Perang Dunia II, Ideologi dan Ledakan

Foto: Pindex

Perang Dunia II adalah perang kedua dalam abad ke 20 yg melibatkan pelbagai negara hampir diseluruh belahan Dunia yang membawa global ke pada keadaan perang besar . Perang Dunia II merupakan titik balik menurut proses dekolonisasi yg timbul dipelbagai negara-negara Asia & Afrika yang sebelumnya bergejolak nasionalisme & konvoi nasional seperti pada Afrika Selatan, India, Indonesia, Filipina, Turki, dan Mesir.

Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.

Pihak yang Terlibat

Foto: Pinterest

Sekutu

• Uni Soviet
• Amerika Serikat
• Imperium Britania
• Tiongkok
• Perancis
• Polandia
• Kanada
• Australia
• Selandia Baru
• Afrika Selatan
• Yugoslavia
• Yunani
• Norwegia
• Belanda
• Belgia
• Cekoslowakia
• Brazil

Poros

• Jerman
• Kekaisaran Jepang
• Italia
• Hongaria
• Rumania
• Bulgaria

• Pihak yang dilibatkan
• Negara klien dan boneka

• Finlandia
• Thailand
• Irak
• Spanyol

• Manchukuo
• Republik Sosial Italia
• Kroasia
• Slowakia

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Perang Dunia II terjadi saat Liga Bangsa-Bangsa menjadi forum dunia yang terbentuk pasca Perang Dunia I tidak dapat menjalankan fungsinya menggunakan aporisma pada menciptakan suasana kedamaian Dunia.

Hal ini diperburuk menggunakan beberapa negara mencoba-coba sistem pemerintahan baru, seperti komunisme yg dijalankan pada Rusia (Uni Soviet), nazisme yg dijalankan pada Jerman, & fasisme yang dijalankan di Italia, Jepang dan Spanyol, dimana para tiran memaksakan kekuasaanya dalam seluruh aspek kehidupan, membungkam gerombolan oposisi menggunakan memakai polisi misteri yang brutal, siksaan dan kamp penjara.

Diktator Jerman Adolf Hitler, pemimpin Partai Nazi Jerman, berupaya untuk mendirikan kembali kejayaan Jerman dan membalas rasa membuat malu Jerman dalam Perang Dunia I.

Foto: Pinterest

Perang kemungkinan tercipta atas dendam Jerman yang menjadi pihak yang kalah pada Perang Dunia I mencoba menciptakan untuk balik kejayaan negaranya dan membalas dendam atas harga diri Jerman yang dinilai diinjak-injak pasca perjanjian Versailes pada Perancis.

Jerman lalu berusaha melakukan perluasan ke negara- negera di sekitarnya. Negara-negara kecil, seperti Cekoslovakia & Austria, terancam sang perluasan Jerman. Perancis dan Inggris hanya mengamati tanpa ikut campur, lantaran kondisi ekonomi yg melanda mereka, namun akhirnya terlibat perang untuk menghentikan agresi Jerman dalam tahun 1939.

Italia yang berperang bersama Sekutu pada Perang Dunia I, merasa kecewa lantaran memperoleh bagian yg sedikit dalam perjanjian hening. Pasca Perang Dunia I, di Italia ada konflik yg hampir berujung pada perang saudara. Sebuah gerakan baru, yang dipimpin Benito Mussolini, fasisme, tumbuh pada kota-kota. Kaum fasis merupakan kumpulan pekerja yg menginginkan perubahan dan percaya pda kebanggaan nasional dan kepatuhan kepada pemimpinnya.

Untuk menarik kelas atas & menengah golongan ini menyerang kelompok komunisme. Pada tahun 1922, 50.000 fasis beranjak ke Roma, dan Mussolini menjadi Perdana Menteri Italia. Pemerintahan fasis Mussolini pada menjalankan pemerintahannya dilakukan secara tiran sehingga masyarakat tidak sanggup mengeluarkan pendapatnya secara bebas dan menjalankan politik luar negeri yg agresif.

Pada awalnya Mussolini bermusuhan dengan Hitler karena takut akan invasi Jerman ke Austria, namun ketika akan menginvasi Ethiopia pada 1935, Mussolini meminta bantuan Hitler. Pada tahun 1936 keduanya menciptakan pakta kerja sama poros Roma Berlin.

Pada masa Kekaisaran Hirohito, perindustrian Jepang semakin berkembang & kehidupan politik bertumpu dengan bertenaga dalam pemerintahan parlementer. Akan namun, kemunculan faktor-faktor baru dalam masa itu bisa menghambat & menurunkan wibawa dan pengaruh parati-partai politik, diantaranya kehidupan perekonomian bangsa Jepang semakin tidak menentu.

Selain itu, kepercayaan warga terhadap partai politik semakin merosot karena bebeapa skandal terbuka di muka generik. Keadaan ini dimanfaatkan sang kaum ekstrimis & kaum militer sebagai akibatnya memperburuk keadaan Jepang saat itu. Bahkan, partai politik digabungkan & warga dipaksa buat berperang melawan Cina.

Di Cina, terutama di Manchuria, Jepang semakin mengembangkan pengaruhnya lewat perkembangan industri yang berbiaya mahal. Pada tahun 1932 Jepang medirikan Republik Manchukuo. Pada tahun 1937 Jepang & Cina berperang hingga tahun 1945, hingga tentara Jepang pada Cina menyerah secara resmi.

Munculnya grup sebagai kekuatan baru di Jepang lemahnya kontrol parlemen menjadi galat satu yang menyebabkan timbulnya Perang Asia Timur Raya (perang pasifik) dalam 1942. Aksi di Asia Pasifik, diawali menggunakan serangan Jepang secara mendadak pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat pada Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 dibawah pimpinan Jenderal Isoroku Yamamoto.

Tindakan Jepang ini membuahkan Asia sebagai medan pertempuran Perang Dunia II. Amerika Serikat yg awalnya nir ikut perang secara langsung mulai mengangkat senjata melawan blok Axis bergabung bersama Inggris & Perancis. Salah satu faktor yg mendorong sebagai negara imperium adalah kebutuhan akan bahan baku industri dan daerah pemasaran output-hasil industri; & keinginan Jepang menguasai dunia, sebagaimana yang dilakukan sang negara-negara maju lainnya.

Tekad Jepang ini ditentukan oleh ajaran Shinto yang memandang dunia sebagai satu famili (Hakko Ichi U). Ajaran ini mengartikan bahwa dunia baru disusun menjadi satu famili, dengan Jepang menjadi pemimpinnya. Hal inilah yang melatar belakangi Jepang melakukan perluasan ke selatan.

Sebab umum

Pemimpin Blok Sekutu pada Perang Dunia II. Foto: Pinterest

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2. LBB yang diharapkan mampu menjadi suatu lembaga yang dapat menciptakan perdamaian dunia, ternyata gagal menjalankan perannya dengan baik
3. Munculnya politik Aliansi (mencari kawan)
4. Berkembangnya berbagai paham setelah Perang Dunia I telah menjadikan Eropa membentuk persekutuan berdasarkan kepentingan ideologi yang berkembang di negara masing-masing. Terjadinya blok-blok ini sebagai akibat timbulnya politik mencari kawan yang sepaham. Dari sinilah muncul sikap saling mencurigai antar negara. Ketika ketegangan ini mulai menghangat, masing-masing pihak memperkuat dan mencari dukungan negara lain.
5. Perlombaan Senjata. Usai Perang Dunia I, terutama negara yang kalah perang, membangun angkatan bersenjata dan teknologi perang, seperti yang dilakukan Jerman di bawah kepemimpinan Hitler
6. Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailles

Sebab Khusus

Berdasarkan perjanjian Versailles, wilayah Prusia Timur dipisahkan dari Jerman menggunakan dibentuknya negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju laut). Di tengah-tengah negara ini terletak kota Danzig yg dituntut Jerman karena penduduk daerah itu berbangsa Jerman.

Polandia sendiri menolak buat menyerahkan wilayah tadi bahkan kemudian mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani yang berisi saling mengklaim kemerdekaan masing-masing negara.

Hitler menjawab konvensi ini dengan mengadakan perjanjian Jerman-Rusia pada 23 Agustus 1939 yang berisi kesepakatan Non-Agresi, dimana ke 2 negara nir akan saling menyerang. Jerman dalam 1 Septemer 1939 menyerang Polandia. Serangan yang dilancarkan Jerman ini mengawali Perang Dunia II pada front Eropa. Untuk kawasan Asia Pasifik, sebab khusus yang mengawali Perang Dunia II merupakan penyerangan pangkalan angkatan laut Amerika Serikat pada Pearl Harbour, Hawaii sang Jepang dalam 7 Desember 1941. Penyerangan iini mengawali berkobarnya Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.

Alur Waktu Perang Dunia II

Foto: Pinterest

18 September 1931

Jepang menginvasi Manchuria.

2 Oktober 1935?Mei 1936

Italia Fasis menginvasi, menaklukkan, dan mencaplok Ethiopia.

25 Oktober?1 November 1936

Jerman Nazi dan Italia Fasis menandatangani perjanjian kerja sama dalam 25 Oktober; pada 1 November, Poros Roma-Berlin diumumkan.

25 November 1936

Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang menandatangani Pakta Anti-Comintern (Anti-Komunis Internasional), yang diarahkan terhadap Uni Soviet dan pergerakan Komunis Internasional.

