Berawal berdasarkan kematian Kaisar Romawi Suci Charles VI berdasarkan Wangsa Habsburg pada 1740, suksesi Habsburg pun diteruskan oleh anak perempuannya Maria Theresa. Beberapa negara Eropa awalnya menentang penobatan Maria Theresa menjadi ratu Austria & tanah Habsburg lainnya, namun pada akhirnya negara-negara Eropa mau mengakui Maria Theresa, tetapi Prussia enggan mengakui penobatan Maria.
Akhirnya dalam 16 Desember 1740, perang pecah waktu raja Prussia, Frederick II menginvasi tanah Habsburg di provinsi Silesia. Prussia yang dibantu Prancis mampu mengalahkan tentara Austria. Perang makin akbar ketika Inggris bergabung & beraliansi menggunakan Austria. Bertemunya dua super besar kolonial Inggris & Prancis dalam perang ini memperluas cakupan perang sampai ke Amerika Utara pada 1744. Selain Amerika, Inggris & Prancis jua bertempur di India pada perang ini Inggris dibantu sang Nizam Hyderabad buat memerangi Prancis.
Laut Karibia juga menjadi arena pertarungan antara Inggris dan Spanyol setelah kedua negara tersebut berperang sejak 1739. Selain itu perang juga terjadi di Laut Mediterania dan Samudra Hindia. Perang di Eropa adalah perang dengan skala paling besar saat Perang Suksesi Austria karena perang terjadi di seluruh benua Eropa dan banyak negara yang ikut serta dalam front Eropa ini. Prussia yang dibantu Prancis, Bavaria, Spanyol, Saxony (sampai 1742), Naples berhadapan dengan Austria, Inggris, Hanover, Republik Belanda, Saxony (sejak 1743), dan Rusia.
Perang berakhir dalam 1748 setelah disepakatinya Perjanjian Aix-la-Chapelle yang berisi Maria Theresa tetap bertahta atas Austria, Bohemia, & Hungaria ad interim suaminya Francis of Lorraine diangkat sebagai Kaisar Romawi Suci dalam perjanjian ini pula wilayah Silesia menjadi milik Prussia.
Perang Suksesi Austria (1740-1748)
sumber: OA Line Historypedia
0 comments:
Post a Comment