Kejayaan Kesultanan Tidore terjadi pada masa pemerintahan Sultan Nuku yang pada masa kekuasaannya antara tahun 1797 – 1805, Sultan Nuku memiliki nama lain seperti Sultan Said-ul Jehad Muhammad al-Mabus Amir ud-din Syah alias Kaicil Paparangan yang oleh kawula Tidore dikenal dengan sebutan Jou Barakati. Pada masa pemerintahanya wilayah Kerajaan Tidore mencakup kawasan yang cukup luas bahkan mencapai Tanah Papua di selatan samudra pasiik. Wilayah sekitar pulau Tidore yang menjadi bagian wilayahnya adalah Papua, gugusan pulau-pulau Raja Ampat dan pulau Seram Timur. Menurut beberapa tulisan di berbagai situs internet, dituliskan bahwa kekuasaan Tidore sampai ke beberapa kepulauan di pasiik selatan, diantaranya; Mikronesia, Melanesia, kepulauan Solomon, kepulauan Marianas, kepulauan Marshal, Ngulu, Fiji, Vanuatu dan kepulauan Kapita Gamrange. Disebutkan pula bahwa hingga hari ini beberapa pulau atau kota masih menggunakan identitas nama daerah dengan embelembel Nuku, antara lain; kepulauan Nuku Lae-lae, Nuku Alova, Nuku Fetau, Nuku Haifa, Nuku Maboro, Nuku Wange, Nuku Nau, Nuku Oro dan Nuku Nono.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas tidaklah mudah. Perlu penelitian tersendiri. Hal ini juga dibantah oleh salah satu Dosen Jurusan Sejarah Fakultas Sastera Universitas Khairun Ternate yang tidak mau menyebutkan namanya. Lebih lanjut dikatakan bahwa “agak mustahil” kekuasaan Sultan Nuku bisa sampai ke ke kawasan pasific.
Alasan bantahan terhadap hal ini didasarkan dalam argumennya bahwa :
1. Pasiik Selatan terlalu jauh dari Tidore.
2. Tidak adanya pengakuan dari penduduk setempat di Pasific Selatan bahwa mereka mempunyai kaitan sejarah dengan Sultan Nuku.
Tiga. Tidak ada bukti-bukti dan catatan tertulis mengenai kapan & bagaimana Sultan Nuku data ng dan memberi nama pulau-pulau tersebut.
4. Masyarakat Pasific Selatan waktu ini mayoritas beragama Kristen. Apabila memang kekuasaan Sultan Tidore telah sampai ke sana tentu terdapat jejak-jejak Islam ditemukan di sana.
Lima. Sultan Nuku hayati waktu penjajah Eropa telah berdatangan ke daerah Timur dan wilayah Pasific Selatan diduduki sang mereka.
6. Masa hidup Sultan Nuku lebih banyak dipakai buat berjuang melawan Belanda.
7. Adanya nama Nuku di depan nama kota atau loka pada sana bukanlah bukti yang bermakna bertenaga lantaran bisa saja kata ?Nuku? Pada sana memiliki arti yang berbeda.
Argumentasi ini sangat beralasan, karena nir ditemukan catatan sejarah tempat-loka dimaksud yg menjelaskan bahwa mereka memiliki kaitan sejarah menggunakan Kesultanan Tidore menggunakan Sultan Nuku-nya. Juga nir ditemukan jejakjejak hadirnya orang-orang Tidore di wilayah ini.
Walaupun demikian, terlepas berdasarkan ?Perdebatan? Permasalah an ini, fakta sejarah mencatat bahwa pada masa Sultan Nuku yg hanya berkuasa sekitar delapan tahun inilah, Kerajaan Tidore mencapai masa kegemilangan dan sebagai kerajaan besar yang daerahnya paling luas & disegani di seluruh tempat itu, termasuk sang kolonial Eropa.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment