Ya?Kub bin laits ash-Shafar berhasil menundukkan Dinasti Thahiriyah dan mendirikan Dinasti Shafariyah. Dia menundukkan negara-negara tetangga hingga menguasai Harat, yg sebelumnya adalah daerah Dinasti Thahiriyah.
Ya?Kub kemudian berkiprah menuju Kerman & menguasainya. Dia melangkah ke arah Persia, kemudian ke Khurasan, & mengepung mak kota Nisabur dan memasukinya dalam tahun 259 Hijriah/873 Masehi. Dia melawan perintah khalifah menggunakan dalih penduduk Khurasan mengejarnya dalam masa pemerintahan Al-Mu?Tamid. Ya?Kub menangkap seluruh anak-cucu Thahir dan menguasai negerinegeri yg dikuasai Dinasti Thahiriyah.
Ya?Kub ash Shafar terus menyerang ke berbagai negara sehabis mengalahkan musuh-musuhnya. Dia berkecimpung ke Tabaristan dan memasukinya pada tahun 260 Hijriah/874 Masehi. Penguasa Tabaristan ketika itu, Hasan bin Zaid al-Alawi, melarikan diri.
Khalifah Abbasiyah merasa risi dengan sepak terjang Ya?Kub. Setelah menguasai Ahwaz, Ya?Kub pun bergerak menuju Baghdad, & hanya itu wilayah yg masih dikuasai khalifah. Khalifah pun memerintahkan pembentukan pasukan perang di bawah pimpinan saudaranya, al-Muwafaq, untuk menghadapi Ya?Kub. Hal tadi terjadi pada tahun 262 Hijriah/876 Masehi. Dalam penyerbuan itu, Ya?Kub kalah. Diduga, ia sedang mempunyai kasus.
Al-Mu?Tamid melihat sosok seperti Ya?Kub sanggup dimanfaatkan buat menumpas penentangnya. Karena itu, Al-Mu?Tamid membujuk Ya?Kub mau menjadi penguasa wilayah Persia & lainnya yg terdapat di bawah kekuasaannya sendiri. Ketika utusan Al-Mu?Tamid hingga, Ya?Kub telah hampir mangkat global sehabis membuat sebuah dinasti & membentangkan kekuasaan.
Sepeninggal Ya’kub, saudaranya yang bernama Amr mendekatkan diri kepada Al-Mu’tamid. AlMu’tamid pun mengangkat Amr menjadi Gubernur Khurasan, Persia, Isfahan, Sijistan, Sind, Kerman, dan menguasai keamanan di Baghdad. Sebagaimana saudaranya, Amr juga memiliki cita-cita yang tinggi. Dia mengambil kesempatan kedekatannya dengan Al Mu’tamid, lalu menyerang wilayah seberang Sungai Amudaria yang dikuasai Dinasti Samaniyah. Sayang, Amr malah tertangkap dan dikirim ke Baghdad, yang kemudian dihukum mati pada tahun 289 Hijriah/902 M. Delapan tahun kemudian, Samaniyah meruntuhkan Shafariyah dan menguasai seluruh wilayahnya.
0 comments:
Post a Comment