Pada 21 Mei 1998 kekuasaan Soeharto diserahkan kepada B.J. Habibie tanpa diikuti pergantian rezim & pemilu.
Source: nasonal.Kompas.Com
Masa kepemimpinan B.J. Habibie berhasil menyelesaikan masalah TimorTimur dengan meminta bantuan PBB dan melakukan perundingan Tripartit (yaitu Indonesia-Portugal-PBB. PBB membantu menyelesaikan masalah Timor-Timur dengan membentuk United Nations Assistance Mission in East Timor (UNAMET). Hasil keputusan pada 30 Agustus 1999, menyatakan bahwa Timor-Timur tidak termasuk wilayah NKRI.Pemilu yang berlangsung pada 7 Juni 1999 terdiri berdasarkan 5 parpol, yaitu PDI Perjuangan, GOLKAR, PPP, PAN dan PKB. Pada masa ini, kepala Majelis Permusyawaratan Rakyat dipegang sang Amin Rais & ketua DPR oleh Akbar Tanjung. Berlangsungnya sidang generik MPR berhasil menetapkan K.H. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden dan Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden. Kabinet
yg dibuat sang Abdurrahman Wahid bernama Kabinet Persatuan Nasional. Pada kepemimpinan Abdurrahman Wahid, krisis ekonomi masih terjadi dan berhasil mengubah nama daerah Irian Jaya menjadi Papua. Presiden Abdurrahman Wahid dipercaya kurang cakap memimpin sehingga terjadi Bruneigate dan Buloggate. Selain itu, MPR juga menggelar sidang pertanggungjawaban kinerja presiden.
Pada 23 Juli 2001 diadakan Dekrit Presiden yang berisi mengenai:
1. Membekukan MPR & DPR RI.
Dua. Mengembalikan kedaulatan ke tangan masyarakat serta menyusun badan-badan penyelenggaraan pemilu dalam saat satu tahun.
Tiga. Menyelamatkan gerakan reformasi berdasarkan unsur orde baru dengan membekukan Partai GOLKAR dan keputusan Mahkamah Agung (MA).
MPR selanjutnya menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI & memberhentikan K.H. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI, dengan didampingi Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden RI. Pasangan pemimpin ini membentuk Kabinet Gotong Royong.
Pada kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Aceh akan diberi otonomi khusus dengan nama Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh tidak menerima keputusan tersebut sehingga menimbulkan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yg menuntut Aceh buat merdeka. Melalui persetujuan DPR, diadakan operasi militer pada Aceh untuk mengendalikan GAM. Pada masa Megawati Soekarnoputri juga terjadi peristiwa pengeboman di Legian, Kuta Bali serta pengeboman di Hotel J.W. Marriot di Jakarta. Konflik pada Indonesia semakin memburuk dengan adanya kasus pelarian dana penyehatan bank (BLBI) & terjadinya konflik sosial di aneka macam wilayah di Indonesia. Tetapi dalam masa Megawati terjadi pemilu pemilihan Presiden pertama di Indonesia yg dimenangkan sang Susilo Bambang Yudhoyono.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment