Harian Sejarah - Romawi Kuno merupakan sebuah peradaban yang berkembang di Kota Roma di Sepanjang Semenanjung Italia sekitar abad ke-9 M. Sekitar abad ke-12 M Romawi mengalami beberapa perubahan sistem pemerintahan dari Monarki ke Republik Oligarki hingga sampai pada keKaisaran yang besar sebagai emporium yang luas mendominasi Eropa Barat dan wilayah disekitar Laut Tengah dengan peperangan dan asimilasi politik.
Namun Romawi Kuno lalu mengalami masa kemerosotan. Sebelah barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, & Italia, akhirnya pecah sebagai kerajaan merdeka dalam abad ke-lima; kekaisaran timur, diatur berdasarkan Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur sesudah tahun 476, tanggal tradisional "kejatuhan Romawi" & kelanjutannya Zaman Pertengahan.
Asal Usul
Remus dan Romulus. Foto: Pinterest |
Peradaban Romawi tak jarang dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak kepada pengembangan aturan, perang, seni, literatur, arsitektur, & bahasa dalam global Barat, & sejarahnya terus mempunyai imbas besar dalam dunia kini ini.
Berdasarkan legenda yg berkembang bahwa istilah Romawi asal menurut nama kakek moyang bangsa Romawi, yaitu Remus dan Romulus. Kedua orang tadi merupakan anak menurut Rhea Silva, galat satu keturunan Aeneas (Pahlawan Perang Troya), semasa kecil mereka disusui & dibesarkan sang seekor serigala. Mengenal kata Roma mengingatkan kepada ibukota negara Italia.
Peradaban Romawi Kuno berkembang pada negeri Italia, tepatnya berada di sekitar Pegunungan Apenina. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan-huma yang fertile dan cocok buat dijadikan sebagai huma pertanian, sang karenanya warga yg tinggal pada sana memiliki mata pencahariaanya sebagai petani terigu, jagung dan sayur-sayuran.
Di Pegunungan Apenina ini ditemukan juga tambang-tambang mineral yakni emas, bijih besi, tembaga, batu pualam & marmer. Malah, marmer yang dihasilkan adalah jenis yg berkualitas tinggi dan sangat baik buat bahan bangunan.
Kehidupan Penduduk Romawi Kuno
Penduduk orisinil romawi tinggal di Italia bagian Utara, tepatnya pada sekitar Danau Maggiore. Mereka menerima kuliner dengan cara bertani, berburu dan menangkap ikan. Pada masa zaman besi (1000-600 SM), bangsa pendatang muncul pada Italia antara lain bangsa Umbria pada bagian utara, Latin pada lembah Sungai Tiger & Samnite pada Selatan. Sungai Timber berada di bagian tengah Itali, & berdasarkan sinilah selanjutnya ada kerajaan Romawi yang menyebar hampir ke semua daratan Eropa, Asia dan Afrika. Kebudayaan tersebut dikenal menggunakan kebudayaan Latin.
Pemerintahan Peradaban Romawi Kuno
a. Zaman Kerajaan
Peperangan dengan Kartago. Foto: Pinterest |
Pada abad ke 8 ? 7 SM, wilayah Italia Selatan & Pantai Sicilia adalah koloni menurut Yunani. Koloni Yunani pada Italia tidak ditanggapi oleh bangsa Romawi sebagai akibatnya keduanya pun nir pernah manunggal.
Pada waktu yang hampir bersamaan, datanglah bangsa Etrusci datang dari Asia Kecil menuju pantai barat Italia dengan kemampuan teknologi yang lebih maju dan tidak melakukan percampuran darah dengan bangsa asli maupun bangsa pendatang terdahulu, mereka menguasai beberapa kota di Romawi yang sudah terbentuk sebelumnya.
Kekuasaan Estruci merebut Kota Roma & menjadikannya sebagai ibukota. Kota Roma pun mengalami kemajuan pada bidang perdagangan menggunakan bangsa-bangsa yg berada di kurang lebih Laut Tengah. Karena adanya saingan, dalam tahun 535 SM Etrusci bersekutu dengan Kartago kemudian berhasil mengusir Yunani berdasarkan tanah Italia.
Di waktu krisis adanya ancaman keamanan, akhirnya Yunani & bangsa Romawi dapat bersatu mengusir Kartago & Etrusci (509 SM), dan bisa menguasai ibukota Roma. Interaksi antar bangsa-bangsa yg tiba ke Italia membentuk suatu percampuran kebudayaan, orang-orang Romawi merogoh budaya Etrusci dan Yunani yang dikembangkan sendiri, seperti halnya huruf huruf yang dikenal kini .
