Presiden kennedy berjanji untuk meneruskan Perang Dingin sekuat tenaga, namun dia juga mengharapkan penyesuaian & enggan mengakui kekuatan Amerika. Selama satu setengah tahun di awal pemerintahannya, beliau menolak intervensi Amerika sesudah pencaplokan pembuangan kuba yg dipandu sang CIA pada teluk Babi tidak berhasil. Hal ini secara efektif menyerahkan Laos di Asia tenggara pada kekuasaan komunis dan mendapat pembangunan tembok Berlin dengan tanpa perlawanan. Keputusan kennedy menguatkan kesan kelemahan yang telah dibentuk sang Perdana menteri Soviet Nikita khrushchev dalam pertemuan personal mereka yang terjadi satu kali, rendezvous zenit pada Vienna dalam juni 1961.
Adalah kebalikan dari latar belakang ini bahwa akhirnya kennedy menghadapi hal paling serius dalam Perang Dingin, yaitu krisis misil kuba.
Pada musim gugur 1962, para pejabat Negara sadar bahwa Uni Soviet sedang membangun secara diam-diam misil nuklir di kuba, untuk penyerangan. Setelah mempertimbangkan pilihan yang berbeda, kennedy memutuskan melakukan karantina untuk mencegah kapal-kapal Soviet membawa pasokan tambahan ke kuba. Ia menuntut secara terbuka agar Soviet menghapuskan senjata dan memperingatkan bahwa serangan dari pulau tersebut akan mengakibatkan pembalasan dendam kepada Uni Soviet. Setelah melewati hari-hari yang menegangkan, saat dunia amat dekat dengan perang nuklir, Soviet setuju untuk memindahkan misil. kennedy dikritik bahwa ia mengakibatkan timbulnya resiko bencana nuklir saat bisa jadi diplomasi diam lebih efektif. Namun sebagian besar warga Amerika dan banyak dari negara non komunis senang akan kemampuan kennedy dalam memutuskan sesuatu. krisis misil membuatnya menjadi pemimpin terkenal untuk pertama kalinya dalam demokrasi Barat.
Ditinjau balik , krisis misil kuba menandai titik pulang pada interaksi AS-Soviet. Kedua belah pihak melihat adanya kebutuhan buat menjinakkan ketegangan yang mampu berujung dalam perseteruan militer secara langsung. Tahun-tahun berikutnya, Amerika Serikat, Uni Soviet dan Inggris raya menandatangani Limited Test ban Treaty (traktat Larangan tes terbatas) yang merupakan hal krusial, yg melarang percobaan senjata nuklir di atmosfir.
Indochina (Vietnam, Laos, kamboja), yg dikuasai Perancis sebelum Perang Dunia II, tetap adalah medan Perang Dingin. Usaha Perancis buat menegakkan pulang kekuasaan kolonial ditentang sang ho Chi minh, seseorang komunis Vietnam. Gerakan Viet minh dilakukannya dengan melakukan perang gerilya dengan pasukan Perancis.
Baik truman & eisenhower, yang ingin menjaga dukungan Perancis pada hal kebijakan buat mencegah meluasnya ideologi asing di eropa, memberi dukungan ekonomi pada Perancis yg membebaskan sumber daya buat usaha di Vietnam. Namun Perancis mengalami kekalahan di Dien Bien Phu dalam mei 1954. Dalam konferensi internasional di jenewa, Laos & kamboja diberi kemerdekaan. Vietnam terbagi, & ho mempunyai kekuasaan di utara & Ngo Dinh Diem. Sementara itu anti-komunis katolik roma mengepalai wilayah pemerintahan di selatan yg penduduknya sebagian besar beragama Buddha.Pemilihan seharusnya digelar 2 tahun lalu buat menyatukan negara itu.
Akibat pengaruh yg menyatakan bahwa kejatuhan Vietnam mampu turut jua menjatuhkan Burma, thailand, & Indonesia, eisenhower mendukung penolakan Diem buat mengadakan pemilihan pada 1956 & secara efektif mendirikan Vietnam Selatan menjadi negara klien Amerika.
kennedy meningkatkan bantuannya dan mengirim sejumlah kecil penasehat militer. Namun, perjuangan gerilya baru antara utara dan selatan sedang berlangsung. ketidakpopuleran Diem semakin berkembang dan situasi militer semakin memburuk. Pada akhir 1963, kennedy diam-diam memberikan persetujuan pada kudeta. Presiden terkejut kala Diem dan saudara ipar lelakinya yang kuat, Ngo Dien Nu, dibunuh. Pada titik waktu yang tidak pasti inilah kepresidenan kennedy berakhir tiga minggu kemudian.
Sumber: Garis Besar Sejarah Amerika
0 comments:
Post a Comment