Angkatan Laut Rusia memperkuat potensi tempur Armada Laut Hitamnya menggunakan menghadirkan kapal selam disel-elektrik terkini Varshavyanka (Proyek 636.6). Empat kapal selam tipe ini sudah beroperasi di Laut Hitam dan dua lainnya akan bergabung pada November mendatang. Saat ini, mereka masih menjalani uji coba di Teluk Finlandia dan Laut Baltik. Kapal selam ini kabarnya merupakan kapal paling senyap di kelasnya. Secara tak resmi, militer NATO menyebut kapal selam ini sebagai ?Lubang hitam? Di samudra.
Proyek 636 merupakan kapal selam disel-elektrik generasi ketiga. Mereka dikembangkan di Biro Desain Rubin, menggunakan kapal selam Paltus sebagai basisnya. Namun, sistem elektronika dan efektivitas tempur mereka dipertajam. Selain itu, kapal selam ini pula menerima tambahan sistem radio-elektronika dan hidroakustik terbaru.
Varshavyanka bisa mengidentifikasi kapal musuh dan target lain pada jarak aporisma, mendekati dan memantau mereka tanpa terekspos, & bila perlu mengerahkan senjata sophisticated yg mereka miliki. Tugas primer kapal selam ini merupakan melindungi markas marinir dan rute laut dan menyerang kapal selam musuh & kapal permukaan. Ia jua dapat melakukan misi pengintaian & patroli pada laut dan menghantam infrastruktur pesisir menggunakan rudal jelajah.
Foto: Jejak Tapak |
Di Pasifik, Varshavyanka akan memperkuat potensi tempur AL Rusia di Timur Jauh. Mereka sanggup mengarungi perairan internasional Laut Cina Selatan dan Laut Jepang, ?Dengan sunyi? Memantau perkembangan terkini daerah tersebut.
Sebelumnya, kapal ini telah memamerkan kemampuan tempur mereka pada aksi konkret pada Desember 2015 lalu ketika operasi militer Rusia di Suriah. Kapal selam Rostov-on-Don submarine (B-237) menembakan satu putaran misil jelajah Kalibr-PL terhadap infrastruktur yang dikuasai ISIS di Provinsi Raqqa, Suriah. Itu merupakan searngan misil kapal selam Rusia pertama terhadap musuh sungguhan.
Spesifikasi
Ciri generik:
- Panjang 74 m
- Lebar 10 m
- Bobot 4000 ton
- Kedalaman Tekanan Lambung 240 m
- Awak kapal 52
- Jenis Kapal Kelas Kilo
Performa :
- Kedalaman Operasi Max 300 m
- Kecepatan Max 30 km/jam
- Mengapung: 10–12 knot (19–22 km/h; 12–14 mph)
- Menyelam: 17–25 knot (31–46 km/h; 20–29 mph)
- Daya tahan: 45 day
Mesin :
- 2 Generator bertenaga 1500 kuda
- 1 elektrik pendorong
- 1 elektrik ekonomi
- 2 mesin disel standby
- 2 set baterai elektronik
Persenjataan :
- Senjata utama Rudal Kaliber Jelajah
- Rudal Kaliber-PL Jelajah jangkauan 2000 km
- 6 x 533 mm (21 in) lubang torpedo
- 18 torpedo
- Club S anti-ship missiles
- 24 mines
- 8 SA-N-8 Gremlin or 8 SA-N-10 Gimlet Surface-to-air missiles
Negara Pengguna
Kapal selam pertama kelas Kilo untuk Angkatan Laut Uni Soviet beroperasi pada tahun 1980. Angkata Laut Rusia masih memiliki kapal selam kelas ini, dan per tahun 2011 dilaporkan memiliki 17 buah kapal selam aktif, dengan 7 kapal dalam tahap peremajaan. 33 buah diekspor ke beberapa negara :
- Aljajair : 2 original Kilo, 2 improved Kilo (636M)
- RRC : 2 original Kilo, 10 improved Kilo
- Polandia : 1 original Kilo
- Iran : 3 Kilo
- Rumania : 1 Kilo
- Vietnam : 6 improved Kilo dalam pemesanan
- India : 4 Shindughosh class (Kilo class)
- Federasi Rusia : 20 original Kilo aktif, 3 improved kilo aktif, 3 improved Kilo dalam pemesanan
Sumber :
Indonesia RBTH
Sindo News
Kapal Kelas Kilo
(Ebook Materi UTBK SBMPTN Saintek klikdisini)
(Ebook Materi UTBK SBMPTN Soshum klik disini)
0 comments:
Post a Comment