal berdasarkan kiprah Gusdur. Bahkan lebih jauh, sebenarnya berawal berdasarkan maha pengajar mereka, Sayid Muhammad Al-Maliki. Jauh-jauh hari sang pengajar berpesan kepada Gusdur supaya kelak mengangkat Said muda sebagai katib NU. Satu posisi yang biasanya diisi orang-orang tua, atau yang telah lama mengabdi pada NU. Banyak yang protes, akan tetapi Gusdur menggunakan kalem membelanya. Said memang masih belia, akan tetapi ilmunya sangat luas, soal tasawuf contohnya, dia memiliki seribu surat keterangan.

Cak Nur (Nurcholis Majid) berkata, bahwa Said Aqil ini pernah ingin menciptakan buku yg isinya mengkritik pemikiran Algazali. Satu nama yg dianggap keramat pada Indonesia. Dengan senang hati Cak Nur menanggapi hal itu. Untungnya buku itu nir jadi diterbitkan. Bayangkan bagaimana hujatan yang akan ia terima bila hal itu diwujudkan. Berapa besar agresi yang akan beliau terima. Bukan berdasarkan luar lagi, tapi menurut pada barisan yg dipimpinnya sendiri.

Said Aqil dipercaya liberal. Pikiran-pikirannya mengguncang kebiasaan pada tubuh NU. Konon di tahun 90-an ada ekspresi dominan Said-Aqilian menjangkiti para Nahdliyin belia. Tentu saja hal itu juga menimbulkan reaksi keras. Para pengkritik bahkan ingin agar gelar akademisnya dicabut. Tapi ia menjawab enteng, jangankan gelar akademis, gelar haji bila diminta akan dia berikan.

Kiai Said Aqil merupakan kenyataan mengejutkan. Seorang habib yg menanggalkan gelarnya. Seorang intelek yang diam saja waktu dihina sang orang-orang dungu. Ia membiarkan dirinya dicaci dan difitnah hanya demi satu hal, agar orang-orang berpikir kritis dan waras. Atas nama toleransi beragama, ia membuat keputusan kontroversial, misalnya berceramah di gereja, bersikap rahmah pada non-muslim. Tidak mengejutkan bila kemudian dia dicap syiah & diliberalkan.

Maka benarlah Imam Syafii, “Carilah pemimpin yang banyak panah-panah fitnah menuju kepadanya, ikutlah mereka yang banyak difitnah, karena sesungguhnya mereka sedang berjuang di jalan yang benar.”

Oleh: Kajitow Elkayeni

Diunggah ulang dari halaman Instagram Ala NU : @ala_nu

Thursday, January 7, 2021

Perempuan dan Terorisme Menurut K.H Said Aqil Siroj

Dalam waktu belum lama berselang, lagi lagi kita dikejutkan oleh penangkapan perempuan oleh aparat kepolisian.

Kasus pertama, penangkapan Dian Yulia Novi di bekasi. Penangkapan Dian ini sekaligus membuktikan, jejaring terorisme bukan domain kaum lelaki semata, melainkan sudah melibatkan jejaring kaum perempuan secara aktif. Bermula dari seorang tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri yang bersimpati dengan perjuangan Islam di Suriah, Dian mengaku mengalami proses indoktrinasi jihad qital melalui internet, khususnya melalui jejaring Facebook dan situs radikal yang lain, termasuk situs jihad online yang dikelola Aman Abdurrahman.

Setahun mempelajari doktrin dan ajaran Takfiri ustadz Aman dan perkenalan dengan jejaring teror Bahrun Naim via telegram, Dian merasa sudah sangat yakin dan siap menjadi "pengantin" yang hendak meledakan diri dengan target Istana Negara Kasus kedua penangkapan Ika Puspitasari alias Salsabila di Purworejo.

Perempuan lain yang juga diduga kuat teribat tindak pidana terorisme. Kasus ketiga Penangkapan Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima, isteri Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MTT) yang tewas tertembak dalam operasi Tinombala. Atun ditangkap di desa Tambarana, kecamatan Poso pesisir utara kabupaten Posos, Sulawesi Tengah.

Ketiga perempuan ini telah berbaiat ke Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dibawah pimpinan Abu Bakar al Baghdadi yang bermarkas di Irak. Tiga kasus terakhir menambah daftar panjang perempuan yang sudah menjalani hukuman atas keterlibatan dalam tindak pidanan terorisme di Indonesia antara lain Putri Munnawaroh, Inggrid Wahyu Cahyaningsih, Munfiatun, Rasidah binti Subari alias Najwa alias Firda, Ruqayah binti Husen luceno, Deni Carmelita, Nurul Azmi Tibyani, Rosmawati dan Arina Rahma.

Dalam proses persidangan di pengadilan nama nama itu secara sah terlibat dalam tindak pidana terorisme dan saat ini sebagian dari mereka ada yang masih menjalani hukuman. Sebagian lain telah bebas dan telah menikah dengan Napi terorisme yang lain yang masih menjalani hukuman di penjara

Mengapa Perempuan? Ada beberapa argumen yang bisa menjawab mengapa sel jejaring Teroris NIIS di Indonesia kian gencar merekut perempuan untuk menjadi pelaku bom bunuh diri dan tidak sekedar aktif kegiatan dakwah dan bantuan logistik semata.

Pertama, sel NIIS Indonesia sedang meniru strategi dan taktik NIIS Internasional yang melibatkan perempuan dalam peran peran kombatan yang selama ini di dominasi oleh kaum laki laki termasuk pasukan artileri dan pasukan bom bunuh diri. Strategi ini diambil mengingat jumlah kombatan NIIS di Irak dan Suriah terus berkurang akibar luka parah atau tewas dalam peperangan. NIIS di Irak dan Suriah saat ini mengalami banyak kekalahan.