7 Juli 1937

Jepang menginvasi China, yg memicu pecahnya Perang Dunia II pada Pasifik.

11?13 Maret 1938

Jerman memasukkan Austria ke pada Anschluss.

29 September 1938

Jerman, Italia, Britania Raya, dan Prancis menandatangani perjanjian Munich yg memaksa Republik Cekoslovakia buat menyerahkan Sudetenland, termasuk kedudukan pertahanan militer utama Cekoslovakia ke Jerman Nazi.

14?15 Maret 1939

Di bawah tekanan Jerman, Slovakia menyatakan kemerdekaannya dan membangun Republik Slovakia. Jerman menduduki daratan Ceko yg tersisa menjadi bentuk pelanggaran terhadap perjanjian Munich, dengan membangun Protektorat Bohemia dan Moravia.

31 Maret 1939

Prancis dan Britania Raya menjamin integritas perbatasan negara Polandia.

7?15 April 1939

Italia Fasis menginvasi & mencaplok Albania.

23 Agustus 1939

Jerman Nazi & Uni Soviet menandatangani perjanjian nonagresi dan ketentuan tambahan rahasia yg memecah Eropa timur sebagai wilayah imbas mereka masing-masing.

1 September 1939

Jerman menginvasi Polandia, sehingga memicu pecahnya Perang Dunia II pada Eropa.

3 September 1939

Menjaga penjaminannya atas perbatasan Polandia, Britania Raya dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.

17 September 1939

Uni Soviet menginvasi Polandia dari timur.

27?29 September 1939

Warsawa menyerah dalam 27 September. Pemerintah Polandia melarikan diri ke pengasingan melalui Rumania. Jerman & Uni Soviet membagi dua daerah Polandia buat mereka.

30 November 1939?12 Maret 1940

Uni Soviet menginvasi Finlandia sehingga memulai apa yg dinamakan dengan Perang Musim Dingin. Finlandia meminta gencatan senjata & harus menyerahkan pantai utara dari Danau Lagoda & garis pantai mini Finlandia pada Laut Arktik ke Uni Soviet.

9 April 1940 ? 9 Juni 1940

Jerman menginvasi Denmark dan Norwegia. Denmark menyerah dalam hari penyerangan tersebut; Norwegia bertahan hingga 9 Juni.

10 Mei 1940 ? 22 Juni 1940

Jerman menyerang Eropa barat?Prancis dan Negara-negara dataran rendah pada pesisir pantai barat laut Eropa (Low Countries). Luksemburg diduduki dalam 10 Mei; Belanda menyerah dalam 14 Mei; dan Belgia menyerah dalam 28 Mei. Pada 22 Juni, Prancis menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dengannya Jerman menduduki separuh bagian utara dari negara tersebut & semua garis pantai Atlantik. Di Prancis selatan, rezim kolaborasionis dengan mak kotanya pada Vichy dibuat.

10 Juni 1940

Italia terjun ke pada perang. Italia menginvasi Prancis selatan pada 21 Juni.

28 Juni 1940

Uni Soviet memaksa Rumania buat menyerahkan provinsi timur Bessarabia dan separuh daerah utara Bukovina ke Ukraina Soviet.

14 Juni 1940?6 Agustus 1940

Uni Soviet menduduki Negara-negara Baltik pada 14?18 Juni, merancang perebutan kekuasaan Komunis di masing-masing negara tersebut pada 14-15 Juli, dan lalu mencaploknya menjadi Republik Soviet pada 3-6 Agustus.

10 Juli 1940 - 31 Oktober 1940

Perang udara yg dikenal dengan nama Pertempuran Britania berakhir menggunakan kekalahan Jerman Nazi.

30 Agustus 1940

Keputusan Wina Kedua: Jerman dan Italia menghasilkan sebuah keputusan mengenai pembagian provinsi Transylvania yg dipertikaikan antara Rumania dan Hungaria. Kekalahan Transylvania utara memaksa Raja Rumania Carol buat turun takhta & menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Michael, & muncullah kediktatoran pada bawah Jenderal Ion Antonescu.

13 September 1940

Italia menginvasi Mesir yang dikuasai Inggris berdasarkan Libya yang dikuasai Italia.

27 September 1940

Jerman, Italia, & Jepang menandatangani Pakta Tripartit.

Oktober 1940

Italia menginvasi Yunani berdasarkan Albania pada 28 Oktober.

November 1940

Slovakia (23 November), Hungaria (November 20), & Rumania (22 November) bergabung menggunakan Poros.

Februari 1941

Jerman mengirimkan Korp Afrika ke Afrika Utara buat memperkuat Italia yang semakin lemah.

1 Maret 1941

Bulgaria bergabung dengan Poros.

