Andres Bonifacio merupakan tokoh nasionalis dari Filipina. Dia dikenal menjadi pemimpin Revolusi Filipina yaitu upaya perlawanan warga Filipina untuk memerdekakan diri dari pemerintahan kolonial Spanyol. Andres Bonifacio lahir dalam 30 November 1863 pada Tondo, sebuah wilayah yang berada pada pinggiran kota Manila. Masa muda Bonifacio cukup berat karena pada usia yg masih sangat muda beliau telah ditinggal oleh ke 2 orang tuanya yang wafat lantaran penyakit. Akhirnya Bonifacio menggantikan peran orang tuanya menjadi tulang punggung famili buat menghidupi saudara-saudaranya. Bonifacio bekerja pada beberapa perusahaan dagang asing.
Karena nir sempat melanjutkan pendidikannya maka Bonifacio menimba ilmu secara belajar sendiri dimana beliau pula tertarik menggunakan sejarah Revolusi Prancis. Pada tahun 1892, Bonifacio bergabung dengan Liga Filipina yang merupakan grup nasionalis Filipina yg didirikan oleh seseorang tokoh nasionalis bernama Jose Rizal yg bertujuan untuk mewujudkan reformasi pemerintahan Spanyol pada Filipina. Karena aktifitas Liga Filipina meresahkan pemerintah Spanyol maka Spanyol menangkap pemimpin Liga Filipina yaitu Jose Rizal & mengasingkannya ke Mindanao.
Setelah ditangkapnya Jose Rizal, Andres Bonifacio mendirikan kelompok Kataastaasang Kagalannalangang Katipunan ng mga Anak ng Bayan atau yang lebih dikenal menggunakan Katipunan. Bonifacio beserta Katipunan berjuang buat membebaskan Filipina berdasarkan penjajahan Spanyol menggunakan melakukan perlawanan bersenjata. Kelompok Katipunan semakin terkenal pada mata rakyat Filipina dan Katipunan poly menerima anggota baru.
Pada tahun 1895 Bonifacio menjadi supremo atau pemimpin tertinggi Katipunan. Anggota Katipunan yg semula 3000 orang bertambah sebagai 30000 orang pada tahun 1896 yg mayoritas anggotanya dari menurut rakyat menengah kebawah. Tahun 1896 Bonifacio menyatakan dimulainya gerakan perlawanan terhadap kekuasaan Spanyol dan gerakan perlawanan mulai menyebar ke semua penjuru Filipina.
Pada 23 Agustus 1896 Bonifacio mendeklarasikan dirinya sebagai presiden dan panglima pemerintahan revolusioner Filipina. Dia memerintahkan seluruh revolusioner di penjuru di Filipina untuk mengadakan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah kolonial Spanyol. Pada 30 Agustus 1896 Bonifacio memimpin langsung 8000 prajuritnya pada Pertempuran San Juan del Monte yg merupakan pertempuran pertama antara revolusioner Filipina melawan prajurit Spanyol.
Bonifacio menargetkan buat merebut ibukota Manila dan pasukannya berhasil menduduki beberapa daerah pada sekitar Manila. Namun pasukan Spanyol dapat merebut kembali daerah yang ditaklukan sang Katipunan dan sampai bulan Desember 1896 Bonifacio dan pasukannya terus mengalami kekalahan menurut pasukan Spanyol.
Sementara itu faksi revolusioner yang dipimpin oleh Emilio Aguinaldo sukses meraih banyak kemenangan dari pasukan Spanyol. Karena menganggap faksinya lebih sukses menurut faksi Bonifacio maka Aguinaldo mendirikan pemerintahan tandingan buat menyaingi Bonifacio dan pada 22 Maret 1897 lewat pemilu yang diselenggarakan sang faksi Aguinaldo, dia terpilih menjadi pemimpin revolusioner yg baru. Aguinaldo langsung menerima kepopuleran pada mata para revolusioner Filipina.
Bonifacio lantas menolak hasil pemilu dan tidak menganggap pemerintahan Aguinaldo menjadi pemerintahan yg absah & akhirnya Aguinaldo mengirim pasukannya buat menangkap Bonifacio. Bonifacio berhasil ditangkap dan dijatuhi sanksi tewas dalam 8 Mei 1897. Dua hari lalu Bonifacio menemui ajalnya waktu ditembak mangkat sang regu tembak di Gunung Nagpatong. Bonifacio dianggap menjadi pemimpin pertama revolusi Filipina & galat satu tokoh penting dalam usaha kemerdekaan Filipina. Sebagai penghormatan atas jasanya setiap tanggal 30 November yg adalah lepas kelahirannya dijadikan hari libur nasional di Filipina.
Sumber: OA Historypedia Line
-Wellesley/Wellington
0 comments:
Post a Comment