Pada tahun 1898 saat pasukan Amerika Serikat sampai pada Filipina yang saat itu dikuasai Spanyol. Rakyat Filipina menganggap AS akan membebaskan Filipina berdasarkan penjajahan Spanyol. Maka para pejuang kemerdekaan Filipina & pasukan AS bekerja sama untuk mengalahkan pasukan Spanyol di Filipina. Pada bulan Desember 1898 perang antara AS & Spanyol berakhir selesainya ditandatangani nya Perjanjian Paris yg berisi Spanyol mengakui kemerdekaan Kuba, menyerahkan Guam & Puerto Rico kepada Alaihi Salam ditambah AS membayar 20 juta dollar buat membeli Filipina sebagai akibatnya Filipina dikuasai oleh Alaihi Salam.
Dengan bebasnya Filipina dari penjajahan Spanyol maka Filipina mendeklarasikan kemerdekaannya dan mendirikan Republik Filipina Pertama pada bulan Januari 1899. Namun rakyat Filipina sadar bahwa mereka sebenarnya belum merdeka. Filipina hanya berganti penguasa dari Spanyol menjadi AS. Akhirnya banyak dari petinggi pejuang kemerdekaan Filipina yang ingin mengusir AS dari tanah airnya. Pada bulan Februari tahun 1899 terjadi insiden penembakan 2 prajurit Filipina yang tak bersenjata oleh prajurit AS. Insiden tersebut menandai dimulainya peperangan antara AS dan Filipina.
Pertempuran terjadi di kota, desa, sampai ke pedalaman hutan. Dalam perang ini pasukan Alaihi Salam menghadapi pasukan Filipina yang bertempur secara gerilya di hutan maupun desa. Pasukan AS sudah merasakan cita rasanya bertempur pada hutan melawan gerilyawan jauh sebelum Alaihi Salam menghadapi perlawanan gerilya di Vietnam. Pada Februari 1901 presiden pertama Filipina, Emilio Aguinaldo menyerahkan diri kepada pihak Alaihi Salam meskipun begitu perlawanan rakyat Filipina masih berlanjut sampai tahun 1902. Perang berakhir dengan kemenangan AS dan Filipina pun sepenuhnya dibawah kekuasaan Alaihi Salam & Republik Filipina Pertama dibubarkan. Kekuasaan AS pada Filipina berakhir sehabis Alaihi Salam mengakui kedaulatan Filipina pada 4 Juli 1946
Sumber: OA Historypedia Line
0 comments:
Post a Comment