Perang Yunani dan Persia

Pada tahun 480 SM, kekuatan armada bahari Athena di bawah pimpinan Themistocles berhasil menghancurkan kekuatan Persia di Salamis. Kemenangan ini adalah awal menurut kemenangan Yunani atas Persia, dilanjutkan setahun kemudian giliran pasukan Sparta mengalahkannya di Myclae.

Harian Sejarah -Pasca keruntuhan peradaban Mykenai, orang Yunani Kuno pada periode klasik percaya akan datang sebuah zaman kegelapan, sejumlah besar orang Yunani berpindah ke Asia Kecil dan bermukim di sana. Pada umumnya para sejarawan modern menerima migrasi ini sebagai sebuah peristiwa sejarah (tapi migrasi ini berbeda dari kolonisasi yang terjadi pada masa berikutnya di Mediterania oleh orang Yunani). Namun, ada yang percaya bahwa migrasi Ionia tidak dapat dijelaskan sesederhana yang telah diklaim oleh orang Yunani kuno.

Para pemukim itu berasal dari tiga kelompok suku terbesar di Yunani, yaitu suku Aiolia, suku Doria, dan suku Ionia.  Suku Ionia bermukim di sekitar pesisir Lydia dan Karia, dan mendirikan dua belas kota yang membentuk Ionia. Kota-kota itu di antaranya adalah Miletos, Myos, dan Priene di Karia; Ephesos, Kolophon, Lebedos, Teos, Klazomenae, Phokaia, dan Erythrai di Lydia; serta Pulau Samos dan Khios.

Meskipun kota-kota Ionia masing-masing berdaulat sendiri-sendiri, namun mereka mengakui bahwa mereka mewarisi kebudayaan & peradaban yang sama. Mereka diperkirakan mempunyai satu kuil primer & tempat pertemuan permanen, disebut Panionion.Ii. Mereka dengan demikian sudah membangun 'perkumpulan kebudayaan', yang nir boleh dimasuki sang kota-kota lainnya, bahkan sang suku Ionia lainnya.

Kota-kota Ionia merdeka hingga mereka ditaklukkan oleh Bangsa Lydia dari Asia Kecil bagian timur. Raja Lydia Alyattes II, menyerang Miletos, & konflik tersebut berakhir menggunakan perjanjian komplotan antara Miletos & Lydia, yg berarti bahwa Miletos bebas mengurusi urusan pada negeri tetapi wajib dari pada Lydia pada perkara luar negeri.

Pada ketika itu, Lydia juga sedang berperang dengan Kekaisaran Media, dan Kota Miletos mengirim pasukan untuk membantu Lydia pada pertarungan itu. Pada akhirnya perjajian damai ditetapkan antara Media dan Lydia, dengan Sungai Halys menjadi pembatas antara kedua kerajaan itu. Raja Lydia yg terkenal, Kroisos, menggantikan ayahnya, Alyattes, lebih kurang tahun 560 SM dan berencana menaklukkan kota-kota Yunani lainnya pada Asia Kecil.

Setelah menaklukkan Ionia, Persia memulai merencanakan gerakan mereka selanjutnya, yaitu memusnahkan ancaman menurut Yunani terhadap kekaisaran & menghukum Athena dan Eretria. Hal ini berujung pada pencaplokan pertama Persia ke Yunani.

Persia berhasil masuk & menguasai bagian Yunani tahun 556 SM, dalam kala itu Persia dipimpin sang Raja Cyrus. Keberadaan orang Persia, nir disenangi oleh orang-orang di daerah Yunani. Pada tahun 499 SM Aristogoras dan Milletus mencoba melakukan pemberontakan & dibantu oleh orang-orang Athena dan Eretria dengan mengirim 25 butir kapal perang. Namun bantuan tidak bisa menandingi kekuatan laut pasukan Persia, pemberontak-an tersebut dikalahkan. Kala itu Persia di bawah pimpinan Raja Darius.

Keterlibatan Athena dan Eretna diketahui oleh Darius maka tahun 492 SM dikirim pasukan laut Persia buat melakukan penyerangan ke Yunani. Penyerangan kali ini, Persia mengalami kegagalan karena terjadi badai di Gunung Athos & menghancurkan kapal perangnya.

Usaha Darius terus dilanjutkan dengan ekspedisi ke 2 pada tahun 490 SM. Saat itu, Persia menyerang Yunani dari Laut Aegea dengan mendarat pada Marathon dan menghancurkan Eretria dan Athena. Di bawah pimpinan Miltiades, Athena berhasil memukul mundur pasukan Persia dari Yunani. Pada masa inilah timbul cerita Marathon, yaitu kisah seseorang lelaki yg berlari sejauh 40 km buat mengabarkan berita kedatangan pasukan Persia pada Marathon.

Pada tahun 490 SM terjadi ekspedisi ketiga bisnis perluasan Persia ke Yunani melalui darat dengan jumlah pasukan yg sangat besar , bahkan lebih poly dari adonan semua pasukan Yunani. Akibatnya, keperkasaan & perjuangan pasukan Yunani yang dipimpin oleh Leonidas gagal menunda agresi Persia dari darat, bahkan pasukan Persia berhasil menguasai & membakar kota Athena.

Pada tahun 480 SM, kekuatan armada bahari Athena di bawah pimpinan Themistocles berhasil menghancurkan kekuatan Persia di Salamis. Kemenangan ini adalah awal menurut kemenangan Yunani atas Persia, dilanjutkan setahun kemudian giliran pasukan Sparta mengalahkannya di Myclae.