Sakit ini didirikan sultan yg adil yang bernama Nuruddin Zanki pada tahun 549 Hijriah/1154 Masehi pada sisi Barat Masjid Raya AlUmawi Damaskus.
Di rumah sakit itu terdapat teras spesifik buat lelaki & perempuan . Ada juga kamar buat pendatang, buat bedah, buat patah tulang, & buat penyakit dalam. Di sana jua terdapat kamar mandi umum dan tangki air yg terhubung dengan ruang-ruang besar . Air mengalir di sela-selanya menuju kolam air mancur & ruangan para pasien agar menjadi hiburan & terapi.
Ulama pilihan yg menjadi guru akbar di tempat tinggal sakit An-Nuri dan termasuk yang paling tenar merupakan guru akbar medis )Ibnu Nafis, seseorang dokter ahli ilsafat yg dilahirkan di Damaskus dan wafat pada Kairo. Dia mengepalai dokter-dokter di Suriah & Mesir serta mengarang banyak kitab . Yang terpenting adalah Syarah Tasyrih Qanun Ibnu Sina. Di kitab itu dia menampilkan metode genre darah antik.
Kekuatan tugu-tugu batas kota Halab pun menjadi buah bibir. Tugu batas kuno yang mengelilingi tugu-tugu itu dengan bentuk segi empat memiliki panjang 1.500 meter. Tugu kuno diperbaiki Saifud Daulah, lalu Nuruddin Zanki. Tugu kuno ini pernah diluaskan beberapa kali pada masa Sultan Dinasti Ayyubiyah, Adh-Dhahir Ghazi di sebelah Timur dan Selatan. Bagian dalam benteng Halab yang tinggi dan masih ada sampai sekarang selesai diperbaiki sebelum Dinasti Saljuk. Nuruddin Zanki berjasa besar kepada benteng ini, sebagaimana dia berjasa besar dalam meluaskan tugu batas kota dan benteng Damaskus.
Mungkin termasuk peninggalan Zanki yg paling krusial & paling populer merupakan Madrasah Nuriyyah yg masih misalnya gereja sampai tahun 517 Hijriah/1123 Masehi, kemudian diubah sang Ibnu Khasyab at-Taghlabi menjadi masjid. Pada tahun 543 Hijriah/1146 Masehi, Nuruddin Zanki membarui masjid tersebut menjadi sebuah madrasah Nuriyyah dan membuat perpustakaan yg latif untuk madrasahnya. Madrasah tersebut masih berdiri sampai sekarang & dikenal menjadi Madrasah Halawiyah. Madrasah ini menerima wakaf kitabkitab yg berharga
Sumber: Atlas Sejarah Islam
0 comments:
Post a Comment