B. Zaman Republik
Bangsa Latin adalah bangsa terbesar menempati wilayah Romawi. Pola hayati semula bangsa Latin mengandalkan dari alam menggunakan cara bertani dan beternak, namun sejak kedatangan Yunani, Etrusci dan Kartago mengubah pola hayati semula & mencoba mengadopsi seluruh ilmu dan teknologi yg diperolehnya. Terusirnya bangsa Etrusci, bangsa Roma membentuk sistem pemerintahan pada bentuk Republik yg terdiri menurut negara-negara kota seperti polis di Yunani.
Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
- Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
- Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.
Masing-masing grup memiliki ciri spesial tersendiri, Patricia terdiri menurut penguasa tanah yg besar sedangkan Plebeia terdiri dari golongan warga mini & menengah (pedagang, seniman, petani). Walaupun jumlah Patricia sangat sedikit (8% berdasarkan jumlah bangsa Romawi) penguasaan kaum Patricia pada pemerintahan sangat berpengaruh sebagai akibatnya republik ini dianggap juga Republik kaum Patricia atau sanggup dikenal menggunakan Republik Oligarki yang dikuasi oleh beberapa kelompok.
Foto: Pinterest |
Lima tahun semenjak kemenangan Romawi atas Etrusci, bentuk pemerintahan diubah berdasarkan negara kota menjadi imperium yang dipimpin oleh dua orang konsul. Kedua konsul diharuskan berdasarkan golongan Patricia & mempunyai kekuasaan yg sama dan dapat memveto satu sama lainnya. Sebagai penasihat konsul dibentuklah forum penasehat (Senat), lembaga perwakilan distrik (Comitia Curiata) dan lembaga perwakilan pemimpin militer (Comitia Centuriata).
Golongan Plebei mengajukan petisi persamaan haknya dengan Patricia dalam hal berpolitik, maka dibentuklah Tribunate of Pleibei yang memperbolehkan hak veto menurut Comitia Curiata kepada Senat dan Comitia Centuriata. Orang Romawi percaya bahwa negara yg baik harus dikuasai dengan imperium, menggunakan agama ini Romawi mengembangkan daerahnya ke luar daerah Romawi. Setelah kemenangan Romawi atas Yunani timbullah agama diri dan membentuk kekuatan militer buat memukul mundur pasukan Phunisia (Phoenix), yaitu Kartago menurut Afrika Utara.
Peperangan pun terjadi sebesar 3 kali, yaitu tahun 264 SM ketika Romawi merebut Pulau Sisilia, tahun 241 SM saat Romawi diserang sang Hannibal (panglima perang Kartago) secara tiba-datang pada pegunungan Alpen dan Romawi berhasil menyerang kembali dan memukul mundur, dan tahun 146 SM waktu menguasai Laut Tengah & Asia Barat.
Peperangan yang sering terjadi, mengakibatkan tanah pertanian menjadi nir terurus dengan baik, ditambah lagi prajurit Romawi direkrut menurut golongan masyarakat yang terdiri menurut petani. Akibat adanya kecemburuan sosial pada kalangan masyarakat bawah dengan timbulnya kekuasaan pemilikan tanah sang golongan Patricia semakin bertambah maka terjadilah pemberontakan yang dipimpin oleh Spartacus yang berlangsung antara tahun 71-73 M
Kondisi pada negeri Romawi menjadi berantakan dampak perang saudara, lalu keluarnya kaum proletar (prajurit yg sebagai gelandangan), dan ancaman perang menurut bangsa lain berlangsung lama . Senat kemudian merasa kewalahan dan tidak bisa menangani kasus berfokus tadi. Lalu dalam tahun 64 SM timbul tiga tokoh militer yg memiliki reputasi yg akbar. Mereka adalah Pompeius, Crassus dan Julius Caesar yang dikenal menggunakan nama Triumvirat (komplotan 3 serangkai).
Ketiga orang ini, selalu berseteru & masing-masing selalu ingin menonjolkan dirinya dengan mengajukan sebagai konsul di Romawi. Setelah meninggalnya Crassus pada pertempuran di Mesopotamia, hubungan buruk antara Pompeius dan Julius Caesar tidak terelakkan lagi. Pompeius mencoba merangkul Senat & menyingkirkan saingannya, namun kelihaian Julius Caesar tak bisa dibendung bahkan berhasil menguasai Peninsula (semenanjung Italia) dan membunuh Pompeius di Yunani.
Julius Caesar pun menjadi pemimpin tunggal Romawi dan mengakibatkan dirinya sebagai tiran seumur hayati. Banyak terjadi perubahan semasa pemerintahan Julius Caesar, mengurangi tugas-tugas Senat, pembaharuan administrasi, memperbaiki perpajakan, pembuatan perumahan, memperbaiki sistem kalender mentari & pengeringan rawa-rawa. Ternyata, perubahan dan kesuksesan Julius Caesar tidak mendapat sambutan hangat berdasarkan beberapa pihak termasuk berdasarkan anak angkatnya Brutus. Tragisnya, tahun 44 SM Yulis Caesar pun dibunuh oleh Brutus.
