Hiu merupakan salah satu predator laut yang mengerikan, lantaran mereka pula terkadang menyerang insan. Tiger shark, misalnya, terkenal menjadi hiu yg paling militan lantaran sangat senang menyerang para nelayan, penyelam di lautan, atau bahkan orang-orang yg sedang berselancar. Sementara Oceanic whitetip shark pernah menyerang sebuah kapal yang mengakut 600 orang & mengakibatkan poly kematian. Berikut ini merupakan jenis-jenis hiu yang dipercaya paling ganas dan berbahaya pada global.
Bull Shark
Bull shark adalah hiu berbahaya yang memiliki tubuh kekar, dan dikenal sangat agresif. Hiu ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di area perairan hangat, sungai, dan danau, serta dapat bertahan hidup di perairan asin maupun tawar. Mereka biasanya hidup dalam suatu teritorial yang mereka jaga dengan ekstrem, dan mereka akan menyerang apa saja yang memasuki teritorial mereka. Bull shark berkembang biak pada musim panas, dan dapat melahirkan hingga 13 hiu muda. Meski hidup berkelompok, hiu ini biasanya berburu sendirian dan berenang di daerah perairan dangkal. Sekilas, hiu itu akan tampak jinak ketika kita melihatnya. Namun, sikap mereka dapat berubah dengan sangat cepat: menjadi ganas dan mematikan.
Greet White Shark
Great white shark adalah hiu ganas yang sangat terkenal berbahaya. Hiu ini biasa ditemukan di sekitar laut Australia Selatan, Afrika Selatan, juga di daerah pantai dengan suhu perairan antara 54 sampai 74 derajat Fahrenheit. Pada umumnya, hiu ini dapat tumbuh hingga 3,9 meter atau 4,8 meter panjangnya, dan mereka suka memangsa anjing laut dan berang-berang. Namun, kadang-kadang mereka juga menelan sesuatu yang tidak dapat mereka cerna, semisal bangkai kapal yang kebetulan mereka temukan di lautan. Tidak jarang great white shark juga menyerang lumba-lumba. Banyak serangan hiu ini yang dilaporkan, dan tidak sedikit korban kematian manusia yang diakibatkannya.
Tiger Shark
Tiger shark memiliki kulit hijau kebiruan, dan dapat ditemukan di daerah pantai tropis dan subtropis. Ketika masih muda, kulinya belangbelang, yang secara perlahan akan menghilang seiring pertambahan umurnya. Biasanya, tiger shark berburu pada malam hari dengan diam-diam dan akan memangsa apa saja yang ada di hadapannya dengan rakus. Hiu ini juga bertanggung jawab atas banyak serangan fatal terhadap manusia, dan memiliki reputasi buruk karena suka menyerang manusia yang sedang berenang, penyelam bawah laut, ataupun orang-orang yang sedang berselancar.
Oceanic Whitetip Shark
Hiu ini dapat ditemukan secara global di perairan dalam. Mereka memiliki sirip dada yang berbeda dengan hiu lainnya, karena jauh lebih besar daripada kebanyakan sirip hiu. Biasanya, oceanic whitetip shark mencari makan dengan berenang di antara sekelompok ikan kecil, kemudian memangsanya. Ketika mencari makan bersama teman-temannya, hiu ini menjadi sangat agresif. Salah satu korban keagresifannya yang paling terkenal adalah ketika mereka menyerang kapal U.S.S. Indianapolis yang mengangkut 600 orang. Serangan itu menyebabkan banyak kematian. Meski dianggap berbahaya dan mematikan, namun hiu ini berharga bagi manusia karena siripnya dapat dibuat sup yang enak, dan banyak pula yang suka memakan dagingnya.