Menjadikan perempuan pelaku bom bunuh diri atau pasukan artileri dianggap efektif mengelabui pasukan lawan. Begitu juga saat ini di Indonesia sedang terjadi fenomena yang sama. Berbagai penangkapan anggota NIIS di Indonesia telah membuat sel ini kekurangan kader dan kombatan sehingga konsilidasi kian susah dan menuntut taktik dan strategi baru. Maka, pilihan untuk menjadikan perempuan sebagai martir adalah pilihan sebab keterdesakan. Kedua, secara sosiologis perempuan dan anak anak termasuk kedalam kelompok rentan ( the vulnerable groups ).

Dalam kasus Dian, pengalaman menjadi TKW di Singapura dan Taiwan selama 4,5 tahun menunjukkan Dian dari kalangan keluarga kurang mampu. Persisinya sekitar satu tahun, Dian mengaku sering membuka situs situs Facebook para jihadis di Suriah dan mengonsumsi berita dan artikel keagamaan di situs milahibrahim.net yang berisi ajaran ajaran Aman Abdurrahman tanpa nalar kritis.

Hal ini kian menguatkan hipotesis, latar belakang pendidikan keagamaan dan sempitnya akses Informasi yang diserap Dian memudahkan Bahrun Naim via telegramdan Solihin sebagai "pseudo" Suami dalam ikatan perkawinan siri untuk merekrut Dian sebagai pelaku bom bunuh diri. Meski dalam jumlah masih terbilang sedikit, potensi bahaya dan dampak perkembangan baru ini cukup mengkhawatirkan. Tidak menutup kemungkinan di Indonesia ke depan, para perempuan menjadi martir.

Ketiga, banya studi menunjukan, perempuan yang menjadi TKW mengalami kekerasan psikis dan fisik. Kekerasan ini lalu melahirkan patologi psikis berupa marah (anger), gelisah (anxiety) dan putus asa (despair). Patologi psikis ini menyebabkan mereka kian rentan terhadap pengaruh apa pun. Semakin intens pengaruh luar yang masuk akan semakin kuat diserap mentah mentah. Dian tampaknya mengalami hal yang sama. Ketika dalam masa ketertekanan psikis ini setiap manusia selalu butuh mekanisme pertahanan diri ( self defence mechanism) untuk bertahan atas tekanan yang dialami.

sayangnya dalam kasus Dian, mekanisme pertahanan justru diperoleh dari jalan yang tidak benar, yakni penolakan total atas apa yang selama ini dimiliki, serta beralih total ke pengaruh doktrin NIIS, lalu merelakan diri jadi pelaku bom bunuh diri. Ini membuktikan TKW Indonesia di luar negeri saat ini termasuk target baru perekrutan dan target penggalangan dana untuk kepentingan NIIS.

NIIS dan motif perkawinan Solihin, suami Dian yang sekaligus anak buah Bahrun Naim, mengaku dalam satu wawancara, salah satu motif menikahi Dian adalah menjadikan pelaku istisyhadiyah (pelaku syahid) dengan cara apa pun. Dalam kasus Dian, ia mengaku diminta Solihin melakukan amaliah Istisyhadiyah atas petunjuk Bahrun Naim.

Motif pernikahan seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam Al Qur'an dan hadis, tak pernah ada ajaran yang memperbolehkan motif dan tujuan perkawinan seperti yang dilakukan Solihin. Dalam Islam tujuan perkawinan adalah suci, yakni ibadah dalam rangka menjaga dan melanjutkan keturunan (hifdzun nasl) demi kesinambungan kehidupan manusia.

Jika ada motif perkawinan dengan tujuan merusak kehidupan itu sendiri, tentu itu sudah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Bahkan, dalam fikih Jihad, jika kita merujuk kitab kitab karya ulama, dalam konteks perang sekalipun, perempuan dan anak anak adalah kelompok yang harus dilindungi dan tidak boleh dilukai, apalagi dibunuh. Aturan ini sudah baku diatur dalam dalam kitab Fikih yang menjadi aturan hukum Islam.

Bahkan, dalam fikih Jihad, jika kita merujuk kitab kitab karya ulama, dalam konteks perang sekalipun, perempuan dan anak anak adalah kelompok yang harus dilindungi dan tidak boleh dilukai, apalagi dibunuh. Aturan ini sudah baku diatur dalam dalam kitab Fikih yang menjadi aturan hukum Islam.

Hal ini semata untuk menjaga kesinambungan generasi biar tetap bisa hidup dan melanjutkan kehidupan ini secara turun temurun. Karena itu, jika simpatisan NIIS menggunakan dalil untuk mengabsahkan motif menikahi perempuan dengan tujuan agar isteri mau melakukan amaliah Istisyhadiyah, ini sudah jauh menyimpang dan melanggar ajaran atau doktrin Islam.

Tak ayal, melihat perkembangan baru yang mengkhawatirkan ini, pemerintah harus segera mengambil langkah langkah jitu. Pemerintah perlu memfasilitasi perwakilan ormas Islam di luar negeri untuk melakukan dakwah ke kantong TKI/TKW tentang bahaya paham NIIS yang aktif menyebarkan paham takfiri agar terhindar dari hasutan kelompok NIIS. Pemerintah juga perlu melakukan rapid assessment terhadap para TKW/TKI yang pulang dari daerah konflik untuk memastikan paham keagamaan mereka tak membahayakan dan berpotensi merusak sendi sendi kebhinnekaan kita.

Sumber :

Kolom opini Harian Hompas 5 januari 2017

Wednesday, December 30, 2020

Doktor Humoris Causa Gus Dur

 Doktor Humoris Causa Gus Dur

Saat kunjungan kenegaraan di Kuba, Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap. Mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius. Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Presiden Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan.

Beliau bercerita pada Fidel Castro, bahwa ada tiga orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan. "Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara," kata tahanan pertama. Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.

