Penaklukan Andalusia

Penaklukan kota Andalus dikategorikan sebagai penaklukan penting bagi kaum muslimin pada Maroko. Di samping rupawan berdasarkan sisi perang, penaklukan itu menambahkan sebuah daerah pada Islam yang akbar & termasuk Benua Eropa.

Dengan demikian, Islam terbentang di 3 benua. Dengan menaklukkan Andalus, bangsa Arab sukses memasuki benua Eropa dari Barat, meski gagal memasuki benua Eropa dari Timur waktu ingin menundukkan Konstantinopel. Kemudian, bangsa Arab diberi kesempatan menundukkan daerah Barat Eropa & pusatnya, sampai dekat Sungai Sin

Sejak ketika itu, Islam menjadi sebuah kekuatan penting di antara kekuatan-kekuatan sejarah pada Eropa Barat.

Percobaan pertama kali dilakukan pasukan yang dikirim Thariq bin Ziyad atas perintah Musa bin Nashir. Pasukan itu dipimpin oleh Tharif bin Zur?Ah bin Abu Mudrik. Dengan kekuatan mini , Tharif singgah pada Selatan Laut Andalus. Tempat ini lalu dikenal menggunakan namanya dan termasuk wilayah Cadiz.

Setelah itu, Thariq bin Ziyad menyusul masuk dengan kekuatan akbar menurut bangsa Barbar. Di tebing Laka terjadi perang krusial. Pasukan Thariq melawan pasukan Roderick, Raja suku Gotik. Perang tadi terjadi dalam bulan Ramadan 92 Hijriah atau Juni 711 Masehi dan berlangsung selama 2 pekan. Kekuatan Spanyol pun patah. Mereka melarikan diri ke Utara.

Thariq kemudian berkiprah menuju Toledo, mak kota Spanyol. Secara kebetulan, Musa berjalan buat bertemu dengan bawahannya. Musa melewati Andalus & berjalan ke Toledo, namun lewat jalan lain. Musa sampai pada Sevila dan memasukinya sebelum berangkat menuju Toledo. Ia lalu datang pada Talbirah di dekat Sungai Tajah, ad interim Thariq telah keluar buat menemuinya di sana. Keduanya kemudian pulang ke Toledo buat merampungkan penaklukan Utara Andalus.

Thariq dan bala tentaranya menuju Timur Laut & tinggal pada Saragossa (Saraqusthah), kemudian naik sampai ke dekat pegunungan Albert, yaitu Baranis. Thariq kemudian meneruskan langkah ke Barat menuju Sungai Ebro. Di dekat kota Istarkah beliau bertemu menggunakan Musa serta bala tentaranya. Kedua pasukan pun beranjak menaklukkan Barat Laut Andalus.

Khalifah Walid bin Abdul Malik datang-tiba memanggil Thariq dan Musa ke Damaskus. Musa pun memilih anaknya, Abdul Aziz, buat menjadi Gubernur Andalus dalam Muharam 95 Hijriah/713 Masehi. Inilah permulaan periode gubernur.

Di tengah jabatannya sebagai Gubernur Andalus sampai akhir tahun 97 Hijriah/ September 716 Masehi, Abdul Aziz menuntaskan penaklukan Barat Andalus sampai Samudera Atlantik & Timur Andalus, khususnya negeri Murcia. Ketika Abdul Aziz terbunuh, penaklukan Andalus telah terselesaikan.

Para gubernur Andalus yang berkuasa terus menaklukkan banyak wilayah hingga ke pegunungan Albert (Baranis Utara) sampai bangkitnya Dinasti Umawiyah Andalus di bawah pimpinan Abdurrahman pada bulan Zulhijah 138 Hijriah/17 Mei 756 Masehi.