6 April 1941-Juni 1941

Jerman, Italia, Hungaria, & Bulgaria menginvasi & memecah wilayah Yugoslavia. Yugoslavia menyerah dalam 17 April. Jerman dan Bulgaria menginvasi Yunani guna mendukung Italia. Perlawanan pada Yunani berakhir dalam awal Juni 1941.

10 April 1941

Para pimpinan pergerakan teroris Ustasa memproklamasikan apa yg dinamakan Negara Kroasia Merdeka. Segera saja diakui sang Jerman & Italia, negara baru tadi meliputi provinsi Bosnia-Herzegovina. Kroasia bergabung menggunakan kekuatan Poros secara resmi pada 15 Juni 1941.

22 Juni 1941-November 1941

Jerman Nazi & kawan Porosnya (kecuali Bulgaria) menginvasi Uni Soviet. Finlandia, mencari ganti rugi atas kehilangan daerah dalam gencatan senjata yg mengakhiri Perang Musim Dingin, bergabung dengan Poros sebelum invasi.

Jerman dengan segera menyerbu Negara-negara Baltik, bersama Finlandia yang ikut bergabung, mengepung Leningrad (St. Petersburg) pada September. Di pusat, Jerman merebut Smolensk pada awal Agustus & merangsek menuju Moskwa pada Oktober. Di selatan, pasukan Jerman dan Rumania merebut Kiev (Kyiv) pada September & merebut Rostov yang terletak di Pinggir Sungai Don pada November.

6 Desember 1941

Serangan balasan Soviet memukul mundur Jerman menurut pinggiran Moskwa dengan penarikan pasukan yang kacau-balau.

7 Desember 1941

Jepang mengebom Pearl Harbor.

8 Desember 1941

Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang, dan terjun dalam Perang Dunia II. Pasukan Jepang mendarat di Filipina, Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja), dan Singapura Inggris. Pada April 1942, Filipina, Indochina, dan Singapura berada di bawah pendudukan Jepang.

11-13 Desember 1941

Jerman Nazi & mitra Porosnya menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.

30 Mei 1942 - Mei 1945

Inggris mengebom K?Ln (Cologne), sebagai akibatnya membawa perang ke tanah Jerman buat pertama kalinya. Selama tiga tahun berikutnya, pengeboman Anglo-Amerika menciptakan daerah perkotaan Jerman sebagai puing-puing.

Juni 1942

Angkatan Laut Inggris dan Alaihi Salam menghentikan mobilitas maju angkatan bahari Jepang pada Pasifik tengah pada Midway.

28 Juni 1942-September 1942

Jerman dan mitra Porosnya melancarkan serangan baru pada Uni Soviet. Pasukan Jerman merangsek memasuki Stalingrad (Volgograd) di pinggir Sungai Volga dalam pertengahan September & menembus jauh masuk ke pada Kaukasus sehabis merebut Semenanjung Crimean.

Agustus-November 1942

Pasukan Alaihi Salam menghentikan pencaplokan pulau demi pulau menuju Australia pada Guadalcanal pada Kepulauan Solomon.

23-24 Oktober 1942

Pasukan Inggris mengalahkan Jerman dan Italia di El Alamein di Mesir, sebagai akibatnya pasukan Poros mundur tercerai-berai ke Libya hingga perbatasan timur Tunisia.

8 November 1942

Pasukan AS dan Inggris mendarat pada beberapa titik di pantai Aljazair dan Moroko di Afrika Utara Prancis. Kegagalan pasukan Prancis Vichy buat menangkis invasi tersebut memungkinkan Sekutu untuk beranjak cepat menuju perbatasan barat Tunisia, dan memicu pendudukan Jerman terhadap Prancis selatan dalam 11 November.

23 November 1942-dua Februari 1943

Pasukan Soviet menyerang kembali, mematahkan baris pertahanan Hungaria dan Rumania di daerah barat bahari dan barat daya menurut Stalingrad & menjebak Angkatan Darat Keenam Jerman di pada kota. Dilarang oleh Hitler buat mundur atau mencoba keluar menurut medan tempur Soviet, mereka yg selamat di Angkatan Darat Keenam menyerah pada 30 Januari & dua Februari 1943.

13 Mei 1943

Pasukan Poros pada Tunisia menyerah pada Sekutu, sehingga mengakhiri operasi militer Afrika Utara.

10 Juli 1943

Pasukan AS dan Inggris mendarat di Sisilia. Pada pertengahan Agustus, Sekutu menguasai Sisilia.

5 Juli 1943

Jerman melancarkan serangan tank besar -besaran pada dekat Kursk di Uni Soviet. Soviet mematahkan agresi tersebut dalam waktu seminggu dan memulai inisiatif serangan sendiri.