Kematian Julius Caesar mengakibatkan kekacauan, Senat ingin pulang menguasai pemerintahan. Dalam kondisi negara seperti ini, para panglima Julius Caesar membentuk triumvirat yg baru terdiri menurut Antonius, Lepidus dan Octavianus. Kekuatan ini dapat menguasai Romawi sebagai terkendali dan membunuh Brutus oleh pemberontak. Atas jasa-jasanya ketiga panglima diberi daerah kekuasaan, Antonius menguasai wilayah sebelah Timur (Asia Kecil dan Mesir), Lepidus menguasai daerah Selatan (Afrika Utara) & Octavianus menguasai wilayah Barat (Yunani dan Spanyol).
Sama misalnya Triumvirat sebelumnya, terjadi perselisihan antara Octavianus & Antonius karena curiga akan sebagai penguasa tunggal di Imperium Romawi. Apalagi, perselisihan terus memuncak ketika Antonius menikah dengan Putri Cleopatra berdasarkan Mesir. Di lain cerita, Lepidus pun mangkat . Tahun 31 SM Octavianus berhasil menghancurkan kekuatan Antonius. Senat lalu mengangkatnya menjadi kaisar dan memberi gelar Augustus (Yang Maha Mulia).
C. Zaman Kekaisaran
Dilantiknya Octavianus menjadi kaisar (penguasa tunggal) menjadikan bentuk pemerintahan Romawi sebagai kekaisaran menggunakan Octavianus sebagai kaisar yang pertama. Keadaan negara pada zaman ini dinamakan Pax Romana, merupakan Roma yg damai. Octavianus memiliki kekuasaan tunggal atas Imperium Romawi yg mempunyai kekuasaan mutlak. Ia nir hanya penguasa pada bidang pemerintahan & politik namun pula menjadi kepala kepercayaan . Pembaharuan pun dilakukan menggunakan baik, Kota Roma dilengkapi polisi & pemadam kebakaran, menaikkan subsidi terigu, membangun arena olahraga, dan menciptakan kuil.
Munculnya Kekristenan
Foto: Pinterest |
Setelah Octavianus mati, kekuasaan diserahkan kepada Tiberius (14 - 37 M). Pada masa ini timbul penyebaran kepercayaan Kristen oleh Nabi Isa (Yesus Kristus). Agama Kristen mengajarkan monotheisme dan nir mendewakan insan. Lantaran demikian, kaum Kristen dianggap menjadi pemberontak yang akan sebagai raja maka Yesus Kristus pun dieksekusi tewas menggunakan cara disalib dan penganutnya ditindas. Tahun 54 ? 68 M Kaisar Nero berkuasa pada Romawi. Pada masa ini, sejumlah kaum Kristen dilirik dan dibunuh lantaran pengikut kristen makin bertambah jumlahnya.
Keadaan yang menyudutkan nir membuat kaum Kristen sebagai gentar, & menjadikan output yang baik. Hal tadi terlihat pada masa kekuasaan Konstantin Agung (312-337 M). Perlakuan pengejaran & pembunuhan pada kaum Kristen ditiadakan, dia menyadari menggunakan sahih nilai-nilai yg terkandung dalam ajaran-ajaran Yesus Kristus. Sejak itu kepercayaan Kristen ditetapkan sebagai agama negara.
Romawi Barat & Timur, serta Keruntuhan
Konstantin Agung kemudian memindahkan ibukota dari Roma ke Konstantinopel. Keputusan ini adalah awal yg tidak baik bagi kekuasaan Imperium Romawi. Pada tahun 400 M, pecahlah kekuasaan Romawi sebagai dua bagian, yaitu Imperium Romawi Barat menggunakan ibukota Roma & Imperium Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel.
Tahun 476 M Imperium Romawi Barat hancur oleh penyerangan bangsa Jerman. Keruntuhan Romawi Barat tidak memengaruhi keamanan Romawi Timur, bahkan sempat mengalami kejayaan pada masa Kaisar Yusthianus tahun 527-563 M. Pada tahun 1543 Imperium Romawi Timur hancur oleh serangan bangsa Turki yang dimpimpin oleh Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih.
Mehmed II dan Pasukannya. Foto: Pinterest |
Kepercayaan Peradaban Romawi Kuno
Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau menggunakan kata lain, agama mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan menggunakan tempat tinggal tangga, sebagai berikut:
(a) Leres, roh penjaga ladang.
(b) Penates, penjaga gudang.
(c) Janus, penjaga pintu rumah.
(d) Vesta, penjaga api.
(e) Lares familiaris, penjaga tempat tinggal .
