Cari cara mengatasi bibir kering?

Home » » Cari cara mengatasi bibir kering? Pakai pelembab bibir dari bahan alami ini, yuk

pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis

Tips 3 Menit Putihkan Ketiak dan Selangkangan

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, August 31, 2020

Sejarah Kerajaan Banjar

Banjar merupakan kerajaan yg berdiri pada tahun 1520, dengan mak kota terakhir di Kayu Tangi yg dikenal waktu ini menjadi Martapura, Kalimantan Selatan. Banjar dapat dikatakan sebagai penerus dari kerajaan bercorak Hindu pada pulau Kalimantan, yaitu Negara Daha, Kuripan atau Amuntai, Gagelang, Pudak Sategal, dan Pandan Arum.

Terbentuknya kerajaan Banjar nir terlepas menurut Negara Daha menjadi kerajaan yang pernah berkuasa waktu itu. Raja Negara Daha, Raden Sukarama, mewasiatkan tahta kerajaan kepada cucunya yaitu Raden Samudera. Akan tetapi, anak Raden Sukarama, Pangeran Tumenggung, merebut tahta tersebut sehingga Raden Samudera melarikan diri dan bersembunyi pada wilayah hilir sungai Barito. Dalam pelariannya tersebut, Raden Samudera dilindungi oleh komunitas orang Melayu, yg selanjutnya mengangkat Raden Samudera menjadi raja. Bagi Raden Samudera, hal ini merupakan upaya merebut kembali takhtanya di Negara Daha. Bagi komunitas Melayu, hal ini dilakukan agar mereka tidak perlu membayar upeti pada Negara Daha.

Untuk melakukan penyerangan terhadap Negara Daha, Patih Masih menganjurkan Raden Samudera meminta bantuan Kerajaan Demak. Sultan Demak menyanggupi permintaan tersebut dengan syarat bahwa Raden Samudera bersama pengikutnya wajib memeluk agama Islam. Penyerangan pun dilakukan, diakhiri menggunakan kemenangan Raden Samudera. Pada tahun 1526, Raden Samudera memindahkan warga Negara Daha ke Kuin, Banjarmasin, sebagai pusat pemerintahan & mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Kesultanan Banjar dengan gelar Sultan Suriansyah.

Sultan Suriansyah wafat pada tahun 1545. Kesultanan Banjar diteruskan sampai tahta ke-19. Penerus tahta Kesultanan Banjar secara berturut-turut merupakan Sultan Rahmatullah (1545- 1570), Sultan Hidayatullah (1570-1595), Sultan Mustakinbillah (1595-1620), Sultan Inayatullah (1620-1637), Sultan Saidullah (1637-1642), Adipati Halid (1642-1660), Amirullah Bagus Kesuma (1660-1663), Sultan Agung (1663-1679), Sultan Tahlilullah (1679-1700), Sultan Hamidullah atau Sultan Kuning (1700-1734), Sultan Tamjidullah (1734-1759), Sultan Aliuddin Aminullah (1759-1761), Pangeran Nata Dilaga atau Sultan Tahmidullah (1761-1801), Sultan Suleman Al Mutamidullah (1801-1825), Sultan Adam Al Wasyibillah (1825-1857), Sultan Tamjidillah (1857-1859), Pangeran Antasari atau Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukmina (1859-1862), dan Sultan Seman (1862-1905).

Kesultanan Banjar memiliki pola lapisan masyarakat berdasarkan status sosial menurut keturunan. Tutus adalah sebutan bagi golongan keturunan raja, dan berhak untuk memegang jabatan penting dalam kerajaan serta memiliki wilayah kekuasaan. Gelar kebangsawanan bagi keturunan raja yang berkuasa secara berturut-turut adalah Pangeran/Ratu, Gusti, Antung/Raden, Nanang/Anang. Gelar kebangsawanan bagi keturunan raja yang tidak berkuasa secara berturut-turut adalah Pangeran/Ratu, Andin, Rama. Sedangkan jaba adalah golongan rakyat biasa. Jaba memiliki kesempatan mendapatkan jabatan atau gelar dari sultan apabila dianggap berjasa atau memiliki pengabdian terhadap kerajaan. Gelar tersebut dapat disandang seumur hidup, tetapi tidak dapat diwariskan. Apabila seorang lelaki jaba ingin menikahi wanita tutus, maka diadakan suatu ritual penebusan yang disebut dengan manabus purih, dengan konsekuensi bahwa wanita tutus ini kehilangan hak waris gelar untuk anak-anaknya kelak.

Sistem pemerintahan Kesultanan Banjar masih mengikuti sistem pemerintahan pendahulunya, Negara Daha. Jabatan raja diturunkan kepada golongan tutus sebagai keturunan atau pewaris yang sah, sedangkan jabatan tertinggi setelah raja, yaitu perdana menteri yang disebut dengan gelar mangkubumi, ditempati oleh golongan jaba yang memiliki jasa besar terhadap kerajaan. Dalam menjalankan tugasnya, mangkubumi dibantu oleh bawahannya yaitu penganan, pengiwa, gumpiran, dan panumping yang memiliki wewenang setara hakim dan jaksa. Di bawahnya ada jabatan mantri bumi , 40 mantri sikap, dan beberapa jabatan lain yang memiliki kewenangan dalam lingkup yang lebih sempit seperti perdagangan, seni, keagamaan, dan logistik. Saudara raja diperbolehkan menjadi penguasa di daerah taklukkan dengan gelar adipati. Akan tetapi, kekuasaannya berada di bawah mangkubumi. Kesultanan Banjar tetap menggunakan pedoman hukum Kutara yang disusun oleh Aria Taranggana, mangkubumi Negara Daha.

Pengaruh agama Islam dalam Kesultanan Banjar sangat dominan dan tidak terlepas dari pengaruh Khatib Dayan dari Kesultanan Demak. Hal ini terbukti dari peninggalan Kesultanan Banjar berupa masjid yang memiliki ragam arsitektur menyerupai masjid agung Demak dengan atap meru dan tiang guru. Ketiga masjid ini adalah masjid Kuin, masjid Jami, dan masjid Basirih. Selain itu, terdapat Undang-Undang Sultan Adam yang semuanya didasarkan pada hukum Islam.

Masa kejayaan Kesultanan Banjar berada dalam dasa warsa pertama abad ke-17. Adanya perang Makassar mengakibatkan para pedagang dari Somba Opu, Kesultanan Gowa, pindah ke Banjarmasin sebagai akibatnya sebagai bandar perdagangan akbar. Komoditas perdagangan utamanya merupakan lada hitam, madu, rotan, emas, intan, damar, dan kulit binatang. Pada masa ini pula, Kesultanan Banjar nir lagi membayar upeti pada Kesultanan Demak semenjak diteruskan menjadi Kesultanan Pajang. Kesultanan Banjar pula sudah berhasil memperluas wilayah dengan mengklaim Sambas, Lawai, Sukadana, Kotawaringin, Pembuang, Sampit, Mendawai, Kahayan Hilir, Kahayan Hulu, Kutai, Pasir, Pulau Laut, Satui, Asam-Asam, Kintap, dan Swarangan. Setelahnya, terjadi migrasi besar -besaran dari pulau Jawa yang disebabkan sang agresi politik yang dilakukan oleh Sultan Agung. Hal ini menyebabkan pelabuhan-pelabuhan di pulau Kalimantan sebagai pusat difusi kebudayaan Jawa.

Pada abad ke-18 terjadi perpindahan kekuasaan kepada dinasti Sultan Tamjidullah dengan mengangkat Pangeran Nata Dilaga sebagai sultan. Hal ini menyebabkan perpecahan di dalam kerajaan. Pangeran Amir, putera Sultan Aliuddin Aminullah, meminta bantuan pamannya, Arung Tarawe, untuk menyerang Kesultanan Banjar dengan pasukan orang Bugis. Untuk mempertahankan takhtanya, Pangeran Nata Dilaga meminta bantuan pada VOC. Pasukan orang Bugis ini berhasil ditumpas oleh VOC yang dipimpin oleh Kapten Hofman. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, dibuatlah suatu perjanjian antara Kesultanan Banjar dengan VOC dimana tanah yang dikuasai Kesultanan Banjar menjadi milik VOC meskipun raja tetap memegang tahta. Pada tahun 1826, perjanjian tersebut diperbarui berdasarkan perjanjian terdahulu. Perjanjian ini terdiri atas 28 pasal, antara lain adalah bahwa Kesultanan Banjar hanya boleh mengadakan hubungan dengan Belanda, wilayah kekuasaan Kesultanan Banjar menjadi lebih sempit, serta pengangkatan sultan dan mangkubumi harus mendapat persetujuan Belanda.

Pada tahun 1857, Belanda secara sepihak mengangkat Sultan Tamjidillah sebagai raja Kesultanan Banjar. Kerabat Kesultanan Banjar keberatan dengan hal tersebut karena Sultan Tamjidillah merupakan anak dari selir raja terdahulu sehingga dianggap tidak layak mewarisi tahta sementara Pangeran Hidayatullah sebagai pewaris tahta yang sah masih hidup. Akibat kudeta ini, Sultan Tamjidillah melarikan diri sehingga kekosongan tahta diisi oleh residen Belanda, von Bertheim. Gesekan ini menimbulkan gerakan Muning, yang menjadi pemicu perang Banjar pada tahun 1859.

Pangeran Antasari diberi kepercayaan oleh Pangeran Hidayatullah untuk menghimpun kekuatan mengusir Belanda dari Kesultanan Banjar, serta sebagai penghubung antara kerajaan, pemimpin perlawanan, dan rakyat. Perlawanan demi perlawanan terjadi hingga akhirnya Pangeran Hidayatullah menyerah, kemudian diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat. Dengan demikian secara otomatis, Pangeran Antasari diangkat sebagai pimpinan tertinggi perlawanan sekaligus sultan bagi Kesultanan Banjar. Pada tahun 1862, Pangeran Antasari dikabarkan meninggal dunia karena penyakit cacar dan dimakamkan di desa Bayan Bengkok, daerah hulu sungai Teweh. Penerus tahta adalah Sultan Seman yang melanjutkan perlawanan terhadap Belanda. Akan tetapi pada tahun 1905, Sultan Seman meninggal dunia dalam suatu pertempuran sehingga berakhirlah riwayat Kesultanan Banjar selama 379 tahun. Belanda memutuskan untuk memasukkan Kesultanan Banjar beserta seluruh daerah kekuasaannya ke dalam Residentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo.

Sumber: Ensiklopedia Kerajaan Islam Di Indonesia

Penulis: Binuko Amarseto

Mgr. Albertus Sugiyapranata S.J.: Pendiri Gereja Katolik Indonesia

Meski mendapat pendidikan Barat & beberapa kali menimba ilmu pada Eropa, bukan berarti harus menerapkannya secara zakelijk. Malah sebaliknya, Mgr. Albertus Sugiyapranata adalah imam Katolik pertama yang berani menghilangkan sifat kebarat-baratan dalam upacara gereja pada Indonesia. Ia pemula perubahan menggunakan maksud menyerasikan tradisi Barat & tradisi Timur. Untuk gereja-gereja di Jawa, intrumen barat digantinya dengan gamelan.

Lahir di Solo dalam 25 November 1896, Sugiyapranata menempuh pendidikan pada Sekolah Dasar Katolik Solo, kemudian di Muntilan. Sesudah itu, di tahun 1915, beliau melanjutkan ke Sekolah Guru. Sempat menjadi pengajar selama satu tahun, dia balik memperdalam ilmu teologinya dengan mengikuti pendidikan imamat, menurut sinilah kegiatan pada bidang keagamaan dimulai. Tiga tahun kemudian dia dikirim ke negeri Belanda buat memperdalam pengetahuan di bidang kepercayaan Kristen, bahasa latin, bahasa Yunani & fi lsafat & pergi dengan nama baru: Frater Soegijapranata.

Sekembalinya ke tanah air, Soegijapranata , bekerja menjadi pengajar Ilmu Pasti, bahasa Jawa dan agama di bagian Sekolah Pengajar dalam kolese pada Muntilan. Di samping mengajar, kesehariannya diisi jua menggunakan mengampu media cetak berbahasa Jawa, Swara Tama. Melalui surat kabar mingguan tadi, beliau banyak menulis tentang tari Jawa, sandang norma Jawa, hubungan budaya Barat dan Timur, dan lain lain.

Di tahun 1928 Soegijapranata memperoleh kesempatan sekali lagi buat mengikuti pelajaran teologi pada negeri Belanda. Ia juga mewakili frater-frater Indonesia menghadiri perayaan kepausan pada Roma, Italia dan ditasbihkan sebagai imam pada tahun 1931. Dua tahun di negeri orang, beliau kembali ke Hindia Belanda & diangkat menjadi Pastor Pembantu di Bintaran, lalu sebagai Pastor Paroki. Pada 1938 ia diangkat sebagai penasihat Misi Jesus di pulau Jawa, lalu 1940 naik jabatan sebagai Vikaris Apostolik buat memangku jabatan keuskupan.

Pada masa pendudukan Jepang, ia menghadapi masa sulit. Berkuasanya orang-orang Nippon ini membarui kebijakan baru pada tanah air, keliru satunya mengubah cara pengadaan misa. Penggunaan bahasa Belanda dihentikan, baik yg dilafalkan maupun yg ditulis, & sejumlah bangunan milik Gereja disita. Ia menjadi pembela orang-orang Kristen menggunakan cara diplomasi. Kedudukannya menjadi uskup agung membuat pemerintah Jepang masih menghargainya,

meskipun begitu usaha pun nir selalu berhasil.

Soegijapranata kerap mengadakan pertemuan buat membahas perlunya hierarki Katolik Roma pada Indonesia hingga dalam tahun 1959 Kardinal Gr?Goire-Pierre Agagianian mengunjungi Indonesia buat menilik persiapan Gereja. Pada bulan Mei 1960, Konferensi Wakil Gereja Indonesia (KWI) secara resmi mengajukan surat permohonan buat dibentuknya Gereja Katolik Indonesia. Di daerah nusantara, lalu dibentuk enam provinsi gerejawi, yaitu dua pada pulau Jawa, satu di Sumatra, satu di Flores, satu pada Sulawesi & Maluku, dan satu di Kalimantan. Soegijapranata sendiri menjadi uskup agung pada daerah Semarang, beliau diangkat dalam lepas tiga Januari 1961.

Setelah itu Soegijapranata seringkali bolak-pulang Indonesia Eropa pada urusan kegerejaan. Dalam Konsili Vatikan II, beliau termasuk pada keliru satu berdasarkan enam uskup & uskup agung menurut Asia. Sepulangnya ke tanah air syarat kesehatannya mulai menurun & sempat dirawat pada Rumah Sakit Elisabeth Candi. Pada lepas 30 Mei 1963, beliau memutuskan berangkat ke Eropa buat menghadiri pemilihan Paus Paulus VI. Di sana, syarat kesehatannya balik menurun sehingga mengharuskannya menginap di Canisius Hospital Belanda lebih kurang sebulan. Tetapi, perawatan ini tidak berhasil, Soegijapranata meninggal dalam lepas 22 Juli 1963 di sebuah susteran di Steyl Belanda lantaran serangan jantung. Jenazah Soegijapranata diterbangkan ke Indonesia dan dikebumikan di Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang. Dalam upacara pemakamannya beliau dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada lepas 26 Juli 1963. Di tahun 2012, kisah bepergian uskup ini lalu diabadikan dalam film berjudul ?Soegija? Produksi

Studio Audio-Visual Puskat Yogyakarta.

Operation Masterdom, perang Inggris di Vietnam yang terlupakan

Jauh sebelum tentara Amerika Serikat dan Prancis menghadapi perang gerilya melawan Vietnam, pasukan Inggris sebagai pihak asing pertama yg terlibat konflik bersenjata dengan tentara Vietnam setelah Perang Dunia dua. Tujuan Inggris yg tadinya hanya buat melucuti tentara Jepang berubah menjadi pertarungan berdarah yang berlangsung selama enam bulan.

Pada bulan September 1945 sebesar 20.000 tentara Inggris yang sebagian dari menurut India mendarat pada Saigon. Misi Inggris ke Vietnam diberi kode sandi Operation Masterdom. Tujuan kedatangan Inggris ke Vietnam untuk mengawasi penyerahan tentara Jepang di Indocina pada sekutu, mengevakuasi tahanan sekutu yg sudah dibebaskan, dan menjaga daerah Indocina sampai pemerintahan kolonial Prancis kembali ke Indocina buat melanjutkan kekuasaannya disana. Pasukan sekutu pada Indocina atau diklaim menjadi ALFIC (Allied Land Force Indo China) dipimpin oleh Mayjen Douglas Gracey, seorang perwira Inggris yg pernah terlibat dalam perang melawan Jepang di Burma selama Perang Dunia dua berlangsung.

