Meski beliau garang terhadap penjajahan & sering terlibat pertempuran pada masa revolusi kemerdekaan, tetapi pada masa tuanya beliau mendambakan perdamaian dunia. Ia mendirikan pusat perdamaian dunia di Bandung tahun 1964. Sering menulis surat pada tokoh tokoh dunia, dari Ronald Reagen hingga Ayatuulah Khomeini guna menyerukan perdamaian, lalu mendirikan loka kudus keagamaan pada sekitar rumahnya. Ia menyebarkan kerukunan. Ia gerakkan perdamaian menjadi langkah nyata mewujudkan Pancasila
Prof. Dr. Moestopo (lahir di Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, 13 Juli 1913 ? Mati pada Bandung, Jawa Barat, 29 September 1986 pada umur 73 tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia yang asal dari Jawa Timur yang ditetapkan sejak 9 November 2007. Sebagai pahlawan, bukan hanya militer saja yg digelutinya, beliau dikenal sebagai dokter gigi juga akademisi. Putra keenam dari delapan bersaudara ini memulai pendidikannya pada HIS lalu melanjutkan ke MULO, lalu melanjutkan ke STOVIT (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi) pada Surabaya. Ia mengikuti pelbagai pelatihan pendidikan guna menunjang kariernya antara lain: pendidikan Orthodontle pada Surabaya dan UGM Yogyakarta kemudian; pendidikan Oral Surgeon di Fakultas Kedokteran UI Jakarta, Amerika Serikat, dan Jepang. Rampung ?Sekolah? Dia mulai bekerja sebagai Asisten Orthodontle & Conserven de Tandheeldunda (1937 ? 1941) lalu menjabat menjadi Wakil Direktur STOVIT (1941- 1942), lalu sebagai asisten profesor berdasarkan Shikadaigaku (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi dalam masa pendudukan Jepang).
Karier militernya diawali pada saat pendudukan Jepang, Moestopo masuk PETA. Kemudian pada perang kemerdekaan ia membentuk pasukan “setan” yang anak buahnya terdiri pencopet, residivis, dan pelacur. Dalam Pertempuran 10 November di Surabaya ia berpangkat purnawirawan mayor jenderal TNI-AD. Selepas Indonesia merdeka, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Kepala Departemen Kesehatan TNI-AD. Karena jiwa kedokterannya sangat tinggi, ia pun membuka praktik dokter gigi di rumahnya. Merasakan masih terbatasnya dokter gigi di Indonesia, baik kualitas
maupun jumlahnya, pada tahun 1952 Moestopo mendirikan Kursus Kesehatan Gigi Dr. R. Moestopo pada tahun 1952. Lalu dalam 1957, Moestopo mendirikan lagi Kursus Tukang Gigi Intelek dan kemudian sebagai Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment