Foto tersebut pertama kali terpampang pada majalah Ogonyok terbitan 13 Mei 1945. Meskipun Khaldei bukanlah fotografer satu-satunya yang membuat foto bendera di atap Reichstag, akan tetapi foto dia lah yang paling menyedot perhatian & paling berkesan. |
Kita mengetahui tentang foto populer hasil karya Yevgeny Khaldei yg tersebar luas di seluruh global, yang ternyata adalah foto hasil editan dan memiliki kisah menarik dibaliknya. Perhatikan bahwa asap hitam tebal yang masih ada di latar belakang merupakan penambahan berdasarkan foto lain untuk menambah kesan dramatis.
Jika foto di atas di-zoom, kita lihat bahwa tangan prajurit yg menopang pembawa bendera hanya mengenakan satu buah jam tangan |
Ini adalah foto orisinil Yevgeny Khaldei sebelum diedit. Apakah anda perhatikan bahwa masih ada dua butir jam tangan di lengan prajurit yg menopang pengibar bendera? |
"Pengibaran bendera di Reichstag" adalah foto bersejarah yang diambil dalam tanggal dua Mei 1945 oleh fotografer Yevgeny Khaldei. Foto tersebut menunjukkan beberapa orang tentara Merah mengibarkan bendera Uni Soviet pada atas atap bangunan Reichstag Jerman selama berlangsungnya Pertempuran Berlin dalam Perang Dunia II. Foto tadi luar biasa ngetopnya, & diprint ulang pada ribuan publikasi. Bisa dikatakan bahwa foto tersebut adalah galat satu foto yang disebut-sebut menjadi gambar paling penting dan paling dikenal dari sebuah peperangan, khususnya Perang Dunia II.
Identitas sebenarnya dari orang-orang dalam foto ini masih diselimuti rahasia, dan bahkan sang fotografer itu sendiri (Khaldei), yang identitasnya baru diketahui selesainya jatuhnya Uni Soviet. Foto itu sendiri telah merepresentasikan sebuah peristiwa bersejarah: kekalahan Jerman pada sebuah perang yang sudah menciptakan Uni Soviet kehilangan puluhan juta nyawa penduduknya. Meskipun foto tersebut begitu terkenalnya, tapi tak banyak yg memahami bahwa ia hanyalah sebuah rekonstruksi berdasarkan kejadian yg terjadi sebelumnya yang tak terekam kamera.
Pertempuran Berlin merupakan ofensif akbar terakhir pada front Eropa dalam Perang Dunia II & disebut menjadi Operasi Ofensif Strategis Berlin oleh Uni Soviet. Dimulai dalam lepas 16 Januari 1945, jutaan Tentara Merah menerobos front pertahanan Jerman sehabis keberhasilan ofensif Vistula-Oder.
Mereka eksklusif bergerak menggunakan cepatnya (30-40 kilometer sehari) ke barat lebih pada lagi menuju jantung negara Jerman: Berlin. Pertempuran pada kota itu sendiri berlangsung berdasarkan tanggal 20 April 1945 sampai dengan pagi hari tanggal 2 Mei, dan tercatat sebagai galat satu pertempuran paling berdarah-darah pada sejarah. Tak usang sesudah jatuhnya Berlin, fotografer Yevgeny Khaldei mengumpulkan beberapa prajurit menggunakan tujuan utama: membuat foto monumental pengibaran bendera Soviet seperti halnya foto bendera Amerika di Iwo Jiwa (INI fotonya).
Berbagai hal seputar pengibaran bendera tersebut masih simpang siur dikarenakan kebingungan yang terjadi pada ketika pertempuran pada merebut target angka satu di Berlin, Reichstag. Dari lepas 30 April sudah muncul tekanan besar buat merebut bangunan tempat berkantor para wakil rakyat tersebut (yg dicermati Stalin sebagai jantung simbol "kekuasaan fasis"). Sebelumnya, dua butir pesawat telah menjatuhkan beberapa bendera berukuran besar pada atap Reichstag, yang akhirnya tersangkut di kubah primer bangunan tadi yang sudah pada bom.