Ketika tentara Inggris hingga di Saigon dalam 13 September 1945 keadaan kota waktu itu rancu lantaran terjadi kerusuhan & penjarahan dimana-mana. Sementara itu grup gerilyawan komunis Viet Minh memanfaatkan kekalahan Jepang buat membebaskan Vietnam menurut penjajahan negara imperialis bahkan tentara Viet Minh nir segan-segan untuk membunuh siapapun yang dianggap menghalangi usaha mereka dan tentara Viet Minh beberapa kali terlibat baku tembak menggunakan tentara Inggris. Keadaan semakin buruk bagi Inggris saat tentara Jepang di Vietnam menolak buat menyerah dan memilih buat bertahan pada pos-pos mereka.

Lantaran kekacauan tersebut akhirnya Gracey menyatakan Vietnam sedang pada situasi darurat militer. Hingga pada tanggal 23 September 1945 pihak Prancis datang ke Vietnam dan eksklusif mendirikan pemerintahan kolonial disana. Tahanan sekutu yg sebagian akbar adalah tentara Prancis pula dipersenjatai. Dan tentu saja pihak Inggris melindungi & membantu pemerintahan kolonial Prancis. Pada akhir September tentara Viet Minh melancarkan perang gerilya terhadap pasukan Inggris dan Prancis. Pertempuran pecah pada seluruh penjuru kota Saigon.

Tentara Viet Minh pula melakukan serangan terhadap pasukan Inggris di Lanud Tan Son Nhut. Dalam agresi tersebut enam tentara Viet Minh mangkat sementara itu di pihak Inggris satu orang tentara Gurkha gugur. Pada awal bulan Oktober tentara sekutu dan Viet Minh putusan bulat untuk melakukan gencatan senjata tetapi gencatan senjata tersebut nir bertahan lama karena dalam 10 Oktober 1945 membantai sebuah detasemen teknisi Inggris, perang antara pasukan sekutu dan Viet Minh pecah kembali.

Untuk menghadapi perlawanan Viet Minh pihak Inggris mendatangkan pasukan tambahan yg dari berdasarkan 32nd Infantry Brigade dan resimen lapis baja ringan India. Akibat perang menggunakan Viet Minh proses penyerahan tentara Jepang menjadi terhambat. Pada 13 Oktober 1945 pasukan Viet Minh melancarkan serangan terhadap Saigon tetapi pasukan Viet Minh bisa dipukul mundur oleh pasukan Inggris, India, Prancis, bahkan tentara Jepang ikut dan dalam pertempuran melawan Viet Minh. Sebanyak 500 prajurit dari pihak Viet Minh menjadi korban berdasarkan agresi tersebut.

Momentum kekalahan Viet Minh dimanfaatkan sang sekutu buat melakukan serangan balasan untuk menghabisi pasukan Viet Minh yg mengepung Saigon sekaligus membebaskan kota tadi dari kepungan Viet Minh. Mayjen Gracey mengerahkan seluruh kekuatan pasukan Inggris termasuk satu batalion pasukan Jepang dalam serangan balasan tadi. Dalam serangan balasan tersebut sebesar 200 gerilyawan Viet Minh gugur. Dari bulan November sampai Desember pertempuran sporadis terjadi di wilayah dataran tinggi Saigon.

Pertempuran terbesar antara pasukan sekutu & Viet Minh terjadi di Bien Hoa dalam 3 Januari 1946. Sebanyak 1000 pasukan Viet Minh melancarkan agresi terhadap posisi pasukan Inggris dan India di Bien Hoa. Pasukan Viet Minh berhasil dipukul mundur oleh pasukan sekutu tanpa satu pun korban jatuh berdasarkan pihak sekutu. Pada bulan Mei 1946 Operation Masterdom berakhir. Tentara Inggris dan India meninggalkan Vietnam & pemerintahan kolonial Prancis merogoh alih sepenuhnya Indocina. Sementara itu pasukan Jepang juga berhasil dilucuti & dipulangkan.

Perjuangan Viet Minh dalam memperjuangkan kemerdekaan Vietnam belum berakhir. Perang antara Viet Minh dan Prancis masih berlanjut hingga tahun 1954 dimana Prancis akhirnya hengkang berdasarkan Vietnam.

Penulis: -Wellesley/Wellington

Sumber: OA Historypedia Line

Sunday, August 30, 2020

Tan Malaka: Merdeka Seratus Persen

Ia pejuang agresif & radikal yang punya kiprah akbar pada sejarah usaha kemerdekaan Indonesia. Ia jua tokoh revolusioner yg legendaris. Ia menghabiskan sebagian akbar hidupnya pada pembuangan pada luar Hindia [Indonesia] dan selalu terancam penahanan sang penguasa Belanda maupun Inggris. Tanpa henti dia perjuangkan kemerdekaan. Dua puluh tahun sebelum Indonesia merdeka, ia sudah mengumandangkan sebuah negeri merdeka pada tulisannya, ?Naar de Republiek Indonesia?, menuju republik Indonesia [1925] dan 2 tahun berikutnya memproklamirkan Partai Republik Indonesia [PARI]. Jauh sebelum Indonesia merdeka, dia sudah menyebut-nyebut bahkan berusaha mewujudkan kata ?Republik Indonesia?.

Tokoh politik kontroversial dalam sejarah Indonesia terkini ini bernama lengkap Ibrahim Datuk Tan Malaka. Ia lahir pada tengah lingkungan Minangkabau, berdasarkan pasangan Rasad Caniago & Sinah Simabur. Ia masuk sekolah dasar di Suluki pada 1902 kemudian melanjutkan ke Kweekschool [sekolah guru] pada Fort de Kock, dekat Bukittinggi. Oleh seorang pengajar, G.H. Horensma, ia didesak buat melanjutkan pendidikan di negeri Belanda. Pada tahun 1912 beliau berangkat ke Belanda buat melanjutkan sekolah di Rijks Kweekschool Haarlem Belanda.

Di Belanda, dia mengembangkan diri. Ia menonjol pada ilmu niscaya sehingga dipuji para gurunya, yang biasanya menerka orangorang Hindia Belanda tidak mampu mengerti soal ilmu pasti. Ia pula mengagumi kedisiplinan organisasi militer. Meski beliau mendalami pendidikan pengajar, dia juga mendalami kemiliteran pada Akademi Militer Breda, Ia membaca banyak kitab kemiliteran. Bersamaan dengan Revolusi Rusia 1917 minatnya terhadap butir pikiran Marx dan Engels makin besar . Ia kerap mengikuti aneka macam pembicaraan politik kaum kiri pada Amsterdam, jua diskusi terbuka antara Sneevliet dan Suwardi mengenai ?Kecenderungan Nasionalis dan Sosialis dalam Pergerakan Nasional Hindia? Di Amsterdam dalam 1919.

Di akhir tahun itu pula, Malaka kembali ke Hindia [Indonesia] dan menjadi guru di perkebunan Deli. Ia tidak bertahan lama karena tidak suka dengan ketimpangan sosial kolonial. Ia lalu menuju Semarang, bergabung dengan tokoh-tokoh kiri radikal, mendirikan sekolah rakyat yang kemudian popular, dan segera bergabung dengan partai komunis, ia  kemudian menjadi ketuanya pada 1921. Ia menjadi tokoh terpenting partai ini sejak kepergian Semaun ke Rusia. Ia mengembangkan cabang Partai ini di daerah dan mengecam pemerintahan kolonial yang menindas para buruh. Ia lalu ditangkap karena terlibat dalam aksi pemogokan para buruh perkebunan pada 1922. Malaka lalu mengajukan permohonan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk dibuang ke Belanda.

Jadilah dia dua kali mengunjungi Belanda, tetapi buat yg ke 2 ini dia nir usang. Ia kemudian justru pulang ke Moskwa Rusia (1922). Di sana beliau berkumpul menggunakan tokoh komunis internasional. Pada 1924 dia sudah menjadi duta Komintern [komunis internasional] Asia Pasifi k yg berkedudukan pada Kanton China.

Semenjak itu, dia lalu lalang pada pelbagai negara di Asia pasifik. Diburu intelijen Belanda sampai Inggris & harus menyamar menjadi orang lain menggunakan nama bhineka, dari nama Cina hingga Arab. Pada 1924, dia menulis brosur ?Menuju republik Indonesia? Yg baru bisa dicetak tahun 1925 di Cina. Buku ini dibaca kaum pergerakan di Hindia [Indonesia].

Saat akan meletus pemberontakan komunis 1926, Malaka menolak keputusan kedap PKI di Prambanan. Ia menyatakan gerakan itu masih prematur dan dia terbukti benar. Gerakan revolusi itu gagal total. Hampir berbarengan dengan pemberontakan, ia menulis buku Massa Actie sebagai panduan buat melancarkan revolusi. Setelah itu, demi pergerakan kemerdekaan, beliau mendirikan PARI di Singapura. Malaka terus berjuang dengan berpindah-pindah tempat berdasarkan Cina hingga Singapura. Petualangannya yg legendaries itu akhirnya direkam pada sebuah novel laku bertajuk Spionnage-Dienst [Patjar Merah Indonesia] yg terbit di Medan dalam 1938.

Pada 1942, berbarengan menggunakan kedatangan tentara Jepang, ia menelusup balik ke tanah air dan tiba di Jakarta. Ia kemudian berada pada Bayah Banten, diantara para Romusha, menulis kitab Madilog, serta menyusun kekuatan bawah tanah. Ia memiliki jaringan dengan pemuda Menteng 31 yg terlibat penjemputan SoekarnoHatta ke Rengasdengklok. Malaka pula terlibat penggerakan massa pada kedap raksasa lapangan Ikada 19 September 1945.

Tan Malaka segera membentuk front Persatuan Perjuangan di Purwakarta pada Januari 1946. Ia menentang perjanjian Linggajati & Renville. Dalam front ini, Malaka mendesak untuk meraih kemerdekaan seratus persen menurut Belanda. Ia berjuang menentang perjanjian Linggajati dan Renville yg merugikan Indonesia. Ia sempat diamankan sebentar sang pemerintah dalam Maret 1946. Setelah itu, Ia sebagai anggota KNI [Komite Nasional Indonesia] & dalam 7 November 1947, beliau mendirikan partai Murba [Musyawarah Rakyat Banyak]. Ia ikut bergerilya di masa peristiwa ?Madiun Affair? Sampai pada Februari 1949, dia mangkat tertembak pada lereng gunung Wilis. Kuburannya tidak pernah diketahui menggunakan niscaya.

Atas perjuangan dan jasa-jasanya yang luar biasa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia pada masa presiden Soekarno menaruh gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dalam Tan Malaka dalam tahun 1963. Malaka mendapat gelar Pahlawan 24 tahun sehabis kepergiannya yang masih misterius.

Kiai Haji Zainul Arifin: Dari Gemeente hingga Ketua DPRGR

Ia saat itu telah sebagai ketua DPR Gotong Royong [DPRGR]. Akan tetapi, suhu politik yg panas harus membuatnya berkorban nyawa. Pada 14 Mei 1962, beliau berada dalam saf paling depan bersama presiden saat salat Idul Adha. Saat itulah tiba-datang seorang yang dianggap bagian gerakan DI/TII menembakkan pistol ke depan. Sebuah percobaan penghilangan nyawa terhadap presiden tengah dilakukan, namun peluru justru mengarah dalam Zainul. Ia tertembak di bagian bahu & hampir sepuluh bulan berselang, ia mati global.

Zainul Arifin merupakan anak tunggal keturunan raja Barus, Sultan Ramali bin Tuangku Raja Barus Sultan Sahi Alam Pohan menggunakan wanita bangsawan dari Kotanopan, Mandailing, Siti Baiyah boru Nasution. Ia menyelesaikan HIS [Hollands Indische School] & Normal School, sekolah pengajar, di Jambi. Ia juga belajar agama di Madrasah dan berlatih pencak silat. Saat usia 16 tahun, ia merantau ke Batavia. Di kota ini, dia bekerja menjadi pegawai Gemeente [pegawai Kotapraja]. Ia hanya bertahan lima tahun, setelahnya dia aktif sebagai guru pada Meester Cornelis [Jatinegara], mendirikan gerombolan sandiwara musikal tradisional Betawi Tonil Zainul dan giat pula dalam gerakan pemuda Ansor sampai menjadi pengurus NU [Nahdatul Ulama] sampai datangnya Jepang dalam 1942.

Pemerintah Pendudukan Jepang melarang partai-partai politik berdiri. NU nir luput menurut larangan ini. Jepang lalu mengizinkan berdirinya Majelis Syuro Muslimin Indonesia [Masyumi] sebagai satu-satunya wadah bagi umat Islam. Zainul memasuki organisasi ini & diangkat menjadi Kepala Bagian Umum. Di masa ini juga dia mengikuti latihan militer selama dua bulan, kemudian diangkat sebagai Panglima Hizbullah, sebuah organisasi semi militer yg anggota-anggotanya terdiri atas pemuda-pemuda Islam.

Selepas Proklamasi Kemerdekaan, ia tetap duduk dalam Pucuk Pimpinan Hizbullah. Laskar ini kemudian digabungkan ke dalam Tentara Nasional Indonesia [TNI]. Setelah penggabungan ini, ia diangkat sebagai sekretaris Pucuk Pimpinan TNI. Selain itu, ia duduk pula sebagai anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat [BK KNIP]. Sesudah Pengakuan Kedaulatan, ia diangkat menjadi anggota DPRS [Dewan Perwakilan Rakyat Sementara] dari tahun  1950-1953. Ia juga pernah duduk sebagai Wakil II Perdana Menteri. Selepas pembubaran dewan Konstituante selepas dekrit presiden 5 Juli 1959 dan terbentuk DPRGR [DPR Gotong Royong], Zainul diangkat menjadi Ketuanya.

Ia terus bergerak pada lembaga eksekutif ini sampai akhirnya ia tertembak tepat dihari Idul Adha. Zainul tidak mampu bertahan sampai ia mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 53 tahun. Jenazahnya segera dimakamkan pada Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Pemerintah Indonesia lalu memberi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional sempurna 2 hari selepas kepergiannya.

Jenderal Gatot Subroto: Dari Sersan hingga Jenderal

Ia menempuh dua kali pendidikan militer di masa yang tidak sinkron. Ia sebagai KNIL pada masa Hindia Belanda dan masuk PETA di masa Jepang. Demi militer, dia mencurahkan perhatian sepenuhpenuhnya. Ia pun menggagas terbentuknya sekolah militer gabungan semua angkatan, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia [AKABRI].

Gatot Subroto mula-mula sekolah di Europeesche Lagere School [ELS], namun dimuntahkan sebab berkelahi menggunakan seorang anak Belanda. Oleh karena itu, dia masuk ke Holands Inlandse School [HIS]. Setelah tamat, ia tidak meneruskan ke sekolah yg lebih tinggi, namun bekerja menjadi pegawai. Ternyata hal itu tidak cocok dengan jiwanya, & pada tahun 1923 beliau masuk sekolah militer pada Magelang.

Selesai pendidikan militer, Gatot sebagai anggota KNIL & bertugas selama lima tahun pada Padang Panjang, menggunakan pangkat Sersan II. Selanjutnya dia dikirim ke Suka bumi buat mengikuti pendidikan marsose, kesatuan militer menggunakan tugas-tugas khusus. Selesai pendidikan, beliau ditempatkan di Bekasi & Cikarang [daerah yang kala itu sering dilanda kerusuhan yang bersumber pada tindakantindakan para lintah darat]. Di sini, dia sering menerima teguran dari atasan lantaran dipercaya terlalu memihak kepada rakyat mini . Sebagian gajinya disumbangkan buat membantu keluarga orang

hukuman yg terdapat dibawah pengawasannya.

Pada masa Pendudukan Jepang, Gatot mengikuti pendidikan Tentara Pembela Tanah Air (Peta) pada Bogor. Sesudah itu, dia diangkat sebagai komandan kompi di Sumpyuh, Banyumas, lalu naik sebagai komandan batalyon. Ia sering menentang orang Jepang yang bertindak kasar terhadap anak buahnya. Tahun 1944, Kompi Gatot Subroto mengadakan latihan penjagaan pantai. Ia melihat bahwa anak buahnya telah sangat letih. Ia meminta agar instruktur menghentikan latihan, namun nir digubris. Ia marah dan melepaskan pedang & atributnya sambil meninggalkan tempat latihan.

