Pesawat Pembom B-52 dikerahkan untuk melakukan pemboman wilayah Vietnam Utara. Foto: Pinterest
Dari kekuatan udara, infanteri hingga senjata kimia digunakan dalam Perang Vietnam . Pasukan Amerika Serikat dan Vietnam Selatan sangat bergantung pada kekuatan udara superior mereka, termasuk pesawat pembom B-52 dan pesawat terbang lainnya yang menjatuhkan ribuan pon bahan peledak di Vietnam Utara dan target Komunis di Vietnam Selatan.
Sementara tentara A.S. Dan sekutunya memakai senjata protesis Amerika, pasukan Komunis menggunakan senjata yang diproduksi sang Uni Soviet dan China. Selain senjata artileri & infanteri, kedua belah pihak memakai aneka macam alat buat memuluskan tujuan perang mereka, termasuk defoliants kimiawi yg sangat beracun atau herbisida serta perangkap jebakan inventif menggunakan tongkat bambu, jebakan lubang, dan lainnya.
PERLENGKAPAN MILITER UDARA
Selama Perang Vietnam Angkatan Udara A.S. dan Vietnam Selatan menerbangkan ribuan misi pengeboman ketinggian rendah di Vietnam Utara dan Selatan serta lokasi-lokasi yang diduga aktivitas Komunis di negara tetangga seperti: Laos dan Kamboja. Pesawat Pengebom berat B-52, yang dikembangkan oleh Boeing pada akhir 1940an, membantu A.S. dan Vietnam Selatan mendominasi langit, bersama dengan pesawat tempur yang lebih kecil dan pesawat bermanuver tinggi seperti F-4 Phantom.
Helikopter Huey mengangkut anggota resimen infanteri A.S dalam Perang Vietnam 1966. Foto: Pinterest |
Serangan napalm meledak dekat pasukan A.S. yang berpatroli di Vietnam Selatan, Foto: WBUR |
Meskipun upaya pengeboman udara skala akbar AS menghancurkan atau merusak sebagian akbar tanah dan populasi Vietnam. Serangan tadi tidak begitu mengancam basis pasukan Vietnam Utara, lantaran tentara Vietnam Utara & Viet Cong berperang secara gerilya dan basis pertahanan yang beredar, sehingga mengecohkan AS.
ARTILERI DAN INFANTERET
Divisi Infanteri ke-25 AS dengan Tank M-48 Patton di sebuah jalan di barat Vietnam. Foto: olive-drab.com |
Kendaraan lapis baja seperti M-113 melakukan fungsi pengintaian & dukungan angkut pasukan. Senjata artileri yang umum, yg sebelumnya dipakai pada Perang Dunia II, adalah howitzer 105mm, yg bisa ditarik pada belakang truk atau dibawa dengan helikopter & dijatuhkan ke posisi sasaran. Dioperasikan sang delapan orang, howitzer menembakkan peluru peluru peledak tinggi atau kartrid "sarang lebah" (ribuan anak panah mini dan tajam) menggunakan kecepatan 3 sampai delapan putaran per mnt dengan jarak sekitar 12.500 yards.
Pasukan Infanteri AS menggunakan Senapan Mesi M-60 selama Perang Vietnam. Foto: olive-drab.com |
Satu kelemahan dari M-60 merupakan sabuk kartridnya, yang membatasi amunisi yg bisa dibawa tentara. Masalah umum bagi infanteri di Vietnam merupakan senapan M-16, senapan yang dioperasikan dengan gas, yg mampu menembakkan 233 kali peluru kaliber secara seksama pada jeda beberapa ratus yard pada kisaran 700-900 putaran per mnt pada pengaturan otomatisnya; Bisa jua dipakai sebagai semi otomatis. Amunisinya masuk "klipdanquot; 20-30 putaran, membuatnya relatif gampang buat dimuat ulang.
SENJATA VIETNAM UTARA DAN VIET CONG
SA-7 Grail. Foto: Pinterest |
Di atas tanah, senapan mesin ringan DP 7.62mm (setara menggunakan M-60 protesis A.S.) berdasarkan dalam desain Soviet & diproduksi pada Uni Soviet & China.
Pasukan Vietnam Utara dengan AK-47. Foto: Pinterest |
Senapan semi otomatis yg poly dipakai lainnya, karaben SKS atau "Chicom," adalah versi bahasa Mandarin berdasarkan AK-47, menggunakan rentang yg sedikit lebih akbar.
Selain senjata yg dipasok Soviet atau China, pasukan komunis pula membawa senjata yg diambil dari Perancis dan Jepang dalam perang Indocina sebelumnya atau menggunakan senjata buatan Vietnam. Pasukan di Angkatan Darat Vietnam Utara atau Tentara Rakyat Vietnam mempunyai akses terhadap sandang dan senjata standar, sedangkan Viet Cong sering memakai senjata seadanya dan mengenakan pakaian petani membaur menggunakan warga Vietnam Selatan.
SENJATA LAIN DALAM PERANG VIETNAM
Granat Mark 2 buatan AS. Foto: militaryfactory.com |
Dalam hal senjata kimia, pesawat Angkatan Udara AS menyemprot lebih dari 19 juta galon herbisida di atas lahan seluas 4,5 juta hektar di Vietnam dari tahun 1961 sampai 1972 sebagai bagian dari Operasi " Ranch Hand, " sebuah program 'defoliasi' skala besar yang bertujuan untuk menghilangkan tutupan hutan bagi Tentara Vietnam Utara dan Viet Cong, serta pertenian yang bisa digunakan untuk memberi mereka makan.
Defoliant yang paling umum dipakai, adonan herbisida yang mengandung dioksin beracun dan dikenal menjadi Agen Oranye, lalu diturunkan buat menyebabkan kasus kesehatan yang berfokus termasuk tumor, cacat lahir, ruam, tanda-tanda psikologis dan kanker pada antara tentara AS yang pulang dan famili mereka, dan di antara sebagian akbar populasi Vietnam.
Jebakan Booby yang digunakan Viet Cong. Foto: Pinterest |
Lubang Jebakan yang banyak tersebar selama Perang Vietnam. Foto: NoLimit zone |
0 comments:
Post a Comment