Tahanan kedua berkata geram."Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!”

Mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya. "Kalau kamu kenapa sampai di penjara di sini?” tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga.

Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati.

"Karena saya Che Guevara…”

Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.

--------------------

Pembaca tentu masih ingat sosok Gus Pur, tokoh ”tembakan” Gus Dur dalam acara parodi politik di sebuah stasiun TV? Gus Pur, yang diperankan dr. Handoyo, dalam salah satu episode Kick Andy, mengakui satu hal yang tidak bisa ”dijiplak” dari Gus Dur adalah kecerdasan membikin humor segar.

Ya, salah satu ciri khas yang melekat pada jatidiri Gus Dur adalah sifat humorisnya. Tak heran jika selain dikenal sebagai produsen gagasan, Gus Dur juga dikenal sebagai pabrik joke. Bahkan ketika tergolek sakit, Gus Dur masih sempat-sempatnya melontarkan guyonan.

Secara lengkap humor Gus Dur maupun anekdot mengenai dirinya telah dikodifikasikan dalam buku Gitu Aja Kok Repot ( 1999) dan Saya Nggak Mau Jadi Presiden Kok! (2001), keduanya karya Hamid Basyaib. Gus Dur Taruhan Kathok Kolor (Tim Tabloid Warta: 1999), serta Presiden Gus Yang Dur Itu (Mas’ud Adnan: 2000). Yang berbahasa Jerman juga ada, yaitu karya Johanna Pangestian-Harahap berjudul Lachen mit Gus Dur: Islamischer Humor aus Indonesien. Sebagian lagi tercecer di Tawashow Di Pesantren (Fikri AF : 1999), Kelakar Madura Buat Gus Dur (Sujiwo Tejo: 2001) dan Humor Kiai (Ahmad Mustofa : 2005). Di website Gusdur.net serta okezone.com juga rutin dimuncukan humor-humor menggelitik dari Gus Dur.

Memang, membuat humor yang mampu meledakkan tawa pendengar membutuhkan keahlian khusus. Misalnya menembakkan lelucon pada saat yang tepat, lalu mengakhirinya dengan kejutan yang menggegerkan. Humor juga butuh daya kejut dan berdaya cegat (unsur sensasional), merangsang penikmat untuk berpikir (olah intelejensia), melakukan kontrol dan kritik sosial, serta tentu saja mengandung aspek edukatif. Itulah tantangannya. Untunglah, Gus Dur berhasil memenuhi pra-syarat ini.

Suatu saat, ketika ditanya tentang "hobinya" ini, bagi Gus Dur, humor sudah menjadi makanan sehari-harinya. "Gus, kok suka humor terus sih?" tanya seseorang, yang kagum karena humor Gus Dur selalu berganti-ganti. "Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari," jelasnya. "Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat," sambungnya.

Seorang kiai memang ”wajib” memiliki sense of humor, baik dalam konteks kepekaan dan keahlian untuk melontarkan humor, maupun dalam rangka menertawakan diri sendiri, agar terhindar dari sikap takabur. Di dunia pesantren, selain merupakan bagian dari karakter kearifan yang khas, humor juga merupakan kiat tersendiri; terutama sebagai siasat agar suasana tidak monoton, tegang, dan sumpek. Sikap ini tentu berkaitan dengan tugas kiai di bidang dakwah, agar lebih mudah diterima oleh masyarakat. Inilah mengapa, humor bisa menjad oase maupun katarsis masyarakat untuk melepaskan diri dari belenggu ketegangan hidup.

Para pemimpin dunia, yang berpikir besar dan memiliki wawasan kenegaraan, bisa dipastikan punya sense of humor yang tinggi. Churchill, Nehru, Soekarno, adalah di antaranya. Di dunia Islam sendiri, khalifah Harun Arrasyid juga dikenal memiliki cita rasa humor yang tinggi. Khusus nama terakhir, memiliki punakawan eksentrik bernama Abunawas. Ia cerdik, lugu, legawa, luhur, dan tentu saja kocak. Abunawas-lah yang dalam kisah-kisah folklore, bisa leluasa menyindir, mengkritik, dan berani menertawakan sang khalifah bijak itu. Di dunia pewayangan kita, sosok Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong “bertugas” mencairkan ketegangan di istana. Ya, seorang pemimpin bisa bersi-kap adigang adigung adiguna, manakala tidak memiliki sense of humor.

Dari fungsinya, humor merupakan mekanisme penyalur dari apa yang disebut Arthur Koestler kandungan sifat agresif dan defensif dalam jiwa manusia. Agar kandungan defensif ini tidak tercetus dalam tindakan yang destruktif, ia harus disalurkan lewat humor. Untuk itulah Immanuel Kant menyebut humor sebagai sumber kekuatan yang memberi pengaruh kuat dalam mencairkan manusia dari ketegangan.

Abunawas Modern

Setiap kali kritik menghantam Gus Dur, selalu saja ada jawaban spontan yang tak terduga, yang membut pendengarnya tergelak. Sehingga, M Lukman Hakim, praktisi suf-istik itu, menjuluki Gus Dur sebagai Kiai Super Khos di Bidang Humorologi. Pakar ke-lirumologi Jaya Suprana, malah melekatkan gelar Doktor Humoris Causa, setelah berkali-kali Gus Dur mendapatkan gelar doktor honoris causa dari berbagai universitas di dunia.

Sikap humoris Gus Dur, harus dilihat dalam konteks pengereman diri agar tak terjebak sikap mengangungkan diri sendiri. Hal ini bisa dilihat dari keterbukaan dirinya menerima siapapun, tanpa membedakan latarbelakangnya. Melalui humor cerdasnya, Gus Dur bisa melontarkan kritik sosial-politik tanpa beban, sekaligus menjadikan dirinya ba-han lawakan. Melalui humor Gus Dur, pula kita bisa terhibur di tengah kondisi bangsa yang memiliki trauma politik-ideologis maupun krisis spiritual.