Sesudah Indonesia merdeka, Gatot memasuki Tentara Keamanan Rakyat [TKR] yang kemudian berkembang menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia dipercaya memegang beberapa jabatan penting. Pada masa Perang Kemerdekaan [1945-1950], ia pernah menjadi Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya. Dalam jabatan terakhir itu ia menghadapi peristiwa “Madiun Affair” yang meletus pada September 1948. Sesudah Pengakuan Kedaulatan, ia diangkat menjadi Panglima Tentara & Teritorium (T&T) IV/Diponegoro. Pada tahun 1953 Gatot Subroto mengundurkan diri dari dinas militer. Akan tetapi, tiga tahun kemudian ia diaktifkan kembali dan diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Ia ikut menangani pemberontakan PRRI/Permesta yang melanda daerah Sumatra dan Sulawesi Utara. Di masa akhir pengabdiannya, ia telah menyandang pangkat Letnan Jenderal.

Di kalangan militer, Gatot Subroto mempunyai perhatian yang besar terhadap perwira muda.Gagasannya untuk menyatukan akademi militer akhirnya terwujud dengan terbentuknya Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, kota dulu ia mendapat pendidikan militer pertama kali.

Ia meninggal dunia dalam usia 54 tahun dan jenazahnya dimakamkan di desa Mulyoharjo, Ungaran, Semarang. Hanya berselang tujuh hari selepas kematiannya, pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada Gatot Subroto.

Saturday, August 29, 2020

Ferdinand Lumbantobing: Pejuang Sibolga

Pada masa pendudukan Jepang, Lumbantobing diangkat sebagai dokter pengawas kesehatan Romusa. Dengan perasaan murung menyaksikan bagaimana sengsaranya nasib para Romusa yang dipaksa menciptakan benteng pada Teluk Sibolga. Oleh karenanya, beliau melancarkan protes terhadap pemerintah Jepang. Akibatnya, Tobing dicurigai & masuk dalam daftar orang terpelajar Tapanuli yang akan dibunuh oleh Jepang. Ia terhindar dari bahaya maut karena berhasil menyelamatkan nyawa seorang tentara Jepang yang mengalami kecelakaan. Bagaimanapun dia seorang dokter yg harus menyelamatkan nyawa orang, meski beliau membenci orang itu.

Ferdinand Lumbantobing telah berada di Bogor semenjak sekolah dasar. Pada 1924, dia telah terselesaikan menempuh studi kedokteran diSTOVIA [Sekolah Dokter] Batavia. Selepas itu ia bekerja sebagai dokter pada Batavia, kemudian pindah ke Tenggarong [Kalimantan Timur], kemudian ke Surabaya sampai tahun 1935. Sesudah itu, ia bertugas pada Tapanuli, mula-mula pada Padang Sidempuan, lalu pada Sibolga, tanah kelahirannya.

Pada 1943, dia diangkat menjadi ketua Syu Sangi Kai [Dewan perwakilan Daerah] Tapanuli di samping menjadi anggota Cuo Sangi In. Pada masa awal Revolusi kemerdekaan, dia adalah tokoh penting di Tapanuli. Pada Oktober 1945, dia diangkat jadi Residen Tapanuli. Saat itulah dia menghadapi masa-masa sulit saat daerah Tapanuli dilanda kontradiksi bersenjata, antara sesama pasukan RI yang tiba berdasarkan Sumatera Timur sehabis daerah itu jatuh ke tangan Belanda dalam Agresi Militer I Belanda. Tetapi Tobing berpendirian tegas dan nir gampang menyerah. Di masa Agresi Militer II Belanda, dia diangkat menjadi Gubernur Militer Tapanuli. Ia memimpin perjuangan gerilya pada hutan-hutan, naik gunung turun gunung.

Sesudah pengakuan kedaulatan RI, beliau sebagai Gubernur Sumatera Utara. Selanjutnya, pada Kabinet Ali pertama, ia diangkat sebagai Menteri Penerangan. Jabatan menteri lainnya yg pernah dipegangnya merupakan Menteri Urusan Hubungan Antar Daerah & terakhir Menteri Negara Urusan Transmigrasi. Ia meninggal dunia pada Jakarta dalam usia 63 tahun dan jenazahnya dimakamkan pada Kolang Sibolga. Sebulan setelahnya, pemerintah mengangkatnya sebagai

Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Theodor Herzl, pencetus nasionalisme bangsa yahudi

Theodor Herzl dikenal menjadi bapak dari zionisme terkini. Herzl sendiri mencetuskan ilham buat mendirikan negara yahudi dan menciptakan sebuah organisasi buat mendukung gerakan nasionalisme bangsa yahudi yaitu World Zionist Organization. Theodor Herzl lahir di Budapest, Hungaria, pada dua Mei 1860. Ketika masuk ke jenjang perguruan tinggi Herzl pindah ke Wina, Austria, dimana pada sana beliau belajar hukum namun dalam akhirnya bekerja sebagai jurnalis.

Pada tahun 1878, Herzl bekerja di surat kabar Allgemeine Zeitung. Kemudian pada tahun 1892, Herzl pindah ke Paris dan bekerja menjadi koresponden surat fakta Neue Freie Presse. Selama di Paris dia menyaksikan sendiri kebencian masyarakat Paris terhadap orang yahudi. Dua tahun kemudian, dia melaporkan keliru satu insiden anti-semitisme yang populer pada Perancis yaitu skandal yang melibatkan Alfred Dreyfus, salah seseorang petinggi militer Prancis.

Herzl memublikasikan sebuah pamflet yg berjudul Der Judenstaat atau yang berarti Negara Yahudi dalam tahun 1896. Dalam pamflet tadi berisi inspirasi Herzl untuk membangun sebuah negara yahudi merdeka. Herzl pula menulis bahwa penindasan yang semenjak lama dirasakan oleh orang yahudi bukan membuat bangsa yahudi menjadi hilang namun justru menumbuhkan rasa nasionalisme diantara orang-orang yahudi. Dan negara yahudi wajib berdiri di tanah yang memiliki hubungan sejarah & budaya yg bertenaga dengan orang yahudi. Semula ilham Herzl ditolak sang rakyat yahudi di Eropa namun Herzl permanen mencari dukungan ke aneka macam wilayah buat mewujudkan idenya.

Pada 29 Agustus 1897, Herzl menyelenggarakan Kongres Zionis Pertama di kota Basel, Swiss. Kongres tadi mengindikasikan awal dari gerakan politik zionisme. Hasil dari kongres tersebut adalah mendirikan World Zionist Organization dimana Herzl diangkat sebagai pemimpinnya dan dalam kongres ini juga disepakati misi dari gerakan zionisme buat mendirikan negara yahudi di daerah asal berdasarkan bangsa yahudi yaitu tanah Palestina yang ketika itu berada dibawah kekuasaan Kesultanan Ottoman.

-Wellesley/Wellington

OA Historypedia Line

Pada Kongres Zionis Keempat tahun 1903 pihak Inggris mengusulkan daerah Uganda sebagai loka buat mendirikan pemukiman yahudi. Usulan tadi mendapat poly penolakan lantaran menganggap bahwa usulan tadi sama saja menggunakan mengubur impian bangsa yahudi buat mendirikan negara di Timur Tengah. Sayangnya, Herzl tidak sempat menyaksikan berdirinya negara yahudi karena dalam tahun 1904 beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Wina pada usia 44 tahun. Jasadnya dikuburkan pada Wina lalu dalam tahun 1949 jasadnya dipindahkan ke Jerusalem.

Tiga belas tahun selesainya kematiannya, virtual zionis buat mendirikan pemukiman yahudi di wilayah asalnya terwujud waktu Inggris mengizinkan & mendukung rencana zionis buat mendirikan pemukiman pada tanah Palestina lewat Deklarasi Balfour tahun 1917. Inggris sangat konfiden mendukung gerakan zionis karena keruntuhan Kesultanan Ottoman yg menguasai tanah Palestina telah didepan mata.

Laksamana Laut Martadinata: Pembentuk Angkatan Laut Indonesia

Setelah Jepang menyerah nir perdaya, pada satu kesempatan, beliau segera menghimpun para pemuda bekas murid Pelayaran Tinggi. Merebut beberapa buah kapal Jepang pada Jakarta kemudian bergerak menguasai beberapa kantor pada Tanjung Priok. Mereka lalu melakukan koordinasi & menciptakan BKR Laut Pusat, kemudian jadilah TKR Laut, hingga diubah lagi menjadi TRI Laut. Inilah cikal bakal Angkatan Laut Republik Indonesia dan Martadinata sebagai orang krusial dibalik itu seluruh.

Nama lengkapnya Raden Edy Martadinata yang lahir di Bandung. Ia menempuh pendidikan HIS di Lahat pada 1934, lalu sekolah di MULO Bandung pada1938, hingga masuk AMS Batavia pada 1941. Sesudah itu, ia meneruskan pelajaran ke Sekolah Pelayaran [Zeevaart School] di Surabaya. Pada masa pendudukan Jepang, bekerja sebagai aspiran dan penerjemah pada Sekolah Pelayaran Tinggi di Semarang. Setelah Indonesia merdeka, dalam masa krusial, ia ikut terlibat langsung, bahkan menjadi penggagas pembentukan BKR Laut yang kemudian berkembang menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).

Ia lalu memangku jabatan Kepala Staf Operasi pada Markas Besar ALRI pada Yogyakarta, selain sebagai Kepala Pendidikan dan Latihan Opsir di Sarangan. Selama berlangsung Agresi Militer II Belanda, dia bertugas di Aceh. Sesudah pengakuan kedaulatan, ia diangkat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Maritim Surabaya & waktu Belanda menyerahkan peralatan perangnya pada Angkatan Perang RI, termasuk Kapal Perang HrMS Morotai, ia menjadi komandan kapal ini yg berubah nama kapal perang RI Hang Tuah. Dimasa inilah dia turut memadamkan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan.

Tahun 1953, belajar di United States Navy Post Graduate School Amerika, dan selepas itu diperbantukan pada Departemen Luar Negeri serta dikirim ke Itali untuk mengawasi pembelian 2 kapal korvet [Almirante Clemente Class] untuk ALRI, yakni kapal RI Soerapati dan RI Imam Bondjol. Ia juga sempat berkunjung ke Yugoslavia dalam tugas yang sama, mengamati pembuatan kapal perang.

Sementara itu, dalam tubuh Angkatan Laut terjadi pergolakan. Sebagian anggota tidak puas terhadap kebijaksanaan pimpinan. Pergolakan itu memuncak pada 1959 dan menjurus ke arah timbulnya bentrokan bersenjata. Golongan yang tidak dapat menerima kebijaksanaan pimpinan, menuntut supaya Kepala Staf Angkatan Laut diganti. Melihat keadaan tersebut, pemerintah memberhentikan Laksamana Subiyakto dan mengangkat Kolonel Martadinata, yang dalam pertentangan itu bersikap netral, menjadi Pejabat Kepala Staf ALRI. Setelah menjadi Kepala Staf, ia berusaha sekuat tenaga mendamaikan kembali golongan-golongan yang tadinya berlawanan sehingga ALRI tetap utuh dan bersatu.

Ketika Martadinata menjabat KSAL yang kemudian diubah menjadi Menteri/Panglima Angkatan Laut, ALRI memiliki kekuatan yang disegani di kawasan Asia Pasifi k, seiring dengan meningkatnya konfrontasi dengan Belanda berkaitan dengan perebutan Irian Barat. Dengan dicanangkannya Trikora, maka ALRI membeli peralatan tempur dari Rusia dengan jumlah yang cukup banyak, antara lain 1 Cruiser [Sverdlov Class], 8 Destroyer [Skory Class], 8 Frigate [Riga Class], 12 Submarine [Wishkey Class] dan pelbagai kapal pendukung lain. Jumlah armada kapal Angkatan Laut hampir lebih dari 100 buah. Kala itu, angkatan laut dibawah Martadinata siap berperang melawan Belanda di Irian Barat.

Pada masa pasca gerakan 1 Oktober 1965, Martadinata meletakkan jabatannya menjadi KSAL dan kemudian ditunjuk menjadi Duta Besar RI buat Pakistan. Di masa jabatannya ini, dalam 6 Oktober 1966, ketika dia membawa rombongan petinggi angkatan bahari Pakistan, ia mengalami kecelakaan pesawat helikopter pada Riung Gunung, Jawa Barat. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Sehari selepas kecelakaan itu, beliau diangkat sebagai pahlawan nasional sang pemerintah Indonesia.

Sumber: Ensiklopedia Pahlawan Nasional

Pengarang: Kuncoro Hadi

Friday, August 28, 2020

Sukarjo Wiryopranoto: Sang Diplomat Ulung

Pahlawan Nasional Sukarjo Wiryopranoto lahir pada Kesugihan, Cilacap pada 5 Juni 1903. Selesai lulus sekolah aturan dalam tahun 1923, dia lalu bekerja berpindah berdasarkan kota satu ke kota lain pada pengadilan negeri. Tahun 1929 beliau memutuskan berhenti & mendirikan kantor advokat ?Wisnu? Pada Malang. Setelah itu kariernya menanjak, Malang adalah pilihan sempurna lantaran ia kemudian menjadi wakil walikota Malang. Selain itu, ia jua diangkat menjadi pembela terdakwa resmi di Pengadilan Tinggi Surabaya. Tahun 1931 Sukarjo sebagai anggota Volksraad. Bersama dr.Sutomo, dia mendirikan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Untuk membina para pemuda, dalam 1934 didirikannya perkampungan kerja. Dalam perkampungan tersebut para pemuda dilatih menjadi ahli kayu, ahli besi, pakar pertanian, dan lain-lain.

Kegiatannya di bidang politik meningkat dari tahun 1936 setelah beliau sebagai anggota Partai Indonesia Raya (Parindra). Sebagai perwakilan partai, beliau kerap berkunjung ke wilayah-daerah, antara lain ke beberapa kota pada Sumatra. Dalam sidang Volksraad tahun 1937, dia mengajukan mosi agar orang-orang Indonesia diberikan kesempatan untuk sebagai walikota. Mosi itu didukung oleh sebagian besar anggota Volksraad, namun ditolak sang Pemerintah Hindia Belanda. Di samping aktif pada Parindra, beliau aktif jua menjadi sekretaris Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Tanggal 22 Agustus 1940 Sukarjo menyampaikan seruan Gapi yg menuntut supaya pada Indonesia dibentuk parlemen dan pemerintah bertanggung jawab pada parlemen.

Pada masa pendudukan Jepang, Sukarjo bergerak pada jurnalis, memimpin surat keterangan Asia Raya. Kegiatan kewartawanan tersebut terus dilanjutkan setelah Indonesia merdeka menggunakan turut membina majalah Mimbar Indonesia. Tetapi, beliau lebih aktif sebagai duta-duta Besar Republik Indonesia pada beberapa Negara paska kemerdekaan. Ia pernah menduduki jabatan Duta Besar Indonesia Republik Indonesia pada Vatikan, Duta Besar Luar Biasa buat Italia, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Rakyat Cina. Pada tahun 1962 dia diangkat sebagai Wakil Tetap Indonesia di Perserikatan BangsaBamgsa (PBB). Dalam jabatan itu dia berusaha memengaruhi negaranegara lain supaya membantu perjuangan Indonesia dalam pembebasan Irian Barat berdasarkan Belanda.

Sukarjo Wiryopranoto mati global pada New York pada lepas 23 Oktober 1962. Jenazahnya dibawa ke tanah air dan dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dalam tanggal 29 Oktober 1962.

Haji Agus Salim: Sang Pembela Kebenaran

Orang cerdas yang begitu benci kolonialisme ini bernama kecil Masyhudul Haq, yang berarti pembela kebenaran. Terbukti bahwa nantinya sang pembawa nama ini benar-sahih selalu membela kebenaran. Kebenaran bagi bangsanya. Salim adalah anak seseorang bangsawan bernama Tuanku Imam Syech Abdullah bin Abdul Aziz & ibunya bernama Zainatun Nahar. Pendidikan dasarnya ditempuh di Europeesche Lagere School [ELS], sekolah khusus anak-anak Eropa di kota kelahirannya. Setelah lulus, Salim merantau ke Batavia & masuk HBS.

