Harian Sejarah -Sejarah memiliki pengertian yang lebih terperinci. Sejarah dapat dilihat secara negatif dan positif, berikut penjelasannya.
Negatif :
Sejarah itu bukan Mitos
Sejarah memiliki persamaan dengan mitos, yaitu menceritakan masa lalu. Namun perbedaanya merupakan bahwa mitos menceritakan masa kemudian menggunakan: (1) saat yg nir jelas, & (2) insiden yg nir masuk akal, sedangkan sejarah itu : (1) empiris: berdasarkan warta yg telah terjadi, & (2) insiden yang diangkat adalah rasional & sahih terjadi sang manusia dalam rentan waktu tertentu.
Sejarah itu bukan Filsafat
Sejarah akan sebagai sesuatu yang tidak ilmiah jika herbi filsafat: (1) Sejarah nir membahas moral misalnya filsafat, karena sejarah itu non etis, & (dua) Sejarah itu konkret, bukan tak berbentuk misalnya filsafat.
Sejarah itu bukan Ilmu Alam
Sejarah berusaha menuliskan hal-hal yg bersifat spesifik atau idiografi (karakteristik-ciri seorang, sedangkan Ilmu Alam bertujuan menemukan hokum-hukum yang bersifat umum atau generalisasi.
Sejarah itu bukan Sastra
Sejarah harus sanggup menaruh liputan yang keterangan dan objektif. Hasil karya sejarah meskipun subjektif oleh Sejarawan, tetapi berdasarkan bukti yang objektif. Berbeda menggunakan sastra yg memberkan berita yang bersifat imajinatif & subjektif. Hasil karya sastra sepenuhnya menurut imajinasi seseorang Sastrawan.
Positif :
Sejarah ilmu tentang manusia
Peristiwa yg terjadi pada masa lalu nir sanggup seluruh dikatakan sejarah, semisal: pembentukan bumi, musnahnya dinosaurus, atau gunung meletus. Sejarah bukan melihat tempat atau kondisi alama, melainkan insan. Sejarah mengusut perkembangan insan dari masa ke masa dari runtutan saat. Jadi sejarah bukan memeriksa pembentukan bumu, tetapi kehidupan manusia di bumi.
Sejarah ilmu mengenai waktu
Sosiologi menyampaikan mengenai lapisan masyarakat, antropologi membicarkan mengenai masyrakat & kebudayaanya, namun sejarah bukan menyampaikan keduanya. Sejarah membahas tentang perkembangan masyarakat menurut saat ke saat yang didalamnya masih ada aspek sosiologi dan antropologis, semisal Masyarakat Jawa 1945-1998, atau Suku Dayak 2000-2016.
Ilmu tentang sesuatu yang bermakna sosial
Dalam perkembangan & perubahan warga tidaklah seluruh penting. Kedatangan para haji ke tanah air setiap tahun apakah itu hal yg penting ? Biasa saja, namun itu akan sebagai krusial apabila kita melihat dalam masa Perang Padri (1803-1838), para haji yg pulang ke tanah air akan memimpin perlawanan terhadap Belanda yg ingin menguasai Minahasa. Dan sekolah merupakan sesuatu hal yang biasa, akan tetapi jika melihat waktu yg mundur ke belakang. Sekolah dalam era Hindia Belanda adalah sangat krusial, karena warga Indonesia membutuhkan pendidikan berfokus pada waktu itu.
Sejarah ilmu tentang sesuatu yg tertentu, dan jelas
Sejarah tidak membahas sesuatu secara umum, atau membahas semua kejadian yang terjadi sepanjang waktu. Sejarah membahas sesuatu secara detail dan dalam rentan waktu yang jelas, misalnya Mobilitasi Masyarakat Jakarta, itu bukan sejarah. Sejarah akan membahas mengenai kapan dan kemana mobilitas itu, semisal Mobilitas Masyarakat Jakarta ke Banten 1980-1990.
0 comments:
Post a Comment