Tanpa kita sadari, Gus Dur telah menerapkan politik Abunawas. Jika kehidupan dianggap mempermainkan manusia, tidak bagi Abunawas. Ia malah mempermainkan ke-hidupan dan menyikapinya secara jenaka. Maka, wajar jika Abunawas menjadi referensi katarsis tatkala kepengapan sosial politik dan ekonomi menyekap masyarakat. Sosok Abunawas bukanlah sosok yang “kurang waras” dan kontroversial, sebab dia mendekati setiap masalah dari sudut pandang masalah itu sendiri. Maka ia bebas dari belenggu perasaan takut dan khawatir, sehingga ia tampak lebih kuat dibandingkan dengan orang lain.

Dan, sosok Abunawas tampaknya menjelma pada diri Gus Dur yang selama menjabat sebagai presiden memporakporandakan nilai-nilai politik yang selama ini dianggap “sakral”. Maka, ia melakukan demiliterisasi, desakralisasi kekuasaan, dan deformalisasi kepresidenan. Bisa jadi, bagi seorang doktor humoris causa seperti Gus Dur, humor adalah politik, dan politik adalah humor yang lain. Ah, gitu aja kok repot!

Repost on nu.or.id

Monday, December 28, 2020

Melihat Kembali Konsep Maritim Indonesia

Kita memandang bahari menjadi sebuah kehidupan, loka dimana seluruh orang bisa bergantung terhadap derasnya samudera . Sejak masa prasejarah insan mendiami kepulauan Nusantara, mereka berlayar buat memenuhi kehidupan mereka atau sekadar bermain menggunakan luasnya lautan. Mereka berlayar menurut tanah kelahiran mereka sampai ke Pantai Barat Afrika, bagaimana? Manusia Indonesia pantas dibilang menjadi seorang pelaut bukan? Nusantara kita yg dahulu merupan cikal bakal berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yg orang mengenalnya menjadi poros maritim yg sedang dibangkitkan kejayaannya sang presiden Indonesia kini , Presiden Joko Widodo.

Kerajaan Sriwijaya & Majapahit dapatlah kita jadikan model menurut kejayaan maritim Indonesia pada masa lalu. Kedua emporium tadi bisa besar karena menguasai samudera , Majapahit meskipun terletak di pedalaman, namun dapat menguasai daerah-daerah Pantai Utara Jawa. Dengan militer yg kuat serta sarana pelabuhan yg baik menjadi bandar dagang, keduanya dapat menguasai perniagaan di semua Asia Tenggara.

Menjelang abad ke-16 kemaritiman nusantara mengalami keadaan yg berubah sejak kedatangan pedagang-pedagang Eropa. Bangsa Eropa yg berusaha menancapkan kapitalisme & imperialism guna melakukan monopili ekonomi menyebabkan sempitnya konvoi kehidupan. Jaringan pelayaran kerajaan-kerajaan di nusantara dan nelayan-nelayannya tergoyah, tersungkur masuk dalam fase kolonialisme asing.

Maritim Dalam Diskusi Kemerdekaan

Kolonialisme mencuci otak cara pandang manusia Indonesia, bahari bukanlah prioritas, namun sebuah benteng perbatasan kolonialisme menggunakan global luar. Pemerintah kolonial Belanda menanamkan konsep pemikiran bangsa Indonesia yang terpusat pada daratan seperti yang orang-orang Eropa pikirkan. Hingga sekarang pemikiran terus permanen terjaga dalam pemikiran Indonesia modern, bukannya memikirkan bagaimana berbagi daerah pesisir & pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, melainkan lebih sibuk memikirkan batas lahan dan pemekaran wilayah demi meratanya kekuasaan politik disetiap daerah dan meninggalkan rakyat yang miskin karena nir bisa memanfaatkan kekayaan bahari Indonesia yg luas.

Dalam sejarah, dalam masa menjelang kemerdekaan. Para pendiri bangsa memiliki hasrat mengembalikan kejayaan Sriwijaya & Majapahit dengan mengarahkan Indonesia pulang berjaya pada bahari. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam 31 Mei 1945, Muhammad Yamin menggunakan tegas memperjuangkan perwujudan Tanah Air ke pada wilayah negara Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemahaman Tanah Air adalah konsep tunggal.

Dengan demikian, Tanah Air merupakan konsep yang satu. “..membicarakan daerah Negara Indonesia dengan menumpahkan perhatian kepada pulau dan daratan sesungguhnya adalah berlawanan dengan realitas. Tanah Air ialah terutama daerah lautan dan mempunyai pantai yang panjang.”

Yamin meyakini laut Indonesia namun kala itu mendapat hambatan dari dunia Internasional yang menyebut laut merupakan zona bebas. Perjuangan Indonesia mengintegrasikan laut ke dalam wilayahnya dimulai kembali oleh Perdana Menteri Djuanda pada 1957. Untuk menguasai kembali lautan, pemerintah Soekarno memperkuat pasukan angkatan laut baik dari jumlah prajurit hingga alat utama sistem persenjataan. Namun, pengembalian laut sebagai sumber kehidupan gagal setelah pemerintahan berpindah tangan ke Soeharto yang berorientasi ke darat. - Harian Sejarah

-Imam Maulana Al Fatih

Friday, December 25, 2020

Sadarkah Kita akan Masa Damai? Sebuah Pandangan Budhhisme Modern

.....Refleksi terhadap Konflik & Melihat Masa Depan menggunakan Damai: Budhhisme Melihat Masa Kini

Buddhisme telah menapakkan kaki ke bumi Nusantara berselingan dengan Hinduisme jauh sebelum sistem kerajaan dikenal oleh masyarakat Nusantara. Penemuan mutakhir menyebutkan bahwa pengaruh Buddhisme di Nusantara  sama tuanya dengan perkembangan Hellenisme di imperium kekuasaan Alexander yang Agung. Namun, bukti yang paling pertama ini tidak membawa angin kesombongan merasuk dalam masyarakat Buddhist modern. Kita bersama tentu berharap bahwa kondisi ini akan terus terpelihara dan tidak berubah menjadi sebuah kesombongan.

