Harian Sejarah - Pada saat Jenderal M. Jusuf menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) panglima yang satu ini, berbeda dengan yang lain, sangat memperhatikan kesejahteraan prajuritnya di berbagai daerah.
Lahir dengan nama Andi Muhammad Jusuf Amir di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan. Nama Jenderal M. Jusuf adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia. Ia juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis, hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya. Akan tetapi Jusuf melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.
Dalam posisi pemerintahan dia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam periode 1978 - 1983. Selain itu dia jua pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam periode 1964 - 1974 & juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983 - 1993.
Selama sebagai panglima Tentara Nasional Indonesia, ia acapkali meninjau langsung asrama prajurit, menanyakan kepada istri para prajurit apakah kebutuhan mereka tercukupi, & melihat syarat tempat tinggal prajurit. Selain itu, beliau pula ramah kepada para prajurit dengan menanyakan apakah gaji yg mereka terima cukup atau nir. Dan hebatnya lagi, semua ini dicatat oleh ajudan Jenderal M. Jusuf dan beberapa bulan kemudian seluruh yg dikeluhkan bisa diperbaiki dan apa yg kurang dapat ditambah.
Hal ini nir tanggal dari pertemanan yg dijalin erat sang Jenderal M. Jusuf dengan Menteri Ekonomi pada ketika itu, Prof. Widjojo Nitisastro. Normalnya, tambahan dana yg diajukan itu akan disetujui waktu memasuki aturan tahun depan atau jikalau kurang beruntung entah kapan. Namun dengan modal kejujuran, Jenderal M. Jusuf dapat mendapat dana ini lebih cepat. Selain itu, hal yg sama juga dilakukan Jenderal M. Jusuf terhadap matra lain terutama Angkatan Udara. Dalam hal ini, Jenderal M. Jusuf sangat menginginkan AU semakin indah dan disegani, sehingga beliau membeli tambahan beberapa unit pesawat angkut Hercules & beberapa pesawat tempur menurut Alaihi Salam.
Itulah beberapa alasan mengapa zaman ini dianggap menggunakan zaman keemasan ABRI, yang ditandai menggunakan meningkatnya kesejahteraan prajurit & keluarganya serta pembelian alutsista baru dan modernisasi terhadap alutsista yg ada. Pada akhir masa kepemimpinan dia, pasukan berdiri rapi dengan seragam yg lebih bagus & AU memiliki poly pesawat - pesawat baru yg lebih terbaru. Selain itu sudah berdiri juga asrama prajurit yang telah direnovasi atas perintahnya.
Rujukan:Atmadji Sumarkidjo. 2006. M.Jusuf : Panglima Para Prajurit. Kata Hasta Pustaka
0 comments:
Post a Comment