Pada 1903, diakhir tahun pendidikan, seluruh murid HBS sibuk menanti pengumuman kelulusan, terutama siswa-anak didik Belanda. Sekolah elit ini memang dikhususkan buat kaum Belanda dan segelintir pribumi anak priyayi. Bahasa pengantarnya bahasa Belanda, maka wajar bila siswa-murid Belanda sebagai yg terdepan pada sekolah ini. Akan tetapi, di tahun itu, semua berubah. Semua tercengang saat mengetahui hasil kelulusan. Siapa yang paling tinggi nilainya? Siapa yang juara? Orang-orang Belanda kaget luar biasa saat memahami bahwa anak bernama Agus Salim sebagai juara umum HBS se-Hindia Belanda. Seorang inlander menjadi yg terbaik mengalahkan kaum kulit tanpa cacat Belanda. Akan tetapi, subordinat terjadi, ia tidak langsung bisa beasiswa untuk sekolah lebih tinggi lagi. Saat pemerintah kolonial memberi beasiswa karena desakan banyak pihak, Agus Salim menolaknya. Ia terlanjur sakit hati. Tumbuhlah sikap melawan pada kolonial Belanda.

Salim konsisten melawan sistem kolonial. Dalam dekade 1920-an, ketika dia telah duduk menjadi anggota volksraad, dia melawan. Tentu menggunakan gaya elegan. Satu kali, beliau berpidato dalam volksraad. Lazimnya pidato pada dewan, tentu menggunakan bahasa Belanda. Walaupun begitu, Salim mengagetkan anggota dewan berdasarkan kalangan Belanda ketika dia menggunakan sadar menentukan pidato dengan bahasa Melayu [Indonesia]. Ia ditegur, namun beliau menggunakan cerdas berdalih bahwa tidak terdapat peraturan resmi yang mengatur dia wajib berbahasa Belanda waktu pidato. Saat ia mengucap kata ?Ekonomi?, seorang Belanda bernama Bergmeyer mengejeknya, ?Apa istilah ekonomi dalam bahasa Melayu?? Tentu semua tahu bahwa nir terdapat padanan ucapnya pada Melayu. Akan tetapi, Salim nir hilang logika. Dengan senyum ia kembali bertanya, ?Coba tuan sebutkan apa kata ekonomi pada bahasa Belanda, nanti aku sebutkan Melayu [Indonesia]nya?. Bergmeyer terdiam. Ia meninggal kutu lantaran kelihaian Salim. Itulah gaya Salim menantang kolonialisme. Bahkan dalam 2 Oktober 1945, ketika juru fakta BBC Richard Straub mewawancarainya, Salim yg ketika itu berumur 60 tahun, berujar sangat geram: ?Daripada Indonesia diberikan pada Belanda lebih baik aku bakar hancur pulau ini!?.

Salim memang murid cerdas, dia belajar otodidak sampai mampu menguasai sembilan bahasa asing, bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, Arab, Turki dan Jepang. Hal itu memungkinkannya membaca bermacam-macam kitab ilmu pengetahuan. Mula-mula Agus Salim bekerja menjadi penerjemah, lalu sebagai notaris. Dari tahun 1906 sampai 1911, dia bekerja pada konsulat Belanda pada Jedah. Kesempatan itu dipakainya buat memperdalam pengetahuan tentang kepercayaan Islam, sembari menilik seluk beluk diplomasi. Kegiatan politik dimulainya setelah memasuki Serikat Islam [SI] dan diangkat menjadi anggota Pengurus Pusat sampai mengantarkannya menjadi anggota Volksraad [1921-1924]. Pada 1929, Serikat Islam berganti nama sebagai Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). Setelah Cokroaminoto mangkat dalam tahun 1934, Haji Agus Salim diangkat menjadi kepala PSII. Selain aktif pada bidang politik, ia aktif juga pada bidang kewartawanan & memimpin beberapa surat informasi, seperti Neratja, Hindia Baroe, Bandera Islam, Fadjar Asia, & Mustika.

Dikala Jepang masuk, Agus Salim duduk sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia [PPKI]. Setelah Indonesia merdeka, ia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung. Karena memiliki pengetahuan yang luas dibidang diplomasi.  Pemerintah RI mengangkatnya menjadi Menteri Muda Luar Negeri dalam Kabinet Syahrir I 1946 dan Kabinet Syahrir II 1947 dan kemudian Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Hatta 1948-1949. Saat agresi militer Belanda kedua, Salim ikut ditangkap dan diasingkan ke Bangka.

Sesudah pengakuan kedaulatan, Agus Salim tidak duduk lagi pada pemerintahan. Pada 1953, ia sempat memberi ceramah tentang Islam pada Universitas Cornell dan Princeton Amerika. Di Walaupun begitu, beliau permanen diperlukan sang pemerintah sebagai akibatnya di tunjuk sebagai penasehat Menteri Luar Negeri hingga akhir hayatnya dalam 1954. Jenazah Agus Salim dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Atas jasa-jasanya terhadap perjuangan kemerdekaan, pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dalam 1961.

Abdoel Moeis: Dari seruan "Kemerdekaan Hindia" hingga novel Salah Asuhan

Tepat delapan hari setelah menjadi pemimpin redaksi surat kabar Neratja Bandung, ia segera menulis tajam, “…Perhimpoenan-perhimpoenan terseboet hanja satoe toejoeannja, jaitoe kemerdekaan Hindia”. Seruan itu ditujukan bagi kaum pergerakan pribumi pada 16 Oktober 1917 tepat di hari pemilihan umum Volksraad Hindia Belanda. Abdoel Moeis memang tegas soal kemerdekaan bangsa pribumi Hindia [Indonesia]. Berkali-kali ia menyerukan slogan “Hindia boeat anak Hindia”. Seruan itu lantang menuntut kemerdekaan, satu hal yang dilarang pemerintah kolonial masa itu. Abdoel Moeis memang politikus kritis pada masanya, sekaligus  sastrawan hebat yang melahirkan novel Salah Asuhan yang terbit pada 1928 dan dianggap sebagai sastra Indonesia modern terbaik sepanjang masa.

Abdoel Moeis yang asal berdasarkan lereng gunung Marapi yang fertile serta daerah pembuat logam & tekstil, adalah seseorang Minangkabau, putra Datuk Tumangguang Sutan Sulaiman, seorang demang yg keras menentang kebijakan Belanda di dataran tinggi Agam. Selesai sekolah ELS [Europeesche Lagere School] dan HBS [Hogere Burger School], Abdoel Moeis melanjutkan pendidikannya ke Stovia [School tot Opleiding van Indische Artsen] pada Batavia meski tidak sampai lulus. Akan tetapi, kemampuan Abdul Muis dalam bahasa Belanda yang melebihi orang Belanda membuat Mr. Abendanon, Directeur Onderwzjs [Direktur Pendidikan] mengangkatnya menjadi seorang klerk [juru tulis]. Jadilah Moeis seorang pegawai negeri kolonial meski hanya bertahan selama 2 tahun [1903-1905].

Di Bandung, selepas tetapkan berhenti jadi pegawai kolonial, Moeis jadi wartawan dan langsung bergabung dengan majalah Bintang Hindia sampai tahun 1912, lalu sempat sementara waktu menjadi mantri lumbung, kemudian bergabung menggunakan surat warta Belanda Preanger Bode sebagai korektor, Hanya dalam tempo 3 bulan, beliau diangkat menjadi hoofdcorrector [korektor kepala] lantaran kemampuan berbahasa Belandanya yg luar biasa.

Keresahan menjadi seorang pribumi yg mencicipi ketidakadilan di bawah ?Kaki? Kolonial, membuatnya terjun pada bidang politik. Moeis lalu masuk organisasi SI [Sarekat Islam] dalam 1913, sebelumnya nama Moeis naik daun ketika artikel-artikelnya yg mengecam pemerintah kolonial yg merendahkan kaum pribumi tak jarang dimuat De Express milik IP [Indische Partij]. Moeis ikut mengurusi surat warta Oetoesan Hindia milik SI pada 1915 dan ikut jua mendirikan surat kabar harian Kaoem Moeda pada Bandung. Pengalaman pada media semakin banyak & beliau jua semakin kritis ketika bergabung dalam surat keterangan Neratja, beliau semakin lantang menyerukan kemerdekaan bangsa pribumi. Moeis semakin radikal. Kepada anggota sarekat, ia selalu menanamkan semangat usaha melawan pemerintah kolonial. Ketika kongres Sarekat Islam diadakan dalam 1916, ia menganjurkan agar Sarekat Islam (SI) bersiap-siap menempuh cara kekerasan menghadapi pemerintah bila cara lunak tidak berhasil.

Abdoel Moeis pula ikut terlibat dalam Komite Boemi Poetra buat mengadakan perlawanan terhadap maksud pemerintah kolonial yg akan mengadakan seremoni akbar-besaran 100 tahun kemerdekaan negeri Belanda menurut Prancis. Melalui komite ini juga, Moeis turut mendesak Ratu Belanda supaya memberikan kebebasan bagi bangsa pribumi dalam berpolitik & bernegara.

Pada 1917, Moeis dianggap menjadi utusan Sarekat Islam untuk pergi ke negeri Belanda mempropagandakan komite Indie Weerbaar. Dalam kunjungan itu, beliau mendorong tokoh-tokoh Belanda buat mendirikan THS [Technische Hooge School] pada Priangan. Sekembalinya dari negeri Belanda, pada 1918, Abdoel Moeis ditunjuk sebagai anggota Volksraad mewakili Central Sarekat Islam.

Semangat perlawanannya tidak pernah padam. Pada 1919, Moeis pergi ke Sulawesi dan menggelar pidato menentang kerja rodi pemerintah kolonial. Akibatnya kerusuhan terjadi, seseorang pengawas Belanda pada Toli-Toli terbunuh. Abdoel Moeis dipersalahkan & dieksekusi karena dipercaya menghasut rakyat. Moeis tidak patah arang, selepas sanksi beliau sebagai pemimpin Pengurus Besar Perkumpulan Buruh Pegadaian & segera terlibat pada aksi pemogokan kaum buruh di Yogyakarta pada 11 Januari 1922 yang membuat pemerintah kerepotan. Setahun kemudian, Abdoel Moeis berulah lagi. Ia mengunjungi Padang, Sumatera Barat. Di sana dia mengundang para penghulu adat buat bermusyawarah, memprotes aturan landrentestelsel [Undang-undang Pengawasan Tanah] yg memberatkan rakyat Minangkabau.

Pemerintah kolonial akhirnya bertindak tegas. Abdoel Moeis segera ditangkap, dilarang untuk tinggal di Sumatera selamanya, lalu diasingkan ke Garut Jawa Barat, dan dilarang keras untuk terlibat urusan politik. Abdoel Moeis memang berhenti sejenak dari aktivitas politik. Kala itu, ia hanya menjadi petani dan menulis novel terkenalnya, Salah Asuhan. Akan tetapi, tidak menunggu waktu terlalu lama untuk Moeis terlibat lagi dalam perjuangan kaum pribumi. Pada 1926, ia menjadi anggota Regentschapsraad  [dewan kota] Garut. Enam tahun kemudian diangkat menjadi Regentschapsraad Controleur hingga Jepang masuk ke Nusantara pada 1942. Selepas kemerdekaan tahun 1945, Abdoel Moeis masih aktif dalam politik dengan mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan yang fokus pada pembangunan di Jawa Barat dan masyarakat Sunda. Akan tetapi, usia tua tidak mampu lagi menopang kegiatan Abdoel Moeis. Pada umur 75 tahun ia tutup usia dan dimakamkan di taman makam pahlawan Cikutra Bandung. Tepat dua bulan selepas kematiannya, presiden Soekarno yang begitu mengagumi kiprah Abdoel Moeis yang tanpa henti hingga akhir hayatnya berjuang bagi kaum pribumi, memberinya gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Thursday, August 27, 2020

Raden Mas Soerjopranoto: "De stakings Koning"

Sekali waktu, keresahan melanda kaum buruh pabrik gula dampak kesewang-wenangan gugusan tuan-tuan pabrik. Seorang ningrat Jogja segera bertindak. Pada 20 Agustus 1920, ia gerakkan perkumpulan buruh pabrik gula dalam P.F.B. (Personeel Fabrieks Bond) buat melakukan tindakan mogok kerja. Di selatan Yogyakarta, tepatnya pabrik gula Madu Kismo, gerakan mogok massal dilancarkan. Aksi meluas ke beberapa daerah Hindia Belanda. Koran De Express segera mengangkat berita ini & memberi julukan dalam pelaku penggeraknya menjadi ?De stakings Koning?, si raja Mogok.

Nama aslinya Raden Mas Soerjopranoto dengan nama kecil Iskandar. Ia memang tidak setenar adiknya, Ki Hajar  Dewantara. Akan tetapi, perjuangannya tidak kalah dengan sang adik. Masa kecil dan remajanya dihabiskan dengan sekolah. Ia masuk Europeesche Lagere School (ELS), lalu mengambil Klein Ambtenaren Cursus [Kursus Pegawai Rendah], setingkat dengan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs [MULO] dan berikutnya masuk ke Middelbare Landbouw School [MLS], Sekolah Pertanian di Buitenzorg [Bogor].

Di sanalah kemudian Soerjopranoto bertemu dengan tokohtokoh pergerakan. Pada 1908, ia pernah berembuk dengan para pelajar STOVIA di Batavia untuk membuat perhimpunan, tetapi gagal. Ajan tetapi, langkahnya tidak terhenti begitu saja. Saat ia memutuskan keluar dari dinas pertanian kolonial di Temanggung, ia segera bergabung dengan Boedi Oetomo, sebagai sekretaris  cabang Yogyakarta. Soerjopranoto semakin bersemangat. Pada 1911, Soerjopranoto masuk Sarekat Islam dan segera menjadi orang penting. Soerjopranoto menjadi orang kedua dalam partai dan segera terlibat dengan gerakan buruh milik SI. Ia menjadi berani dengan gerakan pemogokan buruh sejak P.F.B. [Personeel Fabrieks Bond].

Pada 12 Februari 1912, ia terlibat dalam pendirian asuransi  jiwa O.L.Mij [Onderlonge  Levensverzekering Maatschappij] Bumi Putera yang diperuntukkan bagi kaum pribumi. Setelah itu bahkan Soerjopranoto menggagas sendirian Arbeids leger [barisan kerja] Adhi Dharma untuk membantu ekonomi kaum pribumi termasuk mendirikan sekolah rakyat pribumi. Soerjopranoto terus bergerak melawan ketidakadilan pemerintah kolonial hingga tiga kali masuk penjara, pertama di penjara Malang pada 1923 selama 3 bulan, kedua di Semarang pada 1926 selama 6 bulan, dan ketiga di Sukamiskin Bandung pada 1933 selama 16 bulan.

Soerjopranoto nir pernah berhenti meski berkali-kali keluar masuk penjara. Pemerintah kolonial segera membujuknya. Ia ditawari sebagai anggota Volksraad, namun ditolaknya dan lebih menentukan berada di jalan-jalan buat menggerakkan aksi mogok, pada tengah-tengah warga pribumi.

Sejak Jepang masuk, Soerjopranoto menjadi pengajar di Taman Siswa milik adiknya, meski juga masuk dalam keanggotaan Cuo Sangi In [dewan pertimbangan]. Selepas kemerdekaan, Soerjopranoto lebih menentukan buat mengurangi kegiatan politiknya menggunakan tetap mengajar pada Taman Siswa. Hingga dalam 15 Oktober 1959 tengah malam, dia mati global dalam usia 88 tahun. Jenazahnya segera dibawa pulang ke Yogyakarta & dikebumikan di makam keluarga ?Rachmat Jati? Di Kota Gede. Satu bulan berikutnya, presiden Soekarno memberi gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia pada tokoh yang dijuluki orang Belanda menjadi ?De Javaanse Edelman met een ontembare wil? Ini. Seorang bangsawan Jawa menggunakan tekad yang tidak terjinakkan.

Kyai Haji Ahmad Dahlan: Sang Pembaharu

Awalnya, apa yg dilakukan Ahmad Dahlan menerima tantangan menurut warga . Saat membetulkan arah kiblat di masjidmasjid Yogyakarta, rakyat sebagai gempar dan murka . Di masjid Gede Yogyakarta ia menciptakan garis-garis saf menurut yang semestinya. Garis saf itu dihapus orang dan surau miliknya dibongkar, dihancurkan. Kala dakwah pada Banyuwangi, beliau diancam akan dibunuh, dituduh kyai palsu lantaran berani mengajarkan pengetahuan generik pada sekolah kepercayaan . Tetapi, lama kelamaan, warga menerima perubahan yang dijalankannya. Sekolah, masjid, langgar, tempat tinggal sakit, poliklinik, & rumah yatim piatu poly didirikan. Semua itu adalah hasil pembaharuannya melalui Muhammadiyah.

