Dalam autobiografinya Soekarno : Penyambung Lidah Rakyat. Ia Soekarno menceritakan seluk beluk kehidupannya. Namun dalam autobiografinya hanya sedikit ia menceritakan masa sekolahnya di HBS Surabaya. Ia menceritakan bahwa pada masa sekolahnya di HBS dihabiskan dengan berjalan kaki, sedangkan teman-temannya orang Belanda pergi sekolah dengan sepeda.
Soekarno menceritakan bahwa beliau ingin sekali mempunyai sepeda. Ia lantas berusaha memperketat pengeluarannya agar sanggup menabung sedikit uang bulanannya buat sanggup membeli sepeda. Setelah beberapa lama menambung Soekarno akhirnya mempunyai sepeda.
Soekarno mengendarai seperda saat kunjungan ke mancanegara |
Harsono ternyata tidak bisa mengendalikan sepeda tersebut dan tersungkur setelah menabrak tembok. Suara yang keras terdengar ditelinga Bung Karno yg sedang berada didalam tempat tinggal . Diceritakan bahwa Bung Karno murka mengetahui sepedanya rusak & sempat menyepak bokong Harsono, namun lantaran tidak tega melihat Harsono yg menangis karena terluka.
Beberapa kesempatan selanjutnya Soekarno dapat membeli sepeda lagi setelah dia menjadi tokoh usaha, sepeda tersebut ternyata ia berikan pada Harsono, ia bercerita bahwa dia merasa bersalah pernah mendepak bokong Harsono.
Dan jika kita melihat bahwa memang Presiden Soekarno dalam beberapa kunjungannya ke negara-negara lain buat menyempatkan diri buat menjajal sepeda di negara tersebut.
0 comments:
Post a Comment