Marco Polo adalah seorang penjelajah yang dahulunya hidup menjadi anak yatim piatu. Dikisahkan bahwa ayahnya telah mangkat sebelum beliau pernah melihatnya & ibunya mati saat ia masih anak-anak. Kehidupannya seperti anak yatim kebanyakan & kemuidan berubah setelah seorang asing masuk dalam kehidupannya, artinya ayah yg selama ini tidak pernah ia temui.
Dinasti Han (Foto/chinesetimeschool) |
- Raja memiliki istana yang sangat luas.
- Raja dapat menjamu 40.000 orang dalam sehari dengan menghidangkan makanan dan minuman.
- Satu ruangan dalam istana mampu menampung sekitar 6000 orang.
- Istri sangat patuh pada suami dan selalu diminta untuk melayani tamu.
- Dan hal lain yang cocok dengan fakta di Cina pada masa itu.
Pegunungan dan sungai semua dicatat menggunakan rinci sampailah beliau di depan gurun pasir terbesar yang menjadi penghalang Jalur Sutra ?Taklamakan. Mulai dari pertemuannya dengan gurun Taklamakan inilah ceritanya berubah dari konkret menjadi nir masuk akal. Para ahli terdapat yg berpikir bahwa Marco Polo hanya sampai Cathay dan nir melanjutkan perjalanannya ke Cina. Semua yg ada pada tulisan setelahnya merupakan apa yg beliau dengar dan dia catat.
Tetapi pakar lain beropini bahwa nir mungkin Marco Polo mampu menulis hal yang sedemikian lebih jelasnya tanpa ia pernah ke sana. Ia menuliskan bagaimana raja menangani perkara korupnya menteri keuangan dan hal lain yg lebih jelasnya tentang rakyat mongol tapi nir menggunakan Cina Han.
Sejarawan berpedapat bahwa Marco Polo benar-benar sampai ke Cina namun ia hidup di kalangan orang Mongol sehingga tidak menuliskan dengan rinci apa yang ada di kalangan Cina Han. Ia tidak menulis tentang foot-binding dan hal lain yang berkaitan dengan orang Han. Tapi ia menggambarkan dengan nyata suasana di antara orang-orang Mongol.
Memang ceritanya dalam bagian ini dibumbui poly hal yang nir logis tentang bagaimana hewan menunduk dalam insan atau bahwa terdapat mahkluk yang tidak bisa dinalar tetapi hal ini sanggup dijelaskan melalui proses penulisannya, buku ini ditulis dari penuturan Marco Polo sang teman satu sel-nya yang menyukai cerita dongeng. Marco Polo mati di antara orang-orang yg mencurigai eksplorasinya ke Cina dan Asia Tengah.
(Foto/svenhedinfoundation.Org) |
Berbeda zaman dari Marco Polo, Sven Hedin berdasarkan Stockholm mengidolakan beliau dan ingin menciptakan dirinya menjadi seseorang pahlawan yang dielu-elukan. Ia memulai langkahnya waktu belajar pada Berlin mengenai geografi dan memiliki gagasan buat pergi ke daerah usang Jalur Sutra buat memetakan daerah itu. Ambisinya bertambah menggunakan keinginannya buat menemukan kota-kota lama di Jalur Sutra kuno.
Setelah berpamitan dengan kekasih hati yang amat ingin beliau pukau, ia berangkat menuju ekspresi Taklamakan. Taklamakan sangatlah luas dan ganas, sebagai akibatnya memerlukan persiapan yang khusus. Saat persiapan yg luar biasa itulah surat dari kekasih hatinya datang menyatakan bahwa dia akan bertunangan & meninggalkan Hedin, dengan hatinya yg hancur, ia berangkat ke perut Taklamakan yg lapar.
(Foto/svenhedinfoundation.Org) |
Ia nir putus harapan, ia kembali mempersiapkan dengan matang & memulai perjalanan ke-dua buat masuk ke perut Taklamakan, kali ini beliau sukses & menemukan apa yg dia mau. Ia menemukan sejumlah reruntuhan kuno kota-kota di Taklamakan dan kembali ke Stockholm menjadi seseorang pahlawan yang dielu-elukan.
Hedin bersalaman dengan Hitler (Foto/bonnier.news) |
Amerika & negara-negara Sekutu mencabut semua gelar yg pernah mereka berikan pada Sven Hedin. Setelah periode itu, meletuslah perang dunia ke 2 (World War II) & dia kembali memihak Jerman ?Pada antara 2 pahlawan yg dimiliki Adolf Hitler, Sven Hedin masuk ke dalam salah satunya.
Ia sangat bangga karena disanjung Hitler & berpidato menggunakan bersemangat kepada Nazi. Ia nir percaya bahwa Nazi Jerman yang dipimpin Hitler merupakan pasukan yg kejam dan beringas, dia selalu percaya bahwa Jerman merupakan simbol kedisiplinan. Demikianlah, Sven Hedin, perintis inovasi pada Jalur Sutra namanya dihapus menurut sejarah, menerangkan betapa bertenaga dampak politik dibanding impak ilmu pengetahuan sendiri. Sven Hedin, di luar segala kontroversi yang menimpanya, merupakan seorang penjelajah yg hebat. Ia memikirkan bagaimana cara buat membangkitkan kembali peradaban di bekas Jalur Sutra. Jauh, saat orang-orang sedang sibuk memikirkan negara mereka masing-masing.
Sumber
- National Geographic. Tanpa Tahun. The Silk Road. Washington: NatGeo.
- Universiteit Leiden. 2014. Connecting the Silk Road. Trade, People & Social Networks (c. 400-1300 AD). Conference on the Silk Road Subject, 17-18 May 2014.
- Waugh, Daniel C. Tanpa tahun. The Silkroads in History. Seattle: University of Washington.
Penulis : C.Reinhart
E-mail: christopher.reinhart@ui.ac.id.
" Penulis merupakan mahasiswa dan peneliti dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dengan Spesialisasi sejarah Buddhisme dan Agraris. "
0 comments:
Post a Comment