Presiden Donald Trump mengusulkan anggaran militer sebesar US$ 54 miliar atau sekitar Rp 700 triliun yang diutamakan untuk belanja pesawat, kapal, dan tunjangan tentara. Pengajuan anggaran tersebut sesuai dengan janji kampanyenya untuk meningkatkan belanja Pentagon atau anggaran pertahanan AS. Perlu diketahui bahwa anggaran militer AS sendiri sejak tahun 2013 sebesar US$ 569,3 miliar atau Rp 7.393,5 triliun.
Dikutip berdasarkan beritasatu.Com, Direktur Anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, mengatakan peningkatan belanja Pentagon akan membawa total aturan pertahanan mencapai US$ 603 miliar atau lebih kurang Rp 7.800 triliun. Anggaran itu, belum termasuk puluhan miliar dolar buat operasi militer di luar negeri.
AS telah menghabiskan anggaran pertahanan yang akbar termasuk untuk NATO, tetapi pemimpin militer sudah mengeluh mengenai pesawat militer yg menua. Kongres Alaihi Salam telah menerima laporan bahwa usia rata-rata pesawat Angkatan Udara Alaihi Salam adalah 27 tahun, & lebih berdasarkan 1/2 dari persediaan layanan ini akan memenuhi kondisi buat antik plat angka kendaraan pada Virginia.
Kebijakan Militer dan Keamanan
Pasukan Amerika Serikat. Foto:Aclaim Images |
Walaupun Amerika Serikat terus mencoba mengurangi keterlibatan & belanja militernya, belanja militer negara itu permanen sebagai yang terbesar di dunia. Bahkan, hampir 3 kali lebih lipat berdasarkan negara ke 2 yg memiliki aturan militer terbesar global.
Amerika Serikat menghabiskan lebih menurut adonan anggaran pertahanan 15 negara berikutnya. Tiongkok adalah satu-satunya negara yg mendekati anggaran pertahanan Amerika Serikat menggunakan 216 miliar USD
Banyak pihak yg merasa cemas menggunakan posisi Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Beberapa ketika kemudian Presiden Donal Trump mengeluarkan beberapa kebijakan kontroversial misalnya pelarangan masuk imigran muslim dari beberapa negara berpenduduk Islam terbesar.
Mengenai hal tersebut bukan hanya rakyat Amerika, melainkan pula sekutu-sekutu negara adidaya tersebut, termasuk sejumlah negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Donald Trump diprediksi akan mengeluarkan kebijakan kontroversial di bidang perta
hanan & keamanan AS.
Berikut pernyataan Trump dalam kampanyenya soal info-informasi pertahanan dan keamanan, baik pada Alaihi Salam maupun internasional.
- Anggaran militer AS akan ditambah
- Tembok Perbatasan akan menutup Perbatasan Meksiko-AS.
- Menghancurkan ISIS akan menjadi prioritas
- Mengultimatum negara NATO agar tidak terlalu bergantung kepada AS
- Mengancam tidak akan melindungi para sekutu NATO karena kontribusi mereka terhadap anggaran NATO tidak adil atau tidak sepadan
- Hanya akan membela sekutu NATO yang memenuhi kewajiban finansial mereka
- Mengizinkan Jepang dan Korea Selatan memiliki senjata nuklir
- Menarik mundur tentara AS dari semenanjung Korea dan membiarkan Jepang, Korut dan Korsel terlibat perang nuklir
- Meminta kontribusi tentara Arab Saudi untuk memerangi ISIS. Jika menolak, Trump akan menghentikan pembelian minyak dari negara tersebut
- Mengembargo kembali Iran. Menurut Donald Trump, Iran adalah terorist Islam nomor 1 di dunia.
AS ingin lipat gandakan anggaran militer di Eropa
Pasukan Jerman yang tergabung dalam NATO. Foto: Getty Images |
Anggaran militer Amerika Serikat tercermin dalam tanggung jawab internasional yang diasumsikan negara tersebut. Amerika Serikat adalah kekuatan ekonomi dan militer terkemuka di NATO .
Dengan demikian , Amerika Serikat sebagai penyumbang buat sekitar dua/tiga menurut semua anggaran pertahanan NATO, meskipun organisasi tersebut kehadiran tambahan 27 negara.
Pemerintah Amerika ingin menerapkan pendekatan yg berimbang dan berani buat mencegah apa yg dia sebut serangan Rusia.
"
Selama 25 tahun kita tak pernah mengkhawatirkan hal ini... sekarang kita khawatir (dengan Rusia)," kata Carter, Menteri Pertahanan AS saat menjelaskan rencana anggaran pertahanan di Washington, hari Selasa (02/02/2016).
Dilansir berdasarkan BBC, Alaihi Salam meminta anggaran militer di Eropa ditambah menjadi US$tiga,4 miliar, naik empat kali lipat berdasarkan jumlah ketika ini yang mencapai US$789 juta.
Sejumlah kalangan melihat tindakan ini menjadi respons Amerika atas keputusan Rusia mencaplok Crimea dan mendukung gerombolan separatis di kawasan Ukraina timur.
Jika disepakati, maka penambahan aturan akan dipakai untuk mendanai penempatan pasukan dalam jangka panjang, latihan perang, pembelian peralatan, & membangun sejumlah infrastruktur.
Selain itu Kementerian Pertahanan Amerika jua mengusulkan penambahan anggaran buat memerangi kelompok yg menamakan diri Negara Islam (ISIS).
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, berkata pihaknya menyambut baik planning penambahan anggaran militer Washington di Eropa.