Pada bulan April 1961, pesawat Vostok 1 menjadi saksi kosmonot Soviet Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang pergi ke luar angakasa. Selama penerbangannya, ia juga menjadi orang pertama yang mengorbit ke planet, keberhasilan luar biasa bagi dirinya dan kapsul terbangnya untuk terbang selama 89 menit. Vostok 1 tercatat mengorbit ke Bumi pada kecepetan maksimalnya yakni 187 mil per jam dan dipandu sepenuhnya oleh system pilot otomatis. Tanggapan yang ia lontarkan sederhana “ penerbangan saat itu normal, saya baik-baik saja” Setelah kisahnya tersebar ke seluruh dunia, Gagarin yang tidak terkenal sebelumnya mendadak menjadi selebritis dunia. Ia diberi penghargaan dari Lenin dan digelari sebagai pahlawan nasional Soviet. Dibangun monument dirinya di sepanjang Soviet dan dirinya diabadikan menjadi nama jalan sebagai penghormatan.
Pukulan Besar bagi Amerika
Keunggulan Soviet di angkasa merupakan pukulan besar bagi Amerika, faktanya mereka merencanakan penerbangan luar angkasa pada Mei 1961. Terlebih lagi, Gagarin telah berhasil mengorbit Bumi, kekalahan bagi program eksplorasi angkasa A.S sampai Februari 1962, sampai astronot John Glenn membuat dirinya mengorbit tiga kali dengan pesawat Friendship 7. Sejak saat itulah Uni Soviet telah membuat lompatan kedepan dalam “ lomba angkasa” dengan terbangnya kosmonot Gherman Titov dengan Vostok 2. Titov membuat 17 kali orbit dan menghabiskan 25 jam lebih di angkasa.
Untuk para propagandis Soviet, penaklukan angkasa ini adalah bukti menurut supremasi komunisme melawan kapitalisme. Namun, bagi para pekerja proyek Vostok dan sebelumnya Sputnik (yg meluncurkan satelit pertama tahun 1957), kesuksesan tadi berkat tangan dingin & kejeniusan seorang Sergei Pavlovich Korolev. Lantaran masa lalunya yang kontroversional, namanya tidak diketahui khalayak ramai hingga kematiannya tahun 1966.
Tangan Dingin Sang Peneliti
Lahir pada Ukraina tahun 1906, Korolev adalah bagian menurut tim peneliti peluncuran roket berbahan bakar cair pertama tahun 1933. Pada 1938 pihak militer yang mendukungnya membuat kasus dengan Joseph Stalin, mudah Korolev dan koleganya masuk penjara. Kasusnya adalah mengenai bisnis sabotase, Korolev dikurung selama 10 tahun di kamp buruh. Ketakutan Soviet terhadap kemajuan teknologi roket Jerman membuat pemerintah Soviet menarik dirinya pulang dalam proyek pengembangan roket.
Penyusupan Korolev ke Jerman
Tahun 1945, ia menyusup ke dalam tim peneliti Jerman untuk mempelajari teknologi roket V-2 yang berhasil melemahkan Inggris. Amerika berhasil menangkap desainer roket, yakni Wernher Von Braun, yang nantinya menjadi kepala program luar angkasa Amerika, namun Soviet berhasil mendapatkan hasil yang sebanding termasuk roket, fasilitas peluncuran, cetak biru, dan beberapa teknisi Jerman. Dengan modal roket dan talenta miliknya, tahun 1954 Korolev berhasil membuat roket yang dapat menampung empat ton senjata nuklir dan tahun 1957 meluncurkan roket balistik antarbenua pertama. Tahun tersebut ia rencanakan untuk meluncurkan satelit dan dikabulkan pemerintah Soviet, 4 Oktober 1957 adalah saat Sputnik 1 diluncurkan ke orbit bumi. Hal tersebut menjadi kemenangan pertama Soviet dalam penjelajahan luar angkasa, dan Korolev yang secara teknik masih seorang tahanan secara resmi direhabilitasi. Program luar angkasa Soviet selama kepemimpinannya berjalan di akhir ‘50an dan awal 60’an. Keberhasilan menerbangkan hewan pertama di orbit, satelit penelitian besar pertama, langkah ke luar angkasa pertama,wanita pertama, penerbangan tiga orang pertama, penerbangan ke bulan pertama, dan hal pertama lainnya.
Akhirnya Gagal Menjadi yang Pertama
Selama era dirinya, Korolev tetap menjadi tidak terkenal, hanya dikenal sebagai pemimpin desainer utama. Impiannya mengirim kosmonot ke bulan ternyata berakhir tragis, hal tersebut terjadi karena program penerbangan tersebut didanai sepuluh kali lebih sedikit dari program Apollo milik Amerika. Korolev meninggal tahun 1966, setelah kematiannya barulah pemerintah mengungkap identitasnya ke dunia, dan ia digelari pemakaman di Kremlin sebagai pahlawan nasional Soviet. Yuri Gagarin meninggal saat tes penerbangan regular tahun 1968, dirinya juga dimakamkan di Kremlin.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment