Madagaskar merupakan sebuah pulau yang terletak pada Samudra Hindia & berada di sebelah tenggara benua Afrika, pulau ini adalah koloni Prancis sejak tahun 1897. Ketika Prancis jatuh ketangan Jerman tahun 1940, pemerintahan Prancis terbagi dua yaitu Free France, pemerintahan pengasingan di London yang dipimpin sang Charles de Gaulle dan Vichy France yaitu pemerintahan Prancis yang bersekutu menggunakan Jerman, dipimpin oleh Phillipe Petain. Seluruh koloni Prancis termasuk Madagaskar diambil oleh Vichy France.
Setelah Jepang menaklukan Burma dan pesisir Asia Tenggara, kapal selam Jepang dapat bebas bergerak sampai Samudra Hindia dan menjadikan perairan itu sebagai lokasi baru patroli kapal selam Jepang. Rumor bahwa Jepang akan membangun pangkalan laut di Madagaskar terdengar ke pihak sekutu dan pemimpin gerakan Free French, Charles de Gaulle menyarankan ke Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill untuk melaksanakan operasi pendaratan ke Madagaskar sebelum Jepang membangun pangkalan laut disana. Dari pihak Inggris sendiri sebenarnya juga mencemaskan ancaman ini karena jika kemungkinan Prancis Vichy akan memberikan Madagaskar ke Jepang benar terjadi maka Jepang dapat leluasa mengerahkan kapal selam nya ke Samudra Hindia dan itu akan membahayakan konvoi kapal Inggris yang melewati Samudra Hindia dan Afrika Selatan. Akhirnya Inggris mengadakan operasi pendaratan untuk merebut Madagaskar.
Tanggal lima Mei 1942 Inggris melaksanakan Operasi Ironclad. 13.000 prajurit Inggris dibawah pimpinan Major General Robert Sturges mendarat di pantai Diego Suarez, pendaratan ini didukung oleh pesawat Inggris yg diluncurkan dari kapal induk HMS Illustrious dan HMS Indomitable ditambah sang tembakan salvo berdasarkan kapal tempur HMS Ramillies. Pihak bertahan Vichy yang dipimpin Armand Leon Annet terdiri menurut 6000 prajurit berdasarkan Madagascar & 3000 prajurit Vichy berhasil dikalahkan Inggris H dua pendaratan & pelabuhan Diego Suarez dijadikan sentra suplai Inggris selama pencaplokan ini. Namun sayangnya, lepas 29 Mei 1942, kapal selam Jepang Mengganggu kapal tempur HMS Ramillies, kapal itu pun terpaksa pulang ke Plymouth buat diperbaiki.
Fase ke 2 invasi dimulai lepas 10 September 1942 dengan dilaksanakannya Operasi Streamline Jane. Kali ini pasukan Inggris dan Commonwealth mendarat pada pantai Majunga yg terletak pada utara pulau Madagaskar. Selain pada Majunga, Inggris mendaratkan pasukannya di Tamatave tanggal 18 September 1942. Akhir bulan September, pasukan Inggris berhasil merebut ibukota Tananarive & kota Ambalavao dengan mudah. Tanggal 30 September pendaratan lain dilaksanakan pada Tulear yg terletak di selatan Madagaskar & Tulear berhasil direbut sang Inggris.
Sisa-residu prajurit Vichy dikumpulkan & Jendral Annet melancarkan agresi balik di Adrianmanalina tanggal 18 Oktober 1942 tetapi agresi ini mampu dikalahkan oleh Inggris dan Commonwealth. Annet menyerah tanggal lima November 1942 & invasi atas Madagaskar pun sukses dilaksanakan. Korban berdasarkan pihak Inggris dan Commonwealth mencapai 620 orang sedangkan dari pihak Vichy jumlahnya tidak diketahui. Suksesnya invasi Madagaskar membatalkan niat Jepang buat membentuk pangkalan laut di Madagaskar, beruntung hal yang selama ini Inggris takutkan nir terjadi.
Sumber: OA Line Histrorypedia
0 comments:
Post a Comment