Museum Nasional Angkatan Udara A.S. Pada Dayton, Ohio merupakan museum penerbangan terbesar di global.
Harian Sejarah -Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio, adalah rumah bagi Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat yang merupakan museum penerbangan tertua dan terbesar di dunia. Museum ini berkembang selama bertahun-tahun, dari awal yang ukurannya sederhana di sebuah sudut kecil satu hanggar pada tahun 1923 menjadi fasilitas modern yang modern dan besar di tanah seluas 400 hektar.
Pemandangan museum dari udara. Foto: hwarfarehistorynetwork.comSelama 87 tahun terakhir, museum ini telah mengakuisisi lebih menurut 69.000 artefak, dan lebih berdasarkan 6.000 pada antaranya dipamerkan buat umum. Kecuali beberapa pesawat yg terlihat pada luar ruangan, hampir semuanya ditampilkan dengan kentara pada dalam hanggar ber-AC, termasuk 400 atau lebih pesawat terbang & rudal, memorabilia langsung, dan barang-barang yg sangat krusial secara historis.
Galeri Museum
Galeri "kekuatan udaradanquot; museum mengabadikan momen penting, kampanye militer, dan orang-orang berdasarkan kekuatan udara Angkatan Udara A.S. Di Front Pasifik & Eropa. Foto: hwarfarehistorynetwork.comPengunjung disambut di pintu masuk ke masing-masing galeri oleh galat satu relawan museum yang sangat membantu dan berpengetahuan luas. Banyak relawan merupakan veteran perang yang sudah terbang atau bertugas menjadi anggota awak pesawat yang dipajang.
Hal yg paling manarik menurut museum ini adalah galeri Perang Dunia II menggunakan pesawat-pesawat yang dipakai selama selama pertempuran pada pelbagai front. Pameran dimulai menggunakan Pearl Harbor dalam tahun 1941 dan terus berlanjut hingga divestasi bom atom pada langit di atas Jepang.
Unggulan pada daftar yg tidak terhitung jumlahnya merupakan grup terkenal misalnya Flying Tigers, Tuskegee Airmen, dan Doolittle Raiders yg mempersiapkan pemogokan bersejarah mereka melawan Jepang pada tahun 1942, bersamaan menggunakan medali langsung dua ace teratas Amerika, Mayor Richard I. Bong dan Major Thomas B. Maguire Jr.
B-17F ?Memphis Belle." Foto: hwarfarehistorynetwork.comPesawat Perang Dunia II lainnya yang dipamerkan termasuk B-24, P-47 Thunderbolt, P-38 Lightning, dan Messerschmitt 262 yang sangat langka, merupakan pesawat jet tempur produksi pertama di dunia dalam pertempuran. Galeri itu diakhiri dengan B-29 "Bock's Car." B-29 ini yang menjatuhkan bom atom di Nagasaki pada tahun 1945.
Pengunjung juga dapat melihat koleksi pesawat tempur era sebelum Perang Dunia II, seperti balon tempur abad ke-18 yang beradi di galeri "The Early YearsI." Disini juga terdapat pesawat-pesawat Perang Dunia I yang telah direkondisi seperti Spad, DeHavilland, dan Fokker
Tata Letak Museum
Mitsubishi A62M Zero. Foto: hwarfarehistorynetwork.comAda hanggar yang menampilkan penggunaan kekuatan udara selama Perang Korea, Perang Vietnam dan Perang Dingin. Keunggulan Amerika pada eksplorasi luar angkasa pula dipamerkan (ditambah dengan koleksi rudal balistik Titan I dan II, Thor dan Jupiter). Pesawat kepresidenan bersejarah, penghormatan pada Bob Hope, & sebuah peringatan kamp konsentrasi yang dapat dipandang di lapangan museum.
Di museum ini terdapat Teater IMAX, kafe, & toko suvenir yang lengkap melengkapi fasilitasnya. Anda mungkin tidak bisa tahu atau mendapatkan pengetahuan menyeluruh mengenai penerbangan di museum ini apabila hanya melihat-lihat selama beberapa jam. Bagi anda yg minat seputar penerbangan mungkin bisa berkunjung dan menghabiskan ketika selama dua hari buat memahami isi museum ini.
Sumber: Edmond Holcombe. 15 Maret 2017. The National Museum of the U.S. Air Force
0 comments:
Post a Comment