Ahmad Dahlan bernama mini Muhammad Darwis. Ia putra keempat berdasarkan tujuh bersaudara keluarga K.H. Abu Bakar, seorang ulama & khatib terkemuka di Masjid Gede Kesultanan Yogyakarta. Ibu Darwis adalah keturunan H. Ibrahim yang pula menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Lalu ada yg meyakini bahwa Darwis termasuk keturunan kedua belas menurut Sunan Gresik [Maulana Malik Ibrahim], galat seorang Walisongo terkemuka yang mengembangkan Islam pada Jawa [Timur].

Dalam usia belia, 15 tahun, beliau sudah pergi haji dan tinggal pada Mekah selama 5 tahun. Darwis dalam masa ini mulai berinteraksi menggunakan pemikiran-pemikiran pembaharu pada Islam pada Mekah. Setelah dirasa cukup, ia balik pergi ke kampung Kauman dalam 1888, kemudian beliau berganti nama Ahmad Dahlan. Ia pulang ke Mekah dalam 1903 & menetap di sana selama dua tahun & sebagai siswa ulama akbar Syeh Ahmad Khatib yang sebagai imam pada Masjidil Haram. Ia pulang mendalami harapan pembaharuan Islam.

Ahmad Dahlan segera balik lagi ke Yogyakarta & berusaha memperbaiki keadaan umat Islam yg dirasanya mengalami kemunduran. Untuk memajukan umat wajib dilakukan pembaharuan di bidang praktik keagamaan, dan pembaharuan itu wajib dimulai dengan cara mengadakan pemugaran di bidang kemasyarakatan. Atas keyakinan ini, dalam 18 November 1912, ia mendirikan Muhammadiyah, sebuah organisasi yang beranjak pada bidang kemasyarakatan & pendidikan. Dahlan berusaha memajukan pendidikan Islam & membangun masyarakat Islam yang sebenarnya. Kegiatan dakwah ditingkatkan, pelajaran kepercayaan diberikan pada sekolah-sekolah generik. Sebaliknya, pada sekolah-sekolah agama diajarkan pula pengetahuan generik yg sebelumnya dihentikan. Kegiatan ini awalnya menyebabkan keresahan kaum Islam konservatif. Mereka terkejut saat Dahlan mengajar pendidikan kepercayaan Islam di OSVIA Magelang, sekolah pamong milik Belanda, sesuatu yang nir lazim kala itu. Bahkan Dahlan juga tak jarang bertemu dengan Romo van Lith. Dahlan tidak ragu masuk gereja dengan pakaian kyai lalu bertemu oleh romo.

Muhammadiyah berkembang pesat. Cabangnya telah terdapat diluar Yogyakarta bahkan hingga ke Ujung Pandang, meski dengan nama bhineka, karena izin Muhammadiyah hanya buat daerah Yogyakarta pada 1914. Pesatnya perkembangan gerakan pembaharuan ini menciptakan Dahlan mendirikan Aisyiah dalam 1918 untuk memajukan kaum wanita. Di tahun yang sama, Dahlan juga membuka gerakan kepanduan Hisbul Wathan buat kaum muda.

Barulah dalam dua September 1921, Muhammadiyah mendapat izin buat membuka cabang diberbagai daerah di Hindia Belanda menggunakan nama sama, Muhammadiyah. Kegiatan Dahlan semakin padat. Ia terus aktif berdakwah, memberikan pemahaman baru, pembaharuan yang diharapkannya akan mengganti nasib umat, terutama kaum muslimin, pada semua Nusantara. Dua tahun selepas Muhammadiyah yang didirikannya resmi membuka cabang di daerah-wilayah lain di luar Yogyakarta, Ahmad Dahlan mati dunia pada usia 54 tahun. Jenazahnya dikebumikan pada pemakaman Karangkajen Yogyakarta.

Atas jasa-jasanya, terutama pada memajukan umat dan memerhatikan emansipasi kaum wanita pribumi [Indonesia], pemerintah Indonesia mengangkat Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional menggunakan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia pada 1961.

Ki Hajar Dewantara: "Seandainya Aku Seorang Belanda"

Di awal abad 20 Masehi, di negeri koloni Hindia Belanda, pemerintah sibuk menyiapkan seremoni 100 tahun kemerdekaan Belanda yg jatuh pada15 November 1913. Panitia sudah dibuat jauh-jauh hari buat mempersiapkan kemeriahan dan orang-orang pribumi dilibatkan dalam persiapan ini. Lalu tiba-tiba pada 13 Juli 1913, seorang anak belia yg baru berumur 24 tahun menulis insinuasi dalam surat fakta Bandung De Express berjudul ?Als ik een Nederlander was? Yg mengkritik soal seremoni itu. Pemerintah tersinggung dan Raad van Indie [dewan Hindia] segera bersidang pada akhir bulan serta mengeluarkan ancaman bahwa oleh penulis bisa dikenai delichtpers dengan sanksi sampai 1 tahun penjara atau denda sampai 500 Gulden. Sang pemuda permanen tak bergeming & dia makin berani menantang pemerintah kolonial Belanda lewat tulisannya.

Pemuda itulah Raden Mas Suwardi Suryaningrat, keturunan Pakualam III. Suwardi memang tergolong pemberani . Mungkin ini output didikan ayahnya. Saat dia terjerat masalah pada Bandung, pemerintah membujuk ayah Suwardi agar menasihati anaknya buat nir terlalu kritis terhadap pemerintah. Ayahnya, KPH Suryaningrat, memang segera menemui anaknya pada Bandung, akan tetapi bukan untuk menasihati melainkan berujar, ??Seseorang satria tidak akan menjilat ludahnya kembali?. Jadilah Suwardi makin berani, dia segera menulis artikel garang bertajuk ?Een voor Allen maar Ook Allen voor Een? Pada 28 Juli 1913 & membuat pemerintah marah. Tulisan itu dipercaya agitatif. Tanpa saat usang, pemerintah segera menangkap Suwardi lalu menjatuhi sanksi buang ke pulau Bangka. Suwardi menolaknya dan meminta dibuang ke Belanda.

Suwardi memang punya bakat kritis & makin terasah waktu terlibat pada serikat insulinde. Ia jua makin mempunyai pengaruh saat mendirikan Indische Partij [IP] bersama dua mitra karibnya pada Bandung. Jadilah nama Suwardi melambung sebagai bagian menurut ?Janget Tinatelon? [tiga serangkai] yang populer sangat kritis.

Awalnya Suwardi hanyalah pemuda yg studi di STOVIA. Ia ingin menjadi dokter bumi putra, tetapi dia tidak menamatkan studinya karena bea siswanya dicabut. Suwardi kemudian bekerja di laboratorium pabrik gula Kalibor, Banyumas, Jawa Tengah sampai pada 1911 Suwardi pulang ke Yogyakarta sebagai pembantu apoteker.

Dunia obat memang bukan hidupnya, Suwardi justru tertarik menjadi wartawan pada pelbagai surat berita seperti, Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, dia tergolong penulis handal. Tulisantulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya. Dalam organisasi, sebelum terlibat Insulinde, Suwardi sudah aktif pada seksi propaganda Boedi Oetomo buat menyosialisasikan dan menggugah pencerahan rakyat pribumi tentang pentingnya persatuan & kesatuan dalam berbangsa & bernegara.

Indische Partij atau tepatnya National Indische Partij yg didirikan pada 25 Desember 1912 menjadi partai pelopor dalam menuntut kemerdekaan Hindia [Indonesia]. Partai ini segera tidak berdaya ketika gubernur jenderal Idenburg menolaknya dalam 11 Maret 1913. Sekian bulan setelahnya, tepatnya dalam 6 September 1913, Suwardi yg ditemani istrinya bersama 2 rekan karibnya pada ?Tiga serangkai? Berangkat menuju tanah pembuangan.

Di Belanda, Soewardi aktif pada Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Ia ikut menyemarakkan majalah Hindia Poetra & pula Het Indonesisch Verbond van Student. Bersama istrinya, dia juga mendirikan Indonesisch Persbereau yang bertujuan sebagai sentra propaganda usaha pergerakan nasional Hindia [Indonesia]. Di samping itu, Suwardi pula menempuh pendidikan keguruan hingga memperoleh Europeesche Akte.

Pada Agustus 1917, pengasingan Suwardi sesungguhnya telah terselesaikan, akan tetapi lantaran Perang Dunia pertama masih berkecamuk hebat, beliau belum sanggup balik ke Hindia Belanda. Baru Juli 1919, Suwardi sanggup meninggalkan negeri Belanda. Segera selesainya datang pada tanah air, Suwardi terlibat lagi dalam pergerakan. Kali ini dia berada di Semarang & aktif menulis pada Persatoean Hindia yang segera menggiringnya ke penjara sampai tahun 1921.

Setelahnya, ia balik ke Yogyakarta & mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa pada 3 Juli 1922. Ia mendobrak sistem pendidikan barat & pesantren dan mengajukan sistem pendidikan nasional. Ia juga segera mengubah namanya sebagai Ki Hajar Dewantara. Ia nir lagi memakai gelar kebangsawanan supaya dekat menggunakan masyarakat. Ia pula segera memberi slogan sistem pendidikan pada bahasa Jawa, ?Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani?. Slogan yang nantinya begitu populer. Taman Siswa maju pesat meski riak menghadangnya. Pada tahun 1932, timbul ordonansi sekolah liar yang membatasi gerak sekolah-sekolah pribumi hingga dalam pendudukan Jepang, tepatnya dalam 13 Maret 1944, Taman Siswa dibubarkan dan hanya diizinkan mengadakan sekolah kejuruan.

Ki Hajar Dewantara tidak dan-merta berhenti, beliau ikut terlibat pada Putera [pusat Tenaga Rakyat] bentukan Jepang & masih aktif dalam pendidikan sampai selepas kemerdekaan Indonesia 1945, beliau diangkat sebagai menteri pendidikan Indonesia [menteri pengajaran Indonesia] pertama dan masih mengurusi lembaganya, Taman Siswa. Peran sentralnya dalam pendidikan Indonesia diakui sampai menerima gelar Doctor Honoris Causa berdasarkan Universitas Gajah Mada dalam tahun 1957. Dua tahun setelahnya, pada usia 69 tahun, ia dipanggil sang Khalik & dimakamkan di Taman Wijaya Brata, makam milik famili Taman Siswa. Karena jasanya yg begitu akbar, Ki Hajar Dewantara digelari Bapak Pendidikan Nasional Indonesia & hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional. Tujuh bulan selepas kepergiannya, presiden Soekarno segera memberi gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia pada Ki Hajar Dewantara.

Wednesday, August 26, 2020

Kyai Haji Samanhudi: Pedagang Sekaligus Pejuang

Saat itu, Surakarta memang sedang resah dampak poly Begal dan Kecu, kaum penjahat yg merugikan warga . Di Laweyan, loka para saudagar batik pribumi bermukim tidak lepas berdasarkan rasa takut pada aktivitas kaum penjahat. Sekali ketika, Samanhudi mengumpulkan karibnya sesama pedagang pribumi dan mengusulkan kelompok ronda malam, Rekso Roemekso. Bertujuan menciptakan keamanan menurut pencurian dan saling memberi pertolongan sesama pedagang batik Laweyan. Di titik awal itu juga para saudagar mencicipi diskriminasi dalam berdagang, lalu grup ronda itu perlahan diubah Samanhudi menjadi Serikat Dagang Islam [SDI] yg bertujuan melindungi pedagang batik pribumi. Pada11 November 1911, Serikat ini sudah resmi sebagai organisasi & Samanhudi sebagai kepala pertamanya. Lalu siapa sangka bahwa Serikat ini berkembang luar biasa, berubah nama menjadi Serikat Islam [SI], & menjadi organisasi masa pertama yg memainkan peran teramat penting pada pergerakan nasional. Lalu, waktu balik menyampaikan awal berdirinya SI, orang niscaya akan menyebut nama Samanhudi.

Samanhudi sering dikenal pula dengan nama Wiryowikoro. Akan namun, dia mempunyai nama kecil Sudarno Nadi, pemberian ke 2 orang tuanya semenjak lahir. Pendidikan formal yg ditempuhnya hanya SD, itu pun tidak hingga tamat. Sesudahnya, beliau belajar kepercayaan di Surabaya sambil berdagang batik. Setelah terjun pada dunia perdagangan, Samanhudi merasa jiwa dagang semakin inheren pada dirinya. Wawasan dalam global dagang pun semakin luas, dan dia mulai melihat ada perlakuan tidak selaras terhadap pedagang pribumi yang beragama Islam. Sekitar tahun 1911 masih ada persaingan yg tidak sehat antara pedagang-pedagang di Hindia Belanda. Pedagang-pedagang pribumi poly menerima tekanan menurut Pemerintah Belanda. Oleh karenanya, perdagangan bangsa Indonesia nir dapat berkembang. Melihat keadaan ini, Samanhudi membarui kelompok rondanya pada Laweyan sebagai Sarekat Dagang Islam [SDI]. Organisasi itu bertujuan membela kepentingan pedagang-pedagang pribumi. Tirtoadisurjo membantu organisasi ini menjadi sah dalam 11 November 1911.

Munculnya SDI menerima sambutan yg luas. Dalam ketika singkat cabang-cabang SDI berdiri di luar kota Solo. Sesudah itu, SDI ditingkatkan sebagai partai politik. Pada 10 September 1912, nama SDI diubah sebagai Serikat Islam (SI). Haji Samanhudi tetap duduk menjadi kepala kehormatan sampai tahun 1914. Sesudah itu, SI dipimpin sang Haji Oemar Said Tjokroaminoto, & tumbuh sebagai partai massa. Sejak tahun 1920 Haji Samanhudi nir aktif lagi pada pergerakan. Kesehatannya seringkali terganggu, tetapi perhatian terhadap konvoi nasional tidak padam. Lama namanya tidak terdengar.

Di kala kemerdekaan telah di depan mata dan tentara Belanda mengganggu republik Indonesia, ia pulang berkecimpung. Samanhudi mendirikan Barisan Pemberontak Indonesia di Surakarta & Gerakan Persatuan Pancasila. Saat Belanda melancarkan Agresi militer kedua, Samanhudi menciptakan laskar yg diberi nama Gerakan Kesatuan Alap-alap. Laskar itu ditugasi menyediakan perlengkapan terutama bahan kuliner buat kesatuan-kesatuan tentara yang sedang bertempur pada garis depan. Banyak jasa yang diberikan selama berlangsungnya Agresi Militer II Belanda meski ia sudah tua.

Samanhudi mati dalam usia 88 tahun di Klaten & tubuhnya dimakamkan di Banaran, Grogol, Sukoharjo. Atas jasanya yg begitu akbar pada konvoi nasional maka pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dalam tahun 1961.

Mohammad Husni Thamrin: Pejuang dari Betawi

Pada 31 Agustus 1940, ketika pemerintah kolonial merayakan ulang tahun Ratu Wilhelmina, seorang anggota Volkstraad nir mengibarkan bendera merah putih biru Belanda di depan rumahnya. Ini indikasi pembangkangan. Sekali ketika, waktu Jepang mulai unjuk gigi pada Asia Pasifik, ia jua mempelesetkan JINTAN, obat kumur Jepang, menjadi ?Jenderal Japan Ini Nanti Toeloeng Anak Negeri?. Selain itu, tokoh Jepang Kobajashi dipanjangkan menjadi ?Koloni Orang Belanda akan Japan Ambil Seantero Indonesia?. Pemerintah segera menganggapnya sangat berbahaya karena tidak setia dengan Belanda dan main mata menggunakan pihak Jepang.

Sang pembangkang itulah Mohammad Husni Thamrin. Ia tokoh Betawi kelahiran Sawah Besar anak seseorang wedana bernama Tabri Th amrin pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van der Wijck. Selepas Husni Tamrin menamatkan sekolah Koning Williem II, ia yg fasih bahasa Belanda bekerja pada kantor kepatihan, lalu pada kantor Residen, & akhirnya pada perusahaan pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij [KPM].

Ia kemudian diangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia tahun 1919. Empat puluh tahun lalu ia mendirikan Persatuan Kaum Betawi yg bertujuan memajukan pendidikan, perdagangan, kerajinan, dan kesehatan buat penduduk Batavia.

