Harian Sejarah -Apa yang Anda pikirkan tentang Jepang? Makanan, kartun/anime, otomotif, atau bahkan grup-grup music ternama? Tahukah Anda bahwa sebelum semua yang Anda bayangkan bisa terbentuk, ada satu pergerakan besar bidang pengetahuan yaitu Restorasi Meiji?
Restorasi Meiji adalah sebuah langkah bagi Jepang buat memodernisasi diri menjadi negara akbar seperti sekarang. Banyak hal yang pastinya menarik bagi kita buat menyimak kisah bepergian bangsa yang dijuluki sebagai negeri surya terbit ini. Jepang beranjak dari sebuah negeri yang tertutup menjadi terbuka & maju sampai kini ini.
Pra-restorasi Meiji : Politik Isolasi Jepang
Jepang sekitar abad ke-17 M, merupakan negeri yang sangat tertutup. Pada era Shogun Tokugawa, Kekaisaran Jepang menutup pintu bagi dunia luar. Hal itu dikarenakan doktrin " Bahwa pengaruh dunia luar dapat menghilangkan kekuasaannya di Jepang. " Pada awal masa Tokugawa, yaitu tahun 1636 melalui Act of Seclusion, negeri matahari terbit secara resmi menutup kontak dengan dunia (kecuali dengan pos dagang kecil milik Belanda di pelabuhan Nagasaki) selama 200 tahun.
Ketika kaisar Meiji naik takhta pada 1868, negara ini sangat lemah dalam bidang militer dan masih tertinggal dalam bidang teknologi. Amerika Serikat dan negara benua biru (Eropa) lainnya memaksa Jepang membuka perdagangan dengan dunia luar.
Kaisar Sang Pemersatu Bangsa
Kaisar Mutsuhito atau dikenal Meiji. Foto: japan.facts.coMeskipun kaisar tidak memiliki kekuasaan politis dalam mengatur pemerintahan, namun ia dipandang sebagai simbol kebudayaan dan sejarah Jepang. Kaisar juga merupakan pemimpin tertinggi ajaran Shinto di Jepang. Keyakinan ini menganggap bahwa kaisar adalah keturunan dari dewa matahari (Amaterasu-ōmikami) yang menciptakan Bangsa Jepang. Kaisar Meiji kemudian menjadikan Shinto sebagai keyakinan nasional bangsa, menggantikan ajaran Buddha. Hal ini didasari pemahaman bahwa Shinto bisa menyatukan bangsa Jepang dan mengantarkan kepada era kejayaan.
Rakyat tentu saja menanggapi hal ini menggunakan sangat taat, mereka eksklusif menuruti kebijakan kaisar karena sangat menghormati & menjunjung tinggi pihak kekaisaran. Uniknya, kaisar sebenarnya nir sahih-sahih memerintah masyarakat. Ia hanya bertindak sebagai penasihat & terdapat sekelompok orang yang melakukan tugas pengaturan negara, meskipun semua kebijakannya mengatasnamakan gagasan & perintah kaisar.
Kebijakan pertama Kaisar Meiji merupakan memindahkan Ibukota Jepang pada April 1868 berdasarkan Ky?To menuju kota Edo yang nantinya berganti nama sebagai Tokyo. Langkah ini mengisyaratkan semangat bangsa Jepang buat meninggalkan sistem antik menuju sistem pemerintahan yg baru. Kebijakan-kebijakan baru pula diambil pada langkah memperbarui Jepang, misalnya sistem perpajakan, keuangan & pendidikan yg berkiblat kepada global barat.
Era Bunmei Kaika " Abda Pencerahan "
Pembebasan berdasarkan feodalisme ketika itu membuat Jepang leluasa mengatur planning & kebijakan restorasi akbar-besaran. Pemerintah lalu membuat pembangunan fisik dan sosial secara masif.
Jepang yg waktu itu masih tergolong negara agraris, mencoba melakukan langkah industrialisasi, terutama bidang transportasi, industri dan komunikasi. Pembangunan rel kereta api mulai dikerjakan tahun 1872 menggunakan panjang mencapai dua.250 km sampai tahun 1890. Telegraf mulai menghubungkan komunikasi Jepang tahun 1880. Sektor partikelir juga nir dibiarkan berjalan begitu saja, pemerintah menaruh donasi keuangan dan permodalan usaha warga .
Sektor pendidikan digenjot sampai maksimal , pemerintah meluncurkan sistem pendidikan dan pemerintahan yang berkiblat pada barat. Tahun 1872, pemerintah mendirikan sistem pendidikan bagi semua masyarakat menggunakan menggratiskan pendidikan generik selama 6 tahun. Pemerintah menekankan dominasi baca, tulis, hitung, dan pendidikan moral yg menganut nilai-nilai kesetiaan & kecintaan pada kekaisaran, bangsa dan negara. Langkah-langkah modernisasi ini sang bangsa Jepang disebut ?Bunmei kaika? Atau Era Peradaban dan Pencerahan.?
0 comments:
Post a Comment