Franklin D.Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, serta 26 negara lainnya menandatangani deklarasi pendirian organisasi penjaga perdamaian dunia pasca Perang Dunia II, hasil deklarasi ini dikenal sebagai Piagam Atlantik. Meskipun berdiri pada 25 Oktober 1945. Istilah United Nation atau perserikatan bangsa-bangsa (PBB) diusulkan pertama kali pada 1 Januari 1942 sebagai organisasi perdamaian internasional, nama United Nation merupakan usulan dari Franklin D.Roosevelt.
Pemboman Pearl Harbor oleh Jepang (Foto/U.S. Navy) |
Pada 22 Desember 1941, Wilson Churchill berkunjung ke Washinton DC untuk berdiskusi bersama Presiden Roosevelt pada Konferensi Arcadia mengenai penyusunan strategi perang Anglo-Amerika dan proyeksi perdamaian global ke depan. Serangan Pearl Harbor oleh Jepang memaksa Alaihi Salam buat terlibat pada Perang Dunia II sesudah sebelumnya menyatakan perilaku netral.
Presiden Franklin Delano Roosevelt menandatangani Deklarasi Perang terhadap Jepang (Foto/National Archives and Records Administration) |
Serangan Pearl Harbor dipercaya menguntungkan sang Inggris buat menarik Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu buat melawan kekuatan Poros. Churchill dan Roosevelt menciptakan staf umum adonan buat mengkoordinasikan taktik militer beserta buat menyusun invasi mengahadapi Jerman & Jepang demi keberlangsungan masa depan global.
Konfrensi Arcadia mempunyai pengaruh yg akbar terhadap cikal bakal pembentukan PBB. Di bawah pimpinan Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet, ketiganya putusan bulat buat menggunakan semua sumber daya yg tersedia untuk mengalahkan kekuatan blok poros secara cepat. Disepakati bahwa tidak terdapat satu negara pun akan menuntut perdamaian tanpa Jerman, Italia, dan Jepang, semua wajib bersatu dalam tatanan global yang selaras & hening.
Penciptaan organisasi ini adalah dedikasi yang diberikan buat memastikan kehidupan yg bebas dan merdeka, kebebasan beragama, dan melestarikan HAM & keadilan.
0 comments:
Post a Comment