Jumat,18 November 2016, Saya berkunjung ke Gedung Perintis Kemerdekaan. Bukan tanpa alasan, sebab kali itu saya tengah berkunjung dalam kuliah lapangan salah satu matakuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dalam kunjungan tersebut saya menyempatkan diri memotret beberapa gambar untuk para pembaca.
Bagi teman-teman yang belum mengetahui lokasi Gedung Perintis Kemerdekaan, gedung tersebut terletak di Jalan Proklamasi No. 56, Pegangsaan, Menteng, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat atau yang dulunya bernama Jalan Pegangsaan di kawasan Menteng. Gedung ini juga berada di pusat Ibukota Jakarta, bersebelahan dengan banyak gedung-gedung tinggi dan jalanan yang tidak pernah luput dari keramaian.
Perjalanan Menuju Lokasi
Stasiun Cikini, Dokumentasi Pribadi
Dalam perjalanan menuju lokasi, aku mengandalkan moda Kereta Commuter Line Jabodetabek sebagai sarana menuju lokasi. Lantaran lokasi stasiun yg nir terlampau jauh dari tempat yg saya tuju. Turun menurut stasiun Cikini aku eksklusif memesan ojek online lantaran kebetulan aku yg belum pernah ke sana sebelumnya, sayangnya aku nir sempat mendokumentasikan syarat sepanjang perjalanan.
Patung Soekarni-Hatta |
Perjalanan tidak terlampau jauh, sekitar 5-10 mnt menaiki ojek aku hingga ke lokasi. Saya disuguhi pemandangan taman proklamasi yang tepat bersebelahan dengan gedung tadi. Taman ini diyakini sebagai lokasi Ir.Sukarno dan Hatta menggaungkan Proklamasi Kemerdekaan di Indonesia saat itu. Sayangnya sekarang tempat tinggal tempat mereka melaksanakan pembacaan naskah Proklamasi telah digusur & berganti dengan Tugu Petir
Tugu Petir berdasarkan Kejauhan, Foto; Muhammad Ikhsan |
Tiba pada Gedung Perintis Kemerdekaan
Potret Gedung Perintis Kemerdekaan, Foto: Muhammad Ikhsan
Saat pertama melihat gedung ini dari kejauhan, aku pun terheran lantaran bagaimana bisa gedung yang mempunyai nilai sejarah ini kelihatan kusam dari luar, warna cat yg memudar pula kurang sedap ditinjau mata. Mata saya disuguhi foto-foto dokumentasi oleh Proklamator yang jarang bahkan nir pernah aku lihat sebelumya. Berikut ini beberapa kenampakan interior museum tersebut. Foto lainnya bisa disimak pada artikel berikutnya.
Plakat Peresmian Gedung, Foto; M.Ikhsan
Potret Peta NKRI, Fotok: M.Ikhsan
Kenampakan Lantai Dasar, Foto: M.Ikhsan
Dinding yg bertuliskan Pancasila, Foto: M.Ikhsan
Kebetulan hari itu hari jumat, saya pun harus menunaikan ibadah jumat. Namun saya menemukan hal yang menarik, gedung ini juga digunakan sebagai lokasi shalat jumat. Jamaahnya biasanya terdiri dari warga sekitar dan karyawan di gedung-gedung sebelah.Shalat Jumatan pada Museum
Kondisi Tempat Shalat: Foto: M.Ikhsan
Nampak dari Atas, Foto: M.Ikhsan
Mimbar Khotib Jumat, Foto: M.Ikhsan
Museumku Sayang, Museumku Malang
Saya pun masuk ke dalam, dari pada gedung ini terlihat megah dan luas, namun ada beberapa kekurangan pada sana sini. Interior gedung ini pun kurang terawat, aku menemukan lokasi-lokasi yg dibiarkan begitu saja berdebu serta beberapa instalasi listrik yang rusak & membahayakan.
Colokan listrik yg rusak
t
Gedung yang kurang terawat
Lorong Perpustakaan yang Terabaikan
Lagi-lagi Instalasi Listrik yg membahayakan
Sisi Luar Gedung Berantakan
Secara umum, aku merasa terhibur & menerima wawasan dan pengetahuan baru mengenai sosok sang Proklamator Indonesia. Tetapi aku merasa prihatin karena situs bersejarah ini kurang dilirik oleh warga generik dan mendapatkan perawatan sang pemerintah, saya berharap pemerintah serius membenahi museum ini. Karena museum merupakan sumber & visualisasi Sejarah bangsa.
0 comments:
Post a Comment