HNLMS Java merupakan kapal penjelajah (Kelas Java) milik Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Kapal tersebut dibangun oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde di Flushing dan diluncurkan dalam tahun 6 Agustus 1921 serta ditugaskan dalam 1 Mei 1925. Dia kemudian berlayar ke Hindia Belanda pada 14 Oktober 1925 dan datang pada Tanjung Priok pada 7 Desember 1925.
Pada 31 Agustus 1929, bersama dengan Kapal Perusak De Ruyter (HNLMS Van Ghent) dan Eversten melakukan inspeksi terhadap Armada Angkatan Laut Kerajaan Belanda di Tanjung Priok dalam memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina. Pada 13 November 1936, Java dan saudaranya Sumatra bersama Kapal Perusak Evertsen, Witte de With, dan Piet Hein melakukan kunjungan ke Singapura setelah menjalani rangkaian latihan di Laut China Selatan, kemudian HNLMS Java kembali ke Belanda.
Saat berada di Belanda ia mendapat tugas untuk melakukan pengawalan terhadap konvoi kapal Belanda di Gibraltar ketika Perang Saudara Spanyol berkecamuk. Pada Mei 1938 ia juga mendapatkan tugas yang sama mengawal konvoi kapal kapal Belanda hingga tanggal 13 Mei 1938. Java kemudian tiba di Tanjung Priok pada 25 Juni 1938. Terdapat sebuah peristiwa cukup unik dalam perjalanan karir Java, pada 13 Oktober ia bertabrakan dengan kapal kawannya sendiri yaitu Kapal Perusak Piet Hein membuatnya mengalami kerusakan dan harus melakukan reparasi di Surabaya.
Ketika perang menggunakan Jepang pada Asia Raya pecah, Pada 15 Februari 1942 Java beserta Konvoi menurut Angkatan Laut Kerajaan Inggris tiba - datang diserang oleh pesawat Jepang yg asal menurut Kapal Induk Ry?J? Tetapi Java tidak mengalami kerusakan yg serius.
Java pun turut dan dalam Pertempuran Selat Badung beserta Armada Gabungan American-British-Dutch-Australian (ABDA) guna mencegah pendaratan Pasukan Jepang ke Pulau Bali, lagi - lagi dalam pertempuran ini Java tidak mengalami kerusakan meski nyaris terkena tembakan menurut Kapal Jepang. Tetapi pasukan Gabungan tadi gagal membendung pendaratan Pasukan jepang pada Bali, Belanda sendiri kehilangan Kapal Perusak Piet Hein.
Pada Pertempuran Laut Jawa, Java terkena torpedo menurut Kapal Penjelajah Nachi. Torpedo tersebut mengakibatkan ruang amunisi Java meledak dan akibatnya buritan pecah, air masuk kedalan ruang mesin & akhirnya Para Kru Java meninggalkan kapal 15 mnt sesudah dihantam torpedo.
Persenjataan :
- 10 ? Meriam Bofors 150 mm
- 8 ? Merian Anti - Pesawat Bofors 40 mm
- 8 ? Senapan Mesin Browning .50
asal: OA 21th Century History
Bourbon
0 comments:
Post a Comment