Kapan: 20 Juli 1402
Dimana: Tchubuk, Ankara, Turki.
Siapa:
100.000 pasukan Timuriyah pimpinan Amir Timur-i-Lenk.
80.000 pasukan adonan Utsmaniyah, ksatria Moravia Serbia dan pasukan bayaran Tatar yang dipimpin Yildirim Bayazid I. Awalnya pasukan Bayazid berjumlah 100.000 namun selama perjalanan untuk mengejar Timur lebih kurang 20.000 meninggal.
Latar belakang dari pertempuran kedua Penakluk Dari Timur ini terjadi beberapa tahun sebelumnya, waktu Timur-i-Leng melancarkan 'Ziarah Penghancuran' pada Syam & Mesopotamia. Musuh bebuyutannya, Sultan Ahmad menurut Baghdad & Qara Yusuf, penguasa dinasti Kara Koyunlu melarikan diri dan mencari suaka dibawah perlindungan Bayazid I. Timur mengirim beberapa penawaran buat menghukum tewas, mengusirnya berdasarkan Anatolia atau mengirimnya pada Timur buat dihukum. Tetapi Bayazid selalu menolak.
Awalnya Timur enggan berperang. Pertama karena Utsmaniyah & Timuriyah sesama adikuasa Muslim. Kedua lantaran Bayazid I sedang melancarkan perang terhadap orang Eropa.
Surat menyurat yg alot pun terjadi.
Dalam salah satu suratnya Timur menulis:
"Bijaklah dan bertobatlah, hindari pembalasan kami.
Kau tak lebih menurut semut... Jangan memprovokasi gajah atau kau akan terinjak."
Kemudian Bayazid I membalas:
"Berperang adalah kebiasaan kami, bergabung pada pertempuran merupakan tujuan hayati kami, berjuang membela iman adalah tugas kami. Hukum terjun ke medan perang demi Allah adalah anggaran kami... Tentara kami menghabiskan hayati & kekayaan mereka buat Allah sehingga mereka dapat memperoleh Surga."
Permasalahan pun tak terhindarkan. Pada tahun 1402, Amir Timur menyebrangi perbatasan & mengepung Sivas. Kota itu direbut dan dijadikan Timur sebagai markasnya dan pribadi beranjak ke barat, mengepung Ankara. Begitu mendengar fakta itu, Bayazid membubarkan pengepungan Konstantinopel dan berkiprah menuju Ankara. Amir Timur kemudian mundur ke Anatolia Timur sembari menghancurkan desa dan kota yang dilewatinya. Terpancing, Bayazid I yg telah menduduki Ankara keluar menurut tempat bertahan yang baik & memaksa pasukannya yang kelelahan mengejar musuh.
Bayazid lalu mengejarnya jauh ke timur Anatolia sampai mata-mata Bayazid tidak menemukan indikasi-tanda pasukan Amir Timur. Bayazid lalu bergerak menuju utara, menduga dia berada disana. Secepat menghilangnya, Amir Timur timbul di Kirsehir, sebelah tenggara Ankara. Tiga hari kemudian mereka sampai pada Ankara, tempat dimana beberapa minggu sebelumnya Bayazid berada. Dengan terkejut Bayazid bertolak menuju Ankara sekali lagi.
Akhirnya ke 2 pasukan bertemu pada padang Tchubuk, Ankara. Pasukan Amir Timur terdiri berdasarkan pasukan primer berupa kavaleri Turko-Mongol & beberapa gajah perang menurut kampanye India. Sementara pasukan Bayazid I terdiri berdasarkan kavaleri Sipahi, Janissari, ksatria Serbia & pasukan bayaran Tatar.
Awalnya pertempuran berjalan seimbang dimana sayap kiri Turko-Mongol menyerang & tertahan oleh ksatria Serbia pimpinan Lazar Hrebeljanovic. Sementara disayap kiri Utsmaniyah, situasinya tak jauh tidak sinkron hingga pasukan bayaran Tatar yg ditempatkan di sayap kiri membelot dan menghancurkan bagian belakang Utsmaniyah. Saat keadaan kacau balau, kedua sayap pasukan Utsmaniyah melarikan diri, menyisakan Bayazid di bagian tengah dengan 8.000 pasukan yg setia.
Akhir pertempuran, perlawanan terakhir dari Janissari dipatahkan & Bayazid I berhasil ditangkap di pegunungan malam harinya.
Inilah sepanjang sejarah dimana seorang sultan Utsmaniyah ditawan. Empat bulan lalu, Bayazid I meninggal pada penahanan.
Banyak sejarawan berpendapat bahwa output akhir menurut pertempuran ini menyelamatkan Eropa - pasukan Bayazid I sedang menggerogoti Hungari & Wallachia, dan sedang mengepung Konstantinopel. Bagi Utsmaniyah, kekalahan ini sebagai pemicu perang saudara selama 'Ottoman Interregnum'. Sementara bagi Amir Timur, kemenangan akbar ini memantapkan posisinya pada barat & beliau bisa melaksanakan mimpi besarnya: kampanye militer melawan Kaisar Ming di Tiongkok.
0 comments:
Post a Comment