25 Juli 1943

Dewan Agung Fasis menurunkan Benito Mussolini, sebagai akibatnya memungkinkan perwira tinggi Italia Pietro Badoglio membangun suatu pemerintahan baru.

8 September 1943

Pemerintah Badoglio menyerah tanpa kondisi kepada Sekutu. Jerman dengan segera merebut kendali atas Roma dan Italia Utara, dan membentuk rezim fasis boneka di bawah pemerintahan Mussolini, yang dibebaskan menurut hukuman penjara oleh komando Jerman dalam 12 September.

9 September 1943

Pasukan Sekutu mendarat di pantai Salerno pada dekat Naples.

6 November 1943

Pasukan Soviet membebaskan Kiev.

22 Januari 1944

Pasukan Sekutu berhasil mendarat pada dekat Anzio, persis pada selatan Roma.

19 Maret 1944

Khawatir dengan niat Hungaria buat keluar dari kemitraan Poros, Jerman menduduki Hungaria dan memaksa pejabat yang menjalankan roda pemerintahan (regent), Laksamana Miklos Horthy, buat menunjuk menteri yang pro-Jerman sebagai presiden.

4 Juni 1944

Pasukan Sekutu membebaskan Roma. Dalam waktu enam minggu, pesawat pengebom Anglo-Amerika bisa menembak target-target di Jerman timur buat pertama kalinya.

6 Juni 1944

Pasukan Inggris dan AS berhasil mendarat di pantai Normandia di Prancis, sehingga membuka ?Front Kedua? Terhadap Jerman.

22 Juni 1944

Soviet melancarkan agresi akbar-besaran pada Byelorussia timur (Belarus), sehingga menghancurkan Pusat Grup Angkatan Darat Jerman dan merangsek ke arah barat menuju Sungai Vistula yg berada pada seberang Warsawa di Polandia tengah pada 1 Agustus.

25 Juli 1944

Pasukan Anglo-Amerika keluar menurut tapak pendaratan di pantai Normandia dan dengan cepat menuju Paris.

1 Agustus 1944-lima Oktober 1944

Home Army (Armia Krajowa) bawah tanah non-komunis bangkit melawan Jerman pada upaya membebaskan Warsawa sebelum kedatangan pasukan Soviet. Gerak maju Soviet terhenti di pinggir timur dari Vistula. Pada 5 Oktober, Jerman menerima penyerahan kalah sisa-residu pasukan Home Army yang bertempur pada Warsawa.

15 Agustus 1944

Pasukan Sekutu mendarat pada Prancis selatan di dekat Nice dan merangsek maju menggunakan cepat menuju Sungai Rhine ke timur laut.

20-25 Agustus 1944

Pasukan Sekutu mencapai Paris. Pada 25 Agustus, pasukan Prancis Merdeka, menggunakan didukung sang pasukan Sekutu, memasuki ibu kota Prancis. Pada September, Sekutu mencapai perbatasan Jerman; dalam Desember, hampir seluruh Prancis, sebagian besar wilayah Belgia, & sebagian dari Belanda selatan dibebaskan.

23 Agustus 1944

Kemunculan pasukan Soviet pada Sungai Prut membangkitkan perlawanan Rumania untuk menggulingkan rezim Antonescu. Pemerintahan baru tadi mengakhiri gencatan senjata & segera saja pihak yg didukungnya pada perang berganti. Perubahan Rumania tersebut memaksa Bulgaria buat menyerah dalam 8 September, dan memaksa Jerman buat meninggalkan Yunani, Albania, dan Yugoslavia selatan dalam Oktober.

29 Agustus 1944-28 Oktober 1944

Di bawah kepemimpinan Dewan Nasional Slovakia, yg terdiri menurut Komunis & non-Komunis, unit-unit perlawanan bawah tanah Slovakia bangkit melawan Jerman & rezim Slovakia fasis pribumi. Di pengujung Oktober, Jerman merebut Bansk? Bystrica, markas pemberontakan, dan mengakhiri perlawanan terorganisasi tersebut.

12 September 1944

Finlandia mengakhiri gencatan senjata menggunakan Uni Soviet, dengan meninggalkan kemitraan Poros.

20 Oktober 1944

Pasukan AS mendarat pada Filipina.

15 Oktober 1944

Gerakan Arrow Cross fasis Hungaria melakukan kudeta menggunakan donasi Jerman guna mencegah pemerintah Hungaria mengupayakan perundingan buat penyerahan kalah ke Soviet.

16 Desember 1944

Jerman melancarkan agresi akhir pada barat, dikenal dengan nama Pertempuran Bulge, dalam upaya buat menaklukkan kembali Belgia & membagi pasukan Sekutu pada sepanjang perbatasan Jerman. Pada 1 Januari 1945, Jerman mundur.