Masuknya kebudayaan Yunani dan Etrusci berubah menjadi politeisme, dewa-yang kuasa diwujudkan misalnya halnya manusia, bahkan sejak kekuasaan Julius Caesar raja dipercaya sebagai tuhan. Dewa-yang kuasa yg disembah oleh bangsa Romawi hampir sama menggunakan dewa-ilahi bangsa Yunani namun dengan nama yang tidak sinkron,.
Daftar Dewa-Dewi Romawi
Jupiter sebagai Dewa tertinggi Romawi Kuno. Foto: Pinterest |
- Apollo: Dewa matahari, musik, persajakan, ramalan, dan penyembuhan
- Bacchus: Dewa anggur
- Bellona: Dewi perang
- Ceres: Dewi jagung
- Cupid: Dewa cinta
- Diana: Dewi kesuburan, perburuan, dan bulan
- Faunus: Dewa ramalan
- Flora: Dewi bunga-bunga
- Janus: Dewa gerbang dan pintu
- Juno: Dewi pernikahan dan wanita
- Jupiter: Dewa tertinggi, penguasa langit
- Lares: Dewa rumah tangga dan negara
- Libitina: Dewi pemakaman
- Maia: Dewi pertumbuhan dan peningkatan
- Mars: Dewa perang
- Mercury: Utusan tuhan, dewa perniagaan
- Minerva: Dewi kebijaksanaan, seni, dan perdagangan
- Mithras: Dewa matahari; dewa cahaya
- Neptune: Dewa laut
- Ops: Dewi kesuburan
- Pales: Dewi domba dan gembala
- Pluto: Dewa neraka
- Pomona: Dewi pohon buah dan buah-buahan
- Proserpine: Dewi neraka
- Saturn: Dewa pembenihan dan panen
- Venus: Dewi kecantikan dan cinta
- Vertumus: Dewa musim
- Vesta: Dewi perapian/tungku
- Vulcan: Dewa api
Penyebaran kepercayaan Kristen oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut membarui agama bangsa Romawi sebagai monotheisme. Agama Kristen dijadikan menjadi agama negara sang Theodosius (378-395 M), bahkan Kota Roma menjadi sentra agama Katolik.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peradaban Romawi Kuno
Ilmu pengetahuan & teknologi bangsa Romawi poly diadaptasi berdasarkan kebudayaan-kebudayaan yg telah berkembang sebelumnya, misalnya Yunani, Persia, Etrusci, & Hellenisme. Mereka tidak hanya mengusut pula mengembangkannya menjadi beragam.
Dalam global teknik sipil, ditemukannya teknik membuat beton & mendirikan bangunan berbentuk kubah. Bangsa Romawi bisa memanfaatkan berat beton dalam kubah menjadi kekuatannya sendiri menggunakan ditopang sang tiang-tiang penyangga. Muncul jua pengetahuan mengenai pembuatan jalan, akuaduk (saluran air gantung), & rapikan kota.
Dalam bidang militer, sistem organisasi diperkenalkan menggunakan garis komando yang teratur, dikenal juga istilah-kata yg masih dikenal hingga sekarang, seperti legiun, divisi dan lain-lain.
Dalam bidang seni pahat, bangsa Romawi menyukai menciptakan pahatan objek benda dari yang dipandang, nir misalnya bangsa Yunani yang memakai sebuah model, misalnya sosok insan yang dijadikan model dewa. Dalam sistem pemerintahan, bangsa Romawi mengenal sistem kekuasaan absolut yang dipimpin sang satu orang menggunakan nir melupakan kewajiban tanggung jawab pemerintah buat memberi kesejahteraan kepada rakyatnya.
Dalam bidang kesusilaan, sifat kesederhanaan bangsa Romawi patut dijadikan sebagai model pada kehidupan kini . Perlakuan antar sesama manusia dipercaya sama, bahkan terhadap budak. Sayangnya, sifat orisinil ini sudah memudar saat masuknya budaya luar yg memperkenalkan unsur duniawi dalam kehidupan.
Peninggalan Budaya Peradaban Romawi Kuno
Peninggalan Romawi dalam seni bangun menggunakan gaya arsitektural yang latif dan kekuatannya yg kokoh masih bisa ditemui pada Itali, diantaranya merupakan bangunan yg populer amphiteather pada Coloseum, bangunan ini digunakan buat mempertontonkan adu gladiator.
Dalam dunia sastra banyak ditemukan hasil sastra yg dijadikan bahan literatur buat belajar bahasa latin. Hasil karya yg terkenal antara lain:
- Epos Aeneas oleh Vergulius.
- Ode dan Satire oleh Horatius.
- Amores oleh Ovidius.
- De Bello Civili oleh Lucan.
- Historia, Annuarium, dan Germania oleh Tacitus.
0 comments:
Post a Comment