Pertama kita bahas merupakan peradaban Babylonia. Ada poly peradaban lain hasil turunan peradaban Mesopotamia, khususnya Sumeria, yaitu Assyria, Persia, & lain-lain. Mengapa Babylonia lebih diutamakan? Lantaran menurut seluruh peradaban masa antik Mesopotamia, Babylonia-lah yang memiliki wilayah kekuasaan terluas. Belum pernah terdapat sebelumnya kerajaan sebesar itu pada belahan bumi mana pun. Bisa dibilang, ambisi kerajaan- kerajaan lain sehabis keruntuhan Babylonia buat memperluas wilayah atau mencapai kemakmuran, terinspirasi berdasarkan kisah sukses Babylonia.
Meneruskan peradaban yg dibangun bangsa Sumeria, Babylonia sebagai kota, berdiri di wilayah tepian sungai Eufrat. Lokasi tepatnya kini berada pada wilayah Irak bernama Al Hillah. Sejarawan mencatat, ada dua masa kemunculan dan kejayaan kerajaan Babylonia, yg pertama adalah di masa 1792 ? 1234 SM. Sementara paruh ke 2 kehadiran Babylonia berada pada kisaran ketika 629 ? 539 SM. Ada baiknya, kini kita memeriksa paruh pertama dahulu.
? Hammurabi dan Babylonia yang adil & makmur
Sebetulnya, Babylonia sudah berusia cukup tua pada antara kota-kota lain yg bermunculan pada Mesopotamia. Sejarah mencatat Babylonia telah terdapat pada masa 2200 SM. Tapi perkembangan yang benar-benar-benar-benar pesat hingga akhirnya Babylonia pantas disebut sebagai peradaban tersendiri, hadir ketika raja yg bernama Hammurabi bertahta tahun 1792 SM. Ia berkuasa selama 42 tahun, dan selama itu pula, Babylonia menjadi kerajaan terbesar dan terkaya pada seantero Mesopotamia.
Batu hukum hammurabi
Sebab kemasyhuran Babylonia tahap pertama tidak hanya karena penaklukan kerajaan tetangga saja, tetapi juga adanya keteraturan dalam masyarakat yang membuat penduduk Babylonia hidup nyaman dan terkendali. Keadaan itu bisa muncul karena adanya peraturan dan hukum tertulis yang diciptakan oleh Hammurabi, dan kini biasa disebut sebagai “Hukum Hammurabi”. Peninggalan hukum Hammurabi yang ditulis di sebuah tiang batu, kini dapat dilihat di museum Louvre, Paris, Prancis.Bahkan buat berukuran masa kini , aturan yg diciptakan Hammurabi sangatlah adil dan berpihak pada warga kecil. Ada satu bait berdasarkan peraturan yg ia ciptakan berbunyi, ?Barang siapa yang bertenaga tidak boleh menindas mereka yang lemah.? Selain itu, rakyat Babylonia kebanyakan pula dilindungi oleh aturan Hammurabi dari kesewenang-wenangan yg sanggup dilakukan sang tabib yang mencelakakan, atau pakar bangunan yg bekerja seenak hati. Sungguh, selain makmur lantaran daerah kekuasaan yang luas, penduduknya jua senang lantaran kehidupan yang adil. Sayangnya, usai Hammurabi wafat, peradaban Babylonia mulai mengendur, hingga akhirnya tahun 1234 SM, kota itu dihancurkan sang Bangsa Assyria. Suatu hal yg mustahil terjadi pada masa pemerintahan Hammurabi.
? Babylonia ?Ke 2?, Kembalinya Masa Kejayaan
Bangsa Assyria ternyata nir menghancurkan sepenuhnya kota Babylonia. Tahun 626 SM, mereka membentuk kembali kota itu. Salah satu penerus kerajaan Babylonia lama , yaitu raja Nabopolassar, berjuang selama 60 tahun, mengumpulkan pengikut, senjata, & bekal buat mengusir bangsa Assyria dari wilayah yang sebenarnya menjadi kekuasaannya. Seusai Raja Nabopolassar tewas, putranya, Nebuchadnezzar II menggantikan posisi ayahnya. Nebuchadnezzar II mati tahun 562 SM, pada masa pemerintahannya beliau berhasil menjadi raja paling masyhur dari Babylonia jilid dua itu. Ia menaklukkan daerah Yerusalem, & memperluas daerah Babylonia bahkan melebihi apa yang telah dicapai sang Hammurabi. Babylonia pula sebagai metropolitan Timur Tengah pada masa kuno, karena disinyalir, kota itu sudah dihuni 250.000 jiwa waktu Nebuchadnezzar II berkuasa.
Taman gantung Babylonia
Dari segi arsitektur, Babylonia merupakan kerajaan makmur yang memiliki banyak bangunan megah sebagai penanda keunggulan teknologi dan peradaban. Suatu hal yang tidak ada tandingannya di masa yang sama.Kabarnya, sekeliling kota Babylonia berdiri tembok tebal yang dilapisi batu bata berwarna biru, dan dihiasi bermacam patung fauna. Tak sampai di situ, Babylonia baru memamerkan pencapaian teknologi yg paling luar biasa dengan pembangunan Taman Gantung Babylonia. Nebuchadnezzar membangunnya atas permintaan oleh istri, Amytis, yg sedang sakit, & merasa lebih sehat bila mampu melihat kembali pemandangan flora hijau sebagaimana dulu dia lihat pada kampung halamannya. Alih- alih membawa sang istri balik ke daerah asalnya di pegunungan, Nebuchadnezzar membangun gedung bertingkat setinggi 25 Meter, yg berbentuk seperti pyramid antik Mesir, & setiap lantainya berisi tumbuhan yang digantung.
Bourbon
0 comments:
Post a Comment