12 Januari 1945

Soviet melancarkan agresi baru, & membebaskan Warsawa & Krakow dalam Januari, merebut Budapest sesudah pengepungan selama 2 bulan pada 13 Februari, memukul Jerman & kolaborator Hungaria-nya keluar menurut Hungaria dalam awal April, memaksa penyerahan kalah Slovakia menggunakan direbutnya Bratislava dalam 4 April, & merebut Wina dalam 13 April.

7 Maret 1945

Pasukan Alaihi Salam menyeberangi Sungai Rhine di Remagen.

16 April 1945

Soviet melancarkan serangan pamungkasnya dengan mengepung Berlin.

April 1945

Unit-unit partisan, dipimpin oleh pemimpin Komunis Yugoslavia Josip Tito, merebut Zagreb dan menumbangkan rezim Ustasa. Para pimpinan tinggi Ustasa melarikan diri ke Italia dan Austria.

30 April 1945

Hitler melakukan bunuh diri.

7 Mei 1945

Jerman menyerah kepada Sekutu barat.

9 Mei 1945

Jerman menyerah pada Soviet.

Mei 1945

Pasukan sekutu menaklukkan Okinawa, perhentian pulau terakhir sebelum daratan Jepang.

6 Agustus 1945

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima.

8 Agustus 1945

Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang & menginvasi Manchuria.

9 Agustus 1945

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki.

2 September 1945

Setelah menyetujui secara prinsip penyerahan tanpa kondisi dalam 14 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah, sehingga mengakhiri Perang Dunia II.

Perjanjian-Perjanjian Pasca?Perang Dunia II

Perjanjian Sekutu?Jerman

Jerman merupakan salah satu negara “Pact Poros” yang hancur dalam Perang Dunia II dan telah menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945. AS, Uni Soviet, dan Inggris membicarakan tentang pembagian Jerman, denazifikasi dan demiliterisasi Jerman. Perjanjian Sekutu?Jerman ditentukan oleh Harry S. Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri Inggris) dalam Konferensi Postdam (2 Agustus 1945). Konferensi Postdam berisi, antara lain sebagai berikut:

1. Jerman yang dikuasai oleh empat negara Sekutu dibagi dua, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur, 1 zona dikuasai oleh Uni Soviet, sedangkan Jerman Barat, 3 zona dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
2. Kota Berlin yang terletak di tengah daerah pendudukan Uni Soviet juga dibagi dua. Berlin Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
3. Wilayah Danziqdan daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oderdan Niesse diberikan kepada Polandia.
4. Demiliterisasi bagi Jerman.
5. Penjahat perang harus dihukum.
6. Jerman harus membayar kerugian perang.
7. Perjanjian Sekutu–Jepang
8. Perjanjian Sekutu–Jepang dilakukan di San Fransisco pada tahun 1945. Perjanjian tersebut berisi, sebagai berikut.
9. Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat (untuk sementara).
10. Kepulauan Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, sedangkan Manchuria dan Taiwan diserahkan kepada Cina. Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea akan dimerdekakan dan untuk sementara waktu dibagi dua wilayah pendudukan dengan batas 38°lintang utara. Di bagian utara diduduki Uni Soviet, sedangkan di selatan dikuasai oleh Amerika Serikat.
11. Penjahat perang harus dihukum.
12. Jepang harus membayar ganti rugi perang.
13. Perjanjian Sekutu dengan Negara Lainnya

Selain mengadakan perjanjian dengan Jerman & Jepang, sekutu juga mengadakan perjanjian menggunakan negara-negara lain yang kalah berperang pada Perang Dunia II.

Akibat Perang Dunia II Perang Dunia II adalah perang terbesar & terdahsyat yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Perang Dunia II telah niscaya membawa kehancuran. Akibat kehancuran ini sangat berpengaruh luas dalam kehidupan bangsa dan negara yang bersengketa baik dalam bidang politik, ekonomi sosial dan budaya.

Bidang Politik

Memunculkan 2 kekuatan besar global yakni Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberalnya (liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.

Terjadi perebutan hegemoni di antara kedua ideologi yang berbeda berakibat munculnya perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang dingin ini sudah berakhir ketika Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth of Independent State (CIS).

Pada masa perang dingin ini ke 2 kekuatan mencoba menghipnotis negara-negara sepaham buat membentuk aliansi (komplotan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu informasi pertahanan Amerika Serikat beserta negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet merupakan Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet beserta negara- negara Eropa Timur,

Balance of Power Policy mengakibatkan munculnya politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama (Collective Security) misalnya adanya METO (middle eastern treaty organiszation) dan SEATO (south east asian treaty organization)

Berakhirnya Perang Dunia II membawa dampak jatuhnya imperialis. Jatuhnya imperialisme ini membawa efek menguatnya semangat nasionalisme pada wilayah Asia dan Afrika buat melepaskan diri berdasarkan cengkeraman negara Asing. Hal ini membawa imbas semangat buat merdeka, Misalnya di Asia, muncul negara-negara baru misalnya Indonesia, Filipina, India, Pakistan & Srilanka. Di Afrika contohnya timbul Mesir dan Aljazair.

