Apa itu struktur sosial? Strukrut sosial adalah suatu tatanan atau sistem sosial yg tercipta pada suatu rakyat eksklusif yg inheren pada kehidupan masyarkat tersebut.
Nah nanti pada strukrut sosial kita akan melihat interaksi timbal balik (aksi-reaksi) berdasarkan status dan kiprah kita pada masyarakat. Jadi struktur sosial itu bisa dikatakan sebagai pembagian terstruktur mengenai ke pada strata warga berdasarkan rendah ke tinggi (vertikal) berdasarkan status dan kiprah yg dimiliki seorang pada masyarakat.
Definisi Struktur Sosial menurut para pakar :
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Struktur sosial adalah holistik jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (kebiasaan-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
Soerjono Soekanto (Bapak Sosiologi Indonesia)
Struktur sosial merupakan jaringan berdasarkan unsur-unsur sosial utama, yang mencakup:
- Kelompok sosial,
- Kebudayaan,
- Lembaga sosial,
- Stratifikasi sosial,
- Kekuasaan dan wewenang.
Struktur sosial merupakan suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang adalah jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok.
D. Hendropuspito
Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosio-budaya & organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sinkron, demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai suatu holistik, dan demi kepentingan masing-masing bagian buat jangka ketika yang relatif
usang.
Firth
Struktur sosial dianggap sama dengan organisasi sosial yang mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih fundamental yang memberikan bentuk dasar pada masyarakat, yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.
George Simmel
Struktur sosial adalah perpaduan individu serta pola perilakunya.
George C. Homans
Struktur sosial merupakan hal yang memiliki interaksi erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
William Kornblum
Struktur sosial adalah susunan yg bisa terjadi karena adanya pengulangan pola konduite undividu.
E.R. Lanch
Struktur sosial merupakan cita-cita mengenai distribusi kekuasaan di antara individu & kelompok sosial.
Peter M. Blau
- Intersected sosial structuce :Struktur sosial yang keanggotaannya bersifat menyilang
- Consolidated sosial structure : Struktur sosial yang setiap anggotanya tumpang tinggi paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas keanggotaan
Ciri-ciri Struktur Sosial :
- Struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat
- Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu
- Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
- Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan
- Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian.
- Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris,
- kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian.
Fungsi Struktur Sosial
MenurutMayor Polak ada 3 fungsi struktur sosial :
- Sebagai pengawas sosial, memungkinkan pencegahan pelanggaran atas norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
- Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kepada invididu dan kelompok atau masyarakat
- Sebagai karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat
Faktor pembentuk ketidaksamaan sosial
- Faktor geografis : Perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll.
- Faktor etnis: perbedaan suku bangsa, warna kulit, rambut, dan warna bola mata
- Kemampuan / potensi diri
- Latar belakang sosial: ekonomi, sosial, politik, keturunan.
Dilihat dari sifatnya
- Struktur sosial kaku :Struktur sosial merupakan bentuk struktur sosial yang tidak bias diubah atau sekurang-kurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status/kedudukan
- Struktur sosial luwes: Struktur sosial yang setiap anggotanya bebas bergerak melakukan perubahan status atau kedudukannya
- Struktur sosial formal: Struktur sosial yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb.
- Struktur sosial informal: Struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat yang disegani.
Dilihat menurut bukti diri anggota masyarakatnya
- Struktur sosial heterogen: struktur sosial yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya
- Struktur sosial homogen: struktur sosial yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis
Dilihat dari ketidaksamaan sosial :
- Diferensiasi Sosial (Horizontal)
- Stratifikasi Sosial (Vertikal)