Shortfin Mako
Hiu shortfin mako merupakan salah satu dari empat hiu berdarah panas, yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Mereka dapat berenang hingga 46 meter per jam, dan dapat melompat hingga sekitar 8,4 meter tingginya di udara. Gigi-giginya yang menakutkan tetap terlihat ketika mulutnya tertutup, dan hiu ini telah dilaporkan melakukan penyerangan terhadap manusia berkali-kali.
Blacktip Reef Shark
Hiu yang banyak ditemukan di perairan hangat dangkal dan di sekitar batu karang ini memiliki kemampuan pendengaran yang sangat baik, hampir sebaik manusia, namun daya penglihatannya tidak terlalu baik. Blacktip reef shark mendapatkan namanya karena ujung-ujung siripnya yang berwarna hitam. Pada saat ini, hiu tersebut terancam punah akibat sering ditangkap nelayan karena siripnya dapat dijual untuk dijadikan sup sirip hiu. Sebenarnya, hiu ini tidak menyerang manusia. Namun, ketika terprovokasi—misalnya karena akan ditangkap—mereka akan menyerang dengan ganas. Selain itu, hiu ini juga kadang menyerang para penyelam jika kebetulan air di sekitarnya keruh dan dia tidak dapat melihat dengan jelas.
Sandtiger Shark
Dikenal pula dengan nama Grey nurse shark, hiu ini merupakan spesies yang terancam punah. Pada siang hari, mereka biasanya bermalas-malasan di antara guagua yang ada di lautan, dan baru mencari mangsa pada malam hari. Ada banyak laporan serangan hiu tersebut, karena sandtiger shark juga menyerang manusia. Salah satu faktor yang menyebabkan ancaman kepunahan hiu ini adalah karena mereka sudah saling serang semenjak dilahirkan. Karena itu, di masa sekarang, para ilmuwan membantu perkembangbiakan mereka dengan cara inseminasi buatan.
Hammerhead Shark
Ada sembilan spesies yang diketahui dari hiu ini, dengan the great hammerhead sebagai spesies yang terbesar. Sementara tiga yang dianggap paling berbahaya bagi manusia adalah the scalloped, the great, dan the smooth hammerhead. Hammerhead shark adalah predator agresif yang ditemukan di perairan hangat di sepanjang garis pantai. Mereka memiliki mulut yang sangat kecil dan suka memangsa makhluk-makhluk di dasar laut. Yang unik dari spesies hiu ini adalah kulitnya yang dapat menjadi kecokelatan ketika terkena sinar matahari di perairan dangkal.
Blue Shark
Di antara hiu lain, blue shark adalah hiu yang paling banyak ditangkap manusia. Diperkirakan, ada sekitar 10 sampai 20 juta ekor blue shark yang pernah ditangkap dan dibunuh. Hal itu terjadi karena banyak orang yang suka memakan dagingnya. Selain itu, sirip hiu ini biasa dijadikan sup, kulitnya dapat dijadikan bahan pembuat pakaian atau tas, sementara hatinya dimanfaatkan untuk diambil minyaknya. Blue shark biasa ditemukan dalam bentuk kawanan yang terorganisasi berdasarkan ukuran atau jenis kelamin, sehingga mereka pun dijuluki sebagai “serigala lautan”. Hiu ini dapat ditemukan di daerah laut dalam di seluruh dunia. Meski sering diburu manusia, namun mereka juga diketahui sering menyerang kapal-kapal nelayan dan para penyelam.
Lemon Shark
Hiu ini banyak ditemukan di wilayah tropis maupun subtropis, dan di perairan Atlantik di Amerika Utara serta Selatan. Di kalangan ilmuwan, hiu ini sangat terkenal karena dapat bertahan hidup dengan baik di tempat penangkaran. Ketika musim kawin, lemon shark dapat menjadi sangat agresif dan berbahaya. Sejak tahun 1850, tercatat ada 22 serangan hiu ini terhadap manusia, namun tidak ada yang menyebabkan kematian.
Sumber: Ensiklopedia Dunia Fauna 1