Bapak pendiri Republik Federasi Yugoslavia sekaligus panglima besar Partizan Yugoslavia serta seorang hero sekaligus salah satu panglima perang legendaris Perang Dunia Kedua, Josip Broz Tito menghembuskan nafas terakhirnya pada 04 Mei 1980 di Ljublana Medical Center sebagai dampak dari beragam komplikasi penyakit pada tubuhnya
Proses pemakaman pun berjalan selama kurang lebih 4 hari melintasi tiga kota penting Yugoslavia yaitu Ljublana (tempat Tito meninggal), Zagreb (kota yang merupakan kampung halaman Tito), dan Belgrade (ibukota Republik Federasi Sosialis Yugoslavia)
Pemakaman ini dikenang pemakaman yang relatif menyita perhatian global. Selain karena prosesi pemakaman yang cukup megah menggunakan balutan parade militer, pemakaman oleh pemimpin akbar Yugoslavia ini juga dihadiri oleh kurang lebih 120 negara, organisasi internasional bahkan kelompok separatis berdasarkan banyak sekali negara serta delegasi partai Sosialis berdasarkan banyak sekali penjuru dunia.
Tercatat sejumlah figur politik penting menghadiri pemakaman Tito seperti Walther Mondale (Wapres Amerika Serikat), Leonid Brezhnev (Sekjen Komite Sentral Uni Soviet), Margaret Thatcher (PM Inggris), Raja Bouduin I (Belgia), Raja Carl Gustav XVI (Swedia), Raja Olav V (Norwegia), Raja Hussein (Jordania), Allesandro Pertini (PM Italia), Romalho Eanes (Presiden Portugal), Adolfo Soarez (PM Spanyol), Nicolae Ceausescu (Presiden Romania), Kim Il Sung (Presiden Korea Utara), Hafez Al Assad (Presiden Suriah), Hosni Mubarak (Wapres Mesir), Indira Gandhi (PM India), Helmuth Schmidt (Kanselir Jerman Barat), Adam Malik (Wapres Indonesia), Sheikh Ahmad Al-Sabah (Emir Kuwait), Ziaur Rahman (Presiden Bangladesh), Zia Ul Haq (presiden Pakistan), Urho Kekk?Nen (Presiden Finlandia), Hua Guofeng (perdana menteri RRT), Yasser Arafat (kepala PLO), Kurt Waldheim (Sekjen PBB) dan masih banyak lagi
Sosok Josif Broz Tito & perannya pada perang dunia kedua memberi efek yang sangat luar biasa pada kiprah Yugoslavia pada percaturan politik internasional. Sekalipun menganut ideologi Sosialis namun dia permanen aktif memelihara netralitas Yugoslavia bahkan bisa menjalin hubungan baik & mesra dengan negara-negara blok Barat, juga Blok Timur
keberhasilan Tito beserta Soekarno, Kwame Nkrumah, Jawaharlal Nehru & Gamal Abdul Nasser merealisasikan sebuah gerakan negara global ketiga menggunakan nama Gerakan Non Blok semakin mengharumkan nama Yugoslavia & menciptakan Tito semakin disegani pada global internasional.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment