Para peneliti pada Manhattan Project yg dominan adalah para pengungsi dari Eropa mulai merencanakan sebuah proyek pengembangan nuklir menjadi senjata militer. Koordinasi menggunakan pemerintah mengenai planning ini pertama kali dilakukan menggunakan Departemen Angkatan Laut Amerika dalam Maret 1939.
Pada ekspresi dominan panas 1939, Albert Einstein turut bergabung pada proyek ini selesainya diajak oleh peneliti lainnya buat bisa membujuk Presiden Franklin D. Roosevelt mendanai proyek ini. Hasilnya sebanyak 6.000 dollar dikucurkan buat memulai penelitian ini pada bawah komando Badan Pengembangan Riset Amerika, namun nantinya pihak militer jua diberikan kewenangan pada penelitian ini. Penelitian ini bernama Manhattan Project karena penelitian tahap awal dilakukan pada Columbia University Manhattan.
Tahun 1940 diketahui bahwa pihak Jerman juga mengembangkan penelitian serupa sehingga menarik perhatian Negara-negara sekutu. Tahun 1941 utusan berdasarkan Amerika yaitu Harold C. Urey mengunjungi Inggris dan menyodorkan rencana pengembangan senjata nuklir bersama & dalam 1943 pihak Inggris & Kanada bergabung pada penelitian nuklir ini.
Membuat Bom Atom
Bom Atom Fat Man & Little Boy. Foto: animationoptions.Com |
Awalnya penelitian ini memfokuskan penggunaan uranium sebagai bahan dalam fisi (pemisahan) dan gabugan (penggabungan) nuklir dalam fasilitas penelitian di Knoxville, Tenesse. Plutonium juga digunakan sebagai bahan bom karena kedahsyatan ledakannya. Sebagai gambaran, buat menghasilkan plutonium dalam jumlah kecil diharapkan sebuah reactor raksasa yang mengeluarkan panas sebanyak 25.000 kilowatt. Penelitian plutonium ini dilakukan di daerah terpencil di North Pasco.
Sebelum 1943, para peneliti masih menyusun desain bom dan belum membuat bom secara konkret.
Barulah tahun 1945 mereka mulai melakukan penelitian menggunakan ujicoba bim sungguhan. Taka da yang menyangka biaya penelitian membengkak menjadi dua miliar dollar. Seperti pada 16 Juli 1945 dimana mulai terdapat ujicoba peledakkan bom pada pangkalan udara Alamogordo, New Mexico. Pada percobaan tersebut, bom diledakkan dengan kendali menurut jeda sejauh 9 km.
Bom tersebut mengeluarkan gelombang panas & awan jamur hingga ketinggian 12.200 meter. Ledakannya setara menggunakan 15.000-20.000 ton bahan peledak biasa. Bulan berikutnya 2 buah bom berdasarkan bahan plutonium dan uranium dibuat pada penelitian tadi & dipakai buat mengebom Kota Hiroshima & Nagasaki serta menandai kemenangan Amerika dalam Perang Dunia II.
0 comments:
Post a Comment