Agen Orange adalah senjata kimia herbisida yang digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat selama Perang Vietnam untuk melenyapkan kanopi hutan dan tanaman yang menjadi “benteng alami” dari pasukan Vietnam Utara dan Viet Cong. Amerika Serikat mengeluarkan suatu program, dengan nama sandi Operasi Ranch Hand menyemprotkan lebih dari 20 juta galon berbagai herbisida di Vietnam, Kamboja, dan Laos dari tahun 1961 hingga 1971.
Source: nytimes.Com
Agen Orange yang mengandung dioksin kimiawi mematikan merupakan zat herbisida yang paling sering digunakan. Zat itu kemudian terbukti dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker, cacat lahir, ruam dan masalah psikologis dan neurologis yang parah. Hal itu dialami oleh orang-orang Vietnam maupun dialami oleh prajurit Amerika Serikat.
Operasi Ranch Hand
Selama Perang Vietnam , militer AS terlibat dalam program perang senjata kimia dengan nama Operasi Ranch Hand. Sejak tahun 1961 sampai 1971, militer AS menyemprotkan sejumlah zat herbisida pada lebih dari 4,5 juta hektar daerah Vietnam. Hal itu bertujuan buat menghancurkan kanopi hutan dan flora pangan yg dipakai sang musuh, yaitu pasukan Vietnam Utara dan Viet Cong.
Pesawat AS dikerahkan untuk menyiram jalan, sungai, kanal, sawah dan lahan pertanian dengan campuran herbisida yang kuat. Selama proses ini, tanaman dan sumber air yang digunakan oleh penduduk asli non-kombatan Vietnam Selatan juga terkena senjata kimia tersebut. Secara keseluruhan, pasukan Amerika menggunakan lebih dari 20 juta galon herbisida di Vietnam, Laos, dan Kamboja selama tahun-tahun Operasi Ranch Hand. Herbisida juga disemprotkan dari truk dan hand sprayer di sekitar pangkalan militer AS.
Apa itu agen orange?
Berbagai herbisida yang digunakan selama Operasi Ranch Hand berasal dari tanda berwarna pada 55 tangki, di mana bahan kimia dikirim dan disimpan. Selain Agen Orange, militer AS menggunakan herbisida bernama Agen Pink, Agen Hijau, Agen Ungu, Agen Putih, dan Agen Biru. Masing-masing zat tersebut diproduksi oleh Monsanto, Dow Chemical, dan perusahaan lainnya. Herbisida tersebut memiliki kandungan dan kekuatan zat aditif kimia yang berbeda-beda. Agen Orange adalah herbisida yang paling banyak digunakan di Vietnam, dan yang paling ampuh. Lebih dari 13 juta galon Agen Orange digunakan di Vietnam, atau hampir dua pertiga dari total jumlah herbisida yang digunakan selama Perang Vietnam.
Dioxin di agen orange
Selain zat aktif Agen Orange yang menyebabkan penggundulan tanaman dan menghilangkan daun pada tanaman, Agen Orange memiliki kandungan 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin yang cukup besar. Zat yang dikenal dengan TCDD tersebut merupakan salah satu jenis dioksin. Dioxin tidak sengaja ditambahkan ke Agen Orange. Sebaliknya, dioksin adalah produk sampingan yang dihasilkan selama pembuatan herbisida. Dioksin juga dibuat dari pembakaran sampah; pembakaran gas, minyak dan batu bara; serta proses manufaktur seperti pemutihan. TCDD yang ditemukan di Agen Orange adalah zat yang paling berbahaya dari semua dioxin.
Efek berdasarkan agen orange
Lantaran Agen Orange (dan herbisida era Vietnam lainnya) mengandung dioxin pada bentuk TCDD, hal itu berdampak pada jangka pendek maupun jangka panjang. Dioxin merupakan senyawa kimia yang bersifat persisten pada lingkungan, terutama di tanah, danau & sedimen sungai & dalam rantai makanan selama bertahun-tahun. Dioksin terakumulasi pada jaringan lemak pada tubuh ikan, burung & hewan lainnya. Zat tersebut terpapar melalui makanan misalnya daging, unggas, produk susu, telur, kerang dan ikan. Studi yg dilakukan dalam fauna laboratorium telah pertanda bahwa dioxin sangat beracun bahkan dalam takaran yg sedikit. Zat itu secara umum dikenal sebagai karsinogen (zat penyebab kanker).
Paparan jangka pendek, dioxin dapat menyebabkan penggelapan kulit, masalah hati dan penyakit kulit yang parah yang disebut chloracne. Selain itu, dioxin mengakibatkan diabetes tipe 2, disfungsi sistem kekebalan tubuh, gangguan saraf, disfungsi otot, gangguan hormon dan penyakit jantung. Perkembangan janin juga sangat sensitif terhadap dioksin, seperti dapat mengakibatkan keguguran, spina bifida dan masalah lain seperti perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Masalah kesehatan veteran & perlawanan aturan
Pertanyaan tentang Agen Oranye timbul pada Amerika Serikat sesudah meningkatnya jumlah veteran Vietnam yg balik & keluarga mereka mulai melaporkan berbagai penderitaan termasuk ruam dan iritasi kulit lainnya, keguguran, tanda-tanda psikologis, diabetes tipe dua, stigma lahir pada anak-anak dan kanker seperti penyakit Hodgkin, kanker prostat, & leukemia.
Source: pennlive.Com
Pada tahun 1988, Dr. James Clary, seorang peneliti Angkatan Udara yang pernah berhubungan dengan Operation Ranch Hand, melaporkan pada Senator Tom Daschle, “Ketika kami memulai program herbisida pada tahun 1960-an, kami menyadari potensi kerusakan karena kontaminasi dioksin pada herbisida. . Namun, karena material itu digunakan untuk musuh,tidak satu pun dari kami yang terlalu khawatir. Kami tidak pernah mempertimbangkan skenario di mana personel kami sendiri akan terkontaminasi dengan herbisida. ”
Pada tahun 1979, somasi group action diajukan atas nama 2,4 juta veteran yang terkena Agen Orange selama mereka bertugas pada Vietnam. Lima tahun kemudian, pada luar pengadilan, tujuh perusahaan kimia akbar yang menghasilkan herbisida putusan bulat buat membayar $ 180 juta menjadi kompensasi pada para veteran atau famili terdekat mereka sebagai penyelesaiannya.
Berbagai penolakan atas penyelesaian pertarungan tadi datang kemudian, salah satunya tuntutan hukum yg diajukan oleh sekitar 300 veteran, sebelum Mahkamah Agung AS mengonfirmasi penyelesaian dalam tahun 1988. Pada waktu itu, uang kompensasi buat penyelesaian telah meningkat menjadi kurang lebih $ 240 juta termasuk bunga.
Warisan agen orange di Vietnam
Selain kerusakan lingkungan akbar-besaran, akibat lain dari program defoliasi AS pada Vietnam,merupakan banyaknya korban yg mati & cacat akibat acara tadi. Vietnam sudah melaporkan bahwa lebih kurang 400.000 orang tewas atau cacat akibat terkena herbisida seperti Agen Oranye. Selain itu, Vietnam mengklaim 1/2 juta anak telah lahir menggunakan cacat lahir yg berfokus, sementara sebanyak dua juta orang menderita kanker atau penyakit lain yang disebabkan sang Agen Oranye.
Pada tahun 2004, sekelompok warga Vietnam mengajukan somasi group action terhadap lebih menurut 30 perusahaan kimia, termasuk perusahaan yg menyelesaikan masalah dengan veteran Alaihi Salam pada tahun 1984, menjamin bahwa Agen Orange & impak racunnya meninggalkan warisan kasus kesehatan & penggunaannya adalah pelanggaran hukum internasional.
Pada Maret 2005, seorang hakim federal di Brooklyn, New York , menolak gugatan itu; pengadilan AS lainnya menolak banding terakhir pada tahun 2008, menyebabkan kemarahan di kalangan korban Vietnam Operation Operation Hand dan veteran AS. Fred A. Wilcox, penulis Scorched Earth: Legacies of Chemical Warfare di Vietnam , mengatakan kepada sumber berita Vietnam VN Express International, “Pemerintah AS menolak memberi kompensasi kepada korban perang kimia Vietnam karena untuk melakukannya akan berarti mengakui bahwa perang yang dilakukan AS adalah kejahatan di Vietnam. Ini akan membuka pintu bagi tuntutan hukum yang akan merugikan pemerintah miliaran dolar.
Source: history.Com