Revolusi Industri merupakan peristiwa yg membarui dunia. Mekanisasi pekerjaan & ekspansi produksi sebagai kuncinya. Mungkin hal ini terdengar cantik dalam zamannya, tetapi selalu terdapat sisi lain berdasarkan revolusi industry yang tidak selamanya baik. Kondisi pabrik era revolusi industry sangat buruk, perempuan & anak-anak dipaksa bekerja 12-18 jam per hari, hanya dengan ketika istirahat yg sangat sebentar yaitu satu jam per hari. Mereka dipaksa bekerja pada tekanan, bahkan mereka terkadang menerima perlakuan nir menyenangkan berdasarkan mandor pabrik.
Kondisi tersebut terkadang mengakibatkan derita fisik bagi pekerjanya, mulai dari gangguan mental bahkan stigma fisik karena penyiksaan. Pabrik memiliki peraturan yg keras, para pekerja nir boleh berbicara satu sama lain, bersenandung selama bekerja, bahkan mereka tidak boleh membawa apapun ke pabrik. Keterlambatan pula nir mampu ditoleransi, terlambat satu atau dua mnt bisa berarti pengurangan setengah dari upah haruan mereka yang hanya satu penny per hari.
Pekerjaan dalam segi tambang mungkin sedikit tidak sama, meskipun juga dipekerjakan perempuan & anak-anak di pabrik, namun yang sebagai pekerja utama disana merupakan para laki-laki . Disaat para laki-laki menggali tambang, perempuan dan anak-anak melakukan hal-hal seperti mengangkut barang tambang dalam lorong, membersihkan sisa barang tambang yg terjatuh di kurang lebih area tambang. Kecelakan pun poly terjadi disana, mulai berdasarkan lorong yg longsor, keracunan gas, bahkan ledakan tambang.
Fakta yang dikumpulkan di Inggris & Wales oleh Parlemen dalam penyelidikan mereka terhadap kualitas pekerja tahun 1840-an akhirnya terkuak. Mereka mempelajari sebenarnya misalnya apa syarat dalam tambang & pabrik-pabrik selama revolusi industry dan menemukan hal-hal berikut:
- Para pekerja bekerja dalam kondisi kotor dan berbahaya.
- Pendidikan terabaikan karena tuntutan pekerjaan.
- Banyak masalah dalam kehidupan para buruh karena himpitan pekerjaan.
- Kondisi keuangan keluarga bergantung pada buruh anak-anak dan wanita
- Para pria banyak yang menjadi mandor untuk wanita dan menerima upah lebih besar.
(Ebook Materi UTBK SBMPTN Soshum klik disini)
Sumber :
womeninworldhistory
irlookingtothepast
Gambar :
pinterest.Com
connect.Bcp.Org
0 comments:
Post a Comment