1 September 1715 merupakan hari kematian Raja Louis XIV akibatgangrenehanya beberapa hari setelah ulang tahunya ke 77 tahun. Meskipun ia tidak begitu popular saat itu, ia tetap menjadi symbol kejayaan kekaisaran Perancis. Kami memiliki beberapa fakta menarik mengenai kehidupan raja yang menguasai Perancis ke jaman keemasan tersebut.
Ia Menjadi Raja Terlama
Setelah kelahirannya tahun 1638, empat tahun kemudian dia digelari raja karena kematian ayahnya yakni Louis XIII dan menjadi raja hingga 72 tahun berikutnya. Hal ini mengakibatkan dirinya menjadi pemegang takhta raja terlama pada Perancis bahkan pada semua Kerajaan di Eropa.
1. Ia Memerintah Tanpa Perdana Menteri
Disaat belia, Louis XIV mengakibatkan Mazarin pengajar sekaligus penasihatnya. Namun waktu kematian Mazarin tahun 1661, ia yang saat itu berumur 22 tahun dengan yakin menyampaikan bahwa selanjutnya ia tidak akan mengangkat perdana menteri, sesuatu yg belum pernah dilakukan sebelumnya di Perancis.
Banyak yg menganggap beliau hanya menggertak, namun ia sahih-benar melakukan banyak hal sendiri, seperti mengatur pemerintahan, menghadiri kedap, menulis surat, menjamu duta luar negeri dan membuat taktik militer sendiri menggunakan baik.
Dua. Louis XIV Mengklaim Dirinya Sebagai Utusan Tuhan
Meskipun Louis XIV nir menganut konsep raja yang menjadi pemimpin keagamaan, namun dia berlaku layaknya hal tadi dan menduga dirinya mendapatkan kekuasaan dan kekuatan menurut Tuhan. Ia memposisikan dirinya seperti Dewa Matahari Apollo dalam mitologi Yunani dan Romawi, lengkap dengan lencana matahari bahkan mementaskan lakon Apollo pada pertunjukan balet kerajaan.
Seperti raja lainnya, dia juga mengklaim memiliki kekuatan penyembuhan yg luar biasa. Dalam hari-hari libur besar , ia umumnya ?Menyembuhkan? Pengidap penyakit scrofula/tuberkolosis.
3. Ia Sangat Terbuka Mengenai Sifatnya yang Tidak Setia
Tahun 1660, dia menikahi Marie-Th?R?Se, anak menurut raja Spanyol yg merupakan sebuah proses politik buat menjaga perdamaian ke 2 kerajaan. Hal itu tidak menghilangkan sifatnya yg gemar beristri, terbukti beliau 3 banyak wanita yang 3 di antaranya menerima status kerajaan semi-resmi, menemaninya ke gereja bahkan hingga medan perang.
Wanita yang pertama digelari gelar bangsawan, yg ke 2 dihadiahi rumah besar dengan 1200 pembantu, dan yg ketiga menikahi Louis dalam pesta misteri setelah kematian ratu. Banyak berdasarkan anak Louis XIV di luar status pernikahan mendapat kehidupan & pendidikan layak serta menjadi famili kerajaan.
4. Ia Seorang Katolik Taat
Sebagai seseorang yang taat, Louis XIV meyakini slogan ?Satu raja, satu hokum, satu keyakinan.? Dalam menegakkan prinsipnya, dia menggunakan kejam mengusir masyarakat yang beragama protestan yang mencapai lima persen menurut populasi & dikenal sebagai gerombolan Huguenots pada Perancis.
Pemberontakan pun terjadi tahun 1685 disaat kekaisaran dianggap menghambat kebebasan beragama dan bermasyarakat. Kaum Huguenots yg tetap menjalankan keyakinan mereka dibantai & kurang lebih 200,000 lainnya kabur mencari daerah yang aman.
Di ketika yg sama juga, Louis XIV mengusir semua Yahudi berdasarkan wilayah Indochina Perancis.Beliau bahkan menghukum genre katolik lain yg tidak taat kepadanya misalnya Jansenist yg percaya bahwa umat manusia telah menjadi dursila & Tuhan menunda keselamatan bagi mereka. Tahun 1709 ia melarang aliran tersebut & menganggapnya menjadi genre sesat.
5. Ia Terus Menerus dalam Medan Perang
Setelah berbohong menjamin daerah Spanyol Belanda (sekarang daerah Belgia) sebagai warisan dari istrinya, Louis XIV mengirimkan pasukan pada Perang Waris / War of Devolution tahun 1667. Invasi ini, & pula Dutch War (1672-1678) serta War of the Reunions (1683-1684) membuatnya menambah wiayah Perancis hingga ketika ini.
Meskipun dengan hasrat besar memperluas daerahnya, ia terpaksa terjerat menggunakan permusuhan pada hamper semua negara eropa yg manunggal dalam ?Sekutu Besar? Melawannya pada 2 pertarungan akbar yakni Perang Sembilan Tahun (1688-1697) dan Perang Sukesi Spanyol (1701-1714). Dengan korban jiwa yang tidak terhitung, penyakit, kelaparan, ekonomi dalam kekacauan serta pajak yang tinggi, Louis XIV terpaksa mengatasi kehidupan kerajaan yang sulit.
6. Louis Memiliki Hope Diamond.
Sebagai orang yang berharap lebih dari kemegahan 700 ruang di Istana Versailles, Louis XIV setidaknya mengerti lebih tentang kemewahan. Impiannya adalah sebuah berlian besar yang nantinya dikenal sebagai berlianFrench Blue yang jika disinari matahari akan memancarkan pancaran yang sangat berkilau di dalam ruangan berwarna emas.
Dicuri selama Revolusi Perancis serta setelah kematian Louis XIV, berlian tersebut diambil alih oleh Britania Raya dengan dipotong ukurannya dan selalu berpindah tangan kepemilikannya. Sekarang berlian tersebut dikenal denganHope Diamondyang merupakan batu permata paling terkenal di dunia dan disimpan di museum Sejarah Nasional Smthsonian di Washington D.C.
Hal ini berubah ketika sebuah replica dari berlianFrench Bluedipamerkan, bahkan para ahli menyatakan bahwa berlianFrench Blue danHope Diamond sama persis.
7. Penerus Louis XIV Memegang Kekuasaan Kedua Terlama Setelah Dirinya
Di akhir kisah hidupnya, Louis XIV menderita poly kasus pada keluarganya. Masalah pertama timbul tahun 1711 saat anak laki-lakinya mati akibat cacar. Tahun berikutnya giliran campak yg merenggut nyawa cucu dan cicit laki-lakinya bahkan pula cucu wanitanya. Tersisa 2 cucunya yg masih hayati, tetapi galat satunya tewas tahun 1714 dalam kecelakaan ketika berburu dan satunya lagi terpaksa meninggalkan Perancis buat menjadi penguasa Spanyol.
Harapannya hanya tertuju kepada cicit laki-lakinya yg sakit. Meskipun dia menggunakan putus harapan mengatakan bahwa dua dari anak laki-lakinya dari interaksi luar nikah akan sebagai raja jika cicitnya tewas, hal itu nir pernah terjadi. Ketika diangkat menjadi raja pada umur lima tahun, cicitnya terus memerintah Perancis menjadi Louis XV selama 59 tahun.
First published by gu-buk.Net
0 comments:
Post a Comment