Sauh pulang diretas, nafas pulang tercekat
Entah lantaran sekarat atau lantaran jiwa yg terjerat
Tetapi rasakan sajalah semua, jadikan menjadi tenaga penyemangat
Jika semua bahagia tidak pernah pamit berdasarkan pangkuan, berbanggalah para jiwa-jiwa yang senang
Apalagi yang kau tunggu, turunkan hujan di ladang hati yang kemarau
Lantaran kadang tak semua pintu terisi gemuruh senyuman
Aku, kau dan semuanya hanyalah pijar penghias malam
Lebur tak bisa ditolak, angkuh tak pantas direbak
Ambillah pena, tebarkan pesona
(Foto/7-theme.Com) |
0 comments:
Post a Comment