Hijaz termasuk bunda kota negeri Arab. Di banding bunda kota lainnya, Hijaz memiliki kelebihan. Hijaz selalu merdeka. Walaupun pasukan Habasyah dan Persia pernah menginjakkan kaki pada negeri Yaman atau pasukan Persia & Romawi jua pernah menjajah sampai ke Harat dan Gassan, kekuatan asing itu tidak bisa menembus hingga ke sentra jazirah Arab atau Hijaz. Barangkali, hal itu ditimbulkan posisi Hijaz di jazirah Arab & karena kegigihan seluruh bangsa Arab untuk mempertahankan kemerdekaan negeri yg kudus ini. Di samping itu, Hijaz bukan negeri yg kaya sebagai akibatnya nir menjadi impian bagi orang-orang buat tinggal. Barangkali satu-satunya usaha buat menjajah Hijaz adalah usaha yang dilakukan oleh Utsman bin Al-Huwairits. Dia masuk Kristen & berhasil dekat dengan Kaisar Romawi. Dia berkeinginan Mekah sebagai wilayah Romawi dan menjadikan dirinya raja pada Mekah di bawah bendera kaisar, sebagaimana raja-raja Gassan. Namun, penduduk Mekah malah melakukan pemberontakan. Dia pun melarikan diri dari Mekah & berkeinginan agar Kaisar Romawi dan warga Gassan menyerang Mekah. Namun, penduduk Mekah membuat makar dengan menyuguhkan makanan beracun kepadanya. Al-Huwairits pun tewas dunia.
Mekah pertama kali dikenal oleh beberapa kabilah dari Imliq. Meski demikian, kesuciannya sudah ada bahkan sebelum periode Ismail Banyak kabilah Jurhum merantau ke Mekah, lalu sEJaraH HiJaZ tinggal bersama kabilah Imliq. Akhirnya, Jurhum mengalahkan Imliq dan mengusirnya dari Mekah. Pada saat itu, Hajar dan Ismail bertamu ke Mekah. Ismail muda tumbuh di dalam habitat Jurhum dan menikah dengan seorang wanita dari mereka. Ismail bersama ayahnya, Ibrahim, lalu membangun kembali Kakbah setelah adanya banjir besar, sebagaimana disebutkan Al-Quran.
Sebuah pemerintahan terbentuk di Mekah buat melindungi dan menjaga jemaah haji dan mengurus kepentingan mereka. Jurhum menguasai urusan politik, ad interim Ismail menguasai urusan agama dan Kakbah. Hal tersebut seperti sebagai dasar bagi tugas-tugas periode berikutnya yg berkaitan menggunakan Kakbah. Jurhum menguasai urusan air minum, bendera Kakbah, & kepemimpinan, ad interim Ismail dan anak cucunya menguasai urusan juru pintu Kakbah.
0 comments:
Post a Comment