Pada bulan Agustus-September 1811 Inggris mengadakan invasi terhadap Pulau Jawa, Hindia Belanda pencaplokan ini adalah bagian dari konflik besar yang terjadi pada Eropa dimana Kekaisaran Prancis yg dipimpin Napoleon menghadapi Inggris & sekutunya, perang ini dikenal menjadi Perang Napoleon.
Pulau Jawa merupakan wilayah koloni Republik Belanda namun dalam tahun 1795, Prancis menginvasi Belanda dan mendirikan negara boneka bernama Republik Batavia lalu pada 1806 pemerintahan republik digantikan menjadi kerajaan bernama Kerajaan Hollandia dan berakibat Louis Bonaparte sebagai rajanya. Dengan posisi Belanda yang dikendalikan Prancis maka secara nir eksklusif Prancis memiliki hak atas koloni Belanda termasuk Hindia Belanda meskipun begitu yang menjalankan pemerintahan kolonial permanen dipegang sang orang Belanda dengan mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal (Gubjen) Hindia Belanda.
Sementara itu Inggris yg merupakan musuh bebuyutan Prancis risi akan makin banyaknya teritori sebrang bahari Prancis. Maka menurut itu selain berperang dengan Napoleon di Eropa, Inggris juga mencoba merebut koloni Prancis. Setelah sukses menaklukan Hindia Barat ditahun 1810, perhatian Inggris sekarang tertuju pada Hindia Timur terutama wilayah Hindia Belanda yang masih dikendalikan Prancis.
Gubernur Jendral East India Company (EIC) Lord Minto memerintahkan penaklukan atas Hindia Belanda. Upaya pertama dimulai tahun 1810 dimana AL Inggris sukses merebut Maluku dan poly pulau lainnya pada timur Hindia Belanda dan bulan sejak Mei 1811, kapal perang Inggris acapkali menyerang kapal-kapal Prancis & merusak beberapa target di pesisir pulau. Gubjen Hindia Belanda saat itu Jan Wilhelm Janssens menyadari akan serangan Inggris yang bisa datang kapan saja akhirnya Janssens menempatkan pasukan dan membuat pertahanan di benteng Fort Cornellis beberapa mil pada selatan kota Batavia (Jakarta).
Akhirnya Inggris pun mengadakan pendaratan amphibi ke Jawa dalam 4 Agustus 1811. Sebanyak 20.000 tentara campuran Inggris dan Sepoy (tentara kolonial menurut India) dibawah komando kol Rollo Gillespie & Sir Samuel Auchmuty mendarat Cilincing yang terletak di bagian timur Batavia. Pasukan Inggris yg mendarat pribadi berhadapan menggunakan tentara bertahan yang terdiri berdasarkan prajurit Belanda dan Prancis. Mudah saja bagi pasukan Inggris buat mengalahkan prajurit Belanda-Prancis.
Empat hari lalu pasukan Inggris hingga di Batavia dan berhasil menaklukan kota itu dengan mudah lantaran pasukan Prancis mau menyerah pada Inggris. Setelah menduduki ibukota tentara Inggris lantas melanjutkan perjalanannya buat menyerang Fort Meester Cornellis dimana Janssens dan pasukan utamanya menunggu disana. Perjalanan pasukan Inggris terhambat sang banyak sekali rintangan mulai berdasarkan kondisi alam berhutan yg sulit dilewati, sampai perlawanan dari prajurit Belanda pada sepanjang jalan.
Tanggal 10 Agustus 1811 tentara Inggris berhasil merebut markas tentara Belanda pada Weltevreeden yang berjarak 6 mil dari Fort Meester Cornellis. Sepuluh hari kemudian tentara Inggris hingga didekat Fort Meester Cornellis dan mempersiapkan pengepungan mulai dari membentuk fortifikasi, hingga menyiapkan amunisi dan meriam.
Sementara itu di Fort Meerster Cornellis terdapat 280 meriam yang dipasang pada dinding benteng dan kubu pertahanan lain, benteng ini jua dipertahankan oleh pasukan yang terdiri berdasarkan tentara Belanda, Prancis, dan tentara yg direkrut berdasarkan penduduk pribumi. Pengepungan dimulai menggunakan tembakan meriam dari kedua kubu yang berlangsung beberapa hari.
Dua hari lalu pasukan Inggris yang mendapat donasi dari tentara desertir Belanda melancarkan agresi kejutan terhadap tiga kubu pertahanan Belanda yang berada pada kurang lebih benteng. Setelah sukses merebut ketiganya, tanggal 26 Desember tentara Inggris menyerang Fort Meester Cornellis sehabis melewati perseteruan sengit tentara Inggris pun berhasil menduduki Fort Meester Cornellis sedangkan Janssens beserta residu-sisa prajuritnya melarikan diri ke Buitenzorg (Bogor), tetapi beberapa hari kemudian dia meninggalkan kota tadi agar terhindar berdasarkan kejaran tentara Inggris.
Setelah sukses merebut Batavia, Inggris jua menyerang kota-kota lainnya misalnya Sumenep ditanggal 31 Agustus, Cirebon pada 4 September, dan pulang bertempur menggunakan Janssens yang membawa 1.200 tentara Jawa di Salatiga dalam 16 September dan kota tersebut berhasil direbut 2 hari kemudian bersamaan menggunakan menyerahnya Janssens pada Inggris.
Dengan menyerahnya Janssens menandai berakhirnya perang pada Hindia Belanda & pemindahan kekuasaan menjadi milik Inggris dimana Stamford Raffles yg ditunjuk menjadi Gubernur Jendral. Hak kepemilikan Hindia Belanda balik diserahkan pada Kerajaan Belanda sesuai Traktat Inggris - Belanda 1814.
Sumber: OA Histrorypedia LINE
Bourbon
0 comments:
Post a Comment