Dengan bepergian yang panjang Buddhisme di Nusantara, terciptalah banyak sekali imbas yang menciptakan sistem sosial dan politik Nusantara. Kerajaan bercorak Buddhisme Mahayana & Tantrayana tercipta sepanjang Sumatra dan Jawa, namun nir pula menutup kemungkinan para arkeolog yg bersemangat buat menemukan jejak lain di daerah Indonesia Timur & Tengah. Pengaruh bertenaga ini tentu saja menciptakan Kerajaan yg bercorak Buddhist meninggalkan banyak sekali artefak yang tertinggal dari peradaban mereka. Mulai berdasarkan bangunan, batu bertulis sampai patung-patung suci ditinggalkan. Beberapa berdasarkan peninggalan itu masih dapat kita jumpai berkat jasa arkeolog yg sungguh ahli.

Di antara peninggalan yg banyak itu, batu bertulis adalah asal yang sangat berguna bagi pengetahuan. Namun, bagi warga Buddhist, bangunan kudus dan patung junjungan barangkali lebih bermakna. Batu bertulis tentu berguna pula, namun bangunan kudus dan patung adalah hal yang berharga secara religius. Penghargaan terhadap jasa arkeolog membuat warga Buddhist modern tentu tidak melakukan klaim terhadap benda-benda bermakna itu. Demi pengabdian terhadap pengetahuan dan penghormatan atas warisan kebudayaan kuno, benda-benda yg berharga secara religius disimpan pada museum-museum dan sentra studi pada Indonesia.

Namun, apakah toleransi yg akbar & penghormatan atas pengetahuan itu dibayar dengan setimpal? Jawablah sendiri dengan hati & pandangan Anda. Menurut pengalaman yg sudah dilihat penulis, warga di luar Buddhisme kurang dapat menghargai warisan religius yang telah direlakan masyarakat Buddhist supaya menjadi objek penelitian itu. Mulai dari perilaku nir bertanggung jawab mencorat-coret, Mengganggu & berbuat tidak sopan pada benda-benda peninggalan, hingga pencurian & penghancuran dapat kita lihat sepanjang waktu. Sungguh mengiris hati saat patung-patung junjungan yg sangat berharga secara religius diinjak menggunakan kaki & difoto, serta foto itu diunggah pada halaman daring. Lebih mengiris hati ketika patung maupun bangunan kudus semacam Borobudur dirusak dan batu-batunya dicuri atau diberi tulisan-goresan pena yang tak bertanggung jawab. Pertanyaan selanjutnya yg dapat kita berikan: apakah ini bukan suatu bentuk penistaan agama? Anda silahkan menjawab dengan terlebih dahulu merefleksi diri dan belajar lebih dalam mengenai hukum yang berlaku pada Indonesia.

Bolehlah rakyat Budhhist berbangga, saat hal itu dilakukan, dengan mempertimbangkan kedamaian dan sadar akan masa damai, tidak ada yg mempermasalahkan penghinaan yang mengerikan ini. Bukan karena tidak berani, atau juga bukan tidak sadar agamanya dihina, lebih berani aku katakan: karena masyarakat Buddhist terbaru sadar bahwa kita terdapat dalam masa damai. Merefleksi juga mengenai apa yang akan dilakukan Buddha Siddharta Gautama waktu dia dihina, tidak akan ia melawan dan mempermasalahkan hal itu. Tentu saja, akan sangat membuat malu Sang Buddha waktu Buddhisme menjadi produsen pertarungan pada masa akhir Dharma ini. Kedewasaan yang demikian tentu akan lebih memperkuat Indonesia masa sekarang. Berbanggalah Sang Buddha dalam Parinirvananya waktu Buddhisme membawa kedamaian & bukan perseteruan.

Terlepas dari itu, melihat penghinaan yang telah dilakukan oknum tak bertanggung jawab kepada peninggalan bermakna Buddhisme yang terus terjadi. Jika masyarakat Buddhist modern tidak bercermin pada kondisi modern pula, tentu dunia akan jatuh pada kondisi chaos. Kondisi masa kini adalah kondisi yang mengharuskan kita bersatu untuk menghadapi tantangan global yang sudah ada di depan mata. Apakah kita sadar akan masa damai yang berlangsung? Apakah kita akan mempermasalahkan penghinaan terhadap simbol dan peninggalan bermakna religius itu? Atau kita harus merangkul mereka yang melakukan penghinaan itu dengan ilmu pengetahuan? Atau kita harus menghukum mereka dengan hukum yang berlaku?

Saya yakin masyarakat Buddhist modern akan menyadari masa damai ini dan memilih jalan terbaik agar Buddhisme tetap membawa kedamaian di masa akhir Dharma. Giliran Anda insan akademis, Buddhist atau bukan, untuk memilih sadar akan masa damai atau memilih yang lain. - Harian Sejarah

Penulis : C. Reinhart | Pemerhati Buddhisme Tantrayana dan Sejarah

Labels

1450LMT 15Item 44S3g 4Touch 5 Artis Cantik Tanpa Make Up 5Inch 80120160 Abad Pertengahan About Accessory Acoustics Adapter Adaptor Africa Agama Agar Kulit janin Sehat Agar Kulit putih Sehat Alami Agar Kulit rambut Sehat Agar Kulit Sehat tidak kering Agar Kulit wajah Sehat Alami Agraris AmazonBasics apa nama Obat Pemutih Ketiak Apple armband Artis india Cantik Tanpa Make Up Assistance Backup Bagaimana Putihkan Ketiak balai keSehatan Kulit dan kelamin makassar balai keSehatan Kulit kelamin dan kosmetika makassar Bargaincell Battery Beasiswa Beauty Sleep eye covers bedak sejuk Putihkan Ketiak Being berita Black Blackberry BlackBlack blades Body and SkinCare Built Bundle Buying cable Cable Cantik Alami Tanpa Make Up Cantik Asli Tanpa Make Up Cantik Tanpa Make Up Cantik Tanpa Makeup Canvas Cara Alami Memutihkan Ketiak Cara ampuh Memutihkan Ketiak Secara Alami Cara Cepat Putihkan Ketiak Hitam Cara Cepat Putihkan Kulit Ketiak Cara Kulit Sehat putih Alami Cara Membuat Kulit jadi Sehat Cara mempertahankan Kulit Agar tetap Sehat dan Cantik Cara Memutihkan baDan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan celah Ketiak Cara Memutihkan Ketiak Cara Memutihkan Ketiak anak Cara Memutihkan Ketiak bekas dicukur Cara Memutihkan Ketiak dalam waktu 7 hari Cara Memutihkan Ketiak dalam waktu Cepat Cara Memutihkan Ketiak Dan menghilangkan rambut Ketiak Secara Alami Cara Memutihkan Ketiak Dan merontokkan rambut Ketiak Cara Memutihkan Ketiak Dan selakangan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Menggunakan jeruk nipis Cara Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Secara Alami Cara Memutihkan Ketiak Dengan Berkesan Cara Memutihkan Ketiak Dengan efektif Cara Memutihkan Ketiak Dengan gula pasir Cara Memutihkan Ketiak Dengan lemon Dan gula Cara Memutihkan Ketiak Dengan lidah buaya Cara Memutihkan Ketiak Dengan minyak zaitun Cara Memutihkan Ketiak Dengan timun Cara Memutihkan Ketiak dg Baking Soda Cara Memutihkan Ketiak dgn odol Cara Memutihkan Ketiak female daily Cara Memutihkan Ketiak Menggunakan Soda kue Cara Memutihkan Ketiak pakai bahan dapur Cara Memutihkan Ketiak pake jeruk nipis Cara Memutihkan Ketiak pake timun Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami Dan permanen Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami Dengan lemon Cara Memutihkan Ketiak untuk pria Cara Memutihkan Ketiak yang Hitam Dan bau Cara Memutihkan Ketiak yang sering dicukur Cara Memutihkan Ketiak yg Hitam membandel Cara Memutihkan Ketiak yg Hitam Secara Alami Dan Cepat Cara Memutihkan Kulit baDan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Kulit celah Peha Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dan Selangkangan Secara Alami Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dengan bahan Alami Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Kulit Ketiak Tradisional Cara Memutihkan Kulit leher Dengan Baking Soda Cara memutihkan Kulit seCara Sehat dan Alami Cara Memutihkan Kulit Selangkangan Dengan Baking Soda Cara mendapatkan Kulit Cantik seCara Alami Cara mendapatkan Kulit Sehat Alami Cara menjaga keSehatan Kulit Agar terhindar dari gangguan ekskresi Cara menjaga keSehatan Kulit badan Cara menjaga keSehatan Kulit remaja Cara Merawat Kulit wajah ibu hamil Cara Merawat Kulit wajah laki2 Cara Merawat Kulit wajah normal Cara Merawat Kulit wajah orang Korea Cara Merawat Kulit wajah remaja seCara Alami Cara Mudah Memutihkan Ketiak Secara Alami Cara Perawatan Kulit wajah normal Cara Putihkan bulu Ketiak Cara Putihkan Ketiak Cara Putihkan Ketiak Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan bahan Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan Baking Soda Cara Putihkan Ketiak Dengan Cepat Cara Putihkan Ketiak Dengan kunyit Cara Putihkan Ketiak Dengan ubat gigi Cara Putihkan Ketiak yang Berkesan Cara Putihkan muka Dengan Baking Soda Cara Putihkan Selangkangan yang Hitam Cara Tradisional untuk Memutihkan Ketiak yang Hitam Cara untuk Memutihkan Ketiak Hitam Cara untuk Putihkan Ketiak cari Obat Pemutih Ketiak Carrying cek keSehatan Kulit Cerpen Certified Challenges Charge Charger Charging ChargingSync Child Children ciri Kulit Sehat Alami ciri-ciri Kulit Sehat dan Cantik ciri2 Kulit yg Sehat Class classic Classic Clear ClearSolid CLRCHR22BLK cnn Collection College Color compatible Compatible Connector Consequences Cover Cradle cream keSehatan Kulit cream Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Crime Crystal Cyber DandyCase Dating: Demokrasi Liberal Design desktop Different Digital Disney Display Docking Doing Earphone Earphones ebook keSehatan Kulit Effect Effective Effects eForCity Emotional EMPIRE Enrolled Ethnic External Facts fakta Kulit Sehat family Feet10 Film Financial FireMotorola fixed Flexi Flyer Foto Frequency Galaxy gambar keSehatan Kulit gambar Kulit Sehat Gameboy Garmin garnier Putihkan Ketiak Generation Generic gizi keSehatan Kulit Government Grand Grants Griffin Guards Gummy HAFX1X HardShell harga Obat Pemutih Selangkangan hari Harrisburg headphone Headphone Headset Health Hewan Hilangkan Jerawat Hindu Budha Holder Hotsync Hybrid ilmu keSehatan Kulit dan rambut ilmu keSehatan Kulit wajah includes including indonesia InEar Info info keSehatan Kulit info keSehatan Kulit bayi Info Sejarah informasi keSehatan Kulit informasi keSehatan Kulit wajah ingin Putihkan Selangkangan Dan bokong ini inlcudes iphone iPhone Iphone iWatchz jamu keSehatan Kulit Jejak Sejarah juice keSehatan Kulit jurnal keSehatan Kulit wajah Kansas Kesehatan KeSehatan Kulit keSehatan Kulit Alami keSehatan Kulit berJerawat keSehatan Kulit bibir keSehatan Kulit dalam islam keSehatan Kulit dan kelamin keSehatan Kulit dengan buah keSehatan Kulit kering keSehatan Kulit pada anak keSehatan Kulit pdf keSehatan Kulit remaja keSehatan Kulit selangkangan keSehatan Kulit vitamin keSehatan Kulit wajah dan tubuh keSehatan Kulit wajah ppt keSehatan manfaat Kulit manggis keSehatan Merawat Kulit Kesultanan Indonesia Keyboard Kids) Kindle klinik keSehatan Kulit Kontemporer Kulit Agar Sehat Kulit badan Sehat Kulit Cantik Alami Kulit hitam lebih Sehat Kulit hitam Sehat Kulit kepala yang Sehat Kulit kurang Sehat Kulit muka Sehat Kulit payudara yang Sehat Kulit putih Sehat Alami Kulit putih Sehat kumpulan Tips Kulit Sehat Kulit Sehat Adalah Kulit Sehat ala Korea Kulit Sehat Alami Kulit Sehat awet muda Kulit Sehat bebas Jerawat Kulit Sehat bersinar Kulit Sehat cerah Alami Kulit Sehat dan Cantik Kulit Sehat dan indah dari redwin sorbolene Kulit Sehat dan kencang Kulit Sehat dan lembab Kulit Sehat dan mulus Kulit Sehat dan putih Kulit Sehat dan terawat Kulit Sehat dari dalam Kulit Sehat dengan minyak zaitun Kulit Sehat dengan pepaya Kulit Sehat jafra Kulit Sehat mulus Kulit Sehat putih Kulit Sehat seperti apa Kulit Sehat syahrini Kulit Sehat tanpa Jerawat Kulit Sehat tanpa kosmetik Kulit Sehat tanpa Make Up Kulit Sehat terawat Kulit Sehat vegetarian Kulit Sehatku Kulit Sehatku blogspot Kulit wajah Cantik Alami Kulit wajah Sehat Kulit wajah Sehat Alami Kulit wajah Sehat dan bersih Kulit wajah Sehat Pria Kulit wajah Sehat seperti apa Kulit wajah yang Sehat Kulit yang Sehat Kulit yg Sehat kumpulan Obat Tradisional Pemutih Selangkangan leather Leather lemon Putihkan Ketiak Lifetime MA002LLA Makanan keSehatan Kulit wajah Makanan untuk keSehatan Kulit tubuh Makanan untuk Kulit Sehat dan Cantik Manage Masa Kemerdekaan Masa Kolonial Masa Pendudukan Jepang Materi Sosiologi Meeting Memory Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Dengan Baking Soda Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Dengan Pasta Gigi Memutihkan Ketiak Dengan Cepat Dan Mudah Memutihkan Ketiak Dengan lemon Dan Baking Soda Memutihkan Ketiak Hitam Cepat Memutihkan Ketiak Hitam Dan kasar Memutihkan Ketiak Hitam Dengan bahan Alami Memutihkan Ketiak Hitam Secara Cepat Memutihkan Ketiak Menggunakan kentang Memutihkan Ketiak Secara Cepat Memutihkan Ketiak yang Hitam Dengan Cepat Memutihkan Kulit Ketiak Dengan minyak zaitun menjaga keSehatan Kulit bibir menjaga keSehatan Kulit menurut islam menjaga keSehatan Kulit wajah Pria menjaga Kulit Sehat seCara Alami Merawat keSehatan Kulit seCara Alami Merawat Kulit Sehat Alami Merawat Kulit wajah Agar cerah Merawat Kulit wajah ala Korea Merawat Kulit wajah berpori-pori besar Merawat Kulit wajah Cara Alami Merawat Kulit wajah dengan es batu Merawat Kulit wajah normal Merawat Kulit wajah seCara Alami Merawat Kulit wajah usia 30 tahun Meter Michigan microphone Microphone microSDHC MicroSDHC Militer Mingle Model MODEL models Mortgage Mount Movable Multifunctional Multitouch nama Obat Pemutih Selangkangan Nasionalisme Asia-Afrika Navigator Newest Nintendo nutrisi keSehatan Kulit Nylon Obat cina Pemutih Selangkangan Obat Pemutih Ketiak Obat Pemutih Ketiak Tradisional Obat Pemutih Ketiak yang Hitam Obat Pemutih Selangkangan Obat Pemutih Selangkangan Dan bokong Obat Pemutih Selangkangan Dengan Cepat Obat Pemutih Selangkangan Tradisional Obat Pemutih Selangkangan wanita Obat untuk Putihkan Selangkangan Offers olahraga Kulit Sehat Opini Orde Baru Orde Lama Other Packaging Panasonic Parenting Parenting: Parents pemutih Kulit yg Sehat pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis Pengantar Ilmu Sejarah Perang Dingin Perang Dunia I Perang Dunia II Perang Vietnam Perawatan Kulit Perawatan Kulit