Kekaisaran Persia Akheimenia adalah kekaisaran Persia pertama yang berdiri menurut tahun 550 hingga 330 SM. Kekaisaran ini membentang dari Anatolia (Turki), Mesir, sampai Asia Barat ke India Utara dan Asia Tengah (mampu dicermati di gambar pertama). Semua dimulai waktu Cyrus Agung menurut Persia mengalahkan Raja Astyages menurut Media.
Raja Cyrus Agung populer bagak, toleran, amanah, dan tidak gemar mengeluarkan darah pada pemerintahannya. Di tahun 539 sebelum masehi beliau menaklukan Babylonia tanpa menghancurkannya: "Saya masuk ke Babylonia disambut menggunakan teriakan penuh kegembiraan penduduk. Saya masuk ke kota tanpa membakar, merusak dan membunuh. Saya bawakan keamanan dan kegembiraan pada seluruh penduduk".
Darius I pun menjadi penerus Cyrus Agung. Ia mengorganisir kerajaannya dalam puluhan daerah besar (Satrapies) yg dihubungkan dengan jalan raya sebagai akibatnya komunikasi dan persatuan politik berjalan lancar. Didirikannya pada jantung provinsi Persia ibukota kerajaannya, Persepolis, yg puing-puingnya masih bisa kita lihat hingga ketika ini. Tuhan mereka adalah Ahura-Mazda, Tuhan Cahaya dan Kebaikan. Tuhan ini umumnya dipuja pada agama Mazdaisme yg lalu memecah menjadi Zoroastrianisme dan membekas dalam diri orang Iran.
Tahun 330 SM, Aleksander yg Agung berdasarkan Makedonia berhasil menaklukkan Kekaisaran Akheimenia, dia membakar Persepolis & Raja Darius III meninggal pada tangannya. Tetapi Aleksander yg asal berdasarkan Yunani ini memperistri Roxana, seseorang Putri menurut Bactriane. Ia pun meminta agar perwira-perwiranya membuat percampuran darah antara bangsa Yunani dan Persia.[4]
Demikianlah akhir periode Kekaisaran Akheimenia menuju periode Sasaniyah. Dan dengan percampuran darah yang diawali oleh Aleksander, jangan heran kenapa orang Iran banyak yang anggun dan tampan
-Tereshkova
Sumber: OA Historypedia Line
Bourbon
0 comments:
Post a Comment