Juga terdapat beberapa laporan tambahan yg mencapai markas besar mengenai adanya dua gerombolan , M.M. Bondar berdasarkan Resimen Senapan ke-380 & Kapten V.N. Makov menurut Resimen Senapan ke-756 yang kemungkinan berhasil mengibarkan bendera dalam lepas 30 April. Laporan ini diterima sang Marsekal G.K. Zhukov, yang langsung mengeluarkan pernyataan bahwa pasukannyalah yang berhasil merebut Reichstag sekaligus mengibarkan bendera pada atasnya.
Kenyataannya, ketika koresponden perang datang ke TKP, mereka mendapati bahwa tidak ada satu orang Rusia pun di bangunan tersebut, yang terdapat malah dalam berserakan tak bernyawa di sekelilingnya, mampus oleh tembakan pasukan Nazi yang bertahan menggunakan gigih. Setelah pertempuran yg sengit, sebuah bendera akhirnya berhasil dikibarkan pada jam 10:40 malam tanggal 30 April 1945.
Seorang prajurit berumur 23 tahun bernama Mikhail Minin menggunakan nekad memanjat bangunan Reichstag & memasangkan bendera dalam mahkota berdasarkan patung Germania yang berada di atap. Karena hal ini berlangsung dalam malam hari, tentulah sulit buat mengabadikannya melalui kamera foto. Keesokan harinya bendera tadi telah direbut kembali sang pasukan Jerman, yg baru kalah sesudah beberapa hari lagi pertempuran.
Akhirnya dalam tanggal dua Mei Khaldei mengabadikan fotonya yang terkenal tersebut pada atas Reichstag yang kini sudah sepenuhnya diduduki. Kisah resmi yg dikeluarkan Soviet adalah bahwa dua orang prajurit terpilih: seseorang menurut Georgia bernama Meliton Kantaria (yg dicomot semata buat menyenangkan Stalin yang masih keturunan Georgia) & seseorang lagi berdasarkan Rusia bernama Mikhail Yegorov, telah berhasil mengibarkan bendera komunis yang diidam-idamkan tadi. Tapi lalu diketahui bahwa dikarenakan alasan politis, maka subyek menurut foto tersebut dirubah, & sebenarnyalah yang mengibarkan bendera pertama kalinya dalam foto Khaldei merupakan Alyosha Kovalyov.
Informasi tambahan lain merupakan Kovalyov (seseorang keturunan Ukraina) telah "dimintadanquot; oleh NKVD buat tetap merahasiakan pengibaran bendera yg dilakukannya. Untuk lebih membingungkan suasana yang telah semrawut, terdapat juga laporan tambahan bahwa sekelompok prajurit dipimpin oleh Sergei E. Sorokin juga telah menanamkan benderanya di atap. Bisa dibayangkan betapa kacaunya global persilatan jika warta ini ditambah lagi menggunakan klaim lain yg 1000% kebenarannya dipertanyakan mengenai seorang prajurit ganteng bernama Alif Rafik Khan yg mengibarkan bendera "Tau Ming Se Forever."
Setelah merampungkan pengambilan gambarnya, Khaldei segera terbang pulang ke Moskow bersama foto tersebut. Dia lebih lanjut lagi mengedit fotonya karena ketahuan bahwa galat satu orang yg membantu pengibaran bendera pada Reichstag menggunakan 2 buah jam tangan, yg mengindikasikan bahwa keliru satu jam tersebut merupakan jam curian. Dengan memakai jarum, Khaldei bisa menghilangkan salah satu jam yang melekat pada tangan si prajurit. Dia pula meng-copy asap berdasarkan foto lain dan ditambahkan ke fotonya untuk menciptakan foto tersebut tambah dramatis. Weleh-weleh, ini lah Adobe Photoshop ala Rusia.
Foto tadi pertama kali nampang di majalah Ogonyok terbitan 13 Mei 1945. Meskipun Khaldei bukanlah fotografer satu-satunya yang menciptakan foto bendera pada atap Reichstag, tapi foto dia lah yg paling menyedot perhatian & paling berkesan.
Penulis : Alif Rafik Khan
0 comments:
Post a Comment