Dalam Dewan Kota ia mempunyai pengaruh yang besar. Karena dianggap mampu, diangkat menjadi Wakil Wali Kota, tetapi  hal itu tidak mencegahnya untuk mengecam tindakan Pemerintah Belanda yang menindas rakyat. Pada 1927 , Thamrin diangkat menjadi anggota Volksraad dan kemudian membentuk Fraksi Nasional untuk memperkuat kedudukan golongan nasionalis dalam dewan. Ia juga segera mengadakan peninjauan ke Sumatera Timur untuk menyelidiki nasib buruh perkebunan yang sangat menderita akibat adanya poenale sanctie.

Tindakan pengusaha perkebunan yang sewenang-wenang terhadap buruh, dibeberkan dalam pidatonya pada Volksraad. Pidato itu berpengaruh di luar negeri. Di Amerika Serikat ada kampanye buat nir membeli tembakau Deli. Akibatnya, poenale santie diperlunak dan akhirnya dihapuskan sama sekali.

Thamrin bergabung dengan Partai Indonesia Raya [Parindra] dan segera menjadi kepala selepas dr. Sutomo tewas dunia dalam Mei 1938.Sementara itu usaha dalam Volksraad permanen dilanjutkan. Tahun 1939 dia mengajukan mosi supaya kata Nederlands Indie, Nederland Indische & Inlander diganti menggunakan istilah Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier. Mosi itu ditolak sang Pemerintah Belanda walaupun menerima dukungan sebagian akbar anggota Volksraad.

Sejak itu, rasa nir senangnya terhadap pemerintah jajahan semakin akbar. Akibatnya, pemerintah Belanda menyangsikan dan mengawasi tindak-tanduknya. Tanggal 6 Januari 1941 Muhammad Husni Thamrin dikenakan tahanan tempat tinggal dengan tuduhan bekerja sama menggunakan pihak Jepang. Itulah akhir menurut kiprah Thamrin pada ranah konvoi. Penahanan tempat tinggal yg dikenakan terhadapnya membuatnya jatuh sakit.

Di rumahnya di jalan Sawah Besar No 32, Thamrin muntah-muntah dan demam karena gangguan ginjal, kecapaian dan malaria. Istrinya meminta polisi agar mengizinkan kunjungan dokternya.  Akhirnya sang dokter datang, tetapi sudah terlambat, tanggal 10 Januari 1941, suhu badan Th amrin sangat tinggi dan ia hampir tidak bisa bicara. Dokter memberi suntikan untuk menurunkan panasnya, namun penyakitnya tidak tertolong lagi, esok subuh 11 Januari 1941, ia meninggal. Segera ia dimakamkan di Pekuburan Karet, Batavia. Di saat pemakamannya, lebih dari 20.000 orang mengantarnya. 19 tahun selepas kepergiannya, presiden Soekarno yang pernah diberi uang 50 Gulden saat di penjara di Bandung oleh Thamrin memberikan gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia pada pejuang dari Betawi itu.

Ernest Douwes Dekker: Ik ben Indonesier, Aku Bangsa Indonesia!

Ia seseorang Indo, seorang peranakan Belanda. Akan namun, ia mendukung penuh usaha kaum bumi putra buat kemerdekaan. Ia selalu meneriakkan kata merdeka padahal darahnya mengandung darah Belanda, darah penjajah. Itulah kenapa dia dimaki sebagai pengkhianat, si produsen onar oleh kaum kolonial. Tapi bagi kaum pergerakan, ia adalah pejuang sejati. Dalam tulisannya, ia tanpa lelah selalu menyerukan, ?Indie los van Hollad?, Indonesia bebas berdasarkan Belanda. Dan pada sesama kaum pergerakan ia selalu menyeru, ?Kameraden, stokt de vuren!?, nyalakan Api, Kawan-mitra!. Ia tanpa henti selalu mengajak rakyat melawan pemerintah kolonial.

Nama lengkapnya Ernest Eugene Francois Douwes Dekker dan masih mempunyai hubungan kerabat dengan Eduard Douwes Dekker, si Multatuli yg menulis novel terkenal, Max Havelaar. Mungkin nama marga Douwes Dekker memang terlahir sebagai pembela kaum pribumi Hindia. Ia anak seorang pengusaha yang sanggup menjamin hidupnya. Sejak kecil, Nes?Sapaan Douwes Dekker, sekolah HBS pada Surabaya. Ia lalu pindah ke Gymnasium Willem III, suatu sekolah elit

pada Batavia. Selepas lulus, Nes bekerja pada perkebunan kopi ?Soember Doeren? Di Malang Jawa Timur lalu berganti pada perkebunan tebu pada Kraksaan sebagai laboran. Ia tidak betah bekerja karena selalu perseteruan dengan petinggi perkebunan, perseteruan terjadi lantaran Nes membela kaum buruh pribumi.

Sesudah itu, beberapa tahun lamanya dia mengembara di luar negeri. Sebagai sukarelawan, dia turut dalam Perang Boer melawan Inggris di Afrika Selatan pada 1899. Ia ditawan Inggris & pada penjarakan pada Sri Lanka. Setelah bebas, beliau balik ke Hindia [Indonesia], lalu menjadi wartawan di De Locomotief & sebagai staf redaksi Bataviaasch Nieuwsblad. Rumahnya menjadi tempat berkumpul kaum pergerakan & segera mendirikan harian De Express yang banyak memuat karangan buat memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia.

Pada tahun 1912, dia ikut mendirikan Indische Partij (IP), partai politik pertama yg lahir pada Indonesia. Douwes Dekker konfiden bahwa penjajahan dapat ditumbangkan menggunakan adanya aksi beserta antara semua golongan pada masyarakat. Golongan Indo dianjurkannya supaya manunggal dengan pribumi dan menganggap Hindia [Indonesia] menjadi tanah air mereka.

Kegiatan dalam Komite Bumi putera menyebabkan ia berhadapan dengan pengadilan kolonial dan dibuang ke Belanda pada 1913. Komite itu dibentuk untuk menentang maksud Pemerintah Belanda merayakan peringatan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis. Selama dibuang, Nes pergi  ke Swiss untuk memperdalam ilmunya. Dikala kuliah di Universitas Zurich, Swiss, ia mendaftarkan diri sebagai orang Hindia [Indonesia], suku Jawa.

Setelah lima tahun berada pada pembuangan, ia kembali ke Hindia [Indonesia] & melanjutkan perjuangan di bidang pendidikan menggunakan mendirikan perguruan Kesatria Institut. Di perguruan ini terhadap murid ditanamkan rasa kebangsaan. Saat kecamuk perang dunia ke 2 dan ketika Jepang berancang-ancang masuk Hindia, Nes ditangkap lagi lantaran dituduh pro Jepang. Ia dibuang ke Suriname. Nes baru sanggup bebas pada 1946 & melalui petualangan yang panjang akhirnya sanggup tiba di Yogyakarta dalam dua Januari 1947. Di bunda kota, beliau disambut hangat pemimpin negara pada Gedung Agung. Mereka memeluknya seraya mengucap, ?Selamat datang Nes?.

Nes segera berganti nama pribumi, Danudirdja Setiabudhi, atas pemberian Soekarno. Ia menjabat menteri negara tanpa portofolio yg hanya bekerja dalam saat 9 bulan. Selanjutnya berturut-turut beliau menjadi anggota delegasi negosiasi menggunakan Belanda, anggota DPA, guru di Akademi Ilmu Politik, dan terakhir menjadi ketua seksi penulisan sejarah (historiografi) di bawah Kementerian Penerangan. Pada class kedua, ia diciduk tentara Belanda dalam 21 Desember 1948 pada rumahnya di Kaliurang. Setelah interogasi, Nes dikirim ke Jakarta buat ditahan. Nes segera dibebaskan karena kondisi fisiknya yang sudah tua. Ia kemudian dibawa ke Bandung atas permintaannya dan tinggal pada jalan Lembang. Di Bandung, beliau kembali beraktivitas pada Kesatria Institut. Nes wafat dini hari pada usia 70 tahun & dimakamkan di TMP Cikutra Bandung. Atas jasa-jasanya yang luar biasa pada kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia memberi gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia pada Douwes Dekker dalam 1961.

Tuesday, August 25, 2020

HOS Cokroaminoto: Raja Jawa tanpa Mahkota

Di paruh pertama abad ke 20, seluruh percaya bahwa beliau tokoh akbar. Ribuan orang akan berdesak-friksi menyaksikan beliau naik podium. Ia jago berorasi, menyebar propaganda, membakar emosi massa. Ia sanggup mempengaruhi massa menggunakan bunyi baritonnya. Ribuan pengikutnya menduga ia oleh Erucokro [Ratu Adil] yg akan membebaskan penderitaan pribumi. Akan tetapi, dia menolak anggapan itu. Dia merasa bukan Ratu Adil, hanya beliau memang pemimpin yg berusaha membebaskan pribumi berdasarkan pengisapan kaum kolonial Belanda. Ia lantang bersuara, ?Kita diberi makan bukan karena kita diharapkan susunya?. Ia menganggap kolonial Belanda hanya mengakibatkan kaum pribumi sebagai sapi perahan. Ia lawan penindasan itu dengan menyadarkan ribuan masyarakat. Begitu takutnya sampai orang-orang kolonial menganggapnya oleh ?Raja Jawa? Meski tidak memakai mahkota layaknya sunan atau sultan vorstenlanden.

Cokroaminoto yg lahir di desa Bakur sewaktu mini terkenal nakal dan senang berkelahi. Sering kali beliau berpindah-pindah sekolah, namun pada 1902, dia berhasil menamatkan OSVIA [Sekolah Pamongpraja] di Magelang. Setelah bekerja selama tiga tahun menjadi juru tulis di Ngawi, dia pindah ke Surabaya dan bekerja dalam perusahaan dagang. Di kota itu, beliau memasuki Serikat Dagang Islam (SDI). Atas sarannya, dalam 10 September 1912 secara resmi nama SDI diubah menjadi Serikat Islam [SI]. Cokroaminoto diangkat menjadi komisaris SI & kemudian menjadi ketua pada 1915. Di bawah pimpinannya, SI berkembang menggunakan pesat & tumbuh sebagai partai massa sehingga mencemaskan pemerintah Belanda.

Sebagai wakil SI pada Volksraad, pada 25 Nopember 1918, ia mengajukan mosi yang dikenal menggunakan Mosi Cokroaminoto. Melalui mosi itu Pemerintah Belanda dituntut agar menciptakan parlemen yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan masyarakat & sang masyarakat. Dituntut juga supaya pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen.

Cokroaminoto mengecam pengambilan tanah buat dijadikan perkebunan milik orang-orang Eropa. Ia mendesak Sumatera Landsyndicaat supaya mengembalikan tanah masyarakat di Gunung Seminung [tepi Danau Ranau, Sumatera Selatan]. Dituntutnya juga supaya kedudukan dokter-dokter pribumi disamakan menggunakan dokter-dokter Belanda. Pada 1920, dengan tuduhan menyiapkan pemberontakan untuk menggulingkan Pemerintah Belanda, ia dimasukkan ke penjara. Selepas bebas, beliau diminta lagi buat duduk pada Volksraad. Permintaan itu ditolaknya, sebab beliau nir mau lagi berafiliasi dengan Pemerintah Belanda.

Cokroaminoto nir hanya bergiat dibidang politik, ia poly pula menulis artikel di pelbagai surat liputan. Tulisan-tulisannya seringkali dimuat Oetoesan Hindia, Fadjar Asia, & Bendera Islam. Namun tidak usang dia mengelola Koran Bendera Islam, Cokroaminoto mengembuskan napas pungkasannya pada umur 52 tahun. Jenazahnya segera dimakamkan di pemakaman Pakuncen Yogyakarta. Atas jasa-jasanya dalam bidang pergerakan nasional, Cokroaminoto dijadikan Pahlawan Kemerdekaan Nasional dalam 1961.

Sisingamangaraja XII: Raja Tapanuli Melawan Kompeni

Pantuan Bosar Ompu Pulo Batu atau lebih dikenal menggunakan nama Sisingamangaraja XII didapuk sebagai raja dalam 1867 menggantikan ayahnya yg tewas dampak penyakit kolera. Di masa pemerintahannya, Pemerintah Hindia Belanda mulai memasuki daerah Tapanuli. Hal tersebut eksklusif direspons sang Sisingamangaraja XII dengan mengumpulkan raja-raja lebih kurang Tapanuli. Selain itu, para panglima berdasarkan wilayah Humbang, Toba, Samosir, dan Pakpak pula diajaknya manunggal guna melawan penjajah.

Belanda beberapa kali melobi Sisingamangaraja XII agar diperkenankan masuk ke wilayah Tapanuli. Tetapi hasilnya nihil, Sisingamangaraja XII mengetahui sebenarnya tujuan Belanda dan menciptakan situasi semakin memanas. Pada 19 Februari 1878 bentrok terjadi antara 2 belah pihak. Pasukan Sisingamangaraja XII beserta warga Tapanuli menyerbu pos pasukan Belanda di Bahal Batu, dekat Tarutung. Pertempuran tadi mengakibatkan tewasnya banyak penduduk. Pasukan Sisingamangaraja terdesak & mundur ke desa Butar. Pihak Belanda tidak tinggal diam, paska kemenangan di Bahal Batu mereka terus merangsek masuk desa mengejar. Pasukan Tapanuli terpaksa terus mundur ke Lobu Siregar, kemudian Tangga Batu, hingga Balige. Di desa terakhir ini Sisingamangaraja pulang menyusun kekuatan, Balige dijadikan basis pasukan. Di tengah pengejaran, Belanda seringkali kali membakar setiap desa dilampauinya. Hal tersebut dikarenakan warga bersama para pemimpin desa melakukan perlawanan. Pengejaran pasukan Belanda sampai ke Balige. Dan pertempuran Dahsyat pulang terjadi pada Balige. Dalam pertempuran itu Sisingamangaraja XII terkena tembakan di bagian atas lengan. Lagi-lagi ia dan pasukannya harus mundur karena Belanda berhasil menguasai Balige.

Sisingamangaraja kemudian menerapkan strategi gerilya, berpindah menurut Balige ke Bakkara kemudian ke Huta Paung pada Dolok Sanggul, lalu Lintong. Kadang pulang lagi ke Bakkara atau ke Lintong. Gerilya pasukan Sisingamangaraja menyulitkan pihak Belanda. Hingga pada 1989 Belanda mengetahui pasukan Sisingamangaraja XII menyingkir ke Lintong buat kali ke 2. Informasi tersebut nir disia-siakan, Belanda pun segera melancarkan serangan dadakan menggunakan indera terbaru. Mendapat agresi tadi, pasukan Sisingamangaraja kembali wajib menyingkir, mereka kemudian bertahan pada Dairi.

Paska bentrok pada Lintong, hampir selama 21 tahun nir terdapat agresi terbuka terhadap pasukan Belanda. Namun, pada kurun saat itu, Sisingamangaraja berusaha menjalin sekutu dengan cara melakukan kunjungan ke banyak sekali wilayah, hingga sampai ke Aceh. Ia juga menyambangi raja-raja kampung (huta) di Tapanuli. Hal tadi dilakukan supaya para raja permanen memiliki semangat melawan Belanda. Akibatnya, perlawanan sang raja-raja terhadap Belanda pun kerap terjadi. Pihak Belanda meyakini, bahwa perlawanan yg dilakukan sang raja-raja kampung tadi karena imbas Sisingamangaraja XII.

Pihak penjajah Belanda lalu berupaya melakukan diplomasi dengan memperlihatkan penobatan Sisingamangaraja sebagai Sultan Batak. Tawaran tadi ditolak, Pemerintah Hindia Belanda sebagai kesal lalu mengeluarkan perintah untuk menangkap mati atau hidup Sisingamangaraja XII. Dairi dikepung hampir selama tiga tahun sang pasukan Marsose Belanda di bawah komando Hans Christoff el. Pada 17 Juni 1907, agresi dilakukan sampai mengakibatkan tewasnya Sisingamangaraja XII. Keris Gaja Dompak?Pusaka Sisingamangaraja?Disita & dibawa ke Batavia, sedang pengikut bersama kerabatnya lalu ditawan Pemerintah kolonial.