Bidang Ekonomi

Setelah Perang Dunia II berakhir, keadaan Eropa sangat rancu dan semakin parah, sebagai akibatnya Eropa karam pada kesengsaraan & penderitaan. Amerika Serikat ada sebagai kreditor bagi seluruh global, terutama Eropa. Amerika Serikat menyadari bahwa Wilayah Eropa yg rusak akan mudah dicengkeram sang pihak komunis, sang karena itu wajib dibantu. Berkaitan dengan itu ada beberapa lembaga donatur diantaranya:

• Thruman Doctrin (1947), lembaga ini membantu pertumbuhan ekonomi Yunani dan Turki
• Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat.
• Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada negara-negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual Security Act atau MSA).

Bidang Sosial

Reaksi yg timbul dalam bentuk kolaborasi bangsa-bangsa di dunia, keliru satunya menggunakan berlatar belakang dari dampak perang mendorong mereka mendirikan United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA) menggunakan membantu warga yang menderita dalam bentuk:

1. Memberi makan orang-orang terlantar
2. Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang
3. Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
4. Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak

Di sisi lain, kesengsaraan yg berkepanjangan akibat Perang Dunia II mendorong insan buat mewujudkan dan menciptakan perdamaian kekal. Niat ini semakin kuat sesudah Liga Bangsa-Bangsa gagal dalam bisnis mencari perdamaian. Sehingga memunculkan tekad buat membangun lembaga internasional yang berwibawa pada melakukan perdamaian, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB artinya Franklin Delano Roosevelt (Alaihi Salam), Winston Churchill (Inggris) dan Josef Stalin (Uni Soviet).

Sosok pada Balik Perang Perang Dunia Ke II

Adolf Hitler

Adolf Hitler dilahirkan pad 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ia anak keempat berdasarkan enam bersaudara. Ayahnya seseorang pegawai kantor bea cukai, ibunya seorang yg berdarah Yahudi. Cita-cita Hitler ingin menjadi seseorang seniman, sang karenanya dia mendaftar di Viena Academy of Art, namun ditolak dua kali.

Pada masa Perang Dunia I, Hitler bergabung menggunakan angkatan bersenjata Jerman. Ia menjadi sukarelawan pasukan Bavaria, walaupun Hitler sebenarnya rakyat Austria bukan Jerman. Sewaktu resimennya pada kirim ke garis depan, mereka menghadapi serangan Perancis yg bertubi-tubi. Dari 6000 pasukan, hanya 32 orang yg selamat termasuk Hitler di dalamnya. Selamatnya Hitler dikarenakan beliau berbadan kecil dan berjalan di belakang resimen. Namun Hitler populer menggunakan kecepatan larinya sebagai akibatnya ia ditugaskan sebagai pengirim pesan.

Para atasan Hitler mengakui keberanian Hitler, beliau sudah mendapat 6 medali tertinggi untuk keberanian, yaitu The Iron Cross. Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I membuat Hitler sebagai seseorang nasionalis fanatik merasa terpukul.

Dalam perkembangan kariernya, Hitler diberi tugas mengawasi sebuah partai kecil, yaitu partai buruh yg diduga senang berlaku radikal. Setelah mengawasi rapat-kedap yg dilakukan, Hitler justru berbalik mendukung partai tadi. Hitler menilai bahwa partai buruh Jerman merupakan partai yg jauh lebih nasionalis, nir misalnya dituduhkan orang. Hitler pun bergabung menggunakan partai tersebut pada tahun 1921 pada Munich.

Kemampuannya berbicara digunakannya buat propaganda partai, beliau membawa partai ini memperoleh dukungan yang besar berdasarkan warga . Hitler lalu membarui Partai Buruh Jerman sebagai Partai Buruh Jerman Nasionalis Sosialis yang kemduian dikenal dengan nama NAZI. Dalam ketika dua tahun Hitler menerima julukan Fuehrer, atau pemimpin tanpa saingan. NAZI muncul menjadi partai yang memiliki kekuatan akbar. Hitler pada tahun 1923 mencoba melakukan perebutan kekuasaan, namun gagal & membawanya masuk penjara.

