Pada saat Raja Ashurbanipal meninggal tahun 627 SM kekuasaan Mesopotamia sekali lagi diambil oleh Babilon. Berkat suku Khaldea, Babilon kembali mengangkat kekuasaan yang dulu pernah jaya. Raja suku Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar II (604-562). Dia menaklukkan Yesuda dan Yerusalem dan mengirim orang-orang Yahudi ke pembuangan. Dia dijuluki “Nebukadnezar Agung”. Nebukadnezar II membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibu kota sehingga disebut Babilon Baru. Nebukadnezar II merancang renovasi kota Babilon, renovasi tersebut membutuhkan modal dan tenaga yang luar biasa banyak. Ada dua hal yang menarik di kota Babilon yaitu menara Babel dan Taman Gantung.
Menara Babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai monumen keindahan kota serta sebagai mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilon. Menara Babel tidak dapat diselesaikan, karena kekacauan komunikasi di kota Babilon yang memiliki puluhan bahasa yang beda. Menara Babel merupakan monumen yang termuat dalam Alkitab.Hal ke 2 yg menarik adalah pembuatan Taman Gantung. Taman Gantung merupakan sebuah taman yang sangat latif, diper-sembahkan oleh Raja Nebukadnezar II pada istri yang sangat ia cintai.
Suku Babilon Baru tidak lama mengalami kejayaannya lantaran raja Nebukadnezar II tewas. Nasib naas pun terjadi dalam Babilon Baru lebih kurang tahun 539 SM, Babilon Baru bisa ditaklukkan oleh kerajaan Persia (raja Cyrus Agung). Raja Cyrus sesudah itu menguasai wilayah yg sangat luas: berdasarkan Asia Tengah dan bagian barat Sungai Indus hingga Laut Tengah termasuk daerah yg sekarang diklaim Turki. Taman gantung.
Pada tahun 490 SM dan 480 – 479 SM Persia dipimpin oleh Raja Xerxes. Dia dikalahkan oleh Yunani (Athena dan Sparta). Sejak itu bertahap-tahap Persia mundur ke timur. Pada tahun 334 SM – 333 SM Persia dihancurkan secara total oleh Aleksander Agung dari Makedonia, Yunani. Pada tahun 320 SM – 326 SM budaya Yunani Klasik (Helenistik) didirikan di semua wilayah jajahan tetapi beberapa ciri budaya kuno setempat dipertahankan (contoh: huruf paku) proses ini disebut Hellenisasi. Setelah Aleksander Agung meninggal wilayah Persia dibagi oleh beberapa jenderal Yunani. Seribu tahun kemudian, ketika Eropa terpuruk ke dalam abad kegelapan, budaya Helenistik (filsafat, matematika, sastra, astrologi) dikembangkan dan disebarkan kembali oleh orang Islam dari Timur Tengah.
Sejarah seksama mengenai pendirian kerajaan Persia belum diketahui. Faktanya pada tahun 171 SM kerajaan in sudah terbentuk dengan wilayah yang sangat luas dari perbatasan Sungai Indus hingga ke wilayah Mesopotamia.
Sumber: Sekilas Sejarah Dunia Oleh Tim Program BSB
0 comments:
Post a Comment