AMERIKA LATIN DAN DOKTRIN MONROE

Pada dasa warsa awal abad ke-19, Amerika tengah dan Selatan beralih ke gerakan revolusi. Gagasan kebebasan telah mengusik rakyat Amerika Latin sejak para koloni Inggris memperoleh kemerdekaan mereka. Penaklukan Napoleon atas Spanyol & Portugal pada 1808 menjadi tanda bagi rakyat Amerika Latin untuk mengadakan pemberontakan. Menjelang 1822, dipimpin dengan cakap sang Simon Bolivar, Francisco miranda, jose de San martin & miguel de hidalgo, sebagian besar Amerika hispanik?Menurut Argentina & Chili di selatan sampai meksiko di utara?Memenangkan kemerdekaan mereka.

Rakyat Amerika Serikat mencurahkan perhatian mendalam terhadap pada apa yang tampaknya merupakan pengulangan pengalaman mereka sendiri dalam memisahkan diri dari bawah kekuasaan eropa. Gerakan kemerdekaan Amerika Latin mempertegas keyakinan mereka akan pemerintahan otonomi. Pada 1822 Presiden james monroe, di bawah tekanan publik yang kuat, menerima wewenang untuk mengakui negara Amerika Latin baru dan segera bertukar menteri dengan mereka. Dengan demikian, dia menegaskan status mereka sebagai negara merdeka yang sesungguhnya, sepenuhnya terpisah dari ikatan lama mereka dengan eropa.

Tepat dalam ketika ini, rusia, Prusia, dan Austria menciptakan komplotan, Aliansi Suci, buat melindungi diri mereka dari pemberontakan. Dengan turut campur di negara loka gerakan masyarakat membahayakan monarki, aliansi tersebut?Dipersatukan oleh Perancis pasca Napoleon?Berniat mencegah penyebaran revolusi itu. Kebijakan ini merupakan antitesis prinsip Amerika tentang penentuan nasib sendiri.

Selama Aliansi Suci ini membatasi kegiatannya di Dunia Lama, Amerika Serikat tidak mengkhawatirkannya. tetapi ketika aliansi tersebut mengumumkan niatnya untuk memulihkan kembali bekasbekas koloni Spanyol, masyarakat Amerika menjadi sangat khawatir. karena perdagangan Amerika Latin telah menjadi sangat penting bagi mereka, Inggris memutuskan untuk menghentikan tindakan semacam itu. London-jaminan gabungan Anglo-Amerika terhadap Amerika Latin, tetapi Sekretaris Negara john Quincy Adams meyakinkan monroes untuk bertindak secara unilateral: “Akan lebih jelas, juga lebih bermartabat, untuk menyatakan prinsip kami secara eksplisit kepada rusia dan Perancis, daripada muncul seperti pahlawan kesiangan dalam gelombang serdadu Inggris.”

Source: history.Com

Pada Desember 1823, dengan keyakinan bahwa AL Inggris akan membela Amerika Latin dari Aliansi Suci dan Perancis, Presiden monroe mengambil kesempatan dalam pidato tahunannya kepada kongres untuk menyampaikan apa yang kemudian dikenal sebagai Doktrin monroe – penolakan menoleransi perluasan dominasi lebih lanjut eropa di benua Amerika :

Benua Amerika...untuk selanjutnya janganlah dianggap sebagai sasaran bagi kolonialisasi di masa depan oleh kekuatan Eropa mana pun. Kita harus menganggap usaha apa pun dari pihak mereka untuk memperluas sistem (politik) mereka ke bagian mana pun belahan dunia ini sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kita

Dengan koloni yg telah ada atau ketergantungan terhadap kekuatan Eropa mana pun, kami tidak pernah campur tangan & takkan pernah campur tangan. Namun dengan pemerintah yang telah menyatakan kemerdekaannya & mempertahankan kemerdekaan itu, jua kemerdekaan yang telah kita... Akui, kita tidak dapat membiarkan tindakan campur tangan apa pun yg bertujuan menekan mereka, atau mengendalikan nasib mereka dengan cara apa pun, sang kekuatan Eropa mana pun menggunakan anggapan selain manifestasi disposisi tidak ramah terhadap Amerika Serikat.?

Doktrin monroe menunjukkan semangat solidaritas dengan negara-negara republik yang baru merdeka di Amerika Latin. Sebagai balasannya, negara-negara tadi mengakui kedekatan politiknya menggunakan Amerika Serikat menggunakan cara mendasarkan konstitusi baru mereka, pada banyak hal, sesuai model Amerika Utara.

Sumber: Garis Besar Sejarah Amerika Serikat

Monday, August 24, 2020

dr. Soetomo: Sang Dokter pendiri Boedi Oetomo

Karena efek seniornya, seseorang pemuda 20 tahun yang sudah 5 tahun studi di STOVIA [School tot Opleiding van Inlandsche Artsen] menjadi gusar. Di hari minggu jam 09.00 pagi, dia kumpulkan beberapa pelajar pada ruang kelas sekolahnya. Dengan sungguhsungguh beliau jelaskan bahwa pemuda punya peran penting bagi masa depan bangsa pribumi Hindia, lalu dengan serius dia usulkan buat menciptakan sebuah organisasi. Para pelajar yg ikut pada pertemuan itu khidmat mendengarkan. Setelahnya, terbentuklah Boedi Oetomo dalam 20 Mei 1908, dan pemuda yg mencetuskannya

itu adalah Soetomo.

Calon dokter pribumi yang lahir di desa Ngepeh ini terlahir menggunakan nama Soebroto. Masa kecilnya berada pada Nganjuk. Saat dia sekolah pada Bangil, beliau membarui namanya sebagai Soetomo & berada pada bawah asuhan kakek dan neneknya. Kemudian, Wedono Ngepeh R Soewadji, ayah Soetomo, mengirim anaknya menuju Batavia untuk sekolah pada STOVIA dalam 10 Januari 1903.

Boedi Oetomo yang didirikan Soetomo segera berkembang pesat. Organisasi ini lalu mempunyai tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, & Ponorogo. Kongres pertama segera digelar di Yogyakarta pada tiga-lima Oktober 1908. Kepemimpinan segera dipegang sang kaum aristokrat Jawa, kaum tua yang berpengalaman. Soetomo buat sementara berfokus merampungkan pendidikan kedokterannya.

Pada 1911, Soetomo lulus menurut STOVIA kemudian segera bertugas menjadi dokter di Semarang. Ia segera pindah ke Tuban pada 1912 dan pindah lagi ke Lubuk Pakam [Sumatra Timur]. Ia ditarik lagi ke Jawa & bertugas di Malang dalam 1914. Saat bertugas pada Malang, dia membasmi wabah pes yang melanda wilayah Magetan dalam 1916. Ia poly memperoleh pengalaman menurut seringnya berpindah loka tugas. Antara lain, beliau semakin banyak mengetahui kesengsaraan rakyat dan secara pribadi bisa membantu mereka. Pada 1917, beliau menuju ke Blora dan segera menikahi seorang noni Belanda, Everdina. Tidak usang setelahnya, dia bertugas di Baturaja. Hingga pada 1919, beliau menerima beasiswa buat belajar pada universitas Amsterdam Belanda. Tahun 1920, Soetomo berhasil lulus menggunakan baik dan kembali pulang ke Hindia.

Selain, berurusan dengan global penyembuhan yang sangat berarti bagi kaum ?Kromo? Pribumi, Soetomo jua aktif pada dunia pers konvoi. Saat pada Boedi Oetomo, dia ikut menerbitkan majalah Goeroe Desa dan juga surat liputan Boedi Oetomo yg terbit di Yogyakarta dan Bandung. Selepas ia balik berdasarkan negeri Belanda, Soetomo pula mendirikan Indonesische Studie Club [ISC] di Surabaya dalam 27 Juli 1924 & dua tahun berikutnya segera menerbitkan surat kabar Soeloeh Indonesia. ISC berhasil mendirikan sekolah tenun, bank kredit, sampai koperasi. Pada 1931, ISC berganti nama sebagai Persatuan Bangsa Indonesia [PBI]. Di bawah pimpinan Soetomo, PBI berkembang pesat. Lalu dalam Januari 1934, dibentuk Komisi Boedi Oetomo menggunakan PBI yang akhirnya membetuk fusi pada pertengahan 1935. Kongres peresmian gabugan merupakan kongres terakhir Boedi Oetomo dan segera melahirkan Partai Indonesia Raya [Parindra]. Rapat perdana yg berlangsung dalam 24-26 Desember 1935 segera mengangkat Sutomo sebagai ketua. Soetomo bersama Parindra berjuang buat mencapai Hindia [Indonesia] merdeka.

Soetomo terus menggerakkan Parindra demi hasrat kemerdekaan sampai tanpa tersadari, 3 tahun sesudah membangun partai politik itu, dia jatuh sakit. Saat itu, Soetomo berada di Surabaya. Dalam usia yg belum senja, Soetomo menghembuskan nafas terakhirnya. Ia mati dan dikuburkan pada Surabaya dalam usia 49 tahun. Soetomo, seseorang dokter Jawa, mempunyai jasa akbar bagi Hindia [Indonesia]. Hari lahir Boedi Oetomo, organisasi yg didirikan Soetomo, dikenang menjadi hari kebangkitan nasional. Dan selang 23 tahun selepas kepergiannya, presiden Soekarno memberi gelar pahlawan kemerdekaan Indonesia kepada dokter Soetomo.

Miguel Hidalgo, pendeta yang memimpin perjuangan kemerdekaan Meksiko

Miguel Hidalgo adalah seorang pendeta katolik yg dikenang sang orang Meksiko sebagai pahlawan nasional Meksiko karena menjadi tokoh pertama yang memperjuangkan kemerdekaan orang Meksiko atas penjajahan Spanyol. Miguel Hidalgo y Costilla lahir di Penjamo, Meksiko dalam tahun 1783. Hidalgo adalah anak ke 2 dari 11 bersaudara. Dia dan abang tertuanya belajar di sekolah jesuit dan keduanya berniat buat sebagai rahib. Pada tahun 1803 Hidalgo akhirnya sebagai seseorang rahib dikota Dolores.

Hidalgo sudah menyimpan rasa nir senang terhadap kepemimpinan Spanyol di Meksiko yg dievaluasi bersifat tirani & nir adil terhadap masyarakat kelas bawah. Pada saat itu bibit-bibit gerakan kemerdekaan diantara orang Meksiko mulai berkembang & Hidalgo kemudian bergabung menggunakan gerakan kemerdekaan Meksiko & dia relatif terkenal di kalangan pejuang kemerdekaan Meksiko lantaran mereka membutuhkan pemimpin yang memiliki moral yang baik & membela warga kelas bawah. Ketika bergabung menggunakan gerakan kemerdekaan Meksiko, Hidalgo berkenalan menggunakan Ignacio Allende seorang mantan jendral Spanyol yang bergabung menggunakan gerakan kemerdekaan Meksiko & nantinya ikut memimpin mereka bersama Hidalgo meskipun keduanya terkadang terlibat perselisihan lantaran perbedaan pandangan.

Pada 15 September 1810, tokoh-tokoh gerakan kemerdekaan Meksiko termasuk Hidalgo & Allende sedang berada pada Dolores kemudian mereka menerima keterangan bahwa pemerintah kolonial Spanyol mengendus adanya gerakan pemberontakan yg akan menggulingkan kekuasaannya. Akhirnya Hidalgo & tokoh-tokoh pejuang lainnya berkiprah cepat buat memulai perjuangan kemerdekaan.

Pada pagi hari lepas 16 September 1810 Hidalgo membunyikan lonceng gereja buat memanggil masyarakat Dolores. Ketika warga Dolores memenuhi gereja, Hidalgo mengumumkan bahwa usaha kemerdekaan Meksiko telah dimulai & mengajak rakyat Dolores untuk bergabung menggunakan Hidalgo. Sebagian besar warga Dolores memilih bergabung menggunakan gerakan kemerdekaan yang dipimpin Hidalgo dan beliau langsung memiliki pasukan yang berkekuatan 600 prajurit. Peristiwa tadi dikenal sebagai Cry of Dolores.

Pasukan Hidalgo yg kini semakin akbar kekuatannya berkecimpung menuju beberapa kota yg dikuasai sang Spanyol. Selama pada bepergian para pejuang Meksiko membantai warga Spanyol yg mereka temui & menjarah harta benda mereka. Pada 28 September 1810 Hidalgo dan pasukannya yang berjumlah 30.000 orang mengepung kota tambang Guanajuato. Pasukan Spanyol menciptakan barikade di sekitar kota buat menghadang pasukan Meksiko. Pasukan Meksiko berhasil mendobrak pertahanan Spanyol setelah itu mereka membantai & menjarah orang-orang Spanyol yang terdapat didalam kota.

Hidalgo dan Allende beserta pasukannya juga berhasil meraih kemenangan di pertempuran Monte de Las Cruces pada 30 Oktober 1810. Sebanyak 80.000 pasukan Meksiko berhasil mengalahkan 1000 pasukan Spanyol yg lebih terlatih & disiplin dan dilengkapi oleh 400 pasukan berkuda & dua meriam. Setelah itu Hidalgo & pasukannya berkiprah menuju ibukota Mexico City. Pasukan Hidalgo semakin mendekati Mexico City & memiliki kesempatan buat menaklukkan kota tersebut menggunakan gampang karena kurangnya pertahanan berdasarkan pasukan Spanyol. Tetapi yg dilakukan Hidalgo justru memerintahkan pasukannya buat nir menyerang Mexico City dan menentukan mundur.

Ada 2 spekulasi tentang penyebab keputusan Hidalgo buat menarik mundur pasukannya. Yang pertama Hidalgo takut penyerangan ke Mexico City gagal karena Spanyol memusatkan pasukannya sampai menciptakan kekuatan yang besar buat mempertahankan Mexico City. Alasan kedua adalah Hidalgo tidak mau rakyat sipil menjadi korban dari pembantaian & penjarahan yg dilakukan pasukannya sebagai akibatnya dia memilih buat nir menyerang Mexico City.

Pasukan Hidalgo & Allende kini berada di Guadalajara & di pintu masuk kota tersebut tepatnya di Jembatan Calderon pasukan Hidalgo terlibat dalam pertempuran menggunakan pasukan Spanyol dibawah komando Jendral Felix Calleja pada 17 Januari 1811. Meskipun pasukan Spanyol kalah jumlah tetapi pasukan Spanyol berhasil unggul ketika tembakan meriam Spanyol meledakkan kotak amunisi pasukan Meksiko. Akhirnya pasukan Hidalgo yang kurang disiplin mengalami kekalahan.

Hidalgo beserta pasukannya akhirnya mundur ke utara untuk mendapatkan bantuan dari sekutu mereka di Amerika Serikat. Ketika melakukan perjalanan ke utara, Hidalgo dan tokoh-tokoh kemerdekaan lainnya  termasuk Allende ditangkap oleh Ignacio Elizondo yang merupakan seorang pemimpin lokal yang mengkhianatinya. Akhirnya dia dibawa ke Chihuahua untuk menjalani hukuman mati. Pada 30 Juli 1811 Hidalgo, Allende, dan tokoh-tokoh kemerdekaan lainnya yang ditangkap menemui ajalnya dihadapan regu tembak yang mengeksekusinya.

Perjuangan Hidalgo dalam memperjuangkan kemerdekaan Meksiko menjadi pandangan baru bagi beberapa tokoh kemerdekaan Meksiko lainnya misalnya Jos? Mar?A Morelos, Guadalupe Victoria & perjuangan Hidalgo dilanjutkan sang tokoh-tokoh tadi. Saat ini Hidalgo dikenang menjadi sosok founding father sang orang Meksiko.