Situasi ekonomi Jerman yg rancu membuat warga tidak percaya dengan partai-partai akbar. Hal ini menciptakan NAZI semakin bertenaga dalam tahun 1928, saat tahun 1929 diadakan pemilihan generik NAZI muncil sebagai pemegang lebih banyak didominasi. Hitler kemudian diangkat menjadi seseorang Kanselir. Melalui jabatan inilah Hitler menjatuhkan seluruh golongan oposisi menggunakan cara yang sangat kasar. Hitler menyalahkan komunisme dan yahudi yg sebagai penyebab hancurnya ekonomi Jerman. Setelah melakukan politik pembangunan militer, Hitler mendapat dukungan menurut militer.

Selain tindakan kasarnya, Hitler sanggup membentuk ekonomi dan mempertinggi lapangan pekerjaan dan wahana serta proyek-proyek umum. Salah satunya yg relatif populer merupakan proyek mobil warga atau Volkswagen, yaitu suatu proyek mobil murah yg dapat kejangkau sang rakyat Jerman. Al hasil Hitler tetap menerima dukungan rakyatnya.

Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dan merebut kota Danzig menggunakan serangan kilat dengan kendaraan lapis baja dan pesawat pembom yang efektif. Serangan inilah yang mengawali Perang Dunia II.

Jenderal Isoroku Yamamoto

Admiral Isoroku Yamamoto atau orang biasa menyebutnya Jenderal Yamamoto, adalah galat satu tokoh kunci pencaplokan Jepang atas Asia, khususnya Asia Tenggara. Ia dilahirkan dalam 4 April 1884 dengan nama Isoroku Takano di Nagaoka Niigata Jepang. Ayahnya Takano Sadayoshi adalah seorang samurai kelas rendah. Pada tahun 1916, Isoroku diadopsi sang famili Yamamoto. Nama Yamamoto di Jepang adalah nama yang sangat dihormati.

Karier militer Isoroku Yamamoto diawali menurut akademi angkatan bahari yang lulus pada tahun 1904. Pada tahun 1905 Yamamoto mendapatkan pengalaman perang pertamanya dengan ikut bertempur dengan pasukan Jenderala Togo melawan armada Rusia pada Selat Tsushima. Pada pertempuran ini ia mendapat luka kehilangan dua jari tangan kirinya. Akibat luka ini hampir saja ia dimuntahkan dari karir kemiliterannya.

Yamamoto tetap bertugas diangkatan bahari & berhasil menuntaskan studinya pada sekolah torpedo, sekolah meriam dan sekolah staf angkatan laut Jepang. Pada tahun 1919 hingga dengan 1921, Yamamoto menimba ilmu pada harvard University, Amerika Serikat. Pengalamannya studi di Amerika membuatnya tahu mengenai Amerika dan budayanya.

Karir militer & politiknya begitu gemilang. Ia ditarik pergi buat memimpin kapal induk Akagi. Selepas mengomandani Akagi, Yamamoto memimpin Departemen Teknologi Angkatan Laut Jepang, kemudian menjadi Komandan Divisi I Udara Angkatan Laut Jeoang. Kemudian dia menjadi Panglima Armada Gabungan. Saat itu interaksi Jeang dan Amerika Serikat tengah memanas. Yamamoto menyiapkan beberapa Skenario dalam persiapan menuju perang yg semakin tidak terhindarkan.

Hubungan Jepang & Amerika yang semakin memanas, dimanfaatkan Amerika menggunakan menaikkan donasi ke Cina. Amerika juga mengembargo pengiriman minya & bahan mentah lainnya ke Jepang. Embargo ke Jepang ini dianggap sebagai ancaman pribadi terhadap keamanan nasional Jepang.

Jepang memutuskan bahwa satu-satunya cara buat mengalahkan Amerika Serikat adalah dengan melakukan serangan pendahuluan menggunakan menghancurkan armada pasifik Amerika Serikat pada Pearl Harbor. Yamamoto sebagai Panglima Armada Gabungan meyakini kemungkinan Jepang menang melawan Amerika sangatlah kecil, terkecuali Jepang melakukan serangan pertama yang mematikan.

Yamamoto mengembangkan strategi perang yg sangat berani dengan mengerahkan semua kekuatan armadanya buat 2 operasi akbar. Pada lepas 21 November Yamamoto menerima persetujuan akhir tentang planning serangan. Yamamoto memerintahkan Laksamana Madya Chuichi Nagumo buat memimpin kekuatan dilapangan, dan pasukan mulai berkecimpung dalam tanggal 26 November pukul 06.00 menuju kepulauan Hawaii melalui samudera Pasifik yg sepi & menghindari jalur kapal dagang.

Minggu tanggal 7 Desember 1941, serangan pada mulai dengan mengerahkan kapal-kapal pembom & pembawa torpedo. Serangan ini berhasil memporak-porandakan Pearl Harbor & Jepang pulan membawa kemenangan. Penyerbuan inilah yg mengawali perang global di wilayah pasifik, Yamamoto otak dibalik penyerbuan pasukan Jepang atas Pearl Harbor.