Pada malam dingin pada Kekaisaran Rusia, Maret 1887, kelompok pemuda revolusioner digiring oleh polisi misteri Tsar karena terlibat percobaan pembunuhan terhadap Kaisar Alexander III. Dua nama berdasarkan pemuda ini adalah Bronislaw Pilsudski dan Aleksandr Ulyanov, mereka dijatuhi hukuman mati, namun Pilsudski diberi keringanan & hanya diasingkan selama 15 tahun ke Timur Jauh. Bronislaw mempunyai saudara termuda bernama Jozef Pilsudski, sedangkan Aleksandr mempunyai adik bernama Vladimir Ulyanov, kelak mereka mengukir sejarah Eropa Timur.
Terlahir pada Vilnius pada dua November 1866 dari keluarga bangsawan Polandia-Lithuania, pandangan politik Bronislaw yang revolusioner tentu unik, namun bangsa Polandia-Lithuania pula mempunyai perasaan senasib dengan rakyat Rusia pada umumnya sebagai korban kekejaman rezim para Tsar. Selama di pengasingan, dia memelajari kebudayaan suku-suku setempat. Saat itu baik di Kekaisaran Jepang maupun Rusia, suku pribumi Timur Jauh mengalami banyak sekali bentuk subordinat & persekusi. Salah satu suku yang menarik perhatian Bronislaw merupakan Suku Ainu, yang dengan aktif beliau pelajari waktu bergabung dalam Perkumpulan Geografis Rusia Vladivostok dalam 1900an.
Dia mengajarkan teknik mengolah tanah, mengasinkan ikan, mendirikan sekolah & melakukan vaksinasi pada penduduk Ainu. Sikapnya yg menghargai dan menghormati suku Ainu membuatnya diterima menggunakan hangat, bahkan acapkali dijuluki 'Raja Ainu'. Pada 1901 dia menikahi Shinhinchou, seseorang perempuan Ainu. Dalam risetnya, beliau merogoh 300 foto, merekam lagu & dongeng, dan menulis kamus. Dia dikaruniai seseorang putra, Sukezo, dan seseorang putri, Kyo. Tetapi ia berpisah dengan keluarganya dalam 1906 buat pulang kampung ke Polandia, namun ternyata takdir memisahkan mereka buat selamanya.
Pada 1917, ia pindah ke Paris bersama para aktivis kemerdekaan Polandia. Ia wafat tenggelam di Sungai Siene pada 17 Mei 1918. Polisi Perancis menyatakan beliau bunuh diri, tetapi kecelakaan pula mampu jadi penyebab. Uniknya pada Sungai Siene, masih ada "Jembatan Alexander III", dinamai buat mengenang sang Kaisar Rusia.
Bersamaan pada akhir hidupnya, Vladimir Ulyanov (Lenin) memimpin pemberontakan Sosialis pada Rusia, lalu berakhir dengan pendirian Uni Soviet. Sedangkan Jozef Pilsudski sebagai Jenderal pada Polandia, yang lalu dijadikan negara boneka Jerman pasca runtuhnya Kekaisaran Rusia dan akhirnya menyatakan kemerdekaan dalam 11 November 1918. Kedua negara baru ini lalu terlibat Perang Soviet-Polandia pada 1919-1921, meskipun dahulu saudara tertua berdasarkan penguasa kedua negara ini pernah manunggal buat membunuh Kaisar Alexander III.
Keluarga Pilsudski kemudian direlokasi ke Hokkaido, cucunya, Kazuyoshi Kimura merupakan penerus Dinasti Pilsudski menurut Bronislaw yg masih hayati saat ini, kemudahan telekomunikasi menciptakan komunikasi antara Pilsudski Jepang & Polandia. Suku Bangsa Ainu nir mengenal nama famili, namun oleh pemerintah Jepang dalam masa itu mereka dipaksa buat menggunakan sistem nama Jepang. Baru dalam akhir dasa warsa 1990 suku Ainu diberi kebebasan & pengakuan budaya. Karya-karya Pilsudski kini menjadi keliru satu bacaan harus buat topik Ainu.
~Lloegyr
Sumber:
https://www.Polska.Pl/history/history-poland/bronislaw-pilsudski-marshalls-brother-and-pioneer-ethnography
https://culture.Pl/en/article/bronislaw-pilsudski-recording-the-ainu
Levin, Mark A. (2001). "Essential Commodities and Racial Justice: Using Constitutional Protection of Japan's Indigenous Ainu People to Inform Understandings of the United States and Japandanquot;. New York University Journal of International Law and Politics.
Sumber: OA Historypedia Line
Bourbon
0 comments:
Post a Comment