Asal: Historypedia Line (Wellesley/Wellington)

Labels

1450LMT 15Item 44S3g 4Touch 5 Artis Cantik Tanpa Make Up 5Inch 80120160 Abad Pertengahan About Accessory Acoustics Adapter Adaptor Africa Agama Agar Kulit janin Sehat Agar Kulit putih Sehat Alami Agar Kulit rambut Sehat Agar Kulit Sehat tidak kering Agar Kulit wajah Sehat Alami Agraris AmazonBasics apa nama Obat Pemutih Ketiak Apple armband Artis india Cantik Tanpa Make Up Assistance Backup Bagaimana Putihkan Ketiak balai keSehatan Kulit dan kelamin makassar balai keSehatan Kulit kelamin dan kosmetika makassar Bargaincell Battery Beasiswa Beauty Sleep eye covers bedak sejuk Putihkan Ketiak Being berita Black Blackberry BlackBlack blades Body and SkinCare Built Bundle Buying cable Cable Cantik Alami Tanpa Make Up Cantik Asli Tanpa Make Up Cantik Tanpa Make Up Cantik Tanpa Makeup Canvas Cara Alami Memutihkan Ketiak Cara ampuh Memutihkan Ketiak Secara Alami Cara Cepat Putihkan Ketiak Hitam Cara Cepat Putihkan Kulit Ketiak Cara Kulit Sehat putih Alami Cara Membuat Kulit jadi Sehat Cara mempertahankan Kulit Agar tetap Sehat dan Cantik Cara Memutihkan baDan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan celah Ketiak Cara Memutihkan Ketiak Cara Memutihkan Ketiak anak Cara Memutihkan Ketiak bekas dicukur Cara Memutihkan Ketiak dalam waktu 7 hari Cara Memutihkan Ketiak dalam waktu Cepat Cara Memutihkan Ketiak Dan menghilangkan rambut Ketiak Secara Alami Cara Memutihkan Ketiak Dan merontokkan rambut Ketiak Cara Memutihkan Ketiak Dan selakangan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Menggunakan jeruk nipis Cara Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Secara Alami Cara Memutihkan Ketiak Dengan Berkesan Cara Memutihkan Ketiak Dengan efektif Cara Memutihkan Ketiak Dengan gula pasir Cara Memutihkan Ketiak Dengan lemon Dan gula Cara Memutihkan Ketiak Dengan lidah buaya Cara Memutihkan Ketiak Dengan minyak zaitun Cara Memutihkan Ketiak Dengan timun Cara Memutihkan Ketiak dg Baking Soda Cara Memutihkan Ketiak dgn odol Cara Memutihkan Ketiak female daily Cara Memutihkan Ketiak Menggunakan Soda kue Cara Memutihkan Ketiak pakai bahan dapur Cara Memutihkan Ketiak pake jeruk nipis Cara Memutihkan Ketiak pake timun Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami Dan permanen Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami Dengan lemon Cara Memutihkan Ketiak untuk pria Cara Memutihkan Ketiak yang Hitam Dan bau Cara Memutihkan Ketiak yang sering dicukur Cara Memutihkan Ketiak yg Hitam membandel Cara Memutihkan Ketiak yg Hitam Secara Alami Dan Cepat Cara Memutihkan Kulit baDan Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Kulit celah Peha Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dan Selangkangan Secara Alami Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dengan bahan Alami Cara Memutihkan Kulit Ketiak Dengan Baking Soda Cara Memutihkan Kulit Ketiak Tradisional Cara Memutihkan Kulit leher Dengan Baking Soda Cara memutihkan Kulit seCara Sehat dan Alami Cara Memutihkan Kulit Selangkangan Dengan Baking Soda Cara mendapatkan Kulit Cantik seCara Alami Cara mendapatkan Kulit Sehat Alami Cara menjaga keSehatan Kulit Agar terhindar dari gangguan ekskresi Cara menjaga keSehatan Kulit badan Cara menjaga keSehatan Kulit remaja Cara Merawat Kulit wajah ibu hamil Cara Merawat Kulit wajah laki2 Cara Merawat Kulit wajah normal Cara Merawat Kulit wajah orang Korea Cara Merawat Kulit wajah remaja seCara Alami Cara Mudah Memutihkan Ketiak Secara Alami Cara Perawatan Kulit wajah normal Cara Putihkan bulu Ketiak Cara Putihkan Ketiak Cara Putihkan Ketiak Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan bahan Alami Cara Putihkan Ketiak Dengan Baking Soda Cara Putihkan Ketiak Dengan Cepat Cara Putihkan Ketiak Dengan kunyit Cara Putihkan Ketiak Dengan ubat gigi Cara Putihkan Ketiak yang Berkesan Cara Putihkan muka Dengan Baking Soda Cara Putihkan Selangkangan yang Hitam Cara Tradisional untuk Memutihkan Ketiak yang Hitam Cara untuk Memutihkan Ketiak Hitam Cara untuk Putihkan Ketiak cari Obat Pemutih Ketiak Carrying cek keSehatan Kulit Cerpen Certified Challenges Charge Charger Charging ChargingSync Child Children ciri Kulit Sehat Alami ciri-ciri Kulit Sehat dan Cantik ciri2 Kulit yg Sehat Class classic Classic Clear ClearSolid CLRCHR22BLK cnn Collection College Color compatible Compatible Connector Consequences Cover Cradle cream keSehatan Kulit cream Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Crime Crystal Cyber DandyCase Dating: Demokrasi Liberal Design desktop Different Digital Disney Display Docking Doing Earphone Earphones ebook keSehatan Kulit Effect Effective Effects eForCity Emotional EMPIRE Enrolled Ethnic External Facts fakta Kulit Sehat family Feet10 Film Financial FireMotorola fixed Flexi Flyer Foto Frequency Galaxy gambar keSehatan Kulit gambar Kulit Sehat Gameboy Garmin garnier Putihkan Ketiak Generation Generic gizi keSehatan Kulit Government Grand Grants Griffin Guards Gummy HAFX1X HardShell harga Obat Pemutih Selangkangan hari Harrisburg headphone Headphone Headset Health Hewan Hilangkan Jerawat Hindu Budha Holder Hotsync Hybrid ilmu keSehatan Kulit dan rambut ilmu keSehatan Kulit wajah includes including indonesia InEar Info info keSehatan Kulit info keSehatan Kulit bayi Info Sejarah informasi keSehatan Kulit informasi keSehatan Kulit wajah ingin Putihkan Selangkangan Dan bokong ini inlcudes iphone iPhone Iphone iWatchz jamu keSehatan Kulit Jejak Sejarah juice keSehatan Kulit jurnal keSehatan Kulit wajah Kansas Kesehatan KeSehatan Kulit keSehatan Kulit Alami keSehatan Kulit berJerawat keSehatan Kulit bibir keSehatan Kulit dalam islam keSehatan Kulit dan kelamin keSehatan Kulit dengan buah keSehatan Kulit kering keSehatan Kulit pada anak keSehatan Kulit pdf keSehatan Kulit remaja keSehatan Kulit selangkangan keSehatan Kulit vitamin keSehatan Kulit wajah dan tubuh keSehatan Kulit wajah ppt keSehatan manfaat Kulit manggis keSehatan Merawat Kulit Kesultanan Indonesia Keyboard Kids) Kindle klinik keSehatan Kulit Kontemporer Kulit Agar Sehat Kulit badan Sehat Kulit Cantik Alami Kulit hitam lebih Sehat Kulit hitam Sehat Kulit kepala yang Sehat Kulit kurang Sehat Kulit muka Sehat Kulit payudara yang Sehat Kulit putih Sehat Alami Kulit putih Sehat kumpulan Tips Kulit Sehat Kulit Sehat Adalah Kulit Sehat ala Korea Kulit Sehat Alami Kulit Sehat awet muda Kulit Sehat bebas Jerawat Kulit Sehat bersinar Kulit Sehat cerah Alami Kulit Sehat dan Cantik Kulit Sehat dan indah dari redwin sorbolene Kulit Sehat dan kencang Kulit Sehat dan lembab Kulit Sehat dan mulus Kulit Sehat dan putih Kulit Sehat dan terawat Kulit Sehat dari dalam Kulit Sehat dengan minyak zaitun Kulit Sehat dengan pepaya Kulit Sehat jafra Kulit Sehat mulus Kulit Sehat putih Kulit Sehat seperti apa Kulit Sehat syahrini Kulit Sehat tanpa Jerawat Kulit Sehat tanpa kosmetik Kulit Sehat tanpa Make Up Kulit Sehat terawat Kulit Sehat vegetarian Kulit Sehatku Kulit Sehatku blogspot Kulit wajah Cantik Alami Kulit wajah Sehat Kulit wajah Sehat Alami Kulit wajah Sehat dan bersih Kulit wajah Sehat Pria Kulit wajah Sehat seperti apa Kulit wajah yang Sehat Kulit yang Sehat Kulit yg Sehat kumpulan Obat Tradisional Pemutih Selangkangan leather Leather lemon Putihkan Ketiak Lifetime MA002LLA Makanan keSehatan Kulit wajah Makanan untuk keSehatan Kulit tubuh Makanan untuk Kulit Sehat dan Cantik Manage Masa Kemerdekaan Masa Kolonial Masa Pendudukan Jepang Materi Sosiologi Meeting Memory Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Dengan Baking Soda Memutihkan Ketiak Dan Selangkangan Dengan Pasta Gigi Memutihkan Ketiak Dengan Cepat Dan Mudah Memutihkan Ketiak Dengan lemon Dan Baking Soda Memutihkan Ketiak Hitam Cepat Memutihkan Ketiak Hitam Dan kasar Memutihkan Ketiak Hitam Dengan bahan Alami Memutihkan Ketiak Hitam Secara Cepat Memutihkan Ketiak Menggunakan kentang Memutihkan Ketiak Secara Cepat Memutihkan Ketiak yang Hitam Dengan Cepat Memutihkan Kulit Ketiak Dengan minyak zaitun menjaga keSehatan Kulit bibir menjaga keSehatan Kulit menurut islam menjaga keSehatan Kulit wajah Pria menjaga Kulit Sehat seCara Alami Merawat keSehatan Kulit seCara Alami Merawat Kulit Sehat Alami Merawat Kulit wajah Agar cerah Merawat Kulit wajah ala Korea Merawat Kulit wajah berpori-pori besar Merawat Kulit wajah Cara Alami Merawat Kulit wajah dengan es batu Merawat Kulit wajah normal Merawat Kulit wajah seCara Alami Merawat Kulit wajah usia 30 tahun Meter Michigan microphone Microphone microSDHC MicroSDHC Militer Mingle Model MODEL models Mortgage Mount Movable Multifunctional Multitouch nama Obat Pemutih Selangkangan Nasionalisme Asia-Afrika Navigator Newest Nintendo nutrisi keSehatan Kulit Nylon Obat cina Pemutih Selangkangan Obat Pemutih Ketiak Obat Pemutih Ketiak Tradisional Obat Pemutih Ketiak yang Hitam Obat Pemutih Selangkangan Obat Pemutih Selangkangan Dan bokong Obat Pemutih Selangkangan Dengan Cepat Obat Pemutih Selangkangan Tradisional Obat Pemutih Selangkangan wanita Obat untuk Putihkan Selangkangan Offers olahraga Kulit Sehat Opini Orde Baru Orde Lama Other Packaging Panasonic Parenting Parenting: Parents pemutih Kulit yg Sehat pengalaman Memutihkan Ketiak Dengan jeruk nipis Pengantar Ilmu Sejarah Perang Dingin Perang Dunia I Perang Dunia II Perang Vietnam Perawatan Kulit Perawatan Kulit Cantik putih Alami Perawatan Kulit Cantik seCara Alami Perawatan Kulit muka di erha Perawatan Kulit muka laki-laki Perawatan Kulit muka mengelupas Perawatan Kulit n wajah Perawatan Kulit putih Sehat Perawatan Kulit Wajah Perawatan Kulit wajah Agar tetap lembab Perawatan Kulit wajah artis Perawatan Kulit wajah berflek hitam Perawatan Kulit wajah berJerawat dengan teknologi Perawatan Kulit wajah berminyak Perawatan Kulit wajah bopeng Perawatan Kulit wajah dengan es Perawatan Kulit wajah dengan jeruk Perawatan Kulit wajah dengan laser Perawatan Kulit wajah di bogor Perawatan Kulit wajah di jember Perawatan Kulit wajah di malam hari Perawatan Kulit wajah di medan Perawatan Kulit wajah estetika Perawatan Kulit wajah kering dan berJerawat Perawatan Kulit wajah kering sensitif Perawatan Kulit wajah komedo Perawatan Kulit wajah kota jakarta barat daerah khusus ibukota jakarta Perawatan Kulit wajah lbc Perawatan Kulit wajah menua Perawatan Kulit wajah murah Perawatan Kulit wajah mustika ratu Perawatan Kulit wajah orang jepang Perawatan Kulit wajah orang Korea Perawatan Kulit wajah revlon Perawatan Kulit wajah saat hamil Perawatan Kulit wajah Sehat Perawatan Kulit wajah sensitif Perawatan Kulit wajah sensitif dan kering Perawatan Kulit wajah setelah melahirkan Perawatan Kulit wajah terbaik di bandung Perawatan Kulit wajah terbaik di indonesia Perawatan Kulit wajah tidak bermasalah Perawatan Kulit wajah untuk Pria Perawatan Kulit wajah usia 35 Perawatan Kulit wajah wardah Perawatan Kulit wajah yang Alami Perawatan Kulit wajah yang baik Perawatan Kulit wajah yang kering Perawatan Kulit wajah yang sangat kering Perawatan Kulit wajah yang Sehat Perawatan Kulit wajah yang sensitif Pergerakan Nasional Perlawanan Imperialisme Phone pilpres Place Playback Playbook player Player Plight Politik Portable Pouch Power Prasejarah Prasejarah Indonesia Premium Previous Print produk keSehatan Kulit manggis produk Memutihkan Ketiak yang Hitam produk Pemutih Ketiak di malaysia produk Pemutih Ketiak paling ampuh produk Pemutih Selangkangan terbaik Programs Protector Protectors Psychological Puisi Purple Putihkan Ketiak Putihkan Ketiak Alami Putihkan Ketiak dalam seminggu Putihkan Ketiak Dan celah paha Putihkan Ketiak Dan Selangkangan Putihkan Ketiak Dengan bahan Alami Putihkan Ketiak Dengan Baking Soda Putihkan Ketiak Dengan Cepat Putihkan Ketiak Dengan garam Putihkan Ketiak Dengan jeruk nipis Putihkan Ketiak Dengan kapur Putihkan Ketiak Dengan kapur sirih Putihkan Ketiak Dengan kentang Putihkan Ketiak Dengan kunyit Putihkan Ketiak Dengan lidah buaya Putihkan Ketiak Dengan minyak zaitun Putihkan Ketiak Dengan Pasta Gigi Putihkan Ketiak Dengan Soda bikarbonat Putihkan Ketiak Dengan Soda kue Putihkan Ketiak Dengan susu cair Putihkan Ketiak guna tawas Putihkan Ketiak Hitam Putihkan Ketiak Secara Alami Putihkan Kulit Dengan Baking Soda Putihkan Kulit Ketiak Putihkan Selangkangan Putihkan Selangkangan Dengan jeruk nipis Putihkan Selangkangan Hitam Questions Quotes Cantik Tanpa Make Up rahasia Kulit Cantik Sehat rahasia Kulit Sehat Korea rahasia Kulit Sehat orang Korea Raising ramuan keSehatan Kulit Range Rapids Rates Reader Rechargeable Reformasi Regarding Relationships Relationships: Remote Renaissance Resep Kulit Sehat Resep Kulit Sehat Alami Resep Kulit Sehat dan Cantik Retail Revolusi Dunia Barat Revolusi Kemerdekaan Right RPHJE120K rubrik keSehatan Kulit Samsung Sandisk SanDisk SANOXY Sansa Sastra Scholarship Scholarships Screen Screensavers SDSDQ8192 Sejarah Amerika Sejarah diplomasi Sejarah Dunia sejarah ekonomi Sejarah Indonesia Sejarah Islam Sejarah Peradaban Kuno Self-Regulation Shape shuffle Shuffle silicone Silicone simmons Beauty Sleep natural crib mattress Single Singles slots Smartphones SnapOn solusi Kulit Sehat Sosial Budaya South SPARK Speaker Special Sponsored Stand Stereo Stitch Stitchway Strap Stress Stylus supaya Kulit kepala Sehat supaya Kulit Sehat suplemen Kulit Sehat Tablet tawas Putihkan Ketiak tentang keSehatan Kulit wajah Theories Tips Agar Kulit kepala Sehat Tips Agar Kulit Sehat Alami Tips keSehatan Kulit dengan lidah buaya Tips keSehatan Kulit remaja Tips Kulit Cantik seCara Alami Tips Kulit putih Cantik Alami Tips Kulit putih Sehat Alami Tips Kulit Sehat Alami Tips Kulit Sehat bersinar Tips Kulit Sehat cerah Tips Kulit Sehat cerah Alami Tips Kulit Sehat dan halus Tips Kulit Sehat seCara Alami Tips Kulit wajah Cantik Alami Tips Kulit wajah Sehat Tips Kulit wajah Sehat dan bersih Tips Kulit wajah Sehat dan Cantik Tips Putihkan Ketiak Hitam Tips Putihkan Ketiak Secara Alami Tokoh touch Touch Tours Traffic transmitter Transmitter Transparent Travel Traveling Truths UltraPower Understanding Universal Updates Vacation Velcro Version video Video Waterproof White WHITE WhiteGrey Wireless Works Wrist XtremeXplosivs yoga keSehatan Kulit Zebra