Harian Sejarah - Lagu ini menceritakan mengenai penyerangan Pasukan Jepang ke Singapura (7 Febuari - 15 Febuari 1942). 13.000 tentara Jepang telah melaksanakan pendaratan amfibi di bagian barat laut Singapura di dekat Sarimbun, dan mulai bergerak maju ke selatan menuju Pasir Panjang. Sekitar 80.000 tentara India, Australia dan Britania Raya menjadi tahanan perang, bergabung dengan 50.000 yang ditawan dalam Pertempuran Malaya.
Menyerahnya Inggris di Singapura kepada Jepang (Foto/collections Imperial War Museums) |
Pasukan Jepang sebagaimana yang kita ketahui dalam Perang Dunia II berkecimpung maju dengan semangat nasionalisme yg disimbolkan sang Kaisar Jepang. Pasukan Jepang berperang hingga meninggal buat Kaisarnya.
Silahkan anda nilai sendiri, bagi aku lirik lagu ini cukup menyedihkan...
~ Senyuu ada ikotsu wo Daite ~
Ichiban nori-wo yarunda ke
(Aku akan menjadi orang pertama yang naik)
Rikin-de Shinda senyuu-ada)
(Dan sambil memegang pada pelukanku)
Ikotsu-wo Daite ima hairu
(Box menggunakan sisa-residu teman aku yg jatuh)
Shingaporu-terdapat machi ada harapan
(Aku memasuki kota Singapura di pagi hari)
Otoko da nande namumono ka?
(Saya seorang laki-laki , mengapa aku harus menangis?)
Kan de koraeta Kangeki mo
(Mencoba buat mengunyah bibir aku untuk menekan perasaan)
Yama-kara okoru banzai-ni
(Tapi ketika aku mendengar teriakan "Banzai" dari gunung)
Omomwazu hoho ga nuretekuru
(Secara nir sengaja air mata menyisir pipiku)
~
Makezu girai-ada Senyuu-terdapat
(Dari yg tersisi sesama prajurit pantang menyerah)
Katami-no hata-wo toridashite
(Ambil bendera perang, yang mereka tinggalkan buat Anda di belakang)
Ame-ni yogoreta yosegaki-wo
(Basah menurut hujan, surat menggunakan nama mereka)
Yama-terdapat Chojo-ni tatete Yaru
(Kami akan meninggalkan di puncak pegunungan ini)
Tomo-yo mitekure ano Naida
(Sahabatku, melihat bagaimana Anda menghilang)
~
Marakka kai-ada juujisei
(Di langit di atas Malaka dimulai selat Southern Cross)
Kimi-to nagameta ano hoshi-wo
(Sementara menggunakan Anda bersama-sama melihat bintang-bintang)
Shingaporu wa otoshite mo
(Meskipun Singapura sudah jatuh)
Mada shingeki wa kore kara da
(Tapi akan ada lebih serangan setelah ini)
Ikotsu-wo Daite bijih wa Yuku
(Dengan teman aku tetap maju pergi)
Mamottekure senyuu yo!
(Teman, silahkan perhatikan punggung saya!)
0 comments:
Post a Comment