Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Vladimir Ilyich Lenin, berhasil merebut kekuasaan Rusia secara sepenuhnya dari pemerintahanMenshevik. Amerika Serikat mengakui keberadaanMensheviksebagai pemegang pemerintah yang sah setelah berhasil menggulingkan monarki Romanov. Diambilnya kekuaasaan oleh kaum Bolshevik yang berhaluan komunis membuat Amerika Serikat tidak membangun hubungan diplomatik dengan Uni Soviet hingga 1933. Pada 17 november 1933, Presiden Amerika Serikat Franklin D.Roosevelt menyadari bahwa tidak mengakui Uni Soviet tidak akan bisa menghentikan komunisme dan menahan Uni Soviet. Amerika Serikat sendiri menghadapi permasalahan tantangan ekonomi dalam negerinya dan hubungan diplomatik internasionalnya. Roosevelt memandang perlunya kerja sama dengan Uni Soviet. Menteri Luar Negeri Uni Soviet di undang ke Washington pada November 1933 untuk melakukan perundingan. Pada tanggal 17 November, Amerika Serikat dan Uni Soviet resmi menandatangani hubungan diplomatik secara resmi(U.S. Departement of State, 2007).
Saat melakukan hubungan diplomatik secara resmi dalam saat itu pemerintahan Uni Soviet dipimpin sang Joseph Stalin yang populer sebagai tangan besi. Ia berhasil menduduki jabatan tertinggi Uni Soviet menggunakan menyingkirkan para pesaing-pesaingnya. Dibawah Joseph Stalin terjadi bencana kelaparan masal dengan sistem pertanian kolektif yg dia terapkan. Selain itu Joseph Stalin berusaha mengubah Uni Soviet yang tadinya negara agraris menjadi negara industri. Ia seseorang yg dikenal menjadi eksklusif yang tidak segan melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang bersebrangan dengan kebijakannya. Para politisi yang membangkan atau pun orang-orang yg melawan tidak segan oleh Stalin dikirim ke pada kamp kerja paksa di Siberia.
Selain keluarnya komunisme ada jua kekuatan fasisme pertanda taringnya di Eropa Barat yg dipelopori Jerman & Italia. Fasisme Jerman yang berbentuk Nazi dipimpin sang Adolf Hitler mulai membuktikan sifat ekspansifnya menggunakan slogan politik ?Lebensraum(ruang hidup)?. Jerman mulai beranjak ke timur menggunakan mencaplok daerah Cekoslovakia. Teman dekatnya Benito Musollini pemimpin fasisme Italia mulai mencaplok wilayah Afrika yaitu Ethiopia. Mereka sama-sama ingin mengembalikan kejayaannya bangsanya. Gerakan fasisme mereka bersifat represif menyingkirkan lawan-versus politiknya juga sama halnya menggunakan komunisme soviet.
Menanggapi komunisme Soviet dan Fasisme di Eropa Amerika Serikat tidak mampu berbicara banyak dan menghalu laju ekspansif kedua gerakan tersebut karena mereka sedang disibukan dengan masalah krisis ekonomi yaituGreat depression.KongresAmerika Serikat malah membuat peraturan hukumneutrality actdimana mencegah mereka untuk berperang dalam medan pertempuran yang terjadi di luar Amerika Serikat. Mereka masih mengalami rasa traumatis yang mendalam karena pernah terlibat pada Perang Dunia I dan mereka berusaha mencari solusi untuk mengatasi perekonomian dalam negeri. Presiden Franklin D. Roosevelt awalnya menentang undang-undang, tetapi mengalah dalam menghadapi opini Kongres dan publik yang kuat. Pada 29 Februari 1936, Kongres memperbarui Undang-Undang sampai Mei 1937 dan melarang orang Amerika dari memberikan pinjaman kepada negara-negara yang berperang.
0 comments:
Post a Comment