Kita masih disini sayang
Di ujung malam yg melengking, siap melontarkan kita menuju mimpi panjang
Bintang-bintang bersayap bergetar, masuk ke dalam bayangmu yang menggelap tanpa bulan
Tak ada yang tersisa, kecuali saat yg masih tanpa dian,
dan jiwa-jiwa yang kehilangan arah
Kita adalah kata-kata yang tidak terucap zaman
Tumbuh menjadi kisah cinta, lalu mati layaknya elegi kepiluan
Maka ucapkanlah sayang, izin gelap tak selamanya menggenang
Biar kesedihan mengering, berganti ladang yg meranum dan siap dipetik
Bila matahari padam, maka siapa lagi yang 'kan jadi pelita?
Maka apakah saya wajib membakar diri pada ufuk sana?
Agar balik duniamu tersinarkan,
& kau tidak lagi takut menggunakan kegelapan yg mencekik dan menghanyutkan karsa
Lalu biarkanlah aku mati,
sebagai abu yg terbawa kedalam corong-corong mega
Kemudian bereinkarnasi jadi tetesan hujan yg membasahi ladang belakang rumahmu
Biar saya sanggup menghidupi ladangmu yg dulu tandus
Biar saya mampu selalu disisimu, meskipun kau takkan pernah tahu!
0 comments:
Post a Comment