Cantik putih Alami Perawatan Kulit Cantik seCara Alami Perawatan Kulit muka di erha Perawatan Kulit muka laki-laki Perawatan Kulit muka mengelupas Perawatan Kulit n wajah Perawatan Kulit putih Sehat Perawatan Kulit Wajah Perawatan Kulit wajah Agar tetap lembab Perawatan Kulit wajah artis Perawatan Kulit wajah berflek hitam Perawatan Kulit wajah berJerawat dengan teknologi Perawatan Kulit wajah berminyak Perawatan Kulit wajah bopeng Perawatan Kulit wajah dengan es Perawatan Kulit wajah dengan jeruk Perawatan Kulit wajah dengan laser Perawatan Kulit wajah di bogor Perawatan Kulit wajah di jember Perawatan Kulit wajah di malam hari Perawatan Kulit wajah di medan Perawatan Kulit wajah estetika Perawatan Kulit wajah kering dan berJerawat Perawatan Kulit wajah kering sensitif Perawatan Kulit wajah komedo Perawatan Kulit wajah kota jakarta barat daerah khusus ibukota jakarta Perawatan Kulit wajah lbc Perawatan Kulit wajah menua Perawatan Kulit wajah murah Perawatan Kulit wajah mustika ratu Perawatan Kulit wajah orang jepang Perawatan Kulit wajah orang Korea Perawatan Kulit wajah revlon Perawatan Kulit wajah saat hamil Perawatan Kulit wajah Sehat Perawatan Kulit wajah sensitif Perawatan Kulit wajah sensitif dan kering Perawatan Kulit wajah setelah melahirkan Perawatan Kulit wajah terbaik di bandung Perawatan Kulit wajah terbaik di indonesia Perawatan Kulit wajah tidak bermasalah Perawatan Kulit wajah untuk Pria Perawatan Kulit wajah usia 35 Perawatan Kulit wajah wardah Perawatan Kulit wajah yang Alami Perawatan Kulit wajah yang baik Perawatan Kulit wajah yang kering Perawatan Kulit wajah yang sangat kering Perawatan Kulit wajah yang Sehat Perawatan Kulit wajah yang sensitif Pergerakan Nasional Perlawanan Imperialisme Phone pilpres Place Playback Playbook player Player Plight Politik Portable Pouch Power Prasejarah Prasejarah Indonesia Premium Previous Print produk keSehatan Kulit manggis produk Memutihkan Ketiak yang Hitam produk Pemutih Ketiak di malaysia produk Pemutih Ketiak paling ampuh produk Pemutih Selangkangan terbaik Programs Protector Protectors Psychological Puisi Purple Putihkan Ketiak Putihkan Ketiak Alami Putihkan Ketiak dalam seminggu Putihkan Ketiak Dan celah paha Putihkan Ketiak Dan Selangkangan Putihkan Ketiak Dengan bahan Alami Putihkan Ketiak Dengan Baking Soda Putihkan Ketiak Dengan Cepat Putihkan Ketiak Dengan garam Putihkan Ketiak Dengan jeruk nipis Putihkan Ketiak Dengan kapur Putihkan Ketiak Dengan kapur sirih Putihkan Ketiak Dengan kentang Putihkan Ketiak Dengan kunyit Putihkan Ketiak Dengan lidah buaya Putihkan Ketiak Dengan minyak zaitun Putihkan Ketiak Dengan Pasta Gigi Putihkan Ketiak Dengan Soda bikarbonat Putihkan Ketiak Dengan Soda kue Putihkan Ketiak Dengan susu cair Putihkan Ketiak guna tawas Putihkan Ketiak Hitam Putihkan Ketiak Secara Alami Putihkan Kulit Dengan Baking Soda Putihkan Kulit Ketiak Putihkan Selangkangan Putihkan Selangkangan Dengan jeruk nipis Putihkan Selangkangan Hitam Questions Quotes Cantik Tanpa Make Up rahasia Kulit Cantik Sehat rahasia Kulit Sehat Korea rahasia Kulit Sehat orang Korea Raising ramuan keSehatan Kulit Range Rapids Rates Reader Rechargeable Reformasi Regarding Relationships Relationships: Remote Renaissance Resep Kulit Sehat Resep Kulit Sehat Alami Resep Kulit Sehat dan Cantik Retail Revolusi Dunia Barat Revolusi Kemerdekaan Right RPHJE120K rubrik keSehatan Kulit Samsung Sandisk SanDisk SANOXY Sansa Sastra Scholarship Scholarships Screen Screensavers SDSDQ8192 Sejarah Amerika Sejarah diplomasi Sejarah Dunia sejarah ekonomi Sejarah Indonesia Sejarah Islam Sejarah Peradaban Kuno Self-Regulation Shape shuffle Shuffle silicone Silicone simmons Beauty Sleep natural crib mattress Single Singles slots Smartphones SnapOn solusi Kulit Sehat Sosial Budaya South SPARK Speaker Special Sponsored Stand Stereo Stitch Stitchway Strap Stress Stylus supaya Kulit kepala Sehat supaya Kulit Sehat suplemen Kulit Sehat Tablet tawas Putihkan Ketiak tentang keSehatan Kulit wajah Theories Tips Agar Kulit kepala Sehat Tips Agar Kulit Sehat Alami Tips keSehatan Kulit dengan lidah buaya Tips keSehatan Kulit remaja Tips Kulit Cantik seCara Alami Tips Kulit putih Cantik Alami Tips Kulit putih Sehat Alami Tips Kulit Sehat Alami Tips Kulit Sehat bersinar Tips Kulit Sehat cerah Tips Kulit Sehat cerah Alami Tips Kulit Sehat dan halus Tips Kulit Sehat seCara Alami Tips Kulit wajah Cantik Alami Tips Kulit wajah Sehat Tips Kulit wajah Sehat dan bersih Tips Kulit wajah Sehat dan Cantik Tips Putihkan Ketiak Hitam Tips Putihkan Ketiak Secara Alami Tokoh touch Touch Tours Traffic transmitter Transmitter Transparent Travel Traveling Truths UltraPower Understanding Universal Updates Vacation Velcro Version video Video Waterproof White WHITE WhiteGrey Wireless Works Wrist XtremeXplosivs yoga keSehatan Kulit Zebra