Holocaust pada perang global II memakan jutaan korban jiwa yang terdiri berdasarkan berbagai macam golongan. Orang yahudi adalah keliru satu korban terbanyak pada tragedi humanisme itu. Peristiwa tersebut tidak terlepas dari sosok Adolf Hitler, sang arsitek utama penghilangan nyawa terhadap jutaan etnis yahudi. Pertanyaannya merupakan mengapa Hitler membenci Yahudi dan membuahkan mereka sasaran pembunuhan masal?
Sulit buat menentukan pemicu primer dibalik Anti-semitisme Adolf Hitler (1889-1945), tetapi ada 3 hal yang berperan penting: Iklim anti-Yahudi di Wina sebelum perang, Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia Pertama, & keyakinan Hitler bahwa beberapa ras lebih unggul dan yang lain lebih rendah.
sumber: annefrank.org |
Antisemitisme pada Wina
Banyak sejarawan melihat pengalaman Hitler di Wina menjadi salah satu penyebabnya. Antara tahun 1908 hingga 1913, Hitler muda gagal menjadi seniman. Kota yang ditempati Hitler memiliki komunitas Yahudi yang besar tepat sebelum Perang Dunia Pertama (1914-1918), hampir 9% dari dua juta penduduk adalah orang Yahudi tetapi iklim Anti-semit terjadi secara terang-terangan. Hal itu diperparah dengan seorang walikota anti-Yahudi, Karl Lueger yang vokal dan banyaknya surat kabar ataupun majalah anti-Yahudi beredar luas. Pandangan Anti-semit Hitler mulai muncul pada saat itu
Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I
Kekalahan Jerman pada Perang global pertama jua berdampak besar pada pandangan Hitler, terutama pada hal politik. Pada waktu itu, Hitler adalah seseorang prajurit. Seperti banyak tentara Jerman lainnya, Ia merasa sulit buat mendapat kekalahan Kekaisaran Jerman. Banyak kalangan nasionalis & ortodok percaya bahwa Jerman tidak kalah pada medan perang tetapi lantaran pengkhianatan menurut dalam. Kaum Sosialis, komunis, & khususnya Yahudi dikambinghitamkan, meskipun lebih menurut 100.000 orang Yahudi Jerman dan Austria sudah bertugas pada perang & sebesar 12.000 sudah terbunuh.
National Socialist German Worker's Party (NSDAP)
Setelah perang, Hitler bergabung dengan partai sayap kanan ekstrim yang baru, National Socialist German Workers' Party (NSDAP). Dengan cepat, Ia menjadi salah satu orang yang disegani dalam partai karena pidato-pidatonya yang menghipnotis banyak orang. Ia dapat membaca bahwa propaganda anti Yahudi dan Bolshevik menyentuh hatiaudiens-nya. Dia mengklaim orang Yahudi tidak hanya bertanggung jawab atas kekalahan Jerman tetapi juga menghambat pemulihan Jerman pasca perang dunia I.
Jerman (kekaisaran Jerman) mengalami kekalahan telak pada PD I dan harus menyetujui Perjanjian Versailles (1919) . Perjanjian tersebut menetapkan bahwa Jerman harus menyerahkan lahan yang luas dan membayar kerugian perang yang sangat tinggi kepada para pemenang sekutu. Secara politik dan ekonomi negara telah berada dalam krisis selama bertahun-tahun. Hitler dan partainya sangat menentang Republik Weimar, pengganti dari kekaisaran Jerman yang runtuh. Pada tahun 1923 mereka mencoba merebut kekuasaan. Namun, kudeta mengalami kegagalan dan Hitler dijatuhi hukuman lima tahun penjara.
Mein Kampf
Hitler hanya menjalani 10 bulan hukuman penjara, selama waktu itu ia menulis Mein Kampf (Perjuanganku). Buku ini penuh dengan ayat-ayat anti-Yahudi dan teori tentang keunggulan ras Jerman (arya). Hitler mendukung teori ras yang menyatakan ras yang satu lebih unggul daripada ras lainnya, begitupun sebaliknya. Oleh karena pemikirannya itu, Ia menulis dalam bukunya tentang Lebensraum, yang berarti ruang hidup (untuk ras arya). Untuk mewujudkan itu, Jerman harus berusaha untuk menguasai Eropa atau melakukan pemusnahan. Oleh karena itu, penyandang cacat, orientasi seksual yang berbeda, serta ras yang berbeda harus dikeluarkan dari populasi. Menurut doktrin rasial ini, orang Yahudi adalah ras inferior yang meracuni Jerman dan tidak termasuk dalam komunitas.
Hitler Mendapatkan Banyak Pengikut Setia
Ada lebih banyak Anti-semit yang terang-terangan dan bahkan lebih keras daripada Adolf Hitler selama tahun 1920-an hingga 1930-an. Tetapi kemunculan Hitler seolah menjadi daya tarik bagi rakyat jerman yang sedang mengalami depresi ekonomi dan krisis politik. Pidato hitler yang dibumbui dengan kalimat Anti-semit dan harapan-harapan untuk rakyat seolah menjadi oase bagi mereka. Selain itu, kemampuannya untuk berorganisasi dan semangat nasionalisnya membuat Hitler mendapatkan banyak pengikut setia. Setelah Hitler dan NSDAP meraih kekuasaan pada tahun 1933, mereka berhasil menerapkan ide-ide mereka.
Sumber: http://www.annefrank